1. Hal baik dan kurang baik yang dilakukan kombel dalam mengimplementasikan
pembelajaran berbasis aktivitas literasi dan numerasi
Hal yang baik : Guru-guru sudah mempraktikkan Platform Merdeka Mengajar (PMM)
secara bersama-sama sehingga mempunyai wawasan tentang IKM. Guru sudah biasa
berbagi kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran dan dipecahkan bersama-sama.
1. Apa yang bisa dilakiukan kombel untuk memperbaiki hal yang belum baik
Melakukan diskusi dan membentuk tim kecil, kemudian membuat program yang lebih
baik demi kemajuan dalam memahami kegiatan pembelajaran numerasi dan literasi
Ruang Kolaborasi
4. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dari pembelajaran berbasis Numerasi secara
keseluruhan?
Perlu kerjakeras ekstra dan kerja sama yang baik antara guru dan orangtua / wali murid dalam
menjalankan program pemahaman numerasi agar menjadi pembiasaan bagi siswa baik disekolah
ataupun di rumah.
Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menyesuaikan pada kebutuhan peserta didik,
pembelajaran terdiferensiasi ini merupakan solusi dari hasil pemetaan peserta didik/asesmen
yang telah diaksanakan sekolah pada awal tahun ajaran baru.
Solusi apa yang akan diambil mengacu pada tingkat kesiapan peserta didik, minat dan profil
belajar peserta didik
Pembelajaran secara konten, proses dan produk merupakan strategi yang di tempuh untuk
menhadapi permasalahan yang di hadapi dalam praktek di dalam kelas sehingga menghasilkan
peserta didik yang berfikir kritis, mandiri dan mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari
dapat di terapkan dalam kehidupan nyata sebagai bekal untuk hidupnya.
Eksplorasi Konsep
Pengetahuan/pengalaman baru apa yang saya Apa hal baru yang berbeda dari yang saya
dapatkan setelah membaca bahan ajar tentang pahami dengan yang sudah saya lakukan
Panduan Pembelajaran dan Asesmen? selama ini?
Adanya keterkaitan yang penting antara panduan Dalam pembelajaran terdiferensisai tenega
pembelajaran dengan assesmen karena hasil pendidik lebih mudah dalam berinovasi
assesmen merupakan acuan dari permasalahan- dan lebih kreatif dalam menentukan
permasalahan yang di temukan di lapangan pembelajaran yang berpusat pada peserta
sehingga mempermudah tenaga pendidik dalam didik.
menentukan pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan peserta didik, secara otomatis tujuan
pembelajarantercapai
Ruang Kolaborasi
3. Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
Pengalaman baru yang kami dapatkan setelah Hal baru yang berbeda dari yang kami
membaca panduan pembelajaran dan asesmen pahami bahwa ternyata untuk melihat
yaitu bahwa dimana asesmen itu memberikan perkembangan kompetensi peserta didik
informasi tentang pembelajaran yang perlu biasanya mengutamakan asesmen
dirancang, kemudian asesmen digunakan untuk formatif bukan sumatif.
mengecek efektivitas pembelajaran yang
berlangsung.
Ruang Kolaborasi
1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dalam membuat contoh instrumen formatif dan
sumatif pembelajaran Literasi?
Jika dalam pengertiannya bahwa asesmen formatif merupakan penilaian yang dilakukan
saat proses pembelajaran berlangsung, sedangkan asesmen sumatif merupakan penilaian
yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Jadi kami dalam membuat instrumen formatif
dan sumatif pembelajaran literasi biasanya membuat instrumennya menyesusaikan
dengan kompetensi anak dan minat baca anak.
2. Apa yang menjadi kendala?
Kendala yang kami hadapi dalam pembuatan instrumen numerasi yaitu biasanya dari
segi waktu yang singkat untuk membuat sebuah instrumen dan pemahaman yang kurang
terkait bagaimana membuat instrumen formatif dan sumatif pembelajaran literasi.
3. Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
Dalam pembuatan instrumen formatif dan sumatif pembelajaran literasi kami
menambahkan waktu yang lebih agar bisa lebih leluasa untuk membuat asesmen
tersebut, dan kami mencoba untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat
instrumen literasi tersebut.
4. Solusi apa yang dapat Bapak/Ibu berikan?
Solusi yang kami lakukan mencoba untuk mendiskusikan terkait penambahan waktu
untuk membuat sebuah asesmen literasi dan kami juga mencoba untuk menambah
pengetahuan tentang bagaimana membuat asesmen literasi dengan membaca atau melihat
pembelajaran yang ada dari sumber-sumber lain.
LK 9. Analisis dan Refleksi Hasil Evaluasi Pembelajaran
Numerasi
Tujuan Pembelajaran:
Membuat contoh instrumen formatif dan sumatif pembelajaran numerasi
Pengalaman baru yang kami dapatkan yaitu Hal baru dan berbeda yang kami pahami
bisa lebih memahami atau mengetahui tentang bahwa yang sebelumnya dalam membuat
bagaimana proses pembuatan asesmen yang di instrumen formatif dan sumatif
dalamnya terdapat konteks-konteks seperti pembelajaran numerasi hanya berkaitan
personal, sosial-Budaya, dan Saintifik. dengan hitungan dan menjumlah.
Ternyata di dalam pembuatan
asesmennya terdapat macam-macam
konteks.
Ruang Kolaborasi
1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dalam membuat contoh instrumen formatif dan
sumatif pembelajaran numerasi?
Jika dalam pengertiannya bahwa asesmen formatif merupakan penilaian yang dilakukan
saat proses pembelajaran berlangsung, sedangkan asesmen sumatif merupakan penilaian
yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Jadi kami dalam membuat instrumen formatif dan
sumatif pembelajaran numerasi biasanya membuat instrumennya menyesusaikan dengan
lingkungan sekitar anak dan kebiasaan mereka. Misalnya seperti mengukur kedalaman,
panjang dan lebar sungai yang biasa mereka liat dan lewati.
2. Apa yang menjadi kendala?
Kendala yang kami hadapi dalam pembuatan instrumen numerasi yaitu biasanya dari segi
waktu yang singkat untuk membuat sebuah instrumen dan pemahaman yang kurang
terkait bagaimana membuat instrumen formatif dan sumatif pembelajaran numerasi.
3. Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
Dalam pembuatan instrumen formatif dan sumatif pembelajaran numerasi kami
menambahkan waktu yang lebih agar bisa lebih leluasa untuk membuatnya, dan kami
mencoba untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat instrumen numerasi
tersebut.
4. Solusi apa yang dapat Bapak/Ibu berikan?
Solusi yang kami lakukan selain dengan menambah waktu untuk pembuatan instrumen
tersebut, kami mencoba untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat
instrumen tersebut dengan membaca atau melihat pembelajaran yang ada dari sumber-
sumber lain.
LK 10. Analisis Modul Literasi dan Numerasi
Tujuan Pembelajaran:
Memahami modul Literasi dan Numerasi
Petunjuk:
Setiap KomBel menganalisis satu modul literasi dan satu modul numerasi yang diambil dari link
https://bit.ly/KumpulanModul_LitNum
Pertanyaan Pemandu:
1. Tuliskan judul modul Literasi/Numerasi yang diambil!
Pecahan Dalam Bangun Ruang
2. Tuliskan aktivitas yang ada di dalam modul!
Kegiatan 1: Memahami pentingnya kegiatan numerasi (1 Jp)
Kegiatan 2: Pemahaman prinsip-prinsip Numerasi (1Jp)
Kegiatan 3: Penyesuaian Numerasi bagi murid jenjang SD (2 Jp)
Kegiatan 4: Merancang pembelajaran dalam kegiatan numerasi 1: Pecahan dalam bangun
ruang (3 JP)
Kegiatan 5: Merancang pembelajaran dalam kegiatan numerasi 2: pecahan dalam bangun
ruang (3 Jp)
Kegiatan 6: Pelaporan Kegiatan Numerasi (1 Jp)
Kegiatan 7: Refleksi (1 Jp)
3. Ceritakan isi literasi/numerasi yang dikembangkan!
Modul ini berisi 2 topik, topik pertama menguraikan tentang tujuan pembelajaran, pola
pembelajaran, dan tagihan dari pembelajaran yang akan diimplementasikan. Sedangkan
topik kedua menguraikan pembelajaran melalui mata pelajaran matematika yang
mengembangkan kemampuan numerasi murid. Mulai dari bicara tentang kegiatan
numerasi, sampai kepada tahapan pembelajaran numerasi untuk murid kelas 2 SD.
4. Jelaskan apa yang menjadi temuan kekuatan literasi/numerasi dalam modul tersebut!
Dalam modul tersebut sudah cukup bagus dan jelas terperinci dalam memberikan sebuah
pembelajaran atau materi secara bertahap dimulai dari kegiatan awal hingga akhir.
5. Berikan masukan/saran terkait modul tersebut!
Sekolah Dasar atau jenjang SD kelas bawah mengenal matematika sebagai mata
pelajaran yang menyenangkan. Seiring bertambahnya konsep matematika yang akan
dipelajari oleh siswa, harapannya modul pembelajaran yang akan dibuat nanti bisa lebih
menarik minat siswa terhadap pembelajaran matematika yang menyenangkan sehingga
konsep pembelajaran numerasi bisa dapat dipahami siswa.