Anda di halaman 1dari 14

LK1 SD NEGERI 2 CILEDUGWETAN

1. Hal baik dan kurang baik yang dilakukan kombel dalam mengimplementasikan
pembelajaran berbasis aktivitas literasi dan numerasi

Hal yang baik : Guru-guru sudah mempraktikkan Platform Merdeka Mengajar (PMM)
secara bersama-sama sehingga mempunyai wawasan tentang IKM. Guru sudah biasa
berbagi kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran dan dipecahkan bersama-sama.

Kurang baik : Belum terkordinasi dengan baik terutama mengembangkan pembelajaran


literasi dan numerasi.

1. Apa yang bisa dilakiukan kombel untuk memperbaiki hal yang belum baik
Melakukan diskusi dan membentuk tim kecil, kemudian membuat program yang lebih
baik demi kemajuan dalam memahami kegiatan pembelajaran numerasi dan literasi

2. Apa peran kombel dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis aktivitas literasi


dan numerasi
 Memaksimalkan kegiatan refleksi pembelajaran secara bersama-sama minimal
seminggu sekali untuk menuangkan berbagai masalah pembelajaran.
 Melakukan pembiasaan literasi dan numerasi di lingkungan sekolah setiap hari.
LK 2 PEMBUATAN TOPIK LITERASI DAN TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PADA SDN 2 Ciledugwetan
Tujuan Pembelajaran:
Dapat membuat topik literasi dan tahapan kegiatan dalam mengimplementasikan pembelajaran.

Mulai dari Diri


Apa yang sudah Bapak/Ibu lakukan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis
Literasi? Hal yang sudah dilakukan dalam mengimplementasikan pembelajaran Literasi adalah
salah satunya membuat pojok baca di dalam kelas dan pembuatan mading
Eksplorasi Konsep
Pengetahuan/pengalaman baru apa yang Bapak/ibu Apa hal baru yang berbeda dari
dapatkan setelah membaca bahan ajar Literasi dalam yang dipahami dengan yang sudah
Lintas Pelajaran? Bapak/Ibu lakukan selama ini?
Pengalaman membaca dan menulis saya yang paling Melakukan sosialisasi kepada orang
saya ingat adalah ketikas masa SMA tua / wali murid siswa bahwa
dimana dulu saya cukupberperan aktif untuk kegiatan literasi ini sangat penting
mengisi mading sekolah, jadi setiap minggu untuk kemajuan kemapuan siswa
panitia mading selalu mengumpulkan karya-karya dalam belajar.
dari setiap siswa untuk dipilah dan
dipajang dimading dan setiap minggunya karya-
karya yang saya kumpul selalu ada yang
lulus seleksi dari panitia mading dan dipajang
dimading baik itu berupa cerpen, puisi,
info-info menarik maupun berupa pantun dan
gambar begitu saya melihat karya say
Pengalaman membaca dan menulis saya yang paling
saya ingat adalah ketikas masa SMA
dimana dulu saya cukupberperan aktif untuk
mengisi mading sekolah, jadi setiap minggu
panitia mading selalu mengumpulkan karya-karya
dari setiap siswa untuk dipilah dan
dipajang dimading dan setiap minggunya karya-
karya yang saya kumpul selalu ada yang
lulus seleksi dari panitia mading dan dipajang
dimading baik itu berupa cerpen, puisi,
info-info menarik maupun berupa pantun dan
gambar begitu saya melihat karya say
Melakukan pembiasaan program literasi kepada
peserta didik baru bisa berjalan di sekolah saja.
Perlunya dorongan orangtua peserta didik dalam
mendorong minat baca di rumah sangat menentukan.
Ruang Kolaborasi
1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dari pembelajaran berbasis literasi secara
keseluruhan? Perlu kerjakeras ekstra dan kerja sama yang baik antara guru dan orangtua
/ wali murid dalam menjalankan program literasi agar menjadi pembiasaan bagi siswa
baik disekolah ataupun di rumah.
2. Apa yang menjadi Kendala? Kendala yang dihadapi saat awal adalah koleksi buku fiksi
ataupun nonfiksi yang dimiliki perpustakaan sangat terbatas. Sementara jumlah siswa
jauh melebihi jumlah buku yang dimiliki.
3. Bagaimanakah solusi untuk mengatasi kendala tersebut? Solusi dari kendala tersebut saya
pun menerapkan bahwa setiap siswa wajib membawa buku bacaan, selain komik, cergam,
sebaiknya yang bisa membawa manfaat/motivasi. Seperti buku – buku novel, sejarah
perjuangan, biografi seseorang, pengetahuan umum/praktis.
LK 3. PEMBUATAN TOPIK NUMERASI DAN AGENDA KEGIATAN DI SDN 2
CILEDUGWETAN
Tujuan Pembelajaran:
Mampu membuat topik Numerasi dan tahapan kegiatan dalam mengimplementasikannya.

Mulai dari Diri


Apa yang sudah Bapak/Ibu lakukan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis
Numerasi?
Salah satu cara meningkatkan kecakapan numerasi dalam pembelajaran di kelas yakni dengan
menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk seperti tabel, grafik, bagan dan
lainnya lalu interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi sesuatu.
Eksplorasi Konsep
Pengetahuan/pengalaman baru apa yang Apa hal baru yang berbeda yang dipahami
Bapak/Ibu dapatkan setelah membaca bahan ajar dengan yang sudah Bapak/Ibu lakukan
Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan selama ini?
Numerasi?
Melakukan pemahaman konsep pembelajaran Melakukan sosialisasi kepada orang tua /
numerasi kepada peserta didik baru bisa berjalan wali murid siswa bahwa kegiatan
di sekolah saja. Perlunya dorongan orangtua pembelajaran dirumah untuk
peserta didik dalam mendorong minat sering meninggkatkan pemahaman konsep
berlatih latihan soal di rumah sangat menentukan. pembelajaran numerasi, sangat penting
untuk kemajuan kemapuan siswa dalam
belajar.

Ruang Kolaborasi
4. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dari pembelajaran berbasis Numerasi secara
keseluruhan?
Perlu kerjakeras ekstra dan kerja sama yang baik antara guru dan orangtua / wali murid dalam
menjalankan program pemahaman numerasi agar menjadi pembiasaan bagi siswa baik disekolah
ataupun di rumah.

5. Apa yang menjadi kendala?


Tingkat pemahaman siswa terhadap konsep numerasi masih rendah.

6. Bagaimanakah solusi untuk mengatasi kendala tersebut?


a. Analisis Informasi (Menampilkan gambar, grafik,dll)
b. Mengaitkannya dalam Kehidupan Nyata
c. Memotivasi Siswa untuk Bertanya
d. Pemahaman Konsep, Bukan Menghafal
e. Sering Berlatih Soal Numerasi
LK 5. STRATEGI PEMBELAJARAN NUMERASI SDN 2 CILEDUGWETAN
Tujuan Pembelajaran:
Membuat strategi pembelajaran berbasis aktivitas Numerasi.
Mulai dari Diri
Apa yang Bapak/Ibu pahami untuk melakukan strategi pembelajaran berbasis Numerasi?
Jawab : Dengan melakukan strategi pembelajaran berbasis numerasi misalnya diadakannya
kegiatan literasi readton, ataupun kegiatan P5 dengan diadakannya bazar makanan, minuman,
dan alat kreatif lainnya untuk meningkatkan kreativitas siswa agar lebih paham tentang
numerasi. Pembelajaran berbasis numerasi ini bukan hanya tentang matematika saja akan tetapi
adanya lintas pelajaran lainnya seperti bahasa indonesia, prakarya, informatika, dan lain
sebagainya.
Eksplorasi Konsep
Pengetahuan/pengalaman baru apa yang Apa hal baru yang berbeda dari yang saya
saya dapatkan setelah membaca Bahan pahami dengan yang sudah saya lakukan
Ajar tentang Inspirasi Pembelajaran yang selama ini?
Menguatkan Numerasi?
Mendapatkan pengetahuan baru mengenai Hal baru yang berbeda dengan yang sudah
keterampilan numerasi yang baik yaitu dilakukan yaitu dengan diadakannya readaton
setiap siswa mendapatkan pengalaman dalam meningkatkan literasi siswa dapat
untuk lebih kreatif dan bisa digunakan memberikan pemahaman yang lebih kritis
pada kehidupan sehari-hari. lagi. Dari kegiatan tersebut siswa
mendapatkan pengalaman untuk bisa
dilakukan pada kehidupan sehari-hari.
Ruang Kolaborasi
1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dari pembelajaran berbasis Strategi Numerasi secara
keseluruhan?
Jawaban : berdasarkan pengalaman pembelajaran berbasis strategi numerasi siswa
mendapatkan peningkatan kreativitas seperti dengan diadakannya P5 bazar makanan dan
minuman, melakukan readaton setiap minggunya agar bisa meningkatkan literasi siswa.
Strategi ini siswa dapat melakukan kegiatan apapun dengan ide yang lebih kreatif dan
menarik.
2. Apa yang menjadi kendala?
Jawaban : Sulit untuk mengatasi informasi untuk memecahkan masalah. Sarana prasarana
dari sekolah belum lengkap. Siswa cenderung masih rendah minat baca dan menggali ide-ide
kreatif.
3. Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
Jawaban : Untuk mengatasi kendala tersebut sebaiknya menentukan objek permasalahan
yang pernah dilakukan oleh siswa sebelumnya agar dapat menyelesaikan permasalahan yang
tepat. Sarana prasarana di sekolah lebih dilengkapi lagi dengan diadakannya proposal untuk
diajukan ke kepala sekolah dan disetujui untuk melakukan hal-hal yang lebih kreatif lagi.
Siswa lebih digiatkan lagi melakukan kegiatan literasi untuk bisa meningkatkan minat baca
siswa.
4. Solusi apa yang dapat Bapak/Ibu berikan?
Jawaban : Solusinya adalah konsep pembelajaran berbasis numerasi ini lebih ditingkatkan
dan digalakan lagi setiap aktivitasnya.
LK 6. Asesmen Awal & Pembelajaran Terdiferensiasi pada SDN 2 Ciledugwetan
Tujuan Pembelajaran:
Memahami pentingnya asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi
Mulai dari Diri
Apa yang Bapak/Ibu pahami untuk melakukan asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi ?
Dengan melakukan pretes dan postes dalam pembelajaran.
Eksplorasi Konsep
Pengetahuan/pengalaman baru apa yang saya Apa hal baru yang berbeda dari yang
dapatkan setelah membaca handout tentang saya pahami dengan yang sudah saya
Panduan Pembelajaran dan Asesmen? lakukan selama ini?

membuat perencanaan pembelajaran agar hal yang saya lakukan yaitu


peserta didik tidak membosankan agar tujuan mengelompokkan siswa sesuai dengan
pembelajaran tercapai. karakteristik peserta didik misal dari
hoby, makanan kesukaan dll
Ruang Kolaborasi
1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dari pembelajaran berbasis asesmen awal dan
pembelajaran terdiferensiasi ? Seorang pendidik wajib melakukan pembelajaran berbasis
assesmen awal dan akhir dalam pembelajaran terdiferensiasi untuk mengetahui
kemampuan awal dan ketercapaian tujuan pembelajaran pada seluruh peserta didik
2. Apa yang menjadi kendala? Karakteristik siswa yang berbeda-beda sehingga mengalami
sedikit kesulitan dalam mengelompokan siswa.
3. Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut? Mencari refernsi
atau sumber lain untuk bisa terlaksananya pembelajaran berbasis assesmen terdiferensiasi
4. Solusi apa yang dapat Bapak/Ibu berikan? Membuat aturan atau kesekpakatan kelas .
LK 7. Implementasi Pembelajaran Terdiferensiasi Pada SDN 2 Cilesugwetan
Tujuan Pembelajaran:
Menerapkan pembelajaran terdiferensiasi dalam pembelajaran secara konten, proses, dan
ataupun produk

Mulai dari Diri


Apa yang Bapak/Ibu pahami dalam menerapkan pembelajaran terdiferensiasi dalam
pembelajaran secara konten, proses, dan ataupun produk?

Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menyesuaikan pada kebutuhan peserta didik,
pembelajaran terdiferensiasi ini merupakan solusi dari hasil pemetaan peserta didik/asesmen
yang telah diaksanakan sekolah pada awal tahun ajaran baru.

Solusi apa yang akan diambil mengacu pada tingkat kesiapan peserta didik, minat dan profil
belajar peserta didik

Pembelajaran secara konten, proses dan produk merupakan strategi yang di tempuh untuk
menhadapi permasalahan yang di hadapi dalam praktek di dalam kelas sehingga menghasilkan
peserta didik yang berfikir kritis, mandiri dan mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari
dapat di terapkan dalam kehidupan nyata sebagai bekal untuk hidupnya.

Eksplorasi Konsep

Pengetahuan/pengalaman baru apa yang saya Apa hal baru yang berbeda dari yang saya
dapatkan setelah membaca bahan ajar tentang pahami dengan yang sudah saya lakukan
Panduan Pembelajaran dan Asesmen? selama ini?
Adanya keterkaitan yang penting antara panduan Dalam pembelajaran terdiferensisai tenega
pembelajaran dengan assesmen karena hasil pendidik lebih mudah dalam berinovasi
assesmen merupakan acuan dari permasalahan- dan lebih kreatif dalam menentukan
permasalahan yang di temukan di lapangan pembelajaran yang berpusat pada peserta
sehingga mempermudah tenaga pendidik dalam didik.
menentukan pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan peserta didik, secara otomatis tujuan
pembelajarantercapai

Ruang Kolaborasi

1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dalam menerapkan pembelajaran terdiferensiasi


dalam pembelajaran secara konten, proses, dan ataupun produk?
Menyajikan materi pembelajaran yang beragam, mengikuti /menyesuaikan pengetahuan
dari peserta didik, menerapkan model pembelajaran yang bervariasi dan aktifitas peserta
didik yang bervariasi, peserta didik menyajikan hasil karya yang bervariasi secara
otomatis instrumen penilaian menyesuaikan hasil karya yang akan di sajikan peserta
didik

2. Apa yang menjadi kendala?

Tenaga pendidik yang masih kurang memahami konsep pembelajaran diferensiasi

3. Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?

peningkatan pemehaman konsep pembelajaran berdiferensiasi dalam sekolah

4. Solusi apa yang dapat Bapak/Ibu berikan?

komunitas belajar yang akan membantu mengatasi permasalahan dalam peningkatan


pemahaman konsep pembelajaran berdiferensiasi
LK 8. Analisis dan Refleksi Hasil Evaluasi Pembelajaran
Literasi
Tujuan Pembelajaran:
Membuat contoh instrumen formatif dan sumatif pembelajaran Literasi

Mulai dari Diri


Apa yang Bapak/Ibu pahami dalam membuat contoh instrumen formatif dan sumatif
pembelajaran Literasi?
Instrumen Formatif adalah aktivitas guru dan siswa yang dimaksudkan untuk memantau
kemajuan belajar siswa selama proses belajar berlangsung. Penilaian ini akan memberikan
umpan balik bagi penyempurnaan program pembelajaran, mengetahui dan mengurangi kesalahan
yang memerlukan perbaikan.
Instrumen sumatif adalah suatu aktivitas penilaian yang menghasilkan nilai atau angka yang
kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja siswa. Kegiatan penilaian ini dilakukan jika
satuan pengalaman belajar atau seluruh materi pelajaran telah selesai.
Sedangkan pembelajaran literasi sendiri yaitu suatu proses pembelajaran membaca dan menulis
yang memerlukan dorongan dan motivasi yang tinggi, karena sangat lemahnya minat baca di
masyarakat termasuk guru dan siswa yang harus banyak membaca untuk dapat menyerap dan
memahami ilmu yang didapatnya.
Eksplorasi Konsep
Pengetahuan/pengalaman baru apa yang saya Apa hal baru yang berbeda dari yang
dapatkan setelah membaca handout tentang saya pahami dengan yang sudah saya
panduan pembelajaran dan Asesmen? lakukan selama ini?

Pengalaman baru yang kami dapatkan setelah Hal baru yang berbeda dari yang kami
membaca panduan pembelajaran dan asesmen pahami bahwa ternyata untuk melihat
yaitu bahwa dimana asesmen itu memberikan perkembangan kompetensi peserta didik
informasi tentang pembelajaran yang perlu biasanya mengutamakan asesmen
dirancang, kemudian asesmen digunakan untuk formatif bukan sumatif.
mengecek efektivitas pembelajaran yang
berlangsung.

Ruang Kolaborasi
1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dalam membuat contoh instrumen formatif dan
sumatif pembelajaran Literasi?
Jika dalam pengertiannya bahwa asesmen formatif merupakan penilaian yang dilakukan
saat proses pembelajaran berlangsung, sedangkan asesmen sumatif merupakan penilaian
yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Jadi kami dalam membuat instrumen formatif
dan sumatif pembelajaran literasi biasanya membuat instrumennya menyesusaikan
dengan kompetensi anak dan minat baca anak.
2. Apa yang menjadi kendala?
Kendala yang kami hadapi dalam pembuatan instrumen numerasi yaitu biasanya dari
segi waktu yang singkat untuk membuat sebuah instrumen dan pemahaman yang kurang
terkait bagaimana membuat instrumen formatif dan sumatif pembelajaran literasi.
3. Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
Dalam pembuatan instrumen formatif dan sumatif pembelajaran literasi kami
menambahkan waktu yang lebih agar bisa lebih leluasa untuk membuat asesmen
tersebut, dan kami mencoba untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat
instrumen literasi tersebut.
4. Solusi apa yang dapat Bapak/Ibu berikan?
Solusi yang kami lakukan mencoba untuk mendiskusikan terkait penambahan waktu
untuk membuat sebuah asesmen literasi dan kami juga mencoba untuk menambah
pengetahuan tentang bagaimana membuat asesmen literasi dengan membaca atau melihat
pembelajaran yang ada dari sumber-sumber lain.
LK 9. Analisis dan Refleksi Hasil Evaluasi Pembelajaran
Numerasi
Tujuan Pembelajaran:
Membuat contoh instrumen formatif dan sumatif pembelajaran numerasi

Mulai dari Diri


Apa yang Bapak/Ibu pahami dalam membuat contoh instrumen formatif dan sumatif
pembelajaran numerasi?
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan
untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Konteks dalam AKM Numerasi mencakup konteks yang dekat dengan dunia peserta didik,
sosial, budaya, lingkungan, sains, maupun keilmuan matematika. Konteks-konteks tersebut
dikategorikan menjadi tiga, yaitu personal, sosial-budaya, dan saintifik.
1. Personal
Konteks ini berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya. Sehingga
dengan adanya konteks ini diharapkan peserta didik dapat mengenali peran matematika
dalam kehidupan pribadi mereka. Misalnya menghitung persentase pendapatan pribadi
dalam setahun yang terbuang karena tidak menghabiskan makanan.
2. Sosial-Budaya
Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini adalah masalah komunitas atau masyarakat
(baik itu lokal/daerah, nasional, maupun global).
3. Saintifik
Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini berkaitan dengan aplikasi matematika di
alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi.
Eksplorasi Konsep
Pengetahuan/pengalaman baru apa yang saya Apa hal baru yang berbeda dari yang
dapatkan setelah membaca handout tentang saya pahami dengan yang sudah saya
panduan pembelajaran dan Asesmen? lakukan selama ini?

Pengalaman baru yang kami dapatkan yaitu Hal baru dan berbeda yang kami pahami
bisa lebih memahami atau mengetahui tentang bahwa yang sebelumnya dalam membuat
bagaimana proses pembuatan asesmen yang di instrumen formatif dan sumatif
dalamnya terdapat konteks-konteks seperti pembelajaran numerasi hanya berkaitan
personal, sosial-Budaya, dan Saintifik. dengan hitungan dan menjumlah.
Ternyata di dalam pembuatan
asesmennya terdapat macam-macam
konteks.

Ruang Kolaborasi
1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dalam membuat contoh instrumen formatif dan
sumatif pembelajaran numerasi?
Jika dalam pengertiannya bahwa asesmen formatif merupakan penilaian yang dilakukan
saat proses pembelajaran berlangsung, sedangkan asesmen sumatif merupakan penilaian
yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Jadi kami dalam membuat instrumen formatif dan
sumatif pembelajaran numerasi biasanya membuat instrumennya menyesusaikan dengan
lingkungan sekitar anak dan kebiasaan mereka. Misalnya seperti mengukur kedalaman,
panjang dan lebar sungai yang biasa mereka liat dan lewati.
2. Apa yang menjadi kendala?
Kendala yang kami hadapi dalam pembuatan instrumen numerasi yaitu biasanya dari segi
waktu yang singkat untuk membuat sebuah instrumen dan pemahaman yang kurang
terkait bagaimana membuat instrumen formatif dan sumatif pembelajaran numerasi.
3. Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
Dalam pembuatan instrumen formatif dan sumatif pembelajaran numerasi kami
menambahkan waktu yang lebih agar bisa lebih leluasa untuk membuatnya, dan kami
mencoba untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat instrumen numerasi
tersebut.
4. Solusi apa yang dapat Bapak/Ibu berikan?
Solusi yang kami lakukan selain dengan menambah waktu untuk pembuatan instrumen
tersebut, kami mencoba untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat
instrumen tersebut dengan membaca atau melihat pembelajaran yang ada dari sumber-
sumber lain.
LK 10. Analisis Modul Literasi dan Numerasi
Tujuan Pembelajaran:
Memahami modul Literasi dan Numerasi

Petunjuk:
Setiap KomBel menganalisis satu modul literasi dan satu modul numerasi yang diambil dari link
https://bit.ly/KumpulanModul_LitNum

Pertanyaan Pemandu:
1. Tuliskan judul modul Literasi/Numerasi yang diambil!
Pecahan Dalam Bangun Ruang
2. Tuliskan aktivitas yang ada di dalam modul!
Kegiatan 1: Memahami pentingnya kegiatan numerasi (1 Jp)
Kegiatan 2: Pemahaman prinsip-prinsip Numerasi (1Jp)
Kegiatan 3: Penyesuaian Numerasi bagi murid jenjang SD (2 Jp)
Kegiatan 4: Merancang pembelajaran dalam kegiatan numerasi 1: Pecahan dalam bangun
ruang (3 JP)
Kegiatan 5: Merancang pembelajaran dalam kegiatan numerasi 2: pecahan dalam bangun
ruang (3 Jp)
Kegiatan 6: Pelaporan Kegiatan Numerasi (1 Jp)
Kegiatan 7: Refleksi (1 Jp)
3. Ceritakan isi literasi/numerasi yang dikembangkan!
Modul ini berisi 2 topik, topik pertama menguraikan tentang tujuan pembelajaran, pola
pembelajaran, dan tagihan dari pembelajaran yang akan diimplementasikan. Sedangkan
topik kedua menguraikan pembelajaran melalui mata pelajaran matematika yang
mengembangkan kemampuan numerasi murid. Mulai dari bicara tentang kegiatan
numerasi, sampai kepada tahapan pembelajaran numerasi untuk murid kelas 2 SD.
4. Jelaskan apa yang menjadi temuan kekuatan literasi/numerasi dalam modul tersebut!
Dalam modul tersebut sudah cukup bagus dan jelas terperinci dalam memberikan sebuah
pembelajaran atau materi secara bertahap dimulai dari kegiatan awal hingga akhir.
5. Berikan masukan/saran terkait modul tersebut!
Sekolah Dasar atau jenjang SD kelas bawah mengenal matematika sebagai mata
pelajaran yang menyenangkan. Seiring bertambahnya konsep matematika yang akan
dipelajari oleh siswa, harapannya modul pembelajaran yang akan dibuat nanti bisa lebih
menarik minat siswa terhadap pembelajaran matematika yang menyenangkan sehingga
konsep pembelajaran numerasi bisa dapat dipahami siswa.

Anda mungkin juga menyukai