LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Revisi)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : Narhia Tamher, S.Pd


Asal Institusi : SMAS Muhammadiyah Tual (Maluku)

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab


No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi masalah
1 Rendahnya Minat 1.1 Hasil Kajian Literatur Hasil Analisis terhadap Hasil Kajian
siswa terhadap  Suryabrata (1997:10) mengatakan “kalau Literatur dan Hasil Wawancara,
pelajaran Biologi seorang tidak berminat untuk serta dikonfirmasi melalui
disekolah observasi/pengamatan diketahui
mempelajari sesuatu, tidak dapat
bahwa rendahnya minat siswa
diharapkan bahwa dia akan berhasil terhadap mata pelajaran biologi
dalam proses belajarnya, dan begitu adalah :
pula sebaliknya”. - Peserta didik
Link:https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/ a. Menjadi korban bullying atau
article/viewFile/33958/75676581973 terlibat di dalamnya
 Berikut Popmama.com akan b.Masih senang bermain-main
memberikan alasan mengapa minat (Gadget, game online, Sosmed dll)
belajar anak rendah.
c. Mengalami gangguan belajar
1) Menjadi korban bullying atau terlibat di
dalamnya d.Menganggap biologi pelajaran
2) Mengalami kelas dan guru yang buruk yang sulit/sukar, banyak hafalan
3) Materi yang terlalu sulit atau terlalu dan biologi tidak bermanfaat
mudah secara langsung
4) Mengalami gangguan belajar e.Kurang dilibatkan secara aktif
5) Terganggu gadget dan kebanyakan main dalam pembelajaran
game
f. Reward yang diberikan tidak
6) Mengalami ketakutan pada ujian dan
kecewa pada hasilnya menarik
7) Penghargaan yang diberikan tidak - Laboratorium tidak ada dan tidak
menarik perhatian anak ada tenaga Laborat
Link: https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-
old/verena-diandra/minat-belajar-kurang-8-
- Kurangnya Sarana/Fasilitas
penyebab-anak-memiliki-minat-belajar-rendah? Pembelajaran Biologi disekolah
page=all seperti Mesin, Peralatan, Bahan
dll
 Kurangnya minat siswa dalam kegiatan
- Model pembelajaran pembelajran
belajar biologi akan menyebabkan
kondisi proses belajar mengajar menjadi yang membuat siswa bosan
tidak kondusif dan tidak efektif sehingga
menghambat siswa dalam memahami
materi pelajaran secara aktif menurut
Wittrock (dalam Darliana, 1990),
Faktor Penyebab:
Minat siswa yang rendah terhadap
pelajaran Biologi antara lain disebabkan
oleh siswa itu sendiri, sarana
pembelajaran maupun guru, kemampuan
rata – rata rendah, anggapan biologi tidak
bermanfaat secara langsung, siswa
menganggap biologi hafalan, siswa tidak
bertanggung jawab terhadap tugas, siswa
kurang dilibatkan secara aktif, Biologi
dianggap terlalu sukar. Kurangnya
pengetahuan guru tentang model – model
pembelajaran, tidak adanya tenaga
laborat, alat bahan yang tidak cukup serta
tidak ada cukup waktu dalam persiapan,
juga menjadi penyebab yang bersumber
dari aspek guru dan sarana pembelajaran.
Link: https://eprints.ums.ac.id/7407/1/Q100050108.pdf

1.2 Hasil Wawancara


- Peserta didiknya yang masih sering
bermain-main (Game online, Sosmed dll)
- Biologi pelajaran sulit, banyak hafalan
- Fasilitas pembelajaran biologi yang
Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi masalah
kurang
- Metode/Model pembelajaran guru yang
membuat siswa jadi bosan
2 Kurangnya Hafalan 2.1 Hasil Kajian Literatur Hasil Analisis terhadap Hasil Kajian
dan Penguasaan  Permasalahan mengenai kesulitan siswa Literatur dan Hasil Wawancara,
Bahasa ilmiah pada dalam mempelajari materi biologi tidak serta dikonfirmasi melalui
pelajaran Biologi terlepas dari karakteristik pembelajaran observasi/pengamatan diketahui
biologi yang cenderung bersifat hafalan bahwa Kurangnya Hafalan dan
(Jayawardana, 2017; Rahimawati, 2019). Penguasaan Bahasa ilmiah pada
Salah satu materi yang sulit dipahami oleh pelajaran Biologi adalah:
siswa yakni materi Archaebacteria dan - Kurangnya literasi tentang
Eubacteria, hal ini dikarenakan materi ini istilah ilmiah biologi
membahas objek yang berukuran - Kurangnya Kebiasaan siswa
mikroskopis dan abstrak sehingga siswa untuk menghafal
sulit mengamati dan memahaminya - Banyaknya istilah ilmiah biologi
(Rezeqi et al., 2020). beserta pengelompokannya
Link:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ - Cara pengucapan istilah ilmiah
JLLS/article/download/38073/20530/105473 yang sulit
- Daya ingat rendah dari peserta
 Rumitnya pembelajaran nama-nama Latin didik
pada dasarnya karena nama-nama Latin
memiliki tingkatan taksonomi. Taksonomi
dapat diartikan sebagai pengelompokan
suatu hal berdasarkan tingkatan tertentu.
Tingkatan ini disusun oleh kelompok
(takson) yang paling umum sampai
kepada kelompok yang paling khusus.
Taksa (takson) telah distandarisasi di
seluruh dunia berdasarkan International
Code of Botanical Nomenclature &
International Committee on Zoological
Nomenclature. Beberapa bentuk kesulitan
yang dihadapi dalam menghafal nama-
nama Latin, yaitu:
oPengucapannnya rumit
oTerdiri dari banyak pengelompokan
oDaya ingat rendah
Link:https://journal.uin-alauddin.ac.id/
index.php/biotek/article/download/
1797/1751/

2.2 Hasil Wawancara


- Kurangnya literasi tentang istilah ilmiah
biologi
- Terlalu banyak istilah ilmiah dan
pengelompokan nya
- Sulit dalam pengucapannya
- Kurangnya Kebiasaan siswa untuk
menghafal
3 Penggunaan 3.1 Hasil Kajian Literatur Hasil Analisis terhadap Hasil Kajian
Metode/Model Kekurangan Metode Pembelajaran Literatur dan Hasil Wawancara,
pembelajaran yang Konvensional serta dikonfirmasi melalui
masih bersifat Monoton Sama seperti metode yang lainnya, terdapat observasi/pengamatan diketahui
dan Konvesional tidak juga beberapa kekurangan pada saat memilih bahwa Penggunaan Metode/Model
Kontekstual disekolah menggunakan metode secara konvensional ini pembelajaran yang masih bersifat
dalam sebuah pembelajaran. Hal inilah yang Monotn dan Konvesional tidak
membuat metode ini juga mulai ditinggalkan, Kontekstual disekolah adalah:
terutama bagi sekolah yang sudah maju yang - Sikap Guru yang tidak kreatif,
memiliki sarana dan prasarana yang sudah tidak mau berubah dan tidak
lengkap. membuat perencanaan
1. Ilmu yang diberikan sudah baku dan sulit untuk
pembelajaran
berkembang. Hal ini terjadi lantaran
sumbernya, baik dari guru maupun buku hanya
- Memilih Metode konvensional
berkutat pada satu hal tersebut. mudah diterapkan dalam
2. Siswa atau peserta didik menjadi lebih pasif. mengajar, tidak memerlukan
Hal ini lantaran mereka tidak memiliki prosedur dan langkah yang ribet
kebebasan untuk bisa mengungkapkan - Menganggap kemampuan
pikirannya. menerapkan metode
Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi masalah
3. Peran siswa hanya sebagai subjek atau ceramah cukup memadai
penerima informasi saja. Keterlibatan peserta - Belum memahami model
didik dalam proses belajar cukup minim. pembelajaran dengan baik
4. Penilaian yang menentukan berhasil atau - Kesulitan dalam memilih
tidaknya siswa dalam menyerap pembelajaran
metode/model pembelajaran yang
hanya dilakukan melalui ujian, sedangkan
prosesnya tidak termasuk kedalam penilaian. sesuai dengan
5. Model pembelajaran secara konvensional ini kompetensi,konten dan minat
juga cenderung mengelompokkan siswa,antara peserta didik
siswa pandai dan kurang pandai. - Sarana dan prasarana
6. Metode konvensional ini juga lebih menitik pembelajaran masih terbatas.
beratkan pada hasil, bukan pada proses yang - Kurang mengikuti kegiatan Diklat
sudah dilalui untuk mencapai tujuan tersebut. dan tidak ingin tahu tentang
7. Karena hanya menerima saja, maka materi perkembangan penerapan
yang diperoleh oleh peserta didik ini menjadi metode/model yang baru dan baik
lebih mudah untuk dilupakan.
- Sarana dan prasarana
Sumber: https://cendekiaprivat.com
Link : https://www.vstorecomputers.com/kelebihan- pembelajaran masih terbatas
dan-kekurangan-sistem-pembelajaran-konvensional/

Ada beberapa alasan tertentu sehingga


mengharuskan guru untuk menerapkan
metode mengajar yang sederhana, bersifat
konvensional. Di antaranya:
- Sarana dan prasarana pembelajaran
masih terbatas.
- Metode konvensional mudah diterapkan
dalam mengajar.
- Metode sederhana tidak memerlukan
prosedur dan langkah yang ribet.
- Disesuaikan dengan karakteristik materi
pelajaran dan karakter peserta didik.
- Kemampuan guru menerapkan metode
ceramah cukup memadai
Link:https://www.matrapendidikan.com/
2015/11/mengajar-dengan-metode-
konvensional.html

3.2 Hasil Wawancara


- Guru tidak membuat perencanaan atau
persiapan sebelum pembelajaran
- Belum memahami model pembelajaran
dengan baik
- Tidak memiliki Sarana penunjang seperti
kepemilikan laptop untuk penerapan
model baru
- Kurang mengikuti perkembangan
penerapan metode/model yang baruGuru
mengajar tanpa perencanaan atau RPP
yang yang dipersiapkan
- Guru masih sering menggunakan metode
pembelajaran konvesional
- Kesulitan dalam memilih metode/model
pembelajaran yang sesuai dengan
kompetensi dan konten yang diajar
- Kurang mengikuti kegiatan Diklat dalam
penerapan metode/model yang baru

4 Penggunaan Media 4.1 Hasil Kajian Literatur Hasil Analisis terhadap Hasil Kajian
Pembelajaran yang Penggunaan media harus disesuaikan Literatur dan Hasil Wawancara,
kurang inovatif dan dengan tujuan pembelajaran, materi, minat, serta dikonfirmasi melalui
menarik kebutuhan, dan kondisi peserta didik (Aras, observasi/pengamatan diketahui
2019; Lestari et al., 2018). bahwa Penggunaan Media
media pembelajaran dapat menumbuhkan Pembelajaran yang kurang inovatif
motivasi dan meningkatkan aktivitas dan menarik adalah :
pembelajaran (Setiawan, 2019). - Guru menganggap bahwa
Link:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ menggunakan media itu
JP2/article/download/38941/19697/96589 merepotkan (tidak ada waktu/
Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi masalah
tidak mau repot)
Beberapa alasan berikut, mungkin merupakan - Kurang memahami dalam
jawabannya. membuatnya dan kurang
- Guru menganggap bahwa menggunakan menguasasi IT
media itu menambah repot.
- Kebiasaan guru mengandalkan
- Media itu barang canggih dan
ceramah, jadi tidak perlu media
mahal.Pandangan seperti ini juga masih ada
pembelajaran
di kalangan para guru.
- Kesulitan dalam pemilihan media
- tidak bisa atau takut menggunakan (gagap
yang sesuai dengan materi ajar,
teknologi).Gagap teknologi (gatek), ternyata
tujuan pembelajaran dan model
juga masih dialami oleh sebagian guru kita.
pembelajaran serta keinginan
Ada beberapa guru yang “takut” dengan
siswa
peralatan elektronik. Mungkin takut
- Sarana Media pemberlajaran itu
kesetrum atau takut salah pencet
- Media itu hanya untuk hiburan sedangkan barang canggih dan mahal
belajar itu harus serius.
- Tidak tersedia media di sekolahTidak
tersedianya media di sekolah, mungkin ini
alsan yang sering ditemui di lapangan,
terutama di daerah-daerah.
- Kebiasaan guru mengandalkan
ceramah.Mengajar dengan hanya
mengadandalkan verbalistik saja memang
lebih mudah, tidak perlu banyak
persiapan. Dari kepentingan guru, cara
tersebut memang lebih enak.
Link:https://aristorahadi.wordpress.com/
2008/01/18/mengapa-guru-enggan-
menggunakan-media-pembelajaran/

4.2 Hasil Wawancara


- Guru tidak memliki sarana penunjangnya
seperti laptop
- Kurang memahami membuatnya dan
tidak menguasasi IT
- Pemilihan media disesuaikan dengan
materi ajarnya dan model
pembelajarannya
- Tidak ada waktu dan biaya dalam
membuatnya
LAMPIRAN WAWANCARA
Kisi-Kisi
Wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru mapel Biologi/Teman sejawat

No. Materi
No. Identifikasi masalah/ Komponen
Wawancara
1 Rendahnya Minat belajar Siswa terhadap pelajaran Biologi
disekolah

2 Kurangnya Hafalan dan Penguasaan Bahasa Latin pada pelajaran


Biologi
3 Penggunaan Metode/Model pembelajaran yang masih bersifat
Monoton dan Konvesional tidak Kontekstual disekolah
4 Penggunaan Media Pembelajaran yang kurang inovatif dan menarik
TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Nama Informan : Dra. Jumila Latar, MM (Kepala Sekolah)


Hari/Tanggal : Kamis, 21 Agustus 2023

Materi Wawancara
No. Pewawancara Informan
Secara umum disekolah tidak terlalu besar, tapi
Seberapa besar peminatan peserta
peserta didik yang menyukai MIPA hampir sebagian
1 didik terhadap Kelas Peminatan
memilih kelas peminatan biologi dibandingkan Fisika
Biologi di sekolah?
dan Kimia
- Guru tidak membuat perencanaan atau persiapan
Adakah guru mengajar masih sebelum pembelajaran
monoton dan menggunakan - Belum memahami model pembelajaran dengan baik
Metode/Model pembelajaran - Tidak memiliki Sarana penunjang seperti kepemilikan
2 Konvesional yang monoton dan laptop untuk penerapan model baru
belum Kontekstual disekolah, apa - Kesulitan dalam memilih metode/model pembelajaran
yang menyebabkan itu? yang sesuai dengan kompetensi dan konten yang diajar
- Kurang mengikuti perkembangan penerapan
metode/model yang baru
- Mengadakan IHT atau Bimtek secara internal
Upaya yang dilakukan sekolah agar
guru mata pelajaran biologi dapat tentang metode/model pembelajaran baru di awal
menerapkan tahun Pelajaran
3
pendekatan/metode/model - Memberikan Dukungan kepada Guru untuk
pembelajaran yang kontekstual dan mengikuti Diklat baik secara Daring maupun Luring
bervariasi? - Penjadwalan Supervisi yang rutin setiap semester
- Guru tidak memliki sarana penunjangnya seperti
laptop
Apakah yang menyebab guru sulit - Kurang memahami membuatnya dan tidak
membuat / menggunakan media menguasasi IT
4
Pembelajaran yang kurang inovatif
dan menarik - Pemilihan media disesuaikan dengan materi ajarnya
dan model pembelajarannya
- Tidak ada waktu dan biaya dalam membuatnya
TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Nama Informan : Susi Susanti Rumra S.Pd, MM (Guru/ Teman sejawat)


Hari/Tanggal : Kamis, 21 Agustus 2023

Materi Wawancara
No
Pewawancara Informan
.
- Peserta didiknya yang masih sering bermain-main
Apakah yang membuat rendahnya - Biologi pelajaran sulit, banyak hafalan
5 minat belajar peserta didik pada mata - Fasilitas pembelajaran biologi yang kurang
pelajaran Biologi? - Metode/Model pembelajaran guru yang membuat
siswa jadi bosan

Kendala / Hambatan apakah - Separuh dari perlengkapan bahan ajar dan


6 dihadapi oleh guru mata pelajaran peralatan praktik sulit di dapat
Biologi di sekolah - Kosakata ilmiah sulit di hafal

Apakah yang menyebabkan - Kurangnya literasi tentang istilah latin biologi


kurangnya hafalan dan - Terlalu banyak istilah latin dan pengelompokan nya
7
Penguasaan Bahasa Latin peserta - Sulit dalam pengucapannya
didik pada pelajaran Biologi - Kurangnya Kebiasaan siswa untuk menghafal
Biologi adalah mata pelajaran
yang mempunyai cakupan materi - Istilah latin dan gambar di jelaskan dalam bentuk
luas, banyak hafalan istilah latin permainan seperti mencocokan kartu dan gambar
8
disertai gambarnya, menurut ibu - Memudahkan hafalan istilah latin dengan cara
bagaimana cara menuntaskan hal- dinyanyikan seperti macam macam lirik lagu
hal tersebut
Menurut ibu, manakah KD yang - Yang sulit adalah materi tentang virus
sulit dan KD yang mudah untuk - Yang mudah adalah adalah system pertumbuhan dan
9
diajarkan dalam mata pelajaran
perkembangan pada makhluk hidup
biologi

Pendekatan/Metode atau Model Metode yang di gunakan adalah memakai


10 apa yang sebaiknya digunakan pendekatan scientific dan model pembelajarannya
untuk KD sulit tersebut adalah PJBL

Pendekata saintifik, Metode Ceamah, diskusi dan


Pendekatan/Metode atau Model
11 model pembelajaran Inquiry learning dan
apa yang sering ibu gunakan?
Discovery learning

Menurut ibu, Bentuk media Media pembelajaran dengan melihat gambar dan
pembelajaran inovatif dan menonton video yang di tayangkan dan sekaligus
12
menarik dalam pembelajaran melihat secara langsung menggunakan peralatan
Biologi dan perlengkapan laboratorium yang ada

Anda mungkin juga menyukai