Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : MARIA PRODENTIA ITU LADO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048141138

Kode/Nama Mata Kuliah : PWKL4203/PRASARANA WILAYAH DAN KOTA

Kode/Nama UPBJJ : 79/KUPANG

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. A. rumus hubungan antara besarnya aliran permukaan dengan jenis dan luasan tutupan lahan
menurut Husain (1975)

Aliran permukaan atau air limpasan merupakan air hujan yang jatuh ke permukaan bumi.
Aliran permukaan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Sebagian dari air hujan yang jatuh
ke permukaan bumi akan menjadi aliran permukaan dan sebagian lagi akan masuk ke dalam
tanah Kuantitas dan kualitas aliran permukaan sangat tergantung pada tingkat perkembangan
kota. Perkembangan kota umumnya ditandai dengan meningkatnya tutupan lahan yang tidak
permeable Semakin banyak permukaan lahan yang tidak permeable, semakin besar kuantitas
aliran permukaan dan semakin buruk kualitasnya.
Hubungan antara luasan dan jenis tutupan lahan dapat dijelaskan dengan menggunakan
rumus rasional, yang didefinisikan sebagai Q=(250/9) C.A.R, dimana Q adalah aliran
permukaan (liter/detik), C adalah koefisien aliran permukaan atau faktor impermeablilitas, A
adalah luas lahan (hektar), dan R adalah intensitas hujan (cm/jam). Berdasarkan rumus diatas,
dapat disimpulkan bahwa terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi kuantitas aliran
permukaan, disamping luasan dan jenis tutupan lahan. Faktor-faktor tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai faktor meteorologi dan elemen-elemen daerah pengaliran. Faktor
meteorologi meliputi intensitas hujan dan lamanya curah hujan, sedangkan elemen-elemen
daerah pengaliran meliputi kondisi daerah pengaliran, luas daerah pengaliran, dan kondisi
topografi.

B. Jelaskan sumber material dan dampak yang ditimbulkan terhadap aliran permukaan
menurut Ferguson (1988)!

Aliran permukaan mengandung sedimen, senyawa organik, nutrien, logam, klor, bakteri, dan
minyak, yang mana komponen-komponen ini sangat tinggi konsentrasinya di daerah perkotaan.
Material Sumber Dampak jika berlebihan
Sedimen Konstruksi, Erosi Mengikis insang ikan,membawa
nutrien yang berlebihan dan
bahan kimia, menghalangi sinar
matahari, menutupi habitat yang
terletak di bawah permukaan
Senyawa organik Minyak mobil, Menghilangkan oksigen dari air
herbisida,
pestisida,pupuk

Logam Mobil, material Menurunkan daya tahan


konstruksi, berbagai terhadap penyakit, menurunkan
jenis bahan kimia kapasitas reproduksi, mengubah
prilaku.
Klor Perkerasan Mengurangi pertumbuhanbiota,
mensterilkan tanah
bakteri Hewan peliharaan, Resiko terkena berbagai penyakit
tempat penanganan
sampah, tempat
pembuangan
sampah
minyak mobil Menghilangkan oksigen dari air

2. A. sumber yang diklasifikasikan dari hasil sampah menurut Tchobanoglous (1993)


1. Perumahan dan komersial, terdiri dari sampah organik dan inorganik yang berasal dari
sisa kegiatan perumahan dan komersial. Biasanya berupa sampah sisa makanan, kertas,
plastik, tekstil, karet, kulit, kayu, daun, gelas dan limbah berbahaya.
2. Fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah. Sampah yang
dihasilkan dari sumber ini berupa kertas,plastik,kayu,sisa makanan,gelas,kaleng, dan
limbah berbahaya.
3. Konstruksi dan Demolisi, merupakan sampah yang dihasilkan dari aktivitas konstruksi,
pemugaran, dan renovasi rumah secara individu, bangunan komersial, maupun struktur
struktur yang lain.sampah yang dihasilkan berupa batu, tembok, batubata, peralatan
kelistrikan, pemanas, plumbing, baja, plastik, gelas
4. Pelayanan masyarakat, sampah yang dihasilkan dari operasi dan pemeliharaan
fasilitas pemerintah, seperti pembersih jalan, taman kota, hewan hewan mati dan
kendaraan.
5. Fasilitas pengolahan dan sisi lainnya,merupakan sampah yang berasal dari fasilitas
pengolahan air minum, air limbah, dan industri.
6. Industri, merupakan sampah yang dihasilkan dari lokasi industri.sampah ini dibagi
menjadi 2 yaitu sampah dari proses industri, dan sampah dari nonindustri, seperti debu,
sampah dari kegiatan konstruksi dan demolisi, dan limbah berbahaya.
7. Pertanian, merupakan sampah yang dihasilkan dari aktivitas pertanian yang beragam,
seperti penanaman dan pemanenan tanaman pangan, produksi susu, pemberian makan
ternak,dll.

3. A. aspek-aspek elementer dalam sistem transportasi


1. Sistem kegiatan (transport demand)
Pergerakan lalu lintasb timbul karena adanya proses pemenuhan kebutuhan.
2. Sistem jaringan atau sistem infrastruktur (transport suply)
Pergerakan orang dan barang membutuhkan infrastruktur, terdiri dari simpul
(sistem , terminal, pelabuhan, bandar udara) dan jaringan (jalan raya, rel kereta api, alur
pelayaran,jalur penerbangan)
3. Sistem pergerakan (traffic)
Pergerakan timbul akibat interaksi antara sistem kegiatan dan sistem jaringan
sehingga menghasilkan pergerakan orang dan barang dengan menggunakan kendaraan.
4. Sistem kelembagaan
Kelembagaan menjamin terwujudnya pergerakan yang
aman,nyaman,lancar,murah dan handal sesuai dengan kondisi lingkungan.

B.metode regresi dalam memperkirakan besarnya pergerakan di suatu perkotaan


1. Regrasi Agregat
Sebagai contoh, besarnya bangkitan pergerakan dari suatu zona merupakan
fungsi dari jumlah penduduk di zona tersebut, jumlah rumah tangga, dan jumlah
kendaraan.
2. Regresi disagregat, jumlah pergerakan dikaji untuk setiap kategori rumah tangga.
Pergerakan dari suatu zona (agregat) merupakan penjumlahan dari pergerakan
disagregat setiap kategori rumah tangga.

4.A komponen jaringan jalan


a. Lebar jalan ( alur), lebar ideal jalan adalah 3,5 m. alur lebih sempit akan menurunkan
kapasitas jalan
b. Gangguan samping. Obyek yang lebih dekat dari 2 m dari bibir perkerasan akan
mengurangi daya guna lebar jalan.
c. Bahu jalan. Harus tersedia bahu jalan yang cukup untuk tempat berhenti di pinggir,
bila kapasitas jalan dikehendaki tetap.
d. Lajur bantu. Termasuk di dalamnya lajur parkir, lajur perubahan kecepatan, lajur balik
dan lajur tunggu, laju ambing, lajur tanjak truk.
e. Kondisi permukaan. Kondisi buruk, menurunkan kapasitas jalan.
f. Alinyemen vertikal. Tanjakan mempengaruhi / mengurangi kapasitas jaringan jalan,
karena jarak pengereman kendaraan, ganggunan jarak pandang bebas , kendala
kecepatan laju kendaraan.
g. Alinyemen Horizontal, Tikungan/belokan dang persimpangan sebidang
mempengaruhi/menguras kapasitas jalan, karena gangguan jarak pandang bebas,
kendala kecepatan laju kendaraan, kemiringan permukaan jalan.

B.kelompok jalan berdasarkan fungsi dan daya dukung


a. Jalan kelas I, yaitu jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor
dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi
18.000 milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 milimeter, dan muatan sumbu seberat 10
ton.

b. Jalan kelas II, yaitu jalan arteri ,kolektor,lokal dan lingkungan yang dapat dilalui
kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak meleboihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan ukuran paling tinggi 4.200 milimeter. Dan
muatan sumbu terberat delapan ton.

c. Jalan kelas III, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal dan lingkungan yang dapat dilalui
kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang
tidak melebihi 9.000 milimeter, ukuran paling tinggi 3.500 milimeter , dan muatan sumbu
paling berat 8 ton.

d. Jalan kelas khusus, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor dengan
ukuran lebar melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang melebihi 18.000 milimeter, ukuran
paling tinggi 4.200 milimeter dan muatan sumbu terberat lebih dari 10 ton.

Anda mungkin juga menyukai