Pokok Bahasan :
1. Menutup aib saudara bagian dari kewajiban ukhuwah.
2. Pahala menutup aib sesama muslim.
3. Akibat menyebarkan aib saudara muslim.
4. Batasan aib yang boleh dibuka.
Yetty_homemade
: سلﱠم قال َ ُصلّى ﷲ
َ علَ ْي ِه و َ وعن أَبي هريرة رضي ﱠ عنه عن النبي
ستَرهُ ﱠ يَ ْو َم ْالقيا َم ِة « رواه مسلم
َ » ﻻ ي ْست ُ ُر َع ْب ٌد عبْداً فِي ال ﱡد ْنيَا ِإﻻﱠ
241. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shalallahu alaihi
wasalam, sabdanya: “Tiada seorang hambapun yang menutupi cela
seorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya
oleh Allah pada hari kiamat.” (Riwayat Muslim)
Penjelasan Hadits :
Dari Uqail dari Ibnu Syihab bahwa Salim mengabarkannya bahwa Abdullah bin Umar radliallahu anhuma
mengabarkannya bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Seorang muslim adalah saudara bagi
muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya dan tidak membiarkannya untuk disakiti. Siapa yang membantu
kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan satu kesusahan
seorang muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan
siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari qiyamat". (HR. Bukhari)
[No. 2442 Fathul Bari] Shahih.
Rasulullah bersabda:
يَا مَﻌْﺸَﺮَ مَﻦْ آمَﻦَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلِ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ لَا تَغْتَابُوا
ُ فَإِن َ◌ ّ◌هُ مَﻦِ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِع،ْعوْرَاتِهِم َ الْمُسْلِمِيﻦَ وَلَا تَتَّبِﻌُوا
ِاللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَﻦْ يَتَّبِعِ اللَّهُ عَوْرَتَه ُ◌ يَفْضَحْهُ فِي َبيْتِه
"Wahai sekalian manusia yang telah beriman dengan lisannya namun belum
masuk iman itu ke dalam hatinya. Janganlah kalian mengghibah kaum muslimin,
dan jangan kalian mencari-cari aib mereka. Barangsiapa yang mencari-cari aib
mereka, niscaya Allah akan mencari-cari aibnya. Dan barangsiapa yang Allah
cari-cari aibnya, niscaya akan disingkap kejelekannya meskipun di rumahnya
sendiri." [Riwayat Abu Dawud no. 4880. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani
dalam Shahih Sunan Abi Daawud, 3/197]
Balasan yang Allah akan timpakan kepada orang yang
mencari-cari kesalahan adalah mutlak, maksudnya
Allah akan membalas pada waktu kapanpun dan
dimanapun. Allah berkehandak membalasnya di hari
kiamat ataupun langsung di dunia dan Allahpun berhak
membalasnya di manapun walaupun di rumahnya yang
menjadi tempat pribadinya.
َ ع ْو َرتَهُ َحتﱠى يَ ْف
ض َحه ُ ِب َها فِي بَ ْيتِ ِه َ َكش،ع ْو َرة َ أ َ ِخي ِه ْال ُم ْس ِل ِم
َ ُ َف ﱠ َ َو َم ْن َكش
َ َف
Dan siapa saja yang menampakkan aib saudaranya yang muslim maka
Allah akan menampakkan aibnya hingga membongkar aib tersebut di
dalam rumahnya
Namun bukan brarti ketidak bolehan
membongkar aib saudara semuslim membuat
kita diam dari amar ma'ruf nahi munkar