Anda di halaman 1dari 9

ISLAM KONTEMPORER

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Hukum


Islam

Dosen Pengampu:
Dr. H. Atang Abd Hakim M.A
Reza Fauzi Nazar S.H,M.H

Disusun Oleh:
Mufarriz Ridha Islami (1213040069)

PROGRAM STUDI
JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur alhamdulillah kami hanturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga Makalah
tentang ”Islami Kontemporer” ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih kepada dosen pengampu Sejarah Pemikiran Hukum Islam yang telah
memberikan tugas kepada kami dan telah membimbing kami dalam mata kuliah ini.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Bandung, 23 Maret 2022

Mufarriz Ridha Islami

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN

1. Islam Dalam HAM....................................................................................................2


2. Demokrasi Pada Islam .............................................................................................5

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................6

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era terkini ini, perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi akan
menjadi faktor dominan pada mensugesti kehidupan suatu bangsa, tidak terkecuali
menggunakan islam. Islam tentunya sedikit banyak mengalami perubahan cara
pandang berasal masa ke masa akibat asal modernisasi. sekarang banyak muncul
suatu pemikiran-pemikiran dalam islam, mirip Islam pada HAM, islam liberal,
pluralisme, kesetaraan gender dan islam demokrasi. Gerakan-gerakan seperti itu telah
keluar asal budaya islam yang asli.

Dalam perkembangannya upaya reaktualisasi diharapkan dapat


menjawab problematika kemasyarakatan dan sebagai manifestasi agama yang
rahmatan lil ‘alamin Islam dinamis yanng diharapkan mampu mengatasi masalah-
masalah kontemporer.

Pendidikan Islam sudah berjalan setua agama Islam itu sendiri, kuranglebih 14
abad. Apa yang dialami sang generasi terdahulu harus menjadi pelajaran berharga
bagi generasi Islam sekarang. kesadaran terhadap kemunduran keilmuan
sebenarnya sudah lama tumbuh dikalangan Islam.tetapi upaya-upaya yang ditempuh
ini seolah masih berjalan ditempat.kesadaran itu seolah terus berputar di dataran
hasrat atau bahkan keprihatinan. Kebangkitan Islam tentu harus segera diwujudkan
Bila kita tidak ingin semakin tergilas oleh umat lain.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Islam dalam HAM?


2. Bagaimana Demokrasi dalam islam?
C. Tujuan

1. Mengetahui Islam dalam HAM


2. Mengetahui Demokrasi dalam islam

1
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Islam dalam HAM

Al-Qur’an menjadi asal aturan pertama bagi umat Islam sudah meletakkan
dasar-dasar HAM serta kebenaran serta keadilan, jauh sebelum muncul pemikiran
mengenai hal tadi pada masyarakat global. Ini bisa ditinjau di ketentuan-ketentuan yg
ada pada Al-Qur’an, antara lain :1.) dalam Al-Qur’an terdapat sekitar 80 ayat tentang
hayati, pemeliharaan hidup serta penyediaan sarana kehidupan, contohnya dalam Surat
Al-Maidah ayat32. di samping itu, Al-Qur’an juga berbicara tentang kehormatan pada
20ayat. 2.) Al-Qur’an juga mengungkapkan dalam sekitas 150 ayat wacana ciptaandan
makhluk-makhluk, serta perihal persamaan pada penciptaan, misalnya dalam Surat Al-
Hujarat ayat 13. tiga.) Al-Qur’an sudah mengetengahkan perilaku menentang kezaliman
serta orang-orang yang berbuat zalim dalam lebih kurang 320 ayat, dan memerintahkan
berbuat adil dalam 50 ayat yang diungkapkan menggunakan kata-istilah : ‘adl, qisth serta
qishash. 4.) dalam Al-Qur’an ada lebih kurang 10 ayat yg berbicara mengenai larangan
memaksa buat mengklaim kebebasan berpikir, berkeyakinan dan mengutarakan
aspirasi. misalnya yang dikemukakan oleh Surat Al-Kahfi ayat 29.

Syariat Islam dibangun diatas bangunan yang kokoh serta lengkap karena berasal
berasal Allah yg maha perkasa lagi maha terpuji. tak ada satu kemaslahatan dunia dan
akherat kecuali sudah ditunjukkan serta disampaikan dalam syariat. oleh sebab itu syariat
sangat memperhatikan lima dharuraat :Menjaga agama, jiwa, nalar,nasab keturunan serta
harta. Kelima dharurat iniyang sebagai tiang kehidupan insan. tak akan hidup baik
kehidupan manusia kecuali menggunakan menjaga lima masalah ini. Bukan kelima hal
ini merupakan HAM yang dijamin syariat Islam.

Islam mengakui adanya HAM namun memiliki ciri danmaqaashid yang jelas,
diantaranya:
1. karakteristik Versi Islama.
a. Rabbaniyyah. seluruh hak sudah di jelaskan pada al-Qur`an serta sunnah.
Asalnya dari pribadi dari Allah. sang sebab ia tanggal serta bebas asal
kezhaliman dan kesesatan.
b. Tsabat (tidak berubah-rubah). Walaupun poly perjuangan penyesatan dan
perancuan kebenaran islam menggunakan kebatilan tetapi permanen
hujjah kebenaran kuat serta tidak goyah.
c. Al-Hiyaad, sebagai akibatnya jauh berasal rasisme dan mengikuti hawa nafsu.
d. Asy-Syumul (universal). sebab mencakup semua kepentingan
dankemaslahatan manusia kini serta masa depan.
e. ‘Alamiyah (bersifat mendunia), karena cocok buat segala saat dantempat,
sebab mampu memenuhi kebutuhan manusia serta mampu menjadisolusi
terbaik seluruh persoalan mereka.

2. Maqaashid HAM dalam Islama.


a. Mewujudkan kesempurnaan ibadah kepada Allah.
b. Menjaga kehidupan insan dalam seluruh marhalahnya.

2
c. berbagi ajaran Islam keseluruh dunia melalui training dan
pendidikan manusia. juga memberikan solusi atas perbedaan yang adadengan
cara yg efektif dan efesien.
d. Mewujudkan keadilan sosial dengan mengembangkan keadilan
dimukabumi serta menghilangkan kasta sosial yg ada.
e. Menjaga kepentingan dan kemashlahatan manusia dengan
menjagalima dharuraat.
f. Memuliakan insan

Islam juga telah mengatur Islam telah mengatur dan melindungi hak-hakasasi
insan,
beberapa contoh menjadi berikut :
1. Hak hayati serta memperoleh perlindungan
Hak hidup merupakan hak asasi yang paling primer bagi manusia, yang
artinya karunia berasal Allah bagi setiap insan. perlindungan hukumislam
terhadap hak hayati insan dapat dilihat asal ketentuan-ketentuansyari’ah yang
melinudungi dan menjunjung tinggi darah dan nyawa insan, melalui larangan
membunuh, ketentuan qishash dan embargo bunuh diri. Membunuh merupakan
salah satu dosa besar yg diancam dengan balasan neraka. Sebagaimana firman
Allah dalam Surat Al-Nisa’ ayat 93 yang artinya sebagai berikut : “dan
Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja Maka
balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka
kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar
baginya”

2. Hak kebebasan beragama


Dalam Islam, kebebasan dan kemerdekaan adalah HAM,termasuk
pada dalamnya kebebasan menganut agama sinkron menggunakan
keyakinannya. sang sebab itu, Islam melarang keras adanya
pemaksaankeyakinan agama pada orang yang sudah menganut kepercayaan
lain. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat AL-Baqarah ayat 256, yang
artinya sebagai berikut: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman
kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui.”

3. Hak atas keadilan


Keadilan artinya dasar asal aecba9233af93db24f3db6b7799be4ce
Islam serta artinya disiplinmutlak buat menegakkan kehormatan manusia.
dalam hal ini banyakayat-ayat Al-Qur’an maupun Sunnah ang mengajak buat
menegakkan keadilan.

3
4. Hak persamaan
Islam tidak hanya mengakui prinsip kesamaan derajat mutlak di
antaramanusia tanpa memndang rona kulit, ras atau kebangsaan, melainkan
menjadikannya realitas yang penting. Ini berarti bahwa pembagian umat insan
ke dalam bangsa-bangsa, ras-ras, kelompok-grup serta suku- suku merupakan
demi buat adanya pembedaan, sehingga rakyat suku dapat bertemu dan
berkenalan menggunakan masyarakat yg asal dari ras atau suku lain.

5. Hak mendapatkan pendidikan


Setiap orang mempunyai hak buat menerima pendidikan serta
pedagogi. Setiap orang berhak menerima pendidikan sinkron dengan
kesanggupan alaminya. pada Islam, menerima pendidikan bukanhanya ialah
hak, tapi jua merupakan kewajiban bagi setiap manusia

3. Hak kebebasan berpendapat


Setiap orang memiliki hak buat beropini serta menyatakan pendapatnya
pada batas-batas yang dipengaruhi hukum serta tata cara-normalainnya. adalah
tidak seorangpun diperbolehkan berbagi fitnah dan berita-informasi yang
merusak ketertiban awam dan mencemarkan nama baik orang lain. pada
mengemukakan pendapat hendaklah mengemukakan pandangan baru atau
gagasan yg dapat menciptakan kebaikan serta mencegah kemungkaran.
Kebebasan berpendapat serta mengeluarkan pendapat juga dijamin
menggunakan forum syura, lembaga musyawarah dengan rakyat, yg
dijelaskan Allah pada Surat Asy-Syura ayat 38.

4. Hak kepemilikan
Islam menjamin hak kepemilikan yang sah dan mengharamkan
penggunaan cara apa pun untuk mendapatkan harta orang lain yang
bukanhaknya, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 188,
yangartinya :
“dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di
antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa
(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian dari
pada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu
mengetahui”.

5. Hak mendapatkan pekerjaan


Islam tidak hanya menempatkan bekerja sebagai hak, tetapi juga
sebagaikewajiban. Bekerja merupakan kehormatan yang perlu dijamin.

4
B. Demokrasi pada islam

Pemahaman umat islam terhadapnya mewujudkan pemikiran yg


terkadang bersebrangan antara satu grup dengan gerombolan yg lain, terlebih lagi Bila
diingat bahwa demokrasi secara bahasa terdiri atas dua kata, yaitu demos serta kratos
yg berarti “kekuasaan di tangan warga ”. terdapat yang memaknai bahwa kekuasaan
hanya di tangan ilahi, sedangkan manusia tidak sedikit pun mempunyai kekuasaan itu.
karena itu, demokrasi tidak diajarkan oleh islam.

Esposito dan Piscatori, mengidentifikasi adanya tiga varian pemikiran


mengenai hubungan islam dan demokrasi.
1. Islam menjadi sifat dasar demokrasi, karena konsep syura, ijtihad, dan
ijma’merupakan konsep yang sama dengan demokrasi.
2. Islam tidak berhubungan dengan demokrasi. Menurut pandangan ini
kedaulatan rakyat tidak bisa disamakan antara muslim dan non muslim danantara
laki-laki dan perempuan. Ini bertentangan dengan kualitas demokrasi.
3. bahwa Islam merupakan dasar demokrasi. Meskipun kedulatan rakyat tidak bisa
bertemu dengan kedaulatan Tuhan. Tetapi perlu diakui bahwa kedaulatan
rakyat merupakan subordinasi kedaulatan Tuhan.

Meski telah terjadi polarisasi pandangan seputar relasi Islam


dandemokrasi, namun masih diperlukan pengkajian yang cermat untuk
memperoleh pemahaman yang tepat tentang makna demokrasi, agar dapat ditarik
benang merah yang menghubungkan antara Islam dan demokrasi. Terlebih, jika
diingat bahwa dari sekian banyak sumber syara’ tidak satupun ayat atau hadist yang
mencamtumkan kata dimoqrodyah (demokrasi).

5
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Al-Qur’an menjadi sumber hukum pertama bagi umat Islam sudah
meletakkan dasar-dasar HAM dan kebenaran dan keadilan, jauh sebelum ada
pemikiran mengenai hal tadi pada rakyat dunia. Pluralisme agama merupakan suatu
gagasan bahwa kepercayaan -kepercayaan akbar dunia adalah persepsi dan
konsepsi yg tidak sinkron yg secara bertepatan merupakan respon yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai