Anda di halaman 1dari 58

JADWAL PENELITIAN

NO KEGIATAN Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan
‐Proposal X X X X
‐Ujian Proposal X
Revisi X
2 Persiapan
‐Perizinan Kampus X
‐Perizinan Lokasi
X

3 Pelaksanaan
‐Profil Sekolah X
‐Sikap X X
Keberagamaan
‐Manajemen
Kegiatan IMTAQ X X X X
‐Peranan Guru X X X X X
dalam Pembinaan
sikap
Keberagamaan
siswa
4 Analisis Data X X
5 Pelaporan X X
DAFTAR PENGKODEAN CATATAN LAPANGAN

1. Teknik pengumpulan Data


a. Wawancara (Ww)
b. Observasi (Ob)(
c. Dokumentasi (Dk)
d. Angket (Ak)
2. Sumber data
a. Kepala Sekolah (Ks)
b. Wakasek Kesisiwaan (Wk.Sw)
c. Pembina Keroh(Sw)aniaan (PK)
d. Guru Agama (GA)
e. Guru Olahraga (GO)
f. Pembina Osis (PO)
g. Siswa
3. Fokus penelitian
a. Sikap keberagamaan siswa di SMAN 1 Manggelewa Dompu NTB (SK)
b. Pembinaan sikap keberagamaan siswa yaitu manajemen pelaksanaan IMTAQ
(MPI)
c. Peranan guru dalam pembinaan sikap keberagamaan siswa (PG)
d. Rencana Program Pengembangan Sekolah.(RPPS)
Lampiran-lampiran :

Tabel Data, sumber data dan pengumpulan data


No Data yang dibutuhkan Sumber data Tehnik pengumpulan Waktu pengumpulan
1 RencanaProgram Kepala sekolah Dokumentasi 17 April 2010
Pengembangan
Sekolah/Profil sekolah Kepala sekolah Dokumentasi 17 April 2010
Tujuan Kepala sekolah Dokumentasi 17 April 2010
Sejarah sekolah Kepala sekolah Dokumentasi 17 April 2010
Visi dan Misi Wakasek dan TU Dokumentasi 17 April 2010
Sarana Prasarana Observasi
Wakasek dan TU Dokumentasi 17 April 2010
Keadaan Guru Wakasek dan TU Dokumentasi 17 April 2010
Keadaan Siswa Wakasek dan TU Dokumentasi 17 April 2010
Struktur Organisasi 29 April 2010)
Tata tertib.
3 Mei 2010
PHBI
2 Sikap keragamaan siswa GPAI/Pembina
-Sikap Siswa dalam Kerohaniaan observsi 19 April 2010
Shalat Wawancara 27 April 2010
Angket
-Sikap Siswa dalam Siswa Wawancara 28 April 2010
berdo`a Angket
Wawancara 29 April 2010
-Sikap siswa dalam Angket
membaca Al Qur`an Wawancara 29 April 2010
Angket
-Sikap siswa kepada
guru Wawancara 30 April 2010
Angket
-Sikap siswa dengan
temannya

3 Bagaimana Pembinaan
Sikap Keberagamaan observasi 24-29 April 2010
siswa Wawancara
Kepala Sekolah 28 April 2010
Perencanaan Guru
Wawancara 28 April 2010
Kepala Sekolah
Pengorganisasian Pembina Kerohaniaan 28 April 2010

observasi
Kepala Sekolah Wawancara 28 April-20 Mei 2010
Pelaksanaan
Pembina Kerohaniaan Wawancara 22 April-14 Meil 2010
observasi
Guru Agama Wawancara 28 April-18 Mei 2010
observasi
Siswa Wawancara 30April-22 Mei 2010
observsi
Kepala Sekolah Wawancara 20 Apri;-7 Mei 2010
Pengawasan observasi
Wakasek Wawancara 28 April-14 Mei 2010
observasi
Pembina Kerohaniaan Wawancara 30 April-7 Mei 2010
observasi
Guru Agama Wawancara 7 mei 2010

Siswa Wawancara 7 Mei 2010

Kepala Sekolah Wawancara 20 April-6 Mei 2010

Wakasek Wawancara 28 April-6 Mei 2010

Peran guru Pembina Kerohaniaan Wawancara 23 April-7 Mei 2010


observasi
Guru Agama Wawancara 1 – 7 mei 2010

Siswa Wawancara 27 April-7 Mei 2010


observasi
Pembina Osis Wawancara 5-6 Mei 2010

Guru Olahraga Wawancara 24 April 2010


Tabel Instrumen Wawancara
No Data yang dibutuhkan Instrument Informan Jawaban Informan
1 -Secara umum GPAI/Pembina - Siswa yang tidak bisa
Sikap Keber agamaan bagaimana sikap Kerohaniaan melaksanakan shalat setiap
Siswa/ Sikap shalat keberagamaan siswa di Siswa tahun tetap ada tetapi
siswa sekolah ini? prosentasenya kecil
1. Jika mendengar suara Siswa dibandingkan siswa yang
adzan, apakah anda sudah bisa melaksanakan
bergerak hatinya shalat. (Ww.PK. 19 April
melaksanakan shalat? 2010)
-Teman-teman saya
2. Apakah anda Siswa melaksanakan shalat dan
melaksanakan shalat wajib juga keluarga di rumah
5 (lima) waktu sehari semuanya melaksanakan
semalam? shalat, saya juga ikut
shalat.(Ww.Sw. 27 April
2010)
3. Jika dalam keadaan Siswa -Saya tidak melaksanakan
sibuk atau ada kegiatan shalat karena teman-teman
penting di sekolah atau yang bergaul dengan saya
ditempat lain, apakah juga tidak melaksanakan
anda tetap melaksanakan shalat, demikian juga di
shalat? rumah jarang melihat orang
shalat sehingga saya merasa
4. Apakah anda juga selalu Siswa berat melakukan
mengikuti kegiatan shalat.(Ww.Sw. 27 April
shalat jum`at ? 2010
- Melaksanakan shalat fardu
sangat berat apalagi harus 5
5. Selain shalat yang wajib, Siswa (lima) kali sehari semalam
apakah anda senang karena belum ada sesuatu
melaksanakan shalat hal yang mendorong saya
sunat rawatib? untuk melakukannya
sehingga terasa berat
6. Apa yang mendorong Siswa melaksanakan shalat
anda melaksanakan tersebut. Disamping itu tidak
kewajiban shalat? ada orang yang peduli,
apakah saya shalat atau
tidak.(Ww.Sw. 27 April
7. Apakah anda merasa Siswa 2010)
bangga - Kalau sibuk saya lupa
shalat, kalaupun ingat terasa
melaksanakan berat melaksanakannya,
kewajiban shalat? apalagi perempuan sangat
repot untuk melaksanakan
8. Dari mana anda Siswa shalat.(Ww.Sw. 27 April
memperoleh 2010)
pengetahuan tentang
Sikap Keber agamaan -Kalau shalat jum`at saya
Siswa/ Sikap siswa ibadah shalat? selalu melaksanakanya
dalam berdoa karena hanya dua rakaat saja
dan pelaksanaannya
1. Apakah anda senang Siswa seminggu sekali, sehingga
berdo,a? terasa ringan mengikutinya.
Sementara shalat fardu saya
selalu menunda-nundanya
2. Pada saat apa saja anda Siswa sehingga pada akhirnya saya
berdo`a? tidak melaksanakannya.
(ww.Sw. 27 April 2010)
- Apabila saya shalat sama
Sikap Keber agamaan 3. Apa yang mendorong Siswa guru atau orangtua sendiri,
Siswa/ Sikap siswa anda berdo`a? saya harus menunjukkan
dalam membaca Al kepada orangtua atau guru
Qur`an yang hadir tentang kerajinan
saya melaksanakan shalat,
kehadiran guru dan orangtua
1. Apakah anda senang Siswa merupakan pendorong saya
membaca Al Qur`an? melakukan shalat
sunat.(Ww.Sw. 27 April
2010)
-Bisa melaksanakan shalat
2. Pada waktu apa saja anda Siswa wajib sudah sangat bagus
membaca Al qur`an? bagi saya, kalau ditambah
shalat sunat lagi terlalu lama
shalatnya. (Ww.Sw. 27 April
2010
3. Apa yang mendorong Siswa -Kalau saya shalat biasanya
anda membaca Al Qur`an? pada saat ada dorongan hati
yang menggerakkan
melakukannya, sehingga
kalau shalat terasa
Siswa menyenangkan karena tidak
ada paksaan dari siapapun.
Jika terpaksa shalat saya
tidak merasakan kepuasaan
batin.(Ww.Sw. 27 April
2010)
- Kalau sudah melaksanakan
Sikap Keber agamaan 1. Apakah anda senang Siswa shalat rasanya senang karena
Siswa/ Sikap Siswa pada semua mata telah menyelesaikan
Kepada Guru pelajaran di sekolah? kewajiban agama dan
sekaligus tumbuh perasaan
bangga karena telah
mengabdi dan patuh kepada
Allh SWT.(Ww.Sw. 27
April 2010)
2. Apakah anda mengenal Siswa - kami sangat bersyukur
seluruh guru yang ada di dengan kegiatan IMTAQ
sekolah? pada hari jum`at karena
membangkitkan keinginan
melaksanakan kewajiban
yang dibebankan oleh agama
dan memberikan
pengetahuan tentang ajaran
3. Apakah anda sering Siswa agama.(Ww.Sw. 27 April
berkomunikasi dengan 2010)
seluruh guru yang ada di
sekolah? -Bagaimanapun keadaan
saya, saya tetap berdo`a
4. Apakah kamu pernah Siswa untuk memohon pertolongan
merasa benci dengan guru dan perlindungan Allah
di sekolah? SWT, karena berdo`a sangat
mudah dan tidak berat
melaksanakannya.
(Ww.Sw.28 April 2010)
-Ketika berdoa, seakan-akan
5. Bagaimana sikap anda Siswa Allah itu mendengar segala
jika bertemu dengan guru keluh kesah saya, apalagi
yang tidak mengajar di kalau ditimpa musibah atau
kelasmu? sakit segala pengharapan
dipanjatkan kepada Allah.
Setelah itu hati tenang dan
bersemangat menjalani
kehidupan ini.(Ww.Sw. 28
April 2010)
-Dirumah setiap saya selesai
6. Bagaimana sikap anda shalat selalu ditanyakan
jika bertemu dengan guru Siswa oleh orangtua, apakah sudah
yang tidak mengajar di berdoa untuk keselamatan
kelasmu? dunia dan akhirat, dan diberi
kemudahan dalam segala
hal. Nasehat itu selalu saya
ingat dan saya biasakan
1. Apakah anda senang Siswa kalau sudah selesai
-Sikap Keber agamaan bergaul dengan teman shalat.(Ww.Sw. 28 April
Siswa/ Sikap Siwa sekelasmu? 2010)
Kepada Teman

2. Apakah anda pernah Siswa - Ada beberapa alasan


bermusuhan dengan mengapa saya tidak senang
teman-temanmu di membaca Al Qur`an,
sekolah? pertama buta baca tulis Al
Qur`an, kedua tidak ada
3. Apakah kamu pernah Siswa waktu mempelajari Al
mengejek dan Qur`an, ketiga malu belajar
mengumpat temanmu di baca Al Qur`an karena sudah
sekolah? besar.(Ww.Sw. 29 April
2010)
-Ketika membaca Al Qur`an
seakan-akan tergambar
semua hukum-hukumnya
4. Jika anda tersinggung Siswa Allah SWT, perintah dan
dengan perbuatan atau laranganNya sehingga
ucapan temanmu, apa membutuhkan konsentrasi
yang anda lakukan dan penghayatan dalam
membacanya.(Ww.Sw. 29
5. Jika teman anda ada Siswa April 2010)
yang sakit, apa yang
anda lakukan? - Setelah shalat maghrib
dirumah, saya dan orangtua
selalau berusaha membaca
Al Qur`an dan hal ini sudah
menjadi kebiasaan
dikeluarga saya. (Ww.Sw.
29 April 2010)
-Kalau dikampung saya pak,
setiap ada orang meninggal
tanpa diundang sekalipun
saya bersama teman-teman
menuju rumah duka dan
bergantian membaca Al
Qur`an.(Ww.Sw. 29 April
2010)

- Saya tidak disuruh-suruh


lagi oleh orangtua untuk
membaca Al Qur`an, karena
sudah merupakan kewajiban
membaca dan mempelajari
kitab suci. (Ww.Sw. 29
April 2010)
-Setiap hari setelah shalat
magrib saya selalu membaca
Al Qur`an (ketika tidak
berhalangan), kadang sendiri
atau bersama-sama dengan
adik-adik/orangtua dan
sesekali dibawah bimbingan
guru mengaji di Mushalla.
(Ww.Sw. 29 April 2010)

- Saya pada mata pelajaran


Bahasa Inggris dan
Matematika sering tidak
masuk karena bagi saya
pelajaran tersebut sangat
sukar dan sulit saya pahami.
(Ww.Sw. 29 April 2010)
- Kalau saya sih pak
pelajaran bahasa Arab tidak
terlalu suka karena ada
tulisan Arabnya, apalagi
saya belum bisa mengaji.
Disamping itu saya ini
bukan dari madrasah tetapi
dari SMP.(Ww.Sw. 29 April
2010)

- Karena saya mengikuti


sebagian besar kegiatan
ekstra di sekolah, saya bisa
mengenal seluruh guru yang
ada di sini. Di samping itu
pada saat pertama masuk
sekolah kepala sekolah
selalu memperkenalkan
guru-guru pada
siswa.(Ww.Sw. 29 April
2010)
-Kalau saya hanya mengenal
guru yang pernah mengajari
saya, sementara yang lain
saya jarang bertemu dan
kalau bertemu saya hanya
menganggukan kepala
sebagai tanda rasa hormat.
(Ww.Sw. 29 April 2010)

- Rumah saya jauh dari


sekolah sehingga saya tidak
pernah mengikuti kegiatan
ekstra di sekolah dan dengan
gurupun saya jarang
bertemu. Saya hanya belajar
dikelas setelah selesai saya
langsung pulang ke
rumah.(Ww.Sw. 29 Aril
2010)

- Saya tidak senang dengan


salah seorang guru karena
pak guru itu tidak sabar
dalam mengajar, maunya
siswa itu langsung bisa
memahami pelajarannya.
Padahal kami belum
mengerti sedikitpun
pelajaran yang diberikannya,
sudah begitu sering marah-
marah dalam kelas seperti
tidak ada kasih sayang pada
pak guru itu. (Ww.Sw. 29
April 2010)
-Bagaimanapun perlakuan
guru dalam kelas saya tetap
menerimanya sebagai bentuk
keinginan guru untuk
menjadikan siswanya pintar.
Ini terbukti kalau diluar
kelas guru-guru selalu ramah
dan penuh perhatian dengan
saya.(Ww.Sw.29April 2010)

- Ketika saya melihat guru


berada di rumah saya, saya
langsung mencium
tangannya. Demikian juga
kalau saya bertamu
kerumahnya saya
mengucapka salam dan
mencium tanngannya.
(Ww.Sw.29 April 2010)
-Waktu itu saya lagi belanja
keperluan dapur di pasar,
setelah saya selesai belanja
saya berpapasan dengan
salah seorang guru di pasar,
karena saya merasa malu
bertemu beliau akhirnya
saya pilih bersembunyi
saja.(Ww.Sw. 29 April
2010)

- Saya selalu menunjukkan


sikap hormat kepada seluruh
guru yang ada di sekolah,
setiap bertemu dengan guru
dimanapun saya selalu
mengucapkan salam.
(Ww.Sw.29 April 2010)
- Teman-teman ini punya
tabiat masing-masing, ya
pada umumnya saya senang
bergaul dengan teman-teman
di sekolah, tetapi kalu ada
yang suka usil dan
mengganggu saya lebih
memilih menjauhinya karena
bikin sakit hati
saja.(Ww.Sw. 30 April
20010)

- Kebanyakan teman-teman
saya sangat akrab dan tidak
punya masalah dengan yang
lain, kalaupun ada yang
bermusuhan karena mereka
salah paham atau
tersinggung dengan ulah
temannya yang suka
mengganggu.(Ww.Sw.30
April 2010)

- Saya hampir setiap


bertemu dengan teman yang
suka usil itu mengejek saya
dengan mengatakan “hai
orang Donggo yang suka
keramas dengan kemiri”,
sudah itu meniru-niru logat
bahasa kami. Saya kadang
bersikap biasa-biasa saja, ya
kadang emosi saya tidak
terkendali dan membalasnya
dengan caci maki
juga.(Ww.Sw. 30 April
2010)

- Ada sebagian kecil dari


teman-teman yang suka
mengejek-ngejek temannya,
kalau saya lebih memilih
bersabar dari pada
membalasnya dengan caci
maki yang lain nanti sama-
sama jelek
sifatnya.(Ww.Sw. 30 April
2010)

- Di kelas saya, kalau ada


teman yang sakit ketua kelas
memberitahukan kepada
teman-teman lainnya bahwa
ada teman yang sakit.
Kemudian ketua meminta
kepada semuanya
mendoakannya dengan
membaca surat Al Faatihah.
Dan diharapkan juga
besoknya membawaa uang
untuk disumbanagkan
kepada teman yang
sakit.(Ww.Sw.30 April
2010)

2 Bagaimana 1. Apa tujuan utama Kepala Sekolah - Membentuk siswa yang


Pembinaan Sikap kegiatan keagamaan di memiliki akhlakul karimah
Keberagamaan siswa/ sekolah Bapak? sebagi bentuk manifestasi di
manajemen dalam mengembangkan
perencanaan kegiatan sikap dan tingkahlaku siswa
keagamaan 2. Secara umum bagaimana sehingga terwujud sekolah
sikap keberagamaan yang sesuai dengan tujuan
siswa di sekolah ini? pendidikan
nasional.(Ww.KS. 29 April
2010)

- Saya melihat tidak semua


peserta didik mampu
menunjukan perubahan ke
3. Apa dasar perencanaan arah yang lebih baik
kegiatan keagamaan sebagaimana yang
tersebut? diharapkan, bahkan sedikit
sekali anak didik yang
mengalami perubahan
meskipun sudah diberikan
berbagai pemahaman
tentang ajaran agama Islam
baik melalui program
kegiatan IMTAQ maupun
melalui pengalaman-
4. Secara umum apa saja pengalaman belajar yang
program kegiatan bervariasi. Hal ini perlu
keagamaan di sekolah diantisipasi dan dicarikan
Bapak? solusinya baik oleh pendidik
maupun peserta didik
sendiri.( Ww.KS. 29 April
2010)

- Dasar dari pelaksanaan


5. Faktor pendukung dalam program kegiatan IMTAQ
perencanaan ini adalah atas dasar
musyawarah bersama yang
melibatkan guru BP BK,
guru GPAI, kemudian
wakasek, termasuk wali
6. Faktor penghambat kelas sasaran utama dari
dalam perencanaan kegiatan ini adalah dalam
rangka membentuk siswa
yang memiliki akhlaqul
karimah sebagai bentuk
manifestasi di dalam
mengembangkan sikap dan
7. Bagaimana penilaian tingkah laku siswa.
Bapak/ibu terhadap Berdasarkan rapat tersebut
sikap dan perilaku siswa guru agama yang ditunjuk
secara umum di sekolah? sebagai penanggung jawab
kegiatan IMTAQ menyusun
8. Bagaimanakah jadwal kegiatan dan
Bagaimana Pembinaan Pengoorganisasian menentukan guru
Sikap Keberagamaan kegiatan keagamaan di pembinanya. (Ww.KS. 24
siswa/ manajemen sekolah ini? april 2010)
Pengoorganisasian
kegiatan keagamaan - Rancangan tersebut antara
9. Bagaimana peran kepala lain berisi tentang :
sekolah dalam penciptaan lingkungan
pembinaan sikap sekolah yang kondusif
keberagamaan siswa? agamis melalui kegiatan
keagamaan, tadarus Al
Qur`an, praktek ibadah,
Bagaimana Pembinaan santapan rohani, kegiatan
Sikap Keberagamaan 10. Bagaimana pelaksanaan Sosial keagamaan dan
siswa/ manajemen kegiatan keagamaan di pembinaan akhlakul
Pelaksanaan kegiatan sekolah Bapak? karimah. Peningkatan
keagamaan disiplin personil dan siswa
berdasarkan ketentuan
agama, peraturan
11. Menurut Bapak/Ibu pemerintah, norma
bagaimana peran kepala masyarakat dan tata tertib
sekolah dalam kegiatan sekolah. (Ww.KS. 24 April
pembinaan keagamaan 2010)
di sekolah?
- Seluruh guru dan staf
pegawai adalah muslim,
12. Bagaimanakah bentuk
pelaksanaan pembinaan tidak membutuhkan biaya
keagamaan siswa di
yang banyak, lingkungan
sekolah ini?
masyarakat yang agamis.
(Ww.KS. 24 Mei 2010)

- Interaksi Sosial siswa yang


13. Pertanyaan no 12 cenderung bebas, dan tidak
adanya lembaga pendidikan
keagamaan seperti pondok
pesantren atau pembinaan
keagamaan di lingkungan
14. Pertanyaan no 12 masing-masing siswa, juga
sarana ibadah di sekolah ini
masih dalam taraf perbaikan.
Disamping itu saya masih
15. Bagaimana peran atau melihat belum maksimalnya
keterlibatan guru lain partisipasi guru dalam
dalam kegiatan kegiatan IMTAQ ini, karena
pembinaan keagamaan ? hanya guru yang mengajar
pada hari jum`at saja yang
rutin hadir.(Ww.KS. 24
April 2010)
16. Bagaimanakah peran
guru dalam pembinaan - Sikap dan perilaku siswa
kegamaan di sekolah secara umum baik, namun
ini? masih ada siswa yang
berprilaku tidak sopan. Kami
sebagai guru di sekolah ini
terus mengarahkan siswa
agar berperilaku sesuai
dengan ajaran agama
Islam.(Ww.Gr. 28 April
2010)
17. Pertanyaan no 12
- Saya sebagai penanggung
jawab segala kegiatan yang
ada di sekolah ini, termasuk
18. Apakah anda senang kegiatan IMTAQ. Untuk
mengikuti kegiatan kegiatan IMTAQ
keagamaan di sekolah? pengorganisasian
diserahkan sepenuhnya
kepada pembina
kerohaniaan dan dibantu
oleh guru-guru yang
19. Pertanyaan no 12 lainnya. (Ww.KS.28 April
2010)
-Dengan wewenang
pembagian tugas yang
berikan oleh kepala sekolah,
seluruh kegiatan keagamaan
di sekolah saya organisir
dan berusaha melaksanakan
program-program yang telah
di susun.(Ww.PK.28 April
2010)

- Untuk melaksanakan
kegiatan IMTAQ tersebut
saya serahkan sepenuhnya
kepada pembina kerohanian.
Saya hanya menyadarkan
kepada seluruh warga
sekolah pada setiap
pertemuan seperti rapat dan
upacara hari senin agar
warga sekolah disiplin
20. Kegiatan keagamaan apa mengikuti kegiatan yang
saja yang anda ikuti di dilaksanakan oleh pembina
sekolah? kerohaniaan.(Ww.KS. 28
April 2010)

-Kebijakan-kebijakan umum
kepala sekolah dalam
rencana strategis sekolah
dalam bidang IMTAQ kami
jabarkan dalam bentuk
kegiatan keagamaan. Dan
21. Menurut anda, apa saja kepala sekolah memberikan
kekurangan kegiatan arahan dan motivasi kepada
keagamaan di sekolah? seluruh warga sekolah
disetiap waktu seperti pada
waktu ada rapat atau
upacara hari senin agar
22. Pertanyaan no 16 mengikuti kegiatan
keagamaan yang kami
laksanakan. (Ww.GA. 28
April 2010)
23. Apa saja manfaat - Kepada siswa kita
kegiatan keagamaan permaklumkan agar
tersebut bagi anda? mengambil air wudlu dari
rumah masing-masing
karena, sarana wudlu di
sekolah tidak memadai
untuk menampung siswa
yang ada. Begitu Bel tanda
jam pelajaran berbunyi
24. Pertanyaan no 23 siswa langsung berkumpul
di lapangan olahraga atau
kalau musim hujan siswa
berkumpul di teras sekolah
untuk mengikuti IMTAQ,
dengan duduk berderet
sepanjang teras
25. Pertanyaan no 123 sekolah.(Ww.PK. 22 April
2010)

- Kita suruh siswa untuk


membawa Al-Qur’an atau
surat yasin dari rumah
26. Pertanyaan no 23 masing-masing serta
perlengkapan sholat agar
setelah pulang dari sekolah
27. Pertanyaan no 23 siswa bisa langsung ke
masjid menunaikan shalat
jum`at.( Ww.PK. 23 April
2010)

- Selain persiapan petugas


28. Menurut penilaian bapak yang menjadi pembina, juga
Ibu adakah pengaruh dipersiapkan pendamping
pembinaan keagamaan siswa diluar Pembina
terhadap sikap dan IMTAQ untuk mengontrol
perileku siswa di dan mengawasi siswa (guru
sekolah? yang ada jam pelajarannya
29. Pertanyaan no 28 pada saat IMTAQ dan wali
kelas) untuk hadir lebih
awal. (Ww.PK.29 April
2010)
-Setiap kegiatan keagamaan
di sekolah ini, kami selalu
dibantu oleh guru-guru
30. Pertanyaan no 23 lainnya sehingga kegiatan
yang dilaksanakan dapat
dikontrol dengan baik.
Namun kami masih
31. Pertanyaan no 12 merasakan kurangnya
partisipasi guru mata
pelajaran lain mengingat
jumlah siswa begitu banyak
yang harus di awasi dan di
arahkan perilakunya pada
32. Bagaimana pengawasan kegiatan IMTAQ
yang bapak lakukan tersebut.(Ww.PK. 30 April
dalam pembinaan 2010)
keagamaan di sekolah
ini? - Dalam proses pelaksanaan
program kegiatan IMTAQ
dalam pembinaan sikap
33. Pertanyaan no 32 keberagamaan siswa, perlu
ada persiapan. Persiapan
yang dimaksud disini adalah
dilibatkan semua Bapak/Ibu
guru yang ada di sekolah
yang masing-masing
34. Pertanyaan no11 berperan sebagai,
pengontrol kehadiran siswa
pada saat IMTAQ, ada yang
menjadi petugas sesuai
dengan jadwal, ada yang
mengawasi siswa pada saat
IMTAQ berlangsung, dan
35. Pertanyaan no 16 yang paling utama adalah
dilibatkan semua wali
kelas.(Ww.KS. 3.Mei 2010)

- Tempat pelaksanaan
program kegiatan IMTAQ
biasanya di lapangan
36. apasaja hambatan dalam olahraga, tetapi kadang juga
pelaksanaan pembinaan memakai teras sekolah pada
keagamaan? saat-saat tertentu misalnya
pada saat musim hujan.
Dalam pelaksanaan IMTAQ
siswa digabung menjadi
satu mulai dari kelas X
sampai kelas XII.( Ww.PK.
23 April 2010)
- Pada saat pelaksanaan
IMTAQ dimulai, maka
suasananya menjadi tenang,
agak sepi, dan tidak terlalu
Bagaimana Pembinaan ramai pada pagi hari
Sikap Keberagamaan sehingga, kami lebih
siswa/ manajemen terfokus pada apa yang
pengawasan disampaikan oleh Bapak/ibu
kegiatan keagamaan pembina(Ww.Sw. 30 April
2010)

- Pada setiap hari jum`at


jam 07.00 tepat, bel
berbunyi untuk
mempersiapkan siswa
duduk melingkari lapangan
olahraga dan guru
mengharapkan kepada siswa
sudah berada di lapangan
olahraga tanpa dicari di
kelas untuk mengikuti
kegiatan IMTAQ, dengan
rangkaian kegiatan.
g. Pembukaan yang
dirangkaikan
dengan
sholawat/istigfar
bersama dipimpin
oleh Bapak
Khaerunnufus
(guru pembina).
37. bagaimana perilaku h. Pembacaan yasin
teman anda pada waktu bersama dipimpin
kegiatan keagamaan? oleh Bapak
Khaerunnufus
(guru pembina).
i. Dilanjutka dengan
38. Pertanyaan no 36 bacaan tahlil
dibawah bimbingan
Bapak
Khaerunnufus
(guru pembina).
j. Ditutup dengan
doa yang dipimpin
langsung Bapak
Khaerunnufus
39. Bagaimana upaya bapak (guru Pembina)
dalam mengatasi k. Penyampaian
hambatan dalam ceramah selama
kegiatan pembinaan 10-15 menit oleh
keagamaan? Bapak
40. Pertanyaan no 36 Khaerunnufus
(guru pembina).
l. Setelah
penyampaian
ceramah
ditekankan kepada
siswa untuk saling
bersalam-salaman
pada guru dan
sesama temannya.
Dan kita tekankan
kepada siswa agar
kembali ke kelas
masing-masing
untuk mengikuti
kegiatan belajar
mengajar seperti
biasa. (WW.PK. 30
April 2010)

- pelaksanaan program
kegiatan IMTAQ adalah
dilaksanakan secara secara
41. Pertanyaan no 39 rutin setiap hari jum`at dan
kami mengikuti apa yang
diarahkan oleh guru
Pembina dan menyimak apa
yang disampaikan oleh
penceramah (guru
pembina). Di samping itu
kami senang bapak ibu guru
bisa ikut bersama kami
mengikuti kegiatan IMTAQ
dan sekaligus mengontrol
dan mengawasi kami,
dengan pelaksanaan
program kegiatan IMTAQ
ini saya, merasakan lebih
banyak pengetahuan dan
contoh yang baik dari bapak
dan ibu guru.(Ww.Sw. 1
Mei 2010)

- Dalam proses pelaksanaan


program kegiatan IMTAQ,
masih ada sebagian teman-
teman yang ribut, nakal
(masa bodoh terhadap
kegiatan IMTAQ). Hal ini
dikarenakan kurangnya
motivasi dari orang tua
mereka dan kurangnya
pengawasan guru.(Ww.Sw.
7 Mei 2010)

- untuk tahun 2009/2010


dalam pelaksanaan program
kegiatan IMTAQ, kami
sudah mengusahakn agar
guru-guru Pembina
semuanya hadir mengikuti
kegiatan IMTAQ, tetapi
kenyataan hanya guru yang
mengajar pada hari jum`at
saja yang hadir, itupun
banyak yang
terlambat.(Ww.GA. 8 Mei
2010.)
- dengan adanya kegiatan
IMTAQ ini saya
mendukung karena, sebagai
sarana untuk meningkatkan
iman dan taqwa kepada
Allah SWT. Dapat
mengetahui segala sesuatu
yang berkaitan dengan
akhlak misalnya, teman
yang kurang sopan setelah
diceramahin dan dikasih
arahan menjadi bisa
meningkatkan sopan
santunnya, dulu masih
sekian banyak teman yang
kurang suka dengan ibadah
setelah ada arahan dari guru
pembina melalui IMTAQ
mereka rajin
beribadah.(Ww.SW. 7 Mei
2010.)
-dengan adanya kegiatan
IMTAQ ini saya
mendukung karena
disamping kewajiban kita
untuk mengikutinya juga,
sebagai sarana untuk
menambah wawasan ilmu
agama terutama masalah
ibadah dan muamalah
dalam kehidupan sehari-
hari. Hati saya menjadi
lebih tenang, aman, dan bisa
belajar dari kesalahan yang
pernah saya perbuat setelah
mengikuti IMTAQ di
sekolah.(Ww.Sw. 7 Mei
2010)

- Dengan adanya kegiatan


IMTAQ ini saya ikut
mendukung kegiatan yang
ada didalamnya karena,
kegiatan IMTAQ membina
saya menjadi generasi yang
lebih baik (yang berakhlak
mulia) serta, berusaha
mengamalkan isi ceramah
yang disampaikan oleh
Bapak/Ibu guru. Dapat
meningkatkan ketaqwaan
kepada Allah SWT,
membuat hidup lebih tenang
dan, merubah perilaku saya
menjadi lebih baik.(Ww.Sw.
15 Mei 2010)
-sikap saya biasa-biasa saja
dengan adanya kegiatan
IMTAQ di sekolah, perilaku
saya biasa-biasa saja (tetap)
setelah mengikuti kegiatan
IMTAQ.( Ww.Sw. 15 Mei
2010)

- Dengan pelaksanaan
IMTAQ ini saya dapat
mengetahui bagaimana
bersikap dengan orang tua,
guru, dan sesama teman
serta dalam hidup saya
menjadi tenang. Lebih taat
kepada orang tua, serta bila
bertemu dengan guru saya
mengucapkan
salam.(Ww.Sw.17Mei
2010)

- siswa setelah pulang


sekolah pada hari jum`at
masih berkeliaran di jalan
raya atau di pasar sekarang
sudah mulai berkurang dan
siswa tampaknya mulai
menyiapkan diri untuk
melaksanakan shalat
jum`at.(Ww.GA.18 Mei
2010)

- sekarang siswa sudah


mulai tertib, bila bertemu
dengan guru siswa
mengucapkan salam (yang
beragama Islam ) kecuali
yang non muslim mereka
mengucapkan selamat pagi,
selamat siang, dan itu sudah
membudaya dimana-mana.
Dan yang paling
mebahagiakan siswa sudah
tidak tampak berkeliaran di
jalan raya atau di pasar pada
hari jum`at. Ini
mengindikasikan adanya
manfaat dari pelaksanaan
IMTAQ di
sekolah.(Ww.KS.20 Mei
2010)

- kalau tidak ada guru


mereka tidak mau mengikuti
arahan dan bimbingan guru
di sini, mereka agak malas
mengikuti setiap pelajaran
sehingga kalau tidak ada
guru mereka tidur-tiduran
saja di atas
meja.(Ww.Sw.22 Mei 2010)
- setelah mendengar
ceramah dan salam-salaman
kita permaklumkan dengan
tertib kepada siswa agar
tidak lupa melaksanakan
shalat jum`at dan kembali
ke kelas masing-masing
untuk megikuti kegiatan
belajar mengajar seperti
biasa sesuai jadwal masing-
masing, baru dianggap
kegiatan IMTAQ
selesai.(Ww.PK. 14 Mei
2010)

- Saya mengawasi
perkembangan pembinaan
IMTAQ dan memastikan
adanya kekurangan atau
penyimpangan perencanaan
tersebut tepat pada
waktunya untuk mengambil
tindakan sebelum terlambat.
(Ww.KS. 7 Mei 2010)

- Sebagai bahan evaluasi


terhadap program kegiatan
IMTAQ yang dilaksanakan
adalah tetap kita absen baik
dari siswa maupun dari
guru, paling tidak dengan
absen itu ada motivasi dan
tanggung jawabnya,
gurupun seperti itu
sekarang, demikiasn juga
wali kelas harus hadir
mengikuti kegiatan IMTAQ.
Dan itu merupakan salah
satu program yang harus
dilaksanakan oleh
guru.(Ww.KS.7 Mei 2010)

-Saya sangat bersyukur


terhadap kebijakan kepala
sekolah agar kegiatan
IMTAQ ini diikuti oleh
seluruh warga sekolah.
Walaupun pada
kenyataannya hanya
sebagian guru yang ikut.
Dan beliau ikut memikirkan
cara-cara yang tepat
mengatasinya.(Ww.PK. 7
Mei 2010)

- Guru-guru disini
tampaknya kurang paham
dengan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pendidik
yang bertugas tidak hanya
mengajar tetapi juga
membimbing dan melatih
peserta didik untuk mandiri
berlandaskan IMTAQ.
Merubah pola pikir seperti
inilah yang harus saya
lakukan dilembaga yang
saya pimpin ini.(Ww.KS.7
Mei 2010)

a. Kendala dari siswa


11. Dalam tahap persiapan
ini kadang siswa tidak
langsung
mempersiapkan diri
duduk melingkar di
lapangan olahraga
atau berkumpul di
teras sekolah jika
musim hujan.
12. Masih ada sebagian
siswa yang tidak
membawa
perlengkapan sholat .
13. Kurangnya kesadaran
siswa akan pentingnya
nilai IMTAQ, hal ini
siswa tidak langsung
berkumpul dilapangan
olahraga akan tetapi
sembunyi dulu kesana
kemari akhirnya, harus
dicari perkelas serta
kurangnya minat
siswa.
14. Masih ada sebagian
siswa yang terlambat
dalam mengikuti
IMTAQ dan, tidak
membawa
perlengkapan sholat
bahkan masih ada yang
main-main padahal
IMTAQ sudah
dimulai.
15. Masih ada sebagian
yang terlambat dalam
mengikuti IMTAQ dan
kebiasaan tidak hanya
pada hari jum`at tetapi
juga pada hari sekolah
lainnya.(Ww.PK. 24
April 2010)

b. Kendala dari guru


7. Kurang kompaknya
antara guru yang ada di
sekolah sehingga,
pelaksanaan IMTAQ
tidak maksimal.
8. Kurangnya persiapan
guru yang punya
jadwal IMTAQ dalam
artian tidak bisa
mengisi untuk
menyampaikan
ceramah akhirnya,
yang berperan hanya
guru PAI saja.
9. Guru yang
mendampingi siswa
menganggap cukup
dengan mengawasi dan
mengontrol siswa,
sehingga
menyerahkan tugas ini
kepada guru PAI
semua padahal, siswa
menjadi tanggung
jawab bersama (guru
tersebut tidak bisa
hadir untuk
mendampingi
siswa).(Ww.PK.30
April 2010
a. Terlalu banyaknya
siswa yang digabung
mulai dari kelas X,
XI dan XII sehingga
merasa berat untuk
dikontrol dan
diawasi, dan secara
otomatis jalannya
IMTAQ kurang
efektif (tidak
maksimal) akibatnya,
anak yang mengikuti
kegiatan IMTAQ
tersebut masih ada
yang main-main
dibelakang, ada yang
kurang serius dalam
mendengarkan atau
menyimak dengan
baik apa yang
disampaikan oleh
penceramah (guru
pembina), sehingga
dari tahun ke tahun
kita adakan
perubahan dengan
harapan untuk kita
bisa melaksanakan
IMTAQ dengan
optimal dengan
meraih hasil yang
maksimal.(Ww.GA.7
Mei 2010)

-banyak teman-teman yang


bicara dan tidak
mendengarkan sehingga,
nasehat yang disampaikan
oleh Bapak/Ibu guru tidak
dapat ditangkap dengan
baik. Kebanyakan teman-
teman bermain dan merasa
nasehat yang disampaikan
oleh Bapk/Ibu guru tidak
penting bagi dirinya
akhirnya, teman-teman yang
ingin mendengarkan
terganggu akibat ulah
teman-teman yang
bermain.(Ww.Sw. 7 Mei
2010)
b. Kurangnya
kesadaran siswa akan
pentingnya nilai
IMTAQ, hal ini
siswa tidak
menyimak dengan
baik apa yang
disampaikan oleh
penceramah (guru
pembina) dan,
kurangnya minat
siswa.
c. Kurangnya
pengawasan dari
guru-guru sehingga,
siswa masih ada
yang ribut
.(Ww.GA.7 Mei
2010)

- guru telah dihimbau


untuk secara keseluruhan
mengikuti kegiatan
IMTAQ namun masih
banyak yang tidak hadir.
Dan saya aka terus
mengarahkan semua
komponen di sekolah ini
untuk bersama-sama
mengikuti kegiatan
IMTAQ.(Ww.KS. 7 Mei
2010)

b. - Kurangnya guru
pendamping sehingga,
pelaksanaan IMTAQ
tidak maksimal. Hal ini
siswa melihat tidak ada
yang mendampingi dan
mengawasinya akhirnya,
ribut dibelakang.
c. Kurangnya sarana dan
fasilitas penunjang
antara lain :
5. Musholla (tempat
ibadah) yang belum
rampung
pembangunannya
menyebabkan kegiatan
IMTAQ dilaksanakan di
lapangan olahraga
sehingga siswa sulit
untuk diatur.(Ww.GA. 7
Mei 2010)

-Musholla (tempat ibadah)


tidak bisa difungsikan
karena dalam kondisi rusak,
terpaksa IMTAQ-nya
dilaksanakan dilapangan
olahraga atau di teras
sekolah.(Ww.KS. 7 Mei
2010)
2- Kurangnya persediaan
Al-Qur’an dan surat
yasin, Al-Qur’an
memang ada (yang
tarsedia jumlahnya 30
buah) itupun tidak
disimpan di
diPerpustakaan yang
bisa di ambil kapan saja
tetapi, disimpan di ruang
Kepala Sekolah.
Kebijakan ini ambil
mengingat jumlah surat
yasin yang disediakan
sering kurang kalau
sudah dibagikan ke
siswa. Akhirnya, siswa
disuruh membawa Al-
Qur’an atau surat yasin
masing-masing dari
rumah. (Ww.GA.7 Mei
2010)

a. -- Upaya Dalam
Mengatasi Kendala
Tahap Persiapan
Untuk siswa pada setiap
hari kamis diumumkan
agar besok hari jum`at
mengikuti kegiatan
IMTAQ dengan
mengambil air wudlu,
membawa perlengkapan
sholat, serta membawa Al-
Qur’an atau surat yasin
dari rumah masing-
masing. Kemudian bagi
siswa yang terlambat
diberikan sanksi yang
mendidik yaitu dengan
memisahkan mereka dari
temannya yang mengikuti
kegiatyan IMTAQ
(Ww.PK. 7 Mei 2010)

- Untuk siswa yang


terlambat dan tidak
membawa perlengkap
sholat kita akan beri
sanksi yang bersifat
mendidik yaitu, biasanya
dengan memotivasi
mereka untuk mengikuti
kegiatan yang dapat
memberikan manfaat
pembentukan kepribadian
dan ketaqwaan. (Ww.KS.
14 Mei 2010)
b. Upaya dalam

mengatasi kendala

yang berasal dari guru

-untuk mengatasi kendala


dari guru dengan melakukan
koordinasi antara guru-guru
yang ada (mengadakan kerja
sama) yaitu dengan
menghimbau agar besok
pada kegiatan IMTAQ
untuk ikut serta menikuti
kergiatan tersebut, selain itu
dibuatkan jadwal yang valid
untuk guru.(Ww.GA.4 Mei
2010)

- Untuk guru yang tidak bisa


hadir atau mengisi IMTAQ,
dihimbau kepada guru-guru
agar memberitahukan
terlebih dahulu kalau tidak
bisa hadir atau tidak bisa
mengisi IMTAQ, biar di
tunjuk orang
lain.(Ww.GA.7 Mei 2010)

- Sebagai bahan evaluasi


terhadap program kegiatan
IMTAQ yang dilaksanakan
adalah tetap kita absen baik
dari siswa maupun dari
guru, paling tidak dengan
absen itu ada motivasi dan
tanggung jawabnya,
gurupun seperti itu
sekarang, demikian juga
wali kelas harus hadir
mengikuti kegiatan IMTAQ.
Dan itu merupakan salah
satu program yang harus
dilaksanakan oleh
guru.(Ww.KS.7 Mei 2010)

3 Bagaimana Peran 42. Pertanyaan no 12 -Dalam pembinaan sikap


Guru dalam pembinaan keberagamaan siswa, selain
Sikap Keberagamaan kegiatan IMTAQ kami
siswa mengintegrasikan
pembinaan itu melalui,
pengarahan oleh guru ,
penciptaan suasana religius,
pembudayaan ber-etika di
43. Pertanyaan no 16 sekolah, Peringatan Hari-
hari Besar Islam (PHBI),
dan pesantren kilat
ramadhan.(Ww.KS.20 April
44. Tindakan apa saja yang 2010)
dilakukan oleh
Bapak/ibu manakala di - D.1. Pengarahan guru.
antara siswa yang - Saya sebagai guru GPAI
memiliki sikap dan tidak akan pernah bisa
perilaku yang kurang membentuk sikap
baik? keberagamaan terhadap
siswa didik yang begitu
45. Siap saja yang menjadi banyak tanpa bantuan dan
pembimbing dalam kerja sama dengan guru-
kegiatan tersebut? guru yang lain untuk ikut
memberi arahan dan
bimbingan sikap
keberagamaan siswa baik di
kelas maupun di luar
46. Pertanyaan no 45 kelas.(Ww.PK.23 Apri
2010)

- Bahwa setiap saya melihat


siswa yang melanggar
47. Pertanyaan no 15 aturan, baik karena
terlambat atau kurang
disiplin dalam berpakaian,
langsung saya panggil dan
memberikan pandangan
agar siswa sadar akan
kekeliruannya. (Ww.GO.24
48. Menurut anda April 2010)
bagaimana suasana
lingkungan di sekolah - Kami merasa selalu
ini? diawasi oleh guru-guru di
sini mengingat setiap
pelanggaran yang dilakukan
selalu dipanggil dan
langsung dinasehati. Karena
seringnya diingatkan seperti
49. Pertanyaan no 28 itu, kami merasa malu untuk
melakukan pelanggaran
lagi.(Ww.Sw. 27 April
2010)

D.2. Penciptaan suasana


religius.

50. Pertanyaan no 28 - penciptaaan susasana


religius merupakan suatu
langkah yang ditempuh oleh
sekolah yang diprakarsai
51. Budaya apa saja yang oleh GPAI dan dibantu oleh
Nampak di sekolah ini? guru-guru lainnya dalam
rangka membentuk siswa
yang berakhlak mulia dan
bertaqwa kepada Allah
SWT. (Ww.KS. 28 April
2010 )

- kami sangat mendukung


52. Pertanyaan no 28 upaya yang dilakukan oleh
guru-guru untuk membina
siswa melalui suasana atau
bisa dikatakan dakwah bil
hal. Dan ternyata hasilnya
sangat baik sekali. Terbukti
dengan penampilan siswa
yang semula urakan, suka
53. Apa yang menghambat ribut dengan temannya
anda tidak bisa menjadi sopan santun dan
mengikuti tata tertib di berperangai baik.( Ww.Wk.
sekolah ini? Ks.28 April 2010)

- Suasana di sekolah ini


seperti di masjid saja karena
setiap guru yang masuk ke
kelas di suruh berdoa dan
54. Pertanyaan no 16
mengaji, keluar kelas
melihat ayat-ayat Al Qur`an
yang di pasang dimana-
mana, juga semua teman
putri memakai
jilbab.(Ww.Sw.
55. Siapa saja yang terlibat
dalam kegiatan -Hasil positif yang diperoleh
pembinaan kegamaan dari upaya penciptaan
tersebut? suasana religius tersebut
dirasakan sangat membantu
kelancaran proses belajar
mengajar di kelas . Beliau
menyatakan bahwa kerja
56. Pertanyaan no 28 sama dari semua unsur di
sekolah baik kepala sekolah,
guru maupun karyawan
untuk ikut memberikan
dukungan terhadap
penciptaan suasana religius
membuahkan hasil yang
baik sekali.(Ww.GA.1 Mei
2010)

57. Pertanyaan no 23 D.3. Pembudayaan ber-


etika baik disekolah

- Pembiasaan ini menjadi


motivasi bagi siswa untuk
selalu melakukannya, baik
di sekolah maupun diluar
58. Apa saja bentuk kegiatan sekolah, sehingga siswa
ekstra di sekolah ini? akan terbiasa berakhlak
mulia . (Ww.Wk.Ks. 1 Mei
2010)

k. Bertegur sapa dan


mengucapakan
salam ketika
bertemu dengan
sesama teman atau
bertemu dengan
guru.
59. Pertanyaan no 23 l. Membiasakan
terseyum dalam
setiap kali
pertemuan.
m. Berpakaian yang
sopan
n. Mencium tangan
60. Pertanyaan no 28 guru
o. Tidak berbicara
terlalu keras dan
lain
sebagainya.(Ww.G
A.3 Mei 2010)

61. Pertanyaan no 28 - Dengan adanya


pembudayaan ber-etika
disekolah ternyata
memberikan suatu dampak
yang sangat besar dalam
membentuk kepribadian
siswa, disamping juga
mengangkat martabat
sekolah. Dalam
62. Pertanyaan no 12 pembudayaan ber-etika ini,
sekolah memberikan reward
(penghargaan) berupa pujian
langsung kepada siswa dan
memberikan punishment
(hukuman) kepada siswa
yang melanggar
peraturan.(Ww.Wk.Ks.3
Mei 2010)

- Saya tetap ingin masuk


cepat pak guru, namun
sarana transportasi ke
sekolah sangat jarang,
rumah saya jauh dari
sekolah. Saya harus
menunggu lama ojek yang
mengantar ke sini,
sementara orangtua saya
belum mampu membelikan
saya kendaraan. (Ww. Sw. 4
Mei 2010)
- D.4. Peringatan Hari
Besar Islam (PHBI)

- Kegiatan-kegiatan PHBI
misalnya nampak dalam
peringatan Maulud Nabi
yang ditujukan sebagai
upaya refleksi siswa atas
kelahiran Nabi Muhammad
SAW dan segala sesuatu
yang ada pada dirinya, baik
amal perbuatannya,
ibadahnya dan lain
sebagainya. Untuk
selanjutnya diikuti dan
diimplemetasikan dalam
kehidupan nyata.
Selanjutnya nampak dalam
peringatan Isra` Mi`raj,
peringatan Nuzulul Qur`an
sebagai wujud
penghambaan untuk
menjadi yang tawaddu`dan
beramal shaleh sesuai
dengan apa yang telah
diajarkan Nabi Muhammada
SAW semasa hidupnya.
(Ww.GA. 3Mei 2010)

- Dalam setiap acara


tersebut dihadiri oleh
seluruh siswa dan beberapa
tokoh masyarakat serta
pihak sekolah tidak lupa
mengundang da`i untuk
memberikan mauidzah
hasanah terhadap siswa.
Dan beberapa hari sebelum
kegiatan inti yang biasanya
berupa pengajian diawali
dengan perlomban Islami
seperti lomba Adzan, tartil,
qiraah, pidato agama, dan
lain sebagainya.(Ww.KS. 6
Mei 2010)

- Setiap kegiatan PHBI akan


memberikan dampak positif
bagi siswa seperti tata sopan
santun dan pelaksanaan
ibadah, namun itu semua
bersifat temporal.Yang
banyak memberikan
perubahan kapada perilaku
siswa adalah pengarahan
terus menerus yang ditindak
lanjuti dengan pemberian
reward dan punishment.
Ketika hal tersbut
ditampakkan oleh seorang
guru, maka siswa akan
termotivasi untuk
berperilaku yang baik, yang
sesuai dengan ajaran-ajaran
yang tertera dalam ajaran
agama Islam. (Ww.GA. 6
Mei 2010)

- Setiap kali diadakan PHBI


saya seperti diingatkan
kembali untuk berbuat
sesuai dengan ajaran agama,
dan saya merasa takut untuk
berbuat salah lagi. Namun
peringatan itu hanya
sebentar saja, selanjutnya
kembali seperti semula
banyak melanggar perintah
agama seperti meninggalkan
shalat, suka menjelekkan
teman dan
lainnya.(Ww.Sw.7 Mei
2010)

- D.5. Kegiatan ekstara


kurikuler
- kegiatan ekstra yang
dilakukan oleh SMA Negeri
1 Manggelewa Dompu di
antaranya adalah kegiatan
pramuka, kegiatan Osis,
kegiatan PMR. Kegiatan ini
dimaksud memberikan
manfaat bagi pengembangan
diri siswa. Kegiatan
pramuka misalnya , kegiatan
tersebut mendidik siswa
untuk menjadi manusia
yang disiplin, mandiri dan
bertanggung jawab. Begitu
juga dengan kegiatan-
kegiatan yang dilakasanakan
oleh OSIS dan PMR dalam
wujud kegiatan Sosial
kemasyarakatan. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk
merasakan penderitaan
sesama, menolong kaum
lemah dan lain
sebagainya.(Ww.PO.5 Mei
2010)

- Dalam salah satu kegiatan


OSIS kami diajak untuk
bisa berorganisasi dan
menerapkan filosofi
kepemimpinan, baik
memimpin diri sendiri
maupun orang lain. Saya
begitu senang mengikuti
seluruh kegiatan OSIS ini.
Begitu juga kalau saya ikut
kegiatan PMR kami diajak
untuk bisa merasakan
penderitaan orang lain.
(Ww.Sw. 5 mei 2010)

- Disamping itu, kegiatan


bakti sosial ini bertujuan
untuk memantapkan
hubungan antara sekolah
sebagai lembaga pendidikan
yang bertugas mencetak
generasi muda yang
memiliki intelektualitas,
ketrampilan dan moralitas
yang tinggi dengan
masyarakat sebagai
penopang keberadaan
sekolah.(Ww.PO. 6 Mei
2010)

- D.6. Kegiatan
pesantren kilat
Ramadhan

- Dalam kegiatan pesantren


kilat ramadhan, siswa diajak
bertafakur atas apa yang
telah diberikan oleh Allah
SWT kepada kita, agar
supaya nikmat yang
diberikan-Nya menjadi
berkah dalam kehidupan
kita kelak. Disamping itu ,
adanya pondok ramadhan
tersebut merupakan suatu
sarana untuk lebih
mengakrabkan siswa yang
satu sama lain belum saling
mengenal. Dalam hal ini
siswa dilatih untuk
mengurangi sifat egois
dalam hidup bersama pada
komunitas siswa yang
lainnya.(Ww.GA.6 Mei
2010)

- Kegiatan ini dilkaksanakan


minggu pertama puasa
ramadhan selama satu
minggu. Dalam satu minggu
siswa diwajibkan untuk
menetap di sekolah,
mengerjakan ibadah
bersama, dan melakukan
beberapa kajian ilmu agama
yang diasuh oleh guru PAI
dan guru lainnya yang
mempunyai pengetahuan
keagamaan yang luas serta
tokoh-tokoh agama disekitar
sekolah. Siswa diarahkan
untuk bisa belajar hidup
sederhana, bersikap
tawaddu’, mandiri,
kooperatif dan beriman dan
bertaqwa.(Ww.GA. 6 Mei
2010)
Tabel Instrumen Angket

No Fokus/Sub Fokus Instrumen Informan Jawaban Informan


1 -Setiap muslim yang sudah -kesadaran siswa untuk
-Sikap Keber mukallaf diwajibkan Siswa melaksanakan shalat pada saat
agamaan melaksanakan shalat. mendengar adzan sangat tinggi
Siswa/ Sikap Ketika mendengar yaitu 93,6%, sedangkan siswa
shalat siswa panggilan adzan hati saya yang kadang-kadang bergerak
langsung bergerak hatinya dan kadang-kadang
melaksanakan shalat. tidak bergerak hatinya 6,4%
dan yang sama sekali tidak
-Menghadapkan jiwa raga bergerak hatinya 0,0%.
Siswa
kepada Allah SWT merupakan
kewajiban keagamaan,
sebagaimana dalam agama
Islam menetapkan bahwa -kecenderungan siswa yang
Allah SWT adalah Penguasa rutin melaksanakan kewajiban
dan Pengatur alam raya . shalat lima (5) kali sehari
Keyakinan akan Ketuhanan semalam hanya mencapai 54,5%
seperti itu, menuntut saja. Siswa yang kadang-
pembuktian konkrit dan
amaliah, bukan hanya dalam
kadang melaksanakan shalat
benak. Oleh karena itu saya 25,5 %, disusul sikap siswa
melaksanakan Shalat lima ( 5 ) yang tidak pernah atau yang
kali sehari semalam. sama sekali tidak melaksanakan
-Dalam keadaan apapun shalat 20,0%.
kewajiban shalat tetap
wajib dilaksanakan,
Siswa
termasuk saat sibuk saya
tetap melaksakan shalat
karena shalat sudah
merupakan Siswa
-Pada hari jum`at umat
-konsistensi melaksanakan
Islam (terutama yang laki-
shalat dalam keadaan apapun
laki) mempunyai kewajiban
hanya 40,9% saja, sementara
melaksanakan shalat jum`at
yang kadang-kadang
, setiap hari jum`at saya
melaksanakan shalat kalu sibuk
shalat jum`at berjamaah
21,8%, dan yang tidak pernah
dimasjid.
atau yang sama sekali lupa
Siswa melaksanakan shalat 37,3%.
-Shalat sunat merupakan
penyempurna shalat wajib,
oleh karena itu saya - Siswa yang secara rutin
mengerjakannya sebelum melaksanakan kewajiban shalat
dan sesudah shalat fardu. jum`at 77,3%, siswa yang
- Saya melaksanakan shalat Siswa kadang melaksanakan dan
karena perintah dari Allah kadang meninggalkan shalat
SWT, sehingga shalat jum` 18,2%, sedangkan siswa
memberikan ketenangan yang tidak pernah atau sama
bathin dalam kehidupan sekali tidak terpengaruh dengan
saya. Siswa
kewajibannya melaksanakan
-Dalam shalat, manusia shalat jum`at 4,5%.
menyerahkan dirinya secara
total kepada Allah dengan
melamar sebagai hamba – siswa yang rutin atau sering
Nya atau abdi-Nya. melaksanakan shalat sunat,
Makanya saya bangga yaitu 22,7%, Siswa yang
melaksanakan shalat. kadang-kadang saja
Siswa melaksanakan shalat sunat ada
-Sikap Keber -Berdoa memberikan 18,2%, siswa yang tidak pernah
agamaan pengalaman batiniah akan melaksanakan shalat sunat
Siswa/ Sikap kedekatan manusia dengan sangat tinggi yaitu 59,1%.
siswa dalam penciptanya, saya senang
berdoa berdoa karena akan -siswa melaksanakan shalat
diberikan pertolongan dan karena perintah Allah sehingga
perlindungan oleh Dzat memperoleh ketenangan bathin
yang menguasai alam ini. Siswa prosentasenya yaitu, 80%, siswa
- Setelah melaksanakan yang kadang-kadang terdorong
shalat saya selalu berdoa oleh perintah Allah SWT
kepada Allah SWT 10,9%, dan siswa yang tidak
- Kapan waktunya anda berdoa? Siswa
pernah terdorong melaksanakan
shalat karena perintah Allah
-Pada saat suasana bathiniah
SWT 9,1%.
yang menyatu dengan Allah
- shalat akan menumbuhkan
SWT saya berdoa memohon
perasaan bangga dalam dirinya
pertolongan Allah SWT.
sebanyak 102 orang atau 92,7%.
- Saya berdoa kepada Allah Sementara yang kadang-kadang
SWT untuk mengharapkan merasa bangga karena telah
jalan yang benar demi menyelesaikan kewajibannya
kebahagiaan hidup di dunia kepada Allah SWT sebanyak 8
dan akhirat kelak orang atau 7,3% saja, dan tidak
pernah merasa bangga 0,0%.

- Al Qur`an adalah pedoman - siswa yang sering berdoa ,


Sikap Keber hidup yang sempurna bagi 89,1%, dan kadang-kadang,
agamaan Siswa/
Sikap siswa manusia, keterampilan 10,9%, tidak pernah berdoa
dalam membaca membaca Al Qur`an adalah 0,0%.
Al Qur`an langkah awal menuju ke
sikap yang sempurna dalam
beriman kepada Al Qur`an.
oleh karena itu saya belajar
membaca Al Qur`an.

- Al Qur`an memberikan -Siswa yang sering atau rutin


pengalaman jiwa , dan memilih waktu berdoa setelah
mendorong merenungi shalat yaitu 70,9%, sedangkan
firman - firman Allah, 22,7% memilih kadang-kadang
makanya saya senang berdoa setelah shalat, dan 6,4%
membaca Al Qur`an. memilih tidak pernah.

- bahwa siswa sering berdoa


- Membaca Al-Qur’an pada saat suasana hati tenang
adalah ibadah, saya 68,2%, siswa yang memilih
membacanya setelah selesai kadang-kadang berdoa pada saat
shalat. suasana batiniah tenang 18,2%,
dan 13,6% memilih teidak
pernah berdoa.
- Disamping sebagai ibadah,
saya membaca Al Qur`an - motivasi yang sering berdoa
karena ingin memahami isi untuk memperoleh
kandungan Al Qur`an serta keselamatan dunia akhirat
mampu untuk 72,7%, selanjutnya kadang-
mengamalkannya, karena Al kadang berdoa memperoleh
Qur`an adalah pedoman kebahagiaan dunia dan akhirat
atau petunjuk bagi manusia 18,2%, dan tidak pernah berdoa
di dunia ini. memperoleh kebahagiaan dunia
dan akhirat 9,1%.
- Saya menyukai semua
mata pelajaran di sekolah
-Sikap Keber -63,6% siswa SMA Negeri 1
agamaan Siswa/ sehingga dalam belajar
Manggelewa Dompu sering
Sikap Siswa mudah memahaminya.
belajar membaca Al Qur`an,
Kepada Guru
20,9% kadang-kadang belajar
- Saya mengikuti pelajaran membaca, dan 15,5% tidak tidak
seluruh guru yang masuk ke pernah membaca Al Qur`an.
kelas karena saya
menghormati semua guru

- Setiap ada kesempatan


saya selalu berkomunikasi
dengan seluruh guru yang - siswa yang senang membaca Al
ada di sekolah Qur`an 76,4%, yang kadang-
kadang membaca Al Qur`an
18,1%, dan 5,5% tidak pernah
- Semua guru wajib di
membaca Al Qur`an.
muliakan , sehingga saya
tidak pernah merasa benci
dengan guru di sekolah

- Setiap bertemu guru saya


yang mengajar di kelas
selalu menyapa dengan - siswa melakukannya setelah
salam dan mencium shalat yaitu 80,9%, siswa yang
tangannya kadang-kadang membaca ayat
Al Qur`an setelah shalat 10,9%,
- Setiap bertemu dengan dan tidak pernah membaca Al
guru yang ada di sekolah ini Qur`an setelah shalat 8,2%.
saya tetap menghormatinya
dengan selalu memberikan
salam dan mencium - siswa membaca Al Qur`an
tangannya. berdasarkan kesadaran yang
timbul dari dalam hatinya untuk
- Saya sangat senang memahami isi kandungan Al
bergaul dengan teman Qur`an dan mampu
-Sikap Keber sekelas.
agamaan Siswa/
mengamalkannya 59,1%, yang
Sikap Siwa kadang-kadang membaca untuk
Kepada Teman memahami isi kandungan Al
- Saya tidak mau
Qur`an 31,8%, dan tidak pernah
bermusuhan dengan teman-
membaca Al Qur`an untuk
teman di sekolah?.
memahami dan mengamalkan Al
Qur`an 9,1%.
- Dalam keadaan apapun
saya tidak mau mengejek
dan mengumpat teman di - Siswa yang menyukai seluruh
sekolah mata pelajaran di sekolah 86,4%,
selanjutnya 9,1% kadang-
- Jika saya tersinggung kadang saja menyukai
dengan perbuatan atau pelajaran di sekolah dan siswa
ucapan teman, saya akan yang tidak pernah menyukai
tetap bersabar dan tidak mau pelajaran di sekolah 4,5%.
membalasnya.

- Jika teman ada yang sakit,


saya akan menjenguk di - Keaktifan siswa mengikuti
rumahnya atau memberikan semua pelajaran guru yang
sumbangan. mengajar di kelasnya 87,3%,
siswa yang kadang-kadang
mengikuti pelajaran 10,0%, dan
yang tidak pernah mengkuti
pelajaran guru di kelas 2,7%.

- 89,1% sering berkomunikasi


dengan guru, siswa yang
kadang-kadang saja
berkomunikasi dengan gurunya
9,1%, dan siswa yang jarang
atau tidak pernah berkomunikasi
dengan gurunya 1,8%.

- siswa yang sering membenci


guru ada 2,7%. Siswa yang
kadang-kadang benci kepada
guru 1,8 dan tidak pernah benci
dengan guru 95,5%.
- Sikap siswa ketika bertemu
dengan guru yang mengajar di
kelasnya sering memberi salam
dan mencium tangan guru
80,0%, siswa yang kadang-
kadang memberi salam dan
mencium tangan gurunya 18,2%.
Dan yang tidak pernah memberi
salam dan mencium tangan guru
1,8%.

- sikap memberi salam dan


mencium tangan guru 80,0%,
yang kadang-kadang memberi
salam dan mencium tangan guru
9,1%, dan yang tidak pernah
memberi salam dan mencium
tangan guru 10,9%.

- siswa yang sering bergaul


dengan temannya 85,5%, yang
kadang-kadang bergaul dengan
temannya 14,5%, dan tidak
pernah atau tidak suka bergaul
0,0%.

- siswa yang sering bermusuhan


dengan temannya3,6%. Siswa
yang kadang-kadang
bermusuhan dengan temannya
14,6%, dan yang tidak pernah
bermusuhan dengan temannya
81,8%.

-Siswa yang sering mengejek


temannya 3,6%, yang kadang-
kadang mengejek 14,6%, dan
yang tidak pernah mengejek
temannya 81,8%.

-siswa yang mendapat ejekan


teman-temannya sering memilih
bersabar 59,1%, kadang-kadang
bersabar dan kadang
membalasnya 31,8%, dan siswa
yang tidak pernah bersabar atau
langsung membalasnya 9,1%.

Sikap siswa dalam mengahadapi


temanya yang sakit sering
menjenguk dan menyumbang
50,9%, kadang-kadang
menjengguk atau
mengumpulkan sumbangan
30,0%, dan tidak pernah
menjengguk dan membantu
temannya 19,1%.
Tabel Instrumen Observasi
No Fokus/Sub Fokus Sumber Data Hasil Observasi
1 Ujian Praktek kelas sikap siswa terhadap kewajiban shalat,
Bagaimana Sikap XII menunjukkan bahwa di setiap kelas masih
Keberagamaan siswa di
SMAN 1 Manggelewa ada yang belum melaksanakan shalat, baik
karena malas melaksanakannya maupun
karena memang tidak bisa membaca
kafiyat-kafiyat shalat.

2 Bagaimana Pembinaan Metode Kegiatan Adapun tentang metode yang digunakan guru
Sikap Keberagamaan IMTAQ dalam kegiatan pembinaan siswa pada IMTAQ,
Siswa di SMAN 1 berdasarkan wawancara dan observasi yang
Manggelewa dilakukan lebih dominan dengan menggunakan
Persiapan siswa pada metode ceramah.
Kegiatan IMTAQ
Hal di atas terlihat pada pelaksanaan IMTAQ
tanggal 30 April 2010, para siswa membawa
perlengkapan sholat, dan membawa Al-
Qur’an/surat yasin dari rumahnya masing-masing.
Persiapan guru pada Mereka langsung ke lapangan olah raga dan
Kegiatan IMTAQ mengambil tempat duduk masing-masing atau
disebelah kiri yang perempuan, dan sebelah kanan
yang laki-laki. ( Observasi, Kegiatan
IMTAQ.30 April 2010)
Petugas yang menjadi pembina diberitahukan
sehari sebelum IMTAQ dilaksanakan, dan
diingatkan bahwa materinya IMTAQ ditekankan
pada budi pekerti, akhlaq, keimanan, dan mencegah
kenakalan remaja atau perilaku kehidupan sehari-
Persiapan Kegiatan
hari. Hasil observasi sehari sebelum pelaksanaa
IMTAQ
kegiatan IMTAQ, St. Asmah memberitahukan
kepada Bapak Khairunnufus bahwa, besok mengisi
kegiatan IMTAQ menggantikan petugas yang
Persiapan siswa pada
berhalangan, dan bersedia untuk memimpin
Kegiatan IMTAQ
kegiatan IMTAQ besoknya.(Ob.Kegiatan
IMTAQ.29 April 2010)
Dengan himbauan tersebut guru-guru
sudah berada di tempat pelaksanaan IMTAQ di
Persiapan tempat
pada Kegiatan sekolah jam 07.00 dan, sudah berada disamping
IMTAQ kiri, kanan, dan dibelakang siswa yang digabung
menjadi satu mulai dari kelas X dan XI yang
masing-masing berperan untuk mengontrol dan
Bentuk pelaksanaan mengawasi siswa .( Ob.Kegiatan IMTAQ. 30 April
IMTAQ 2010)
Hal ini terlihat pada pelaksanaan IMTAQ
tanggal 7 Mei 2010, masing-masing guru
(walikelas) memberitahukan kepada muridnya agar
berkumpul dilapangan olahraga dan, mengaturnya
duduk berbaris mengelilingi lapangan olahraga.(
Ob.Kegiatan IMTAQ. 7 Mei 2010)
Hal tersebut di atas, terlihat pada pelaksanaan
kegiatan IMTAQ tanggal 30 April 2010, siswa
digabung menjadi satu di teras sekolah mulai dari
kelas X, dan kelas XI sehingga kelihatan banyak
dan ramai, suasana udara pagi menyegarkan ,
sehingga siswa merasa bersemangat
mengikutinya.(Ob.Kegiatan IMTAQ.30 April 2010)
Apa yang dikatakan St. Asmah
diperkuat oleh hasil pengamatan peneliti
tanggal 7 Mei 2010, bahwa rangkaian
pelaksanaan program kegiatan IMTAQ
Tahap Pelaksanaan dalam pembinaan sikap keberagamaan
siswa adalah sebagai berikut :
16. Sebelum IMTAQ dimulai para guru
menghimbau kepada siswa agar
Tahap pelaksanaan duduk dengan tertib.
kegiatan IMTAQ
17. Pembacaan sholawat/istigfar bersama
yang dipimpin oleh Bapak
Khaerunnufus (guru pembina), hal ini
untuk menyegarkan kembali ingatan
siswa.
18. Yasinan bersama yang dipimpin oleh
Bapak Khaerunnufus (guru pembina).
19. Penyampaian ceramah (kultum)
selama 10-15 menit oleh Bapak
Khaerunnufus (guru pembina).
20. Do’a dipimpin oleh Bapak
Khaerunnufus dan, setelah berdoa
Tahap pelaksanaan
siswa saling bersalam-salaman pada
kegiatan IMTAQ
guru dan sesama temannya, lalu
dengan tertib mereka menuju kelas
masing-masing untuk mengikuti
Tahap pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar seperti
kegiatan IMTAQ
biasa.(Ob.Kegiatan IMTAQ. 7 Mei
2010)
Namun demikian berdasarkan hasil pengamatan
peneliti tanggal 7 Mei 2010 , bahwa dalam
pelaksanaan program kegiatan IMTAQ, masih ada
sebagian siswa (5 orang) yang ribut (ngomong
dengan temannya) dalam artian tidak
memperhatikan/menyimak dengan baik apa yang
disampaikan oleh Bapak Khaerunnufus sebagai
penceramah (guru pembina), sehingga jalannya
kegiatan IMTAQ tidak maksimal.(Ob.Kegiatan
IMTAQ. 7 Mei 2010 )
Tahap pelaksanaan Berdasarkan hasil pengamatan peneliti
kegiatan IMTAQ
tanggal 7 Mei 2010 bahwa, IMTAQ dilaksanakan
oleh seluruh kelas X dan kelas XI dengan
rangkaian kegiatan pembukaan/sholawat dan
istigfar bersama, membaca Surat Yasin, berzikir
dan berdoa bersama dilanjutkan dengan ceramah
selama 10-15 menit, dan siswa bersalam-salaman

Tahap Ahir dengan guru dan teman-temannya lalu, mereka


pelaksanaan kegiatan dengan tertib kembali ke kelas masing-masing
IMTAQ untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti
biasa.(Ob.Kegiatan IMTAQ. 7 Mei 2010.)
Berdasarkan hasil pengamatan peniliti
tanggal 14 Mei bahwa, pelaksanaan IMTAQ
kembali lagi dilaksanakan oleh kelas X dan XI
Tahap pengawasan
kegiatan IMTAQ/ seluruhnya di teras gedung sekolah karena diguyur
hambatan kgiatan hujan dengan rangkaian kegiatan
IMTAQ
pembukaan/sholawat dan istigfar bersama dipimpin
oleh Bapak Bambang Hermanto menggantikan Drs.
Tahap pengawasan M.Said, dilanjutkan dengan membaca surat yasin ,
kegiatan IMTAQ/ berdzikir dan berdoa. Dilanjutkan dengan ceramah
hambatan kgiatan
IMTAQ selama 10-15 menit dipimpin oleh Ibu St. Asmah.
Setelah itu siswa saling bersalam-salaman dengan
guru dan sesama temannya lalu, dengan tertib
mereka menuju kelasnya masing-masing untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti
biasa.(Ob.Kegiatan IMTAQ. 14 Mei 2010)
Perbedaan pendapat siswa ini menunjukkan
Upaya mengatasi bahwa masing-masing siswa mempunyai
kendala dlam kegiatan
IMTAQ tingkat penerimaan yang berbeda terhadap
kegiatan IMTAQ. Dan hal tersebut wajar
karena heterogen siswa menginginkan
penedekatan yang berbeda. Walaupun
Upaya mengatasi
kendala dlam kegiatan demikian berdasarkan hasil observasi tanggal
IMTAQ 17 Mei 2010, terlihat adanya hasil atau
perubahan siswa dari pelaksanaan program
kegiatan IMTAQ di SMAN 1 Manggelewa,
siswa bila bertemu dengan guru mereka
mengucapkan salam dan mencium
tangannya.(OB.Kegiatan Siswa. 17 Mei 2010.)
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti
Upaya mengatasi
tanggal 22 Mei 2010, bahwa masih ada sebagian
kendala dlam kegiatan
IMTAQ siswa yang belum mampu menunjukan sikap yang
baik (yang positif). Hal ini dikarenakan oleh
ketidak seriusan dalam menaggapi/menyimak
dengan baik apa yang disampaikan oleh
penceramah (guru pembina), akibat dari ketidak
seriusan tadi timbul penyimpangan sikap yang
Upaya mengatasi
kendala dlam kegiatan dilakukan oleh siswa. Hal ini terbukti pada saat
IMTAQ
peneliti berada di lokasi penelitian contoh
kasusnya, pada saat guru tidak ada didalam kelas
mereka (siswa) duduk dan tidur-tiduran di atas
meja, padahal teman-temannya yang lain sedang
belajar.(Ob.Kegiatan Siswa.22 Mei 2010)
Hal tersebut di atas, terlihat saat peneliti
Upaya mengatasi
mengamat pelaksanaan kegiatan IMTAQ tanggal
kendala dlam kegiatan
IMTAQ 21 Mei 2010, setelah siswa mendengar ceramah
dan salam-salaman mereka dengan tertib menuju
kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan
belajar mengajar atau matapelajaran seperti
biasa.(Ob.Kegiatan IMTAQ. 21 Mei 2010)
Hal ini terlihat pada hasil pengamatan
peneliti tanggal 30 April 2010, masih ada sebagian
guru-guru yang terlambat (5 orang) dalam
mengikuti IMTAQ sehingga, imbasnya kepada
siswa sebagai sasarannya siswa masih banyak yang
main-main dibelakang (5 orang).(Ob.Kegiatan
IMTAQ.30 April 2010)
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti
pada pelaksanaan kegiatan IMTAQ tanggal 30
April 2010 bahwa masih ada sebagian siswa yang
terlambat dalam mengikuti IMTAQ (9 orang), tidak
membawa perlengkapan sholat (8 orang), serta
tidak ada kesadaran siswa akan pentingnya nilai
IMTAQ, hal ini masih ada yang main-main atau
tidak memperhatikan (11 orang) apa yang
disampaikan oleh guru pembina, secara otomatis
akan mengganggu konsentrasi teman-temannya
yang ada disekitar.(Ob.Kegiatan siswa. 30 April
2010 )
- Hal tersebut di atas, terlihat pada pelaksanaan
IMTAQ tanggal 7 Mei 2010, guru yang sudah
hadir hanya 5 orang dengan Guru Agamanya
sebagai Pembina IMTAQ dan 6 orang yang
terlambat, itupun masih masih ada siswa yang
ribut (5 orang) (Observasi, 7 Mei 2010).
Hal di atas, terlihat pada setiap pelaksanaan
IMTAQ siswa digabung menjadi satu di lapangan
olahraga dari kelas X dan XI.(Ob.Sarana.30 April
2010)
Berdasarkan hasil observasi tanggal 14
Mei 2010, bahwa untuk mengatasi kendala yang
dihadapi dari siswa, dengan memberikan sanksi
yang bersifat mendidik kepada siswa yaitu, siswa
yang terlambat dipisahkan dari siswa yang
mengikuti kegiatan IMTAQ dan setelah kegiatan
selesai diberikan peringatan dan dorongan untuk
tidak terlambat lagi. Biasanya yang memberikan
nasehat adalah Wakasek Kesiswaan atau
Kurikulum dan kadang Bapak kepala sekolah
langsung.(Ob.Kegiatan IMTAQ. 14 Mei 2010)
Hal tersebut di atas, terlihat saat peneliti
mengamati pelaksanaan program kegiatan IMTAQ
tanggal 7 Mei 2010, para guru sudah berada di
tempat pelaksanaan IMTAQ (lapangan olahraga)
jam 07.00 dan sudah berada disamping kiri, kanan,
dan belakang siswa yang masing-masing berperan
untuk mengontrol dan mengawasi siswa yang
digabung mulai dari kelas X dan XI (sudah mulai
terlihat kompak).(Ob.Kegiatan IMTAQ.7 Mei
2010)
Pada pelaksanaan IMTAQ tanggal 14
Mei 2010, sebenarnya yang punya jadwal pada saat
itu adalah Ibu Jaenab karena, beliau tidak bisa
mengisi akhirnya pembina kerohaniaan (St.Asmah)
meminta kesediaan Bapak Khaerunufus untuk
mengisi dan menyampaikan ceramah, Bapak
Khaerunnufus menerima tawaran tersebut. IMTAQ-
pun berjalan seperti biasa yang diawali dengan
pembukaan yang dirangkaikan dengan sholawat
bersama, membaca Yasin,berdzikir, berdoa dan
penyampaian ceramah.(Ob.Kegiatan IMTAQ.14
Mei 2010)
Pada pelaksanaan IMTAQ tanggal 21
Mei 2010, terlihat masing-masing guru (walikelas)
memberitahukan kepada anak muridnya agar
bersiap-siap ke lapangan olahraga dan,
mengaturnya untuk duduk melingkar. Demikian
juga guru, sebelum IMTAQ dimulai guru-guru
diabsen terlebih dahulu, dan untuk siswa diabsen
setelah selesai kegiatan IMTAQ oleh wali kelas
masing-masing.((OB.Kegiatan IMTAQ. 21 Mei
2010)

3 Bagaimana Peran Gura Bentuk kegiatan Pengarahan yang disampaikan oleh guru
dalam pembinaan siskap Pembinaan sebagai wahana pendidikan dan pembinaan sikap
Keberagamaan siswa di keberagamaan siswa sebagaimana yang
SMAN 1 Manggelewa disampaikan oleh pembina kerohaniaan di atas
melalui dua jalur , pertama dalam pelaksanaan
jalur pendidikan formal, artinya pengarahan
tentang pentingnya dan manfat bersikap yang baik
disampaikan kepada siswanya melalui mata
pelajaran yang diajarkan oleh guru yang
bersangkutan. Sebagaimana hasil observasi tgl 24
April 2010 bapak Agus Fahri yang mengajar
Bentuk pengarahan matematika mengaitkan pelajaran matematika
dengan dosa dan pahala.(OB.GM.24 April 2010)
-Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh
Kepala sekolah pada hari senin tanggal 26 April
2010 dalam sambutan upacara bendera,
Penciptaan suasana
mengingatkan siswa agar selalu disiplin dalam
religious
belajar dan tidak lupa tetap disiplin beribadah
supaya diberikan hidayah oleh Allah
SWT.(Ob.Upacara.26 April 2010)
5. Tadarus Al Qur`an dan doa bersama
dalam setiap memulai kegiatan belajar
mengajar dan kegiatan keberagamaan
lainnya yang diharapakan siswa
mampu mensyukuri segala nikmat
yang telah diberikan Allah SWT.
Berdasarkan hasil observasi tgl 1 Mei
2010 Baharudin, guru bahasa Inggris
memulai belajar dengan menyuruh
siswa berdo`a dan memimipin siswa
membaca ayat-ayat pendek (surat Al
Kafirun). (Ob.Mengajar.1 Mei 2010)
2. Adanya tulisan kaligrafi di sudut
Budaya beretika baik sekolah dan sepanjang ruang kelas
yang berisi anjuran berbuart baik.
Observasi dilapangan menunjukkan
bahwa disetiap sudut sekolah
dipasang tulisan kaligrafi yang berisi
himbauan dan motivasi berbuat
baik.(Ob.Sarana. 23 April 2010)
3. Anjuran untuk menggunakan jilbab
bagi para siswa dan ibu guru. Hasil
observasi menunjukkan bahwa
seluruh siswa putri yang muslim
mengenakan jilbab. (Ob.Kegiatan
siswa.ww.GA. 23 April 2010)

Hasil observasi menunjukkan bahwa


walaupun budaya tertib beretika ditegakkan, masih
ada saja siswa yang terlambat datang seperti yang
terlihat pada tgl 4 Mei 2010, ada 5 orang siswa
yang terlambat masuk sekolah.
PEDOMAN WAWANCARA TENTANG
PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA
UNTUK SISWA
IDENTITAS RESPONDEN :
NAMA :
KELAS :
JENIS KELAMIN :
A. Sikap siswa terhadap kewajiban Shalat
1. Apakah anda melaksanakan shalat wajib 5 (lima) waktu sehari semalam?
2. Jika mendengar suara adzan, apakah anda bergerak hatinya melaksanakan
shalat?
3. Jika dalam keadaan sibuk atau ada kegiatan penting di sekolah atau
ditempat lain, apakah anda tetap melaksanakan shalat?
4. Apakah anda juga selalu mengikuti kegiatan shalat jum`at ?
5. Selain shalat yang wajib, apakah anda senang melaksanakan shalat sunat
rawatib?
6. Apa yang mendorong anda melaksanakan kewajiban shalat?
7. Apakah anda merasa bangga melaksanakan kewajiban shalat?
8. Dari mana anda memperoleh pengetahuan tentang ibadah shalat?
B. Sikap Siswa dalam berdzikir :
1. Apakah anda senang berdzikir?
2. Dzikir apa yang sering anda amalkan?
3. Kapan waktunya anda berdzikir?
4. Di mana saja anda berdzikir?
5. Apa yang mendorong anda berdzikir?
C. Sikap siswa dalam membaca Al Qur`an
1. Apakah anda sudah lancar membaca alqur`an?
2. Apakah anda senang membaca Al Qur`an?
3. Pada waktu apa saja anda membaca Al qur`an?
4. Apa yang mendorong anda membaca Al Qur`an?
5. Apakah ada keinginan untuk mengetahui isi kandungan Al Qur`an?
6. Siapa yang mengajari anda belajar membaca Al Qur`an?
D. Sikap siswa dalam berdo`a:
1. Apakah anda senang berdo,a?
2. Kapan waktunya anda berdoa?
3. Pada saat apa saja anda berdo`a?
4. Apakah setelah shalat anda berdoa?
5. apa yang mendorong anda berdo`a?
E. Akhlaq Kepada Guru
1. Apakah anda senang pada semua mata pelajaran di sekolah?
2. Apakah anda mengenal seluruh guru yang ada di sekolah?
3. Apakah anda mengikuti pelajaran seluruh guru yang masuk ke kelasnya?
4. Apakah anda sering berkomunikasi dengan seluruh guru yang ada di
sekolah?
5. Apakah kamu pernah marah sama guru di sekolah?
6. Bagaimana sikap anda jika bertemu dengan guru yang mengajar di
kelasmu?
7. Bagaimana sikap anda jika bertemu dengan guru yang tidak mengajar di
kelasmu?
F. Akhlaq kepada Teman
1. Apakah anda senang bergaul dengan teman sekelasmu?
2. Apakah anda pernah bermusuhan dengan teman-temanmu di sekolah?
3. Apakah kamu pernah mengejek dan mengumpat temanmu di sekolah?
4. Kata-kata apa yang sering anda gunakan dalam mengumpat atau mengejek
teman?
5. Jika anda tersinggung dengan perbuatan atau ucapan temanmu, apa yang
anda lakukan?
6. Jika teman anda ada yang sakit, apakah anda punya keinginan untuk
menjenguknya?

g. Kegiatan pembinaan keagamaan di sekolah

1. Apakah anda senang mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah?


2. Kegiatan keagamaan apa saja yang anda ikuti di sekolah?
3. Apa saja manfaat kegiatan keagamaan tersebut bagi anda?
4. bagaimana perilaku teman anda pada waktu kegiatan keagamaan?
5. Siap saja yang menjadi pembimbing dalam kegiatan tersebut?
6. Menurut anda bagaimana suasana lingkungan di sekolah ini?
7. Apa yang menghambat anda tidak bisa mengikuti tata tertib di sekolah ini?
PEDOMAN WAWANCARA TENTANG
PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA
UNTUK GURU MATA PELAJARAN UMUM

DATA RESPONDEN :
NAMA :
JABATAN :
BIDANG STUDI YANG DIAJAR :
1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang program pembinaan keagamaan siswa di
sekolah?
2. Bagaimana Peran bapak/ibu dalam penyususnan program kegiatan keagamaan di
sekolah?
3. Menurut pengamatan bapak/ibu bagaimana peran kepala sekolah dalam kegiatan
pembinaan keagamaan di sekolah?
4. Bagaimana peran atau keterlibatan bapak/ibu dalam kegiatan pembinaan
keagamaan ?
5. Bagaimana peran/keterlibatan bapak/ibu guru yang lain dalam kegiatan
pembinaan keagamaan di sekolah?
6. Bentuk kegiatan apa saja yang lebih nampak dalam pembinaan keagamaan
disekolah?
7. Bagaimana penilaian bapak/ibu terhadap sikap dan perilaku siswa secara umum
di sekolah?
8. Bagaimana penilaian bapak/ibu terhadap sikap dan perilaku siswa dalam
mengikuti pelajaran bapak/ibu?
9. Menurut penilaian bapak/ibu, adakah pengaruh pembinaan keagamaan terhadap
terhadap sikap dan perilaku siswa di sekolah?
10. Tindakan apa saja yang dilakukan oleh bapak/ibu manakala di antara siswa yang
memiliki sikap dan perilaku yang kurang baik?
11. Jenis pelanggaran apa saja yang sering dilakukan oleh siswa di sekolah?
12. Apa saja nilai manfaat yang dapat ibu rasakan dari pelaksanaan pembinaan
keagamaan siswa di sekolah?
13. Kendala apa saja yang dapat menghambat pembinaan keagamaan siswa di
sekolah?
14. Apa saja bentuk kegiatan ekstra di sekolah ini?
ANGKET
TENTANG SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA PADA SISWA SMA NEGERI 1
MANGGELEWA DOMPU NTB
DATA REPONDEN
Nama siswa :
Tempat/tgl lahir :
Kelas :
Tempat tinggal sekarang :
Nama orangtua :
Pekerjaan orangtua :
Agama :
Alamat :

PETUNJUK :
1. Lingkarilah salah satu abjad a, b, atau c dari jawaban yang anda pilih
2. Angket ini tidak mempengaruhi pada nilai raport. Karena itu jawblah
pertanyaan dengan jujur dan apa adanya sesuai dengan kenyataan sehari-hari.
3. Angket ini dipergunakan sebagai data dalam penelitian penulisan karya ilmiah
guru.

a. Sikap siswa terhadap kewajiban Shalat

1. Setiap muslim yang sudah mukallaf diwajibkan melaksanakan shalat. Ketika


mendengar panggilan adzan hati saya langsung bergerak melaksanakan shalat.
d. Sering
e. Kadang-kadang
f. Tidak pernah
2. Menghadapkan jiwa raga kepada Allah SWT merupakan kewajiban keagamaan,
sebagaimana dalam agama Islam menetapkan bahwa Allah SWT adalah
Penguasa dan Pengatur alam raya . Keyakinan akan Ketuhanan seperti itu,
menuntut pembuktian konkrit dan amaliah, bukan hanya dalam benak. Oleh
karena itu saya melaksanakan Shalat lima ( 5 ) kali sehari semalam.
d. Sering
e. Kadang-kadang
f. Tidak pernah
3. Dalam keadaan apapun kewajiban shalat tetap wajib dilaksanakan, termasuk
saat sibuk saya tetap melaksakan shalat karena shalat sudah merupakan .
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Pada hari jum`at umat Islam (terutama yang laki-laki) mempunyai kewajiban
melaksanakan shalat jum`at , setiap hari jum`at saya shalat jum`at berjamaah
dimasjid.
d. Sering
e. Kadang-kadang
f. Tidak pernah
5. Shalat sunat merupakan penyempurna shalat wajib, oleh karena itu saya
mengerjakannya sebelum dan sesudah shalat fardu.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
6. Saya melaksanakan shalat karena perintah dari Allah SWT, sehingga shalat
memberikan ketenangan bathin dalam kehidupan saya.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
7. Dalam shalat, manusia menyerahkan dirinya secara total kepada Allah dengan
melamar sebagai hamba Nya atau abdi-Nya. Makanya saya bangga
melaksanakan shalat.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

a. Sikap siswa dalam berdo`a:

1. Berdoa memberikan pengalaman batiniah akan kedekatan manusia dengan


penciptanya, saya senang berdoa karena akan diberikan pertolongan dan
perlindungan oleh Dzat yang menguasai alam ini.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Setelah melaksanakan shalat saya selalu berdoa kepada Allah SWT
d. Sering
e. Kadang-kadang
f. Tidak pernah
3. Pada saat suasana bathiniah yang menyatu dengan Allah SWT saya berdoa
memohon pertolongan Allah SWT.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Saya berdoa kepada Allah SWT untuk mengharapkan jalan yang benar demi
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat kelak
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

a. Sikap siswa dalam membaca Al Qur`an

1. Al Qur`an adalah pedoman hidup yang sempurna bagi manusia, keterampilan


membaca Al Qur`an adalah langkah awal menuju ke sikap yang sempurna
dalam beriman kepada Al Qur`an. oleh karena itu saya belajar membaca Al
Qur`an.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Al Qur`an memberikan pengalaman jiwa , dan mendorong merenungi firman -
firman Allah, makanya saya senang membaca Al Qur`an.

a. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
3. Membaca Al-Qur’an adalah ibadah, saya membacanya setelah selesai shalat.
a. Sering
f. Kadang-kadang
g. Tidak pernah
4. Disamping sebagai ibadah, saya membaca Al Qur`an karena ingin memahami
isi kandungan Al Qur`an serta mampu untuk mengamalkannya, karena Al
Qur`an adalah pedoman atau petunjuk bagi manusia di dunia ini.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

a. Sikap Siswa Kepada Guru

1. Saya menyukai semua mata pelajaran di sekolah sehingga dalam belajar mudah
memahaminya.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Saya mengikuti pelajaran seluruh guru yang masuk ke kelas karena saya
menghormati semua guru
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Setiap ada kesempatan saya selalu berkomunikasi dengan seluruh guru yang ada
di sekolah
d. Sering
e. Kadang-kadang
f. Tidak pernah
4. Semua guru wajib di muliakan , sehingga saya tidak pernah merasa benci
dengan guru di sekolah
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
5. Setiap bertemu guru saya yang mengajar di kelas selalu menyapa dengan salam
dan mencium tangannya.
d. Sering
e. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
6. Setiap bertemu dengan guru yang ada di sekolah ini saya tetap menghormatinya
dengan selalu memberikan salam dan mencium tangannya.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

e. Sikap Siswa dengan Temannya

1. Saya sangat senang bergaul dengan teman sekelas.


a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Saya tidak mau bermusuhan dengan teman-teman di sekolah.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Dalam keadaan apapun saya tidak mau mengejek dan mengumpat teman di
sekolah
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. sering
d. Jika saya tersinggung dengan perbuatan atau ucapan teman, saya akan tetap
bersabar dan tidak mau membalasnya.
d. Sering
e. Kadang-kadang
f. Tidak pernah
g. Jika teman ada yang sakit, saya akan menjenguk di rumahnya atau memberikan
sumbangan.
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
Dompu, ……….April 2010
Responden
PEDOMAN WAWANCARA TENTANG
PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA
UNTUK KEPALA SEKOLAH

DATA RESPONDEN :
NAMA :
JABATAN :
1. Apa tujuan utama kegiatan keagamaan di sekolah Bapak?
2. Secara umum bagaimana sikap keberagamaan siswa di sekolah ini?
3. Apa dasar perencanaan kegiatan keagamaan tersebut?
4. Secara umum apa saja program kegiatan keagamaan di sekolah Bapak?
5. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan pembinaan kegamaan tersebut?
6. Apa saja Faktor pendukung dalam perencanaan
7. Apa saja Faktor penghambat dalam perencanaan
8. Bagaimanakah Pengoorganisasian kegiatan keagamaan di sekolah ini?
9. Bagaimanakah peran guru dalam pembinaan kegamaan di sekolah ini?
10. Bagaimana pengawasan yang bapak lakukan dalam pembinaan keagamaan di sekolah
ini?
11. Bagaimana upaya bapak dalam mengatasi hambatan dalam kegiatan pembinaan
keagamaan?
PEDOMAN WAWANCARA TENTANG
PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA
UNTUK PEMBINA KEGIATAN KEAGAMAAN/GURU AGAMA

DATA RESPONDEN :

NAMA :

JABATAN :

1. Secara umum bagaimana sikap keberagamaan siswa di sekolah ini?


2. Budaya apa saja yang Nampak di sekolah ini?
3. Bagaimana peran kepala sekolah dalam pembinaan sikap keberagamaan siswa?
4. Bagaimana pelaksanaan kegiatan keagamaan di sekolah Bapak?
5. Bagaimanakah bentuk pelaksanaan pembinaan keagamaan siswa di sekolah ini
6. Bagaimana peran atau keterlibatan guru lain dalam kegiatan pembinaan keagamaan ?
7. apasaja hambatan dalam pelaksanaan pembinaan keagamaan?
8. Menurut penilaian bapak Ibu adakah pengaruh pembinaan keagamaan terhadap sikap
dan perileku siswa di sekolah?
Lampiran Foto

Gambar depan sekolah Gambar Kaligrafi tampak dari depan sekolah

Gambar kaligrafi pintu masuk utama sekolah Gambar kaligrafi tampak dari depan ke belakang
Gambar kaligrafi di lorong sebelah barat Gambar kaligrafi dilorong sebelah timur

Gambar kaligrafi di lorong tengah Gambar kaligrafi di tembok sekolah


KBM
M dalam kellas Persahabataan siswa musslim dan Hinndu

Kegiatan IM
MTAQ di teras sekolah Kegiatan
K IM
MTAQ di lapangan olahraaga
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Akmaluddin, S.Ag dilahirkan di Sape Kabupaten

Bima, tanggal 27 Pebruari 1972, anak kelima dari

sepuluh bersaudara. Ayahanda H. Ahmad. H.

Husen dan ibunda Hj. St. Maryam H. Ali.

Menikah dengan Ida Fatmawati, SE. yang lahir di

Jakarta, 13 Pebruari 1970.

Dari pernikahan ini di karuniai seorang putra yaitu Muhammad Al Faatihah

Matungga El Islami yang lahir tanggal 9 Pebruari 2002. Dan dua orang putri, yaitu :

Nurmadinatul Ilma Putri Az-Zahra, yang lahir tanggal 8 Pebruari 2004. Putri terakhir

bernama Adibah Zauzafun Sajidah yang lahir tanggal 11 Juli 2006.

Pendidikan formal dimulai dari SDN Inpres Nae Sape Bima tahun 1984,

dilanjutkan di MTSN Sape tahun 1987 dan MAN Bima tahun 1990. Pada tahun

akademik 1990/1991 diterima di IAIN Sunan Ampel Malang dan lulus tahun 1995.

Pada tahun 1999 diterima sebagai tenaga pengajar di SMAN 1 Kilo Dompu dan

mulai Januari 2006 sampai sekarang menjadi tenaga pengajar di SMAN 1 Manggelewa

Dompu.

Anda mungkin juga menyukai