Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE 3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Manajemen Kualitas

Kode Mata Kuliah : EKMA4265

Nama Mahasiswa : YONASTI RISES DJOE

NIM : 044201669

1. Tiga kelompok besar dimensi penting dalam TQS dari perspektif manajemen adalah :
Kelompok pertama : dimensi manajemen kualitas generic yang berlaku untuk perusahaan
manufaktur maupun jasa. Dimensi ini meliputi komitmen manajemen puncak dan
kepemimpinan visioner, manajemen sumber daya manusia, desain dan manajemen proses
atau sistem teknik, sistem informasi dan sistem analisis, benchmarking, perbaikan
terusmenerus dan berkesinambungan, fokus pada pelanggan, dan kepuasan karyawan.
Kelompok kedua adalah dimensi yang jarang ditemukan dalam literatur namun merupakan
elemen kunci dalam TQM untuk perusahaan manufaktur dan jasa. Dimensi tersebut adalah
intervensi serikat buruh dan tanggung jawab sosial.
Kelompok ketiga merupakan faktor-faktor unik dalam organisasi jasa, yaitu servicescapes
dan budaya pelayanan.
2. Perbedaan dimensi kualitas layanan antara perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa
untuk dimensi manajemen kualitas layanan dan manajemen proses adalah :
3. Dimensi kualitas menurut Garvin (1996) :
a. Communication, yaitu komunikasi atau hubungan antara penerima jasa dengan
pemberi jasa.
b. Credibility, yaitu kepercayaan pihak penerima jasa terhadap pemberi jasa.
c. Security, yaitu keamanan terhadap jasa yang ditawarkan.
d. Knowing the customer, yaitu pengertian dari pihak pemberi jasa pada penerima jasa
atau pemahaman pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan pemakai jasa.
e. Tangibles, yaitu bahwa dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan harus dapat
diukur atau dibuat standarnya.
f. Reliability, yaitu konsistensi kerja pemberi jasa dan kemampuan pemberi jasa dalam
memenuhi janji para penerima jasa.
g. Responsiveness, yaitu tanggapan pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan
penerima jasa.
h. Competence, yaitu kemampuan atau keterampilan pemberi jasa yang dibutuhkan
setiap orang dalam perusahaan untuk memberikan jasanya kepada penerima jasa.
i. Access, yaitu kemudahan pemberi jasa untuk dihubungi oleh pihak atau pelanggan
atau penerima jasa.
j. Courtesy, yaitu kesopanan, respek, perhatian, dan kesamaan dalam hubungan
personil.
4. 3 macam instrument pengukuran kualitas adalah :
- Communication, yaitu komunikasi atau hubungan antara penerima jasa dengan
pemberi jasa
- Knowing the customer, yaitu pengertian dari pihak pemberi jasa pada penerima jasa
atau pemahaman pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan pemakai jasa
- Responsiveness, yaitu tanggapan pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan
penerima jasa.
5. Sasaran utama Just In Time adalah meningkatkan produktivitas sistem produksi atau
operasi dengan cara menghilangkan semua macam kegiatan yang tidak menambah nilai
bagi suatu produk.
Sasaran sistem JIT menitikberatkan pada continuous improvement untuk mencapai biaya
produksi yang lebih rendah, tingkat produktivitas yang lebih tinggi, kualitas dan
reliabilitas produk yang lebih baik, memperbaiki waktu penyerahan produk akhir dan
memperbaiki hubungan kerja antara pelanggan dengan pemasok.
6.
7. Six sigma adalah suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas
dramatic yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas.
- sebagai sistem manajemen : menyeleksi permasalahan yang nantinya akan
diselesaikan berserta biaya, manfaat dan dampak terhadap pelanggan
- Sebagai alat ukur : mengukur performa kinerja atau proses sebelum melakukan
perbaikan
- Sebagai teknik : merupakan tahapan ,mencari, menentukan, dan menganalisis akar
penyebab masalah
8. Penyebab kegagalan pelaksanaan Six sigma disebabkan oleh pendeketan perusahaan pada
program six sigma tersebut belum maksimal, alasannya antara lain :
- Tuntutan dari pelanggan
- Tingkat persaingan
- Peningkatan kinerja organisasi/perusahaan
9. Lean managemen adalah metode sistematis dan integrative yang diimplementasikan
secara berkesinambungan untuk meminimalisir dan mencegah adanya pemborosan
ataupun proses – proses yang tidak bernilai tambah (non value added) dengan cara
perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) melalui pemetaan value stream
10. Konsep 5S adalah :
a. Seiri (ringkas) adalah menyortir segala sesuatu disetiap area kerja dan hanya
menyimpan apa yang diperlukan
b. Seiton (rapi) adalah mengatur segala sesuatu untuk penggunaan dan pengembalian
yang efisien
c. Seiso (resik) adalah memelihara tempat kerja sehingga tetap terjaga dan bersih
bersinar
d. Seiketsu (rawat) adalah memastikan bahwa tigas S pertama dilakukan dengan cara
standar tertentu, agar mudah diikuti oleh semua orang
e. Shitsuke (rajin), semuanya tidak akan lengkap tanpa shitsuke atau rajin dan
mendisiplinkan diri agar keempat S tersebut menjadi sebuah kebiasaan, yang berarti
disini diadakan pelatihan terus menerus pada perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai