Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN UMUM TOPIK PENELITIAN


A. PRESPEKTIF TEORITIS
1. Implementasi, Wirausaha
a. Definisi
Implementasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu
pelaksanaan/penerapan. Sedangkan pengertian umum adalah suatu tindakan atau
pelaksana rencana yang telah disusun secara cermat dan rinci (matang). Dalam kamus
Webster yang dikutip oleh Solichin Abudul Wahab ialah Konsep Implementasi berasal
dari Bahasa inggris yaitu to implement. Dimana dalam kamus Webster “ to
implement” (mengimplementasikan) berarti “to provide means for carrying outo ”
( menyediakan sarana untuk melaksanakan); dan ‘’ to give pratical effect to ’’
( menimbulkan dampak dan akibat terhadap sesuatu).1
Dalam konteks ini Implementasi mengacu pada tahapan di mana suatu rencana,
konsep, atau ide direalisasikan menjadi tindakan konkret, sistem, atau produk nyata.
Langkah penting dalam mengubah konsep menjadi realitas yang bermanfaat dan
dapat diamati. Proses ini melibatkan berbagai elemen dan tantangan, dan
keberhasilannya sering bergantung pada perencanaan yang cermat, manajemen yang
efisien, dan dukungan yang tepat.
2. Tahapan Implementasi wirausaha
Implementasi dalam bidang wirausaha melibatkan langkah-langkah konkret untuk
menerapkan rencana bisnis Anda dan mengubah ide menjadi operasi nyata. Berikut
adalah beberapa metode implementasi yang umum digunakan dalam bidang
wirausaha:
1) Implementasi Ide/Gagasan.
Menurut KBBI Ide adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran atau
gagasan. Ide dalam konteks wirausaha dapat diartikan sebagai gagasan kreatif
yang muncul dalam pikiran seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda sebagai sumber keunggulan untuk dijadikan peluang bisnis.

1
Gretha Anggresu, Femmy Tulusan, and Very Londa, “Implementasi Kebijakan Penataan Pedagang Kaki
Lima Di Kota Jayapura Provinsi Papua,” Jurnal Administrasi Publik 5, no. 77, 2019: 2.
Menurut Suparyanto (2016) ide usaha atau gagasan usaha jika dilihat dari sisi
wirausahawan dapat bersumber dari kewirausahaan dan Ide Kreatif eksternal
atau internal. Ide usaha yang bersumber dari eksternal biasanya berasal dari
sebuah pengamatan atau penelitian yang tercipta secara terencana atau tidak
terencana terhadap lingkungan sekitarnya. Sedangkan ide usaha yang
bersumber dari internal merupakan gagasan atau ide yang berasal dari minat,
bakat, dan potensi yang terdapat di dalam diri wirausahawan.2
Ide usaha yang bersumber dari eksternal, dapat berasal dari segala sesuatu
yang indra kita rasakan atau berasal dari pengamatan dan penelitian, sehingga
menghasilkan suatu pikiran dan terbentuklah suatu ide atau gagasan. Sebagai
seorang wirausahawan, sebaiknya dapat selalu berpikiran terbuka, karena akan
banyak inspirasi yang didapatkan ketika wirausahawan dapat mengamati secara
seksama apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.3
Selain dari sumber eksternal, ide bisnis atau gagasan usaha dapat berasal
dari internal seorang wirausahawan itu. Salah satunya dengan menyadari
pemberian dari Tuhan, seperti menyadari bakat yang dimiliki, mengembangkan
hobi, dan menggali segala kemampuan dan pengetahuan yang ada. Dengan
begitu, diharapkan seorang wirausahawan dapat menyadari dan menemukan
keahlian tertentu yang dapat menginspirasi munculnya ide atau gagasan usaha.4
Ketika dua sumber tersebut digabungkan, akan dapat memunculkan ide
usaha yang luar biasa, ketika suatu pengamatan dan penelitian telah dilakukan
dan didukung dengan adanya bakat dan minat dengan segala pengetahuan,
maka akan muncul suatu ide atau gagasan usaha yang sangat berpotensi untuk
dapat diimplementasikan oleh seorang wirausahawan. Ide usaha eksternal
maupun internal dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengusaha untuk
mengembangkan bisnis. Pemilihan ide yang tepat akan sangat tergantung pada
tujuan, sumber daya yang tersedia, dan kondisi pasar saat itu.

2
W Andayani dan E G Sukaharsono, Kewirausahaan dan Ide Kreatif, 1 ed. (Malang: Universitas Brawijaya Press,
2022),hal. 36.
3
Ibid, 37.
4
Ibid,38.
Bakat

Minat Hobby

Kepemimpinan Pengetahuan

Pikirkan

Menciptakan Pilihan
Gagasan Bisnis

Pilih Gagasan Bisnis

Seleksi Gagasan Bisnis


Unggul

Gagasan Unggulan

Dapat kita simpulkan dari aspek ide internal dan eksternal seorang
pengusaha seperti bakat, hobby, minat, pengetahuan dan kepimimpinan. Semua
aspek tersebut disatukan dan menumbuhkan sebuah gagasan/ide menuju
ketahap pemilihan ide, kemudian didapat lah sebuah ide yang lebih unggul dari
hasil pemikiran tersebut.
2) Strategi
Menurut KBBI Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus. Menurut Dharmmesta Strategi adalah serangkaian rencana
yang perlu dilakukan dalam operasional usahanya untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.5
Perencanaan yang baik akan memberikan panduan jelas untuk langkah-langkah yang
harus diambil selama implementasi.
Strategi wirausaha adalah rencana atau pendekatan yang dirancang oleh seorang
wirausaha atau pengusaha untuk mencapai tujuan bisnisnya. Strategi ini melibatkan
serangkaian langkah-langkah yang diambil untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan
mengimplementasikan peluang bisnis dengan tujuan meraih keuntungan, pertumbuhan,
dan keberhasilan jangka panjang. Strategi wirausaha melibatkan pengambilan keputusan
yang cermat tentang berbagai aspek bisnis, termasuk produk atau layanan, pasar,
pemasaran, operasional, dan keuangan.
Adapun pengertian mengenai implementasi strategi adalah tahapan manajemen
strategis yang terdiri dari kemampuan manajerial, administratif, dan persuasif dalam
sebuah tindakan, seperti pengembangan program, anggaran, dan prosedur. 6 Berarti,
implementasi strategi Wirausaha adalah proses yang menempatkan rencana strategis ke
dalam tindakan-tindakan yang bertujuan untuk memperkuat bisnis. Dalam implementasi
strategi bisnis terdapat rencana strategis yang berupa dokumen tertulis yang berisikan
langkah-langkah dan proses rinci untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalamnya juga
termasuk feedback dan report yang berguna sebagai bahan evaluasi bahwa rencana
tersebut telah berjalan dan mencapai target.7
Dalam menyusun rencana bisnis pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli
strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan
portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai
perusahaan dalam jangka panjang.

5
Andi Asari, dkk, Kewirausahaan, 1 ed. (Padang: Global Eksekutif Teknologi, 2023), hal. 113.
6
Suryadharma, ENTREPRENEURSHIP (Pengantar Kewirausahaan), 1 ed. (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,
2022).
7
Ibid.,114.
Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh perusahaan/pengusaha
antara lain meliputi:
 Pengembangan visi, misi, tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
 Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan penetapan
direksi perusahaan, para manajer utama perusahaan.
 Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan struktur
organisasi, pengembangan budaya perusahaan, dan sumber daya utama
organisasi/resources.
 Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain
perhitungan titik impas (BEP), perkiraan penjualan, harga pokok produksi dan
penjualan, mengembangkan berbagai laporan keuangan seperti laba rugi, neraca,
arus kas, menetapkan perkiraan pengembalian investasi (payback period).8
3) Metode
Menurut KBBI Metode adalah Kaedah atau jalan pikiran yang diatur sedemikian
rupa untuk mencapai suatu tujuan (dalam penyelidikan ilmiah, pelaksanaan suatu
rencana, dsb) atau cara untuk memperoleh sesuatu. Sedangkan metode yaitu
sebagaimana yang diungkapkan Muhammad ‘Athiyah al-Abrasyi adalah sebagai jalan
yang dilalui untuk memperoleh pemahaman pada peserta didik.9
Dalam konteks wirausaha, metode dapat diartikan sebagai prosedur kerja yang
membantu mencapai target secara maksimal. Metode yang dilaksanakan harus tepat dan
fokus dengan mempertimbangkan tujuan usaha yang ingin dicapai, anggaran keuangan,
waktu produksi, dan sumber daya manusia agar usaha dapat berjalan secara efisien.
Penggunaan metode manajemen yang tepat dapat membuat proses produksi berjalan
dengan efisien. Penentuan metode dilakukan berdasarkan kebutuhan bisnis. Selain itu,
mencari pasar khusus yang belum tergarap dan peka terhadap tren terbaru juga dapat
dianggap sebagai metode dalam mencapai kesuksesan.

Berikut adalah beberapa metode dalam wirausaha yang dapat ditemukan:

 Metode Pembelajaran Kewirausahaan meliputi pengembangan


jiwa kewirausahaan dan dimensi kewirausahaan.
8
Ibid.,117.
9
Abdul Mujib, Ilmu pendidikan Islam (Jakarta: Kencana, 2008), hal 165-166.
 Faktor 6M dalam Wirausaha mencakup enam faktor penting
dalam menjalankan usaha, yaitu Money (Uang), Market (Pasar),
Method (Metode), Material (Bahan baku), Man (Sumber Daya
Manusia), dan Machine (Mesin).10
 Metode Produksi, berkaitan dengan proses produksi barang atau
jasa yang dilakukan oleh wirausahawan.
 Metode Pemasaran, melibatkan strategi dan teknik yang
digunakan untuk memasarkan produk atau jasa kepada
konsumen.11
 Metode Inovasi, melibatkan pengembangan ide-ide baru dan
penemuan solusi kreatif untuk menghadapi tantangan bisnis.
 Metode Manajemen, Metode ini berkaitan dengan pengelolaan
sumber daya manusia, keuangan, dan operasional dalam usaha.
 Metode Riset Pasar, Metode ini melibatkan pengumpulan dan
analisis data pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi
konsumen.12
 Metode Pengembangan Produk, melibatkan proses
pengembangan dan perbaikan produk atau jasa yang ditawarkan
oleh wirausahawan.13

Perlu diingat bahwa metode-metode ini dapat bervariasi tergantung pada jenis
usaha, industri, dan tujuan bisnis yang diinginkan. Setiap wirausahawan dapat
memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan sasaran bisnis mereka.

10
N Huda dan L Usriyah, “Designing Management of Teaching Factory Based on Activity Strategy In Era 4.0 (Case
study at SMK Bustanul Falah Banyuwangi),” MANAGIERE: Journal of Islamic, vol. 1, no. 2 2022: 235.
11
M. Anang Firmansyah dan Anita Roosmawarni, “Kewirausahaan (Dasar dan Konsep),” Qiarra Media vol. 1, no. 2
(september, 2019): 1–207.
12
Anita Karunia dan Arifia Yasmin, “Riset Pasar Terhadap Inovasi Produk Di Tengah Pandemi Covid-19 Pada Ikm
Kota Tegal (Studi Kasus Pada Industri Kecil Dan Menengah 3Gen),” Monex: Jurnal of Accounting Research vol.
10, no. 2 (Juli, 2021): 156–164.
13
Sigit Purnama, “Metode Penelitian Dan Pengembangan (Pengenalan Untuk Mengembangkan Produk
Pembelajaran Bahasa Arab),” LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) vol. 4, no. 1, 2016, 19.
4) Evaluasi
Menurut kamus besar bahasa indonesia atau KBBI, evaluasi berarti penilaian,
proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan
konsumen atau pengguna atau pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti
untuk mengukur efektivitas dari suatu objek, program, atau proses. berkaitan dengan
spesifikasi ditetapkan sebelumnya.
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation dalam bahsa
Arab al-Taqdir atau al-Qimah (nilai), dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar
katanya adalah value,. Dengan demikian secara harfiah. Menurut Edwind Wandt dan
Gerald W. Brown (1977) Evaluation refer to the act or process to determining the value of
something. Menurut definisi ini, maka istilah evaluasi itu menunjukkan kepada atau
mengandung pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari
sesuatu.14
Berikut adalah tahapan evaluasi dalam implementasi wirausaha yang dapat
dilakukan:
 Analisis Aspek Pasar, Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui situasi
permintaan pasar dan target pasar dari produk yang dijual.15
 Analisis Aspek Teknis, Evaluasi ini dilakukan untuk menilai kualitas produk atau
jasa yang dihasilkan, serta efektivitas metode produksi yang digunakan.16
 Analisis Aspek Finansial, Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur kinerja
keuangan usaha, seperti pendapatan, biaya, dan laba.17
 Analisis Manajemen, Evaluasi ini dilakukan untuk menilai kinerja manajemen
dalam mengelola sumber daya manusia, keuangan, dan operasional dalam
usaha.18

14
Gito Supriyadi, Pengantar & Teknik Evaluasi Pembelajaran, Book, 1 ed. (Malang: Katalog Dalam Terbitan,
2011). hal.3.
15
Wakhid Mahmud Windu Mahmud, Produk Kreatif dan Kewirausahaan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
SMK/MAK Kelas XII (Jakarta: Gramedia Widiasarana indonesia, 2021), hal 96.
16
Ibid.,97.
17
Ibid.,98.
18
Muqarrama Nurdin, Juliana Kadang, dan Erwan Sastrawan, “Tahapan Evaluasi Mengenai Kegiatan
Kewirausahaan RN Store,” NGABDI: Scientific Journal of Community Services vol. 1, no. 1, 2023, 38.
Dalam melakukan evaluasi, seorang wirausahawan dapat mengikuti tahapan-
tahapan tersebut untuk mengetahui keberhasilan dan kelemahan dari usaha yang sedang
dijalankan. Evaluasi juga dapat memberikan masukan yang berharga untuk perencanaan,
pengembangan, dan pengambilan keputusan di masa depan.
3. Kontribusi wirausaha
a. Definisi Kontribusi
Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute,
contribution, maknanya adalah keikutsertaan, keterlibatan, melibatkan diri
maupun sumbangan. Berarti dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi
atau tindakan. Hal yang bersifat materi misalnya seorang individu
memberikan pinjaman terhadap pihak lain demi kebaikan bersama.
Kontribusi dalam pengertian sebagai tindakan yaitu berupa perilaku yang
dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dampak baik positif
maupun negatif terhadap pihak lain. Sebagai contoh, seseorang melakukan
kerja bakti di daerah rumahnya demi menciptakan suasana asri di daerah
tempat ia tinggal sehingga memberikan dampak positif bagi penduduk
maupun pendatang.19
Dengan ini kontribusi berarti individu tersebut juga berusaha
meningkatkan efesiensi dan efektivitas hidupnya. Hal ini dilakukan
dengan cara menajamkan posisi perannya, sesuatu yang kemudian menjadi
bidang spesialis, agar lebih tepat sesuai dengan kompetensi. Kontribusi
dapat diberikan dalam berbagai bidang yaitu pemikiran, kepemimpinan,
profesionalisme, finansial, dan lainnya. Sedangkan Kontribusi menurut
Kamus besar bahasa Indonesia kontribusi adalah Uang Iuran sumbangan.
(kepada perkumpulan).20 Namun
Kontribusi dalam wirausaha dapat diartikan sebagai sumbangan
atau peran yang diberikan oleh individu atau badan tertentu dalam usaha
untuk mencapai tujuan yang lebih efisien. Evaluasi kontribusi dalam
wirausaha dapat dilakukan dengan mengukur keterlibatan, keikutsertaan,

19
Nur Kholik Lukman Surya, Manifesto Modernisasi Pendidikan Islam: Ulasan Pemikiran Soekarno (Tasikmalaya:
EDU PUBLISHER, 2020), hal 16.
20
Ibid.
atau sumbangsih yang diberikan oleh individu atau badan tertentu dalam
usaha tersebut. Evaluasi kontribusi dapat membantu wirausahawan dalam
mengetahui sejauh mana keterlibatan dan sumbangsih yang diberikan oleh
individu atau badan tertentu dalam usaha tersebut, sehingga dapat
memberikan masukan yang berharga untuk perencanaan, pengembangan,
dan pengambilan keputusan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai