Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR PAR EXODUS PENKASE OELETA

Minggu, 23 April 2023


THEMA : Tuhan Memulihkan
BACAAN : 2 Tawarikh 33:1-20
AYAT HAFALAN : “Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan
permohonannya.” (2 Tawarikh 33:13 a)

URAIAN PELAJARAN
Mari kita mengenal Hizkia, raja Israel ke-14, yang ditahbiskan kala berusia 25 tahun. Ia bijaksana
dan taat perintah Tuhan sehingga menghancurkan tugu peringatan Asyera dan ular tembaga
Arad, semua Baal yang disembah. Sayangnya ketika Hizkia wafat, posisi raja digantikan putranya
manasye yang berusia 12 tahun dan justru melakukan sebaliknya. Ia menghapus semua kebaikan
dan kebijakan yang telah dibuat oleh ayahnya. Ia mengijinkan rakyat Israel menyembah dewa
Kanaan, menyembah berhala bahkan mempersembahakan anak-anaknya sebagai korban dalam
api. Raja Asyur dapat menaklukan Manasye, kemudian merantainya menuju Babel. Di kota itulah,
ia mulai mengingat Tuhan dan bertobat.
Walaupun Manasye telah melakukan kekejian, bahkan menjerumuskan rakyat Israel kedalam
dosa yang sangat besar, namun Allah sungguh mengampuni. Allah mengembalikan kedudukan
Manasye sebagai raja. Perlahan ia membenahi kesalahannya, memulai peribadatan kepada Allah.
Tidak ada satupun kita yang tanpa kesalahan. Sepanjang hidup kita sering memutuskan dan
berbuat yang Tuhan tidak kehendaki. Seolah memiliki tombol on-off, kita ‘mendekat’ kepada
Tuhan juga on-off. Kala senang, Tuhan dilupakan, kala susah baru ingat Tuhan. Memohon dan
berjanji, tidak lagi mengulang kesalahan. Tuhan penuh cinta dan paling bisa mengampuni, maka
kita berulang menyakiti. Jika saja kita mampu berbuat dosa sekali dan benar tak mengulangi,
alangkah bahagianya menjadi anak-anak yang kita layani. Mereka sungguh memiliki figur nyata,
baik apa adanya.
PUJIAN : KasihNya Seperti Sungai
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN
KELAS INDRIA
Alat Peraga:

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan, Pagi ini, kita mau mendengarkan kisah tentang
seorang anak kecil yang menjadi raja. Siapakah dia? Anak-anak bersiap ya, kita duduk tenang
dan sopan.
(menunjukkan gambar 1)
Adalah Raja Hizkia, raja Israel. Dia seorang raja yang baik dan bijaksana. Raja Hizkia selalu
menurut perintah Tuhan. Suatu hari raja Hizkia sakit keras lalu meninggal dunia.
(menunjukkan gambar 2)
Waduh, anaknya bernama Manasye masih kecil, usianya 12 tahun. Walaupun masih kecil,
Manasye harus menjadi raja menggantikan ayahnya. Selama memerintah, Raja Manasye tidak
bijaksana. Kalau ayahnya takut akan Tuhan, Manasye tidak.
(menunjukkan gambar 3)
Ia mendirikan banyak patung dan memerintahkan rakyat untuk menyembahnya. Waduh, sungguh
terbalik dengan ayahnya. Ayahnya melarang, Manasye memperbolehkan.
(menunjukkan gambar 4)
Itulah mengapa, Tuhan tidak melindungi Israel dari musuhnya. Tuhan membiarkan Israel
dikalahkan. Manasye sebagai raja Israel ditangkap dan dipenjarakan. Didalam penjara ia mohon
ampun kepada Tuhan. Tuhan mau memaafkan Manasye, dan membantunya.
(menunjukkan gambar 5)
Manasye kembali menjadi raja. Ia beribadah kepada Tuhan lagi dan setia.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Senangnya menjadi anak yang diampuni dosanya. Manasye
mengaku kepada Tuhan kalau dia berdosa dan tidak taat. Manasye mau berjanji akan menuruti
perintah Tuhan. Ayo kita menyebutkan satu-persatu apa yang bisa dilakukan setelah diampuni
dosanya. Iya benar!
1. Rajin berdoa. Siapa yang selalu berdoa sebelum tidur? Sebelum makan? Sebelum
berangkat ke sekolah? Berdoa adalah berbicara kepada Tuhan. Semakin anak-anak
rajin berdoa, Tuhan semakin kenal dan dekat dengan anak-anak semua.
2. Mau bersabar. Siapa yang selalu sabar, tidak mudah menangis walaupun temannya
nakal? Anak-anak yang mau bersabar, mau memaafkan temannya yang nakal, masih
tetap mau bermain dengannya, Tuhan akan sangat sayang.
Aktivitas
Cetaklah gambar berikut sesuai jumlah anak. Ini adalah ilustrasi Raja Manasye ketika telah
bertobat. Lingkaran berwarna hijau dapat dilubangi. Masukkan dua jari kedalam lingkaran
tersebut. Jari telunjuk yang kita masukkan adalah kaki Manasye yang kita gerakkan, nampak
sebagai Manasye yang berjalan kesana-kemari untuk memperbaiki kesalahannya, dan beribadah
kembali kepada Tuhan.
KELAS KECIL
Alat Peraga:

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan, Coba kakak bertanya, siapakah yang mendengar
cerita tentang Manasye si raja kecil? Kalau sudah pernah, pasti sudah mulai lupa ya? Kakak akan
bercerita lagi tentang Manasye, supaya ingat dan dapat ambil hikmahnya.
Inti Penyampaian
(menunjukkan gambar 1)
Adalah Raja Hizkia, raja Israel. Dia seorang raja yang baik dan bijaksana. Raja Hizkia selalu
menurut perintah Tuhan. Suatu hari raja Hizkia sakit keras lalu meninggal dunia.
(menunjukkan gambar 2)
Waduh, anaknya bernama Manasye masih kecil, usianya 12 tahun. Walaupun masih kecil,
Manasye harus menjadi raja menggantikan ayahnya. Selama memerintah, Raja Manasye tidak
bijaksana. Kalau ayahnya takut akan Tuhan, Manasye tidak.
(menunjukkan gambar 3)
Ia mendirikan banyak patung dan memerintahkan rakyat untuk menyembahnya. Waduh, sungguh
terbalik dengan ayahnya. Ayahnya melarang, Manasye memperbolehkan.
(menunjukkan gambar 4)
Itulah mengapa, Tuhan tidak melindungi Israel dari musuhnya. Tuhan membiarkan Israel
dikalahkan. Manasye sebagai raja Israel ditangkap dan dipenjarakan. Didalam penjara ia mohon
ampun kepada Tuhan. Tuhan mau memaafkan Manasye, dan membantunya.
(menunjukkan gambar 5)
Manasye kembali menjadi raja. Ia beribadah kepada Tuhan lagi dan setia.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Apakah anak-anak pernah tidak taat? Contohnya, sekolah
memberikan peraturan agar datang tidak terlambat, tapi anak-anak terlambat pergi ke sekolah.
Atau, ada peraturan untuk mengikuti upacara setiap hari senin tapi anak-anak justru sembunyi
didalam kelas dan tidak mengikuti upacara. Anak-anak yang tidak taat peraturan biasanya akan
diberi hukuman. Hukuman diberikan agar anak-anak jera, atau tidak mengulangi perbuatannya.
Jaman dulu, Tuhan juga memberikan hukuman kepada Manasye agar ia jera dan ingat kembali
kepada Tuhan. Hukuman itu memang membuat Manasye jera, ia sadar ia membutuhkan Tuhan.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan. Kalau anak-anak mengalami peristiwa yang tidak
menyenangkan, cobalah untuk mengingat. Apakah selama ini sudah melakukan perbuatan yang
buruk? apakah selama ini sudah tidak taat kepada Tuhan? Lalu mintalah penyertaan Tuhan di
dalam doa. Doa yang tulus akan didengar oleh Tuhan. Tuhan akan mengampuni hambanya yang
mau bertobat dan tidak mengulangi kesalahannya.
Aktivitas
Guru dapat mencetak gambar berikut ini. Beri lubang pada kedua garis vertikal berwarna hitam.
Gunting juga bagian berwarna kuning bertuliskan Manasye, lalu tambahkan nama anak disamping
kata Manasye. Akhirnya, selipkan bagian kuning pada dua lubang, tariklah bergantian agar nama
Manasye dan nama anak muncul bergantian sehingga tampak: TUHAN MEMULIHKAN
MANASYE atau TUHAN MEMULIHKAN JOSHUA (contoh)

KELAS TANGGUNG
Alat Peraga:
Guru mengatur tempat duduk. Kursi diatur menjadi 3 bagian(3 kolom), kolom kiri, tengah dan
kanan. Sampaikan bahwa guru akan memberikan sejumlah pertanyaan seputar Alkitab. Anak
yang menjawab iya dapat duduk di kolom sebelah kanan, anak yang menjawab tidak dapat
duduk di kursi kolom kiri dan bagi yang menjawab tidak tahu atau ragu-ragu dapat duduk di
kursi kolom tengah. Di setiap pertanyaan, guru akan menjelaskan jawaban dari setiap
pertanyaan. Buatlah sesuatu yang menjadi tanda bagi anak yang menjawab benar/ sesuai
jawaban. Bisa berbentuk kupon yang dibuat sendiri oleh guru. Sampaikan juga untuk menyimpan
kupon tersebut, anak-anak akan menerima hadiah sebagai ganti pengembalian kupon saat ibadah
berakhir.
Pendahuluan
(Membaca Alkitab terlebih dahulu). Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,Kita akan
bermain sambil belajar pengetahuan Alkitab ya. Tidak masalah kalau tidak ingat dengan ceritanya.
Yuk semangat ya. Silahkan duduk di kursi sebelah kanan jika menjawab iya, kursi sebelah kiri jika
menjawab tidak, dan kursi tengah jika tidak tahu atau ragu-ragu. Setiap selesai bertanya dan
anak-anak memilih tempat duduk, kakak akan menjelaskan jawaban yang paling tepat. Anak-anak
yang menjawab benar akan mendapat 1 kupon. Kupon yang didapat disimpan ya, nanti setelah
ibadah, kupon bisa ditukar dengan hadiah yang sudah disiapkan kakak.
Inti Penyampaian
1. Apakah Hizkia seorang raja?
2. Apakah Hizkia raja yang jahat?
3. Apakah Manasye anak Hizkia?
4. Apakah Manasye menjadi raja saat usianya 12 tahun?
5. Apakah Manasye Raja yang jahat?
6. Apakah Tuhan menghukum Manasye?
7. Apakah Manasye diampuni?
8. Apakah Manasye tetap berbuat dosa?

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, saat Manasye menjadi raja, usianya hampir sama dengan kalian.
Menjadi raja punya tanggung jawab yang besar. Seorang raja akan menjadi pemimpin bangsanya.
Kalau rajanya jahat, rakyatnya akan mengikuti berbuat jahat. Sebaliknya kalau rajanya
mencontohkan yang baik, maka rakyatnya akan menjadi orang baik pula.
Raja Manasye masih muda ketika menjadi raja, biasanya belum banyak pengalaman dan belum
bijaksana. Manasye tidak tahu kalau menjadi raja yang jahat akibatnya bisa sebahaya itu.
Seperti Manasye yang pernah berbuat dosa, kita pun juga sering berbuat salah. Contohnya:
berkelahi karena berebut mainan, mencontek saat ujian, membully teman, silahkan anak-anak
menyebutkan apalagi kesalahan yang pernah dilakukan(memberikan kesempatan kepada anak-
anak untuk berpendapat).
Tidak masalah kalau anak-anak pernah berbuat salah, asal berjanjilah tidak mengulanginya. Ada
anak yang sadar kalau melakukan kesalahan, tapi tidak ada niat untuk memperbaiki kesalahan.
Lalu setiap hari melakukan kesalahan yang sama. Bertobat juga membutuhkan niat ya, percuma
meminta maaf tapi besoknya tetap mengulangi.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, ingatlah bahwa meminta maaf juga membutuhkan usaha. Tuhan
mau mengampuni, namun kita juga harus berusaha tidak mengulangi. Hubungan dengan Tuhan
akan rusak jika kita tidak dekat dengan Tuhan. Tidak sering berdoa dan melakukan peribadatan.
Dengan berdoa dan beribadah, hubungan kita diperbarui setiap hari. Tuhan akan selalu dekat jika
kita berusaha tetap dekat. Tuhan tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri, Tuhan selalu
menemani.
Aktivitas
Berikan tantangan kepada anak-anak untuk bercerita di depan teman-temannya tentang
Manasye, tantangan lainnya adalah bercerita tentang hal-hal apa yang dapat menyebabkan
hubungan kita dengan Allah menjadi rusak. Sampaikan bahwa anak yang menjawab tantangan
akan mendapat hadiah juga, setelah hadiah atas kupon diberikan.
Catatan: hadiah sesuai kreativitas guru. Dapat benda atau makanan ringan. Prinsip beribadah
adalah ibadah anak yang asyik dan memberikan anak kesempatan untuk bertumbuh imannya.

KELAS REMAJA
Alat Peraga:
Guru mengatur tempat duduk. Kursi diatur menjadi 3 bagian(3 kolom), kolom kiri, tengah dan
kanan. Sampaikan bahwa guru akan memberikan sejumlah pertanyaan seputar Alkitab. Anak
yang menjawab iya dapat duduk di kolom sebelah kanan, anak yang menjawab tidak dapat
duduk di kursi kolom kiri dan bagi yang menjawab tidak tahu atau ragu-ragu dapat duduk di
kursi kolom tengah. Di setiap pertanyaan, guru akan menjelaskan jawaban dari setiap
pertanyaan. Buatlah sesuatu yang menjadi tanda bagi anak yang menjawab benar/ sesuai
jawaban. Bisa berbentuk kupon yang dibuat sendiri oleh guru. Sampaikan juga untuk menyimpan
kupon tersebut, anak-anak akan menerima hadiah sebagai ganti pengembalian kupon saat ibadah
berakhir.
Pendahuluan
(Membaca Alkitab terlebih dahulu). Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,Kita akan
bermain sambil belajar pengetahuan Alkitab ya. Tidak masalah kalau tidak ingat dengan ceritanya.
Yuk semangat ya. Silahkan duduk di kursi sebelah kanan jika menjawab iya, kursi sebelah kiri jika
menjawab tidak, dan kursi tengah jika tidak tahu atau ragu-ragu. Setiap selesai bertanya dan
anak-anak memilih tempat duduk, kakak akan menjelaskan jawaban yang paling tepat. Anak-anak
yang menjawab benar akan mendapat 1 kupon. Kupon yang didapat disimpan ya, nanti setelah
ibadah, kupon bisa ditukar dengan hadiah yang sudah disiapkan kakak.
Inti Penyampaian
1. Apakah Orang Kanaan adalah umat pilihan Tuhan?
2. Apakah orang Israel, bangsa yang taat?
3. Apakah Hizkia seorang raja?
4. Apakah Hizkia raja yang jahat?
5. Apakah Manasye anak Hizkia?
6. Apakah Manasye menjadi raja saat usianya 12 tahun?
7. Apakah Manasye Raja yang bijaksana?
8. Apakah Tuhan menghukum Manasye?
9. Apakah Manasye diampuni?
10. Apakah Manasye tetap berbuat dosa?

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, saat Manasye menjadi raja, usianya hampir sama dengan kalian.
Menjadi raja punya tanggung jawab yang besar. Seorang raja akan menjadi pemimpin bangsanya.
Kalau rajanya jahat, rakyatnya akan mengikuti berbuat jahat. Sebaliknya kalau rajanya
mencontohkan yang baik, maka rakyatnya akan menjadi orang baik pula.
Raja Manasye masih muda ketika menjadi raja, biasanya belum banyak pengalaman dan belum
bijaksana. Manasye tidak tahu kalau menjadi raja yang jahat akibatnya bisa sebahaya itu.
Seperti Manasye yang pernah berbuat dosa, kita pun juga sering berbuat salah. Contohnya:
berkelahi, mencontek saat ujian, membully teman, silahkan anak-anak menyebutkan apalagi
kesalahan yang pernah dilakukan (memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk
berpendapat).
Tidak masalah kalau anak-anak pernah berbuat salah, asal berjanjilah tidak mengulanginya. Ada
anak yang sadar kalau melakukan kesalahan, tapi tidak ada niat untuk memperbaiki kesalahan.
Lalu setiap hari melakukan kesalahan yang sama. Bertobat juga membutuhkan niat ya, percuma
meminta maaf tapi besoknya tetap mengulangi.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, ingatlah bahwa meminta maaf juga membutuhkan usaha. Tuhan
mau mengampuni, namun kita juga harus berusaha tidak mengulangi. Hubungan dengan Tuhan
akan rusak jika kita tidak dekat dengan Tuhan. Tidak sering berdoa dan melakukan peribadatan.
Dengan berdoa dan beribadah, hubungan kita diperbarui setiap hari. Tuhan akan selalu dekat jika
kita berusaha tetap dekat. Tuhan tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri, Tuhan selalu
menemani.
Aktivitas
Berikan tantangan kepada anak-anak untuk bercerita di depan teman-temannya tentang
Manasye, tantangan lainnya adalah bercerita tentang hal-hal apa yang dapat menyebabkan
hubungan kita dengan Allah menjadi rusak. Sampaikan bahwa anak yang menjawab tantangan
akan mendapat hadiah juga, setelah hadiah atas kupon diberikan.
Catatan: hadiah sesuai kreativitas guru. Dapat benda atau makanan ringan. Prinsip beribadah
adalah ibadah anak yang asyik dan memberikan anak kesempatan untuk bertumbuh imannya.

Anda mungkin juga menyukai