A. Judul Modul : Macam-Macam Hadis....................................................
B. Kegiatan Belajar : Kegiatan Belajar 3........................................ (KB 1/2/3/4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Konsep (Beberapa istilah 1. Hadis dilihat dari kuantitas perawinya yaitu, dan definisi) di KB a. Mutawatir, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh beberapa orang dalam jumlah yang banyak, dan yang mustahil menurut tradisi mereka sepakat bohong. Beberapa kriteria dari hadis Mutawatir, yaitu : Diriwayatkan oleh, sejumlah orang banyak. minimal 10 orang menurut pendapat yang rajih. Adanya jumlah banyak pada seluruh tingkatan sanad. Mustahil periwayatnya sepakat bohong. Sandaran berita itu pada panca indra. Hadis mutawâtir wajib diamalkan sebab memberi faedah ilmu dharûrî artinya pengetahuan secara yakin dan pasti kebenarannya. b. Hadis Ahad terbagi menjadi tiga bagian. Hadis masyhur, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh tiga atau lebih perawi di setiap tabaqat (tingkatan masa), tapi pada setiap tingkatannya itu, jumlah perawinya tidak melebihi jumlah perawi hadis mutawatir. Hadis aziz, merupakan hadis yang diriwayatkan oleh dua orang perawi pada setiap tingkatannya (terutama pada tingkat sahabat dan tabi’in). Hadis gharib, adalah hadis yang jarang (asing) diriwayatkan oleh perawi, bisa jadi hanya satu perawi yang meriwayatkan.
2. Hadis dilihat dari kualitas sanad dan matannya terbagi
dua macam, yaitu a. Maqbul (diterima). Hadis maqbul terbagi dalam 2 bagian yaitu, 1) Shahih adalah, Hadis yang sanadnya muttashil (bersambung), periwayatnya adalah orang yang adil dan dhâbith (kuat daya ingatan) sempurna dari sesamanya, selamat dari kejanggalan (syadz), dan cacat (`illat). Hadis shahih ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu; a) shahih li dzatihidan (secra otomatis shahih karean memenuhi krietaria). b) shahih li ghairihi (shahih karena dukungan sanad lain). 2) Hadis Hasan adalah Hadis yang sanadnya bersambung, orang yang meriwayatkan bersifat adil, kurang sedikit ke-dhâbith-annya, tidak ada keganjilan (syâdz), dan tidak ada `illat. = Hadis Hasan Kriterianya hampir sama dengan Hadis Shahih. Perberbedaannya hanya berada pada segi ke-dhabithannya. Hadis Shahih ke dhabith-an seluruh perawinya harus tamm (sempurna), sedangkan pada Hadis Hasan, kurang sedikit ke-dhabithannya. = Hadis Hasan terbagi lagi menjadi 2, yaitu, a) Hasan li dzatihi ialah Hadis yang memenuhi persyaratan Hadis Hasan. b) Hasan li ghairi merupakan Hadis Dha`if yang diriwayatkan melalui jalan (sanad) lain yang sama atau lebih kuat. b. Hadis Mardud (tertolak) hanya terdapat satu yaitu Hadis dha’if (lemah) merupakan Hadis yang tidak memenuhi persyaratan sebagian atau seluruh Hadis Hasan atau Shahih. Contohnya sanad-nya tidak bersambung (muttashil), para perawinya tidak adil dan tidak dhâbith, terdapat keganjilan baik dalam sanad atau matan (syâdz) dan adanya cacat yang tersembunyi (`illah) pada sanad dan matan.
Daftar materi pada KB
2 Hadis dilihat dari kualitas sanad dan matannya yang sulit dipahami Daftar materi yang sering 3 mengalami miskonsepsi Tentang hadis sahih dan Hadis hasan dalam pembelajaran