Disusun oleh:
Laelatun Fitriyah (2021190012)
Laelatun Fitriyah
NIM. 2021190012
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................iii
1.3. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1. Kesimpulan................................................................................................9
3.2. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
v
BAB 1 PENDAHULUAN
1
2
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
3
4
yang lemah ini akan berdampak pada Kesehatan janin dan berat badan
lahirnya.
3. Paritas
Paritas dalam arti khusus yaitu jumlah atau banyaknya anak yang
dilahirkan. Paritas dikatakan buruk apabila seorang ibu atau wanita
melahirkan anak ke empat atau lebih. Seorang wanita yang sudah
mempunyai tiga anak dan terjadi kehamilan lagi maka keadaan
kesehatannya akan mulai menurun, sering mengalami kurang darah
(anemia), terjadi perdarahan lewat jalan lahir dan letak bayi sungsang
atau melintang. Paritas dikatakan baik apabila seorang ibu atau wanita
melahirkan kurang dari empat anak. Paritas 2-3 merupakan paritas
paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas tinggi (>3)
mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi. Makin tinggi
paritas ibu maka kurang baik kondisi rahimnya. Hal ini diakibatkan
oleh kontraksi rahim yang kurang baik akibat menurunnya fungsi
uterus akibat seringnya ibu hamil dan melahirkan (Siswati, 2019).
4. Kenaikan BB saat hamil
Kenaikan berat badan selama kehamilan sangat mempengaruhi
massa pertumbuhan janin dalam kandungan. Pada ibu-ibu hamil yang
status gizi jelek sebelum hamil maka kenaikan berat badan pada saat
hamil akan berpengaruh terhadap berat bayi lahir. Berikut adalah tabel
kenaikan berat badan selama hamil yang dianjurkan:
hepatitis, radang selaput otak, radang iris mata, dan beberapa jenis
penyakit lainnya.
7. Asupan gizi
Angka Kecukupan Gizi ibu hamil disesuaikan dengan usia saat
hamil,
ditambah dengan kebutuhan gizi sesuai usia kehamilan, menurut AKG
2013 adalah sebagai berikut:
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum hamil agar setiap
pasangan dapat merencanakan sebaik mungkin kehamilan yang akan
datang sehingga dapat melahirkan bayi yang normal dan sehat, yaitu:
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis mengenai
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah
pada ibu bersalin maka penulis menarik simpulan bahwa ada beberapa
karakteristik yang menjadi pemicu yaitu faktor usia ibu, jarak kehamilan,
paritas, kenaikan BB selama hamil, pemeriksaan kehamilan (ANC),
penyakit selama hamil, asupan gizi, riwayat berat badan lahir rendah
sebelumnya dengan kejadian berat badan lahir rendah pada ibu bersalin
3.2. Saran
Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyarankan khususnya
kepada para ibu hamil maupun calon ibu untyuk pentingnya mengetahui
beberapa faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian BBLR dan
pencegahannya sehingga nantinya para ibu hamil maupun calon ibu
tersebut melahirkan bayi yang sehat dan terhindar dari resiko persalinan
dengan bayi lahir BBLR.
10
DAFTAR PUSTAKA
WHO. (2021). Faktor -faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat
Lahir Rendah. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 17, 284.
11
12