Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA GENETIKA

“BAWANG MERAH (Allium Cepa L.) ”

OLEH:

1. Dea Puspita 01.01.23.641


2. Desmaria Pasaribu 01.01.23.642
3. Endi Juahta Ginting 01.01.23.644
4. Maulana Farhan Nugroho 01.01.23.655
5. Prayoga Tri Ananda 01.01.23.662
6. Sofhi Anggelita 01.01.23.666
7. Zakiah 01.01.23.670

PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan tugas Rekayasa Ide. Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
penulis miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Harapan penulis, untuk penyempurnaan makalah ini
kami sangat menerima saran dan kritik yang membangun dan kiranya makalah ini dapat
memberikan manfaat yang sebanyak- banyaknya kepada para pembaca.

Medan, 28 November 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

REKAYASA GENETIKA..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I..............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................................4
Latar Belakang............................................................................................................................................4
Rumusan Masalah.......................................................................................................................................4
Tujuan.........................................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN MASALAH........................................................................................................................5
Pengertian Rekayasa Genetika....................................................................................................................5
Bawang Merah............................................................................................................................................5
Rekaya Genetika pada Bawang Merah.......................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................................................7
Kesimpulan.................................................................................................................................................7

3
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Analisis keragaman genetik dari setiap sumber daya genetik yang tersedia perlu dilakukan untuk
mendapatkan data deskripsi atau karakter spesifik dari masing-masing genotipe baik secara
morfologi maupun molekuler. Informasi keragaman genetik diperlukan untuk mengetahui
kemiripan atau jarak genetik antar genotipe. Jarak genetik inilah yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk menentukan genotipe tetua yang akan digunakan dalam proses pemuliaan bawang
merah. Persilangan antar genotipe yang memiliki jarak genotipe terjauh akan memberikan hasil
terbaik pada program pemuliaan tanaman menyerbuk silang seperti bawang merah (Degewione et
al., 2011).

Budidaya bawang merah yang telah berlangsung lama dengan kondisi agroekosistem Indonesia
yang beragam dapat menyebabkan tingginya keragaman genetik bawang merah sehingga
melahirkan varietas-varietas lokal. Indonesia memiliki banyak varietas lokal bawang merah
sebagai sumber plasma nutfah yang penting untuk tujuan pemuliaan varietas unggul dan
pemilihan genotipe penting yang akan dikonservasi. Namun penelitian dan informasi tentang
keragaman genetik bawang merah lokal
Indonesia masih terbatas, untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang keragaman genetik pada
tanaman bawang merah.

Rumusan Masalah

a. Komoditas Pertanian
b. Latar belakang dibuat produk rekayasa tersebut
c. Bagaimana mekanisme rekayasa yang dilakukan
d. Perkembangan terbaru hasil penelitian RG pada kommoditas tersebut
e. Kesimpulan

Tujuan

a. Memodifikasi materi genetik organisme dengan memasukkan, mengubah, atau


menghapus gen-gen tertentu
b. Menciptakan organisme yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti ketahanan
terhadap hama dan penyakit, peningkatan produktivitas, atau adaptasi terhadap kondisi
lingkungan tertentu
c. Menganalisis keragaman genetik, memperbaiki sifat-sifat genetik yang tidak diinginkan
d. Menciptakan varietas unggul yang tahan terhadap hama, penyakit, atau kondisi
lingkungan tertentu.

4
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

Pengertian Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika adalah suatu proses yang mengubah susunan genetik dari suatu
organisme dengan menghapus atau memasukkan DNA. Tujuannya adalah untuk
menciptakan organisme atau produk yang lebih unggul, seperti meningkatkan hasil, nilai
gizi, dan toleransi terhadap tekanan lingkungan

Bawang Merah

Bawang merah adalah jenis bawang yang sering digunakan sebagai bahan masakan di
Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Bawang merah memiliki rasa yang
lebih manis dan ringan dibandingkan dengan bawang putih. Selain itu, bawang merah
juga memiliki kandungan nutrisi yang baik, seperti vitamin C, kalsium, serat, dan asam
folat. Bawang merah juga memiliki nilai budaya dan mitos dalam cerita rakyat Indonesia,
seperti dalam cerita "Bawang Merah Bawang Putih" yang menceritakan tentang dua
saudara perempuan dengan sifat yang berbeda-beda. Bawang merah juga memiliki
potensi untuk dikembangkan melalui rekayasa genetika untuk menciptakan varietas
unggul yang tahan terhadap hama, penyakit, atau kondisi lingkungan tertentu. Namun,
penggunaan rekayasa genetika pada bawang merah juga menimbulkan perdebatan terkait
keamanan dan etika, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan aspek
keamanan dan etika yang berkaitan.

Rekaya Genetika pada Bawang Merah

a. Latar belakang dibuat produk rekayasa tersebut


Analisis keragaman genetik dari setiap sumber daya genetik yang tersedia perlu
dilakukan untuk mendapatkan data deskripsi atau karakter spesifik dari masing-masing
genotipe baik secara morfologi maupun molekuler. Informasi keragaman genetik
diperlukan untuk mengetahui kemiripan atau jarak genetik antar genotipe. Jarak genetik
inilah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan genotipe tetua yang akan
digunakan dalam proses pemuliaan bawang merah

b. Mekanisme Rekayasa Bawang Merah


 Rekayasa genetika pada bawang merah dilakukan dengan menganalisis keragaman
genetik tanaman bawang merah menggunakan marka morfologi dan ISSR
 Analisis keragaman genetik dari setiap sumber daya genetik yang tersedia perlu
dilakukan untuk mendapatkan data deskripsi atau karakter spesifik dari masing-
masing genotipe baik secara morfologi maupun molekuler
 Informasi keragaman genetik diperlukan untuk mengetahui kemiripan atau jarak
genetik antar genotipe. Jarak genetik inilah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
5
menentukan genotype tetua yang akan digunakan dalam proses
pemuliaan bawang merah.
 Namun, pada penelitian keragaman genetik bawang merah, tidak dilakukan
manipulasi atau perubahan genetik pada tanaman bawang merah, melainkan hanya
dilakukan analisis keragaman genetik menggunakan marka morfologi dan ISSR

c. Perkembangan terbaru hasil penelitian RG pada kommoditas

Rekayasa genetika bawang merah masih terus di kembangkan varietas unggul bawang
merah yang memiliki kemampuan menghadapi cuaca ekstrem dampak perubahan iklim.
Teknologi yang digunakan adalah induksi mutasi sebagai teknologi alternatif untuk
meningkatkan keragaman genetik suatu individu tanaman.

6
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Makalah rekayasa genetika, dapat disimpulkan bahwa rekayasa genetika adalah tindakan
memodifikasi susunan genetik suatu organisme dengan metode seperti penargetan gen, transplantasi
inti, transfeksi kromosom sintetis atau penyisipan virus. Rekayasa genetika bertujuan untuk
menghasilkan organisme yang memiliki sifat-sifat yang lebih unggul dari organisme aslinya. Dalam
pemuliaan tanaman bawang merah, analisis keragaman genetik diperlukan untuk mengetahui
kemiripan atau jarak genetik antar genotipe. Persilangan antar genotipe yang memiliki jarak genotipe
terjauh akan memberikan hasil terbaik pada program pemuliaan tanaman bawang merah. Selain itu,
pemuliaan bawang merah bertujuan menciptakan kultivar baru yang memiliki sifat-sifat yang lebih
unggul dari pada kultivar yang telah

7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai