Anda di halaman 1dari 5

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PERAWAT PADA PASIEN

KOMPLAIN

Kasus:Seorang pasien dirawat di ruang rawat inap dahlia setelah mengalami kecelakaan 2 hari
yang lalu, saat ini perawat hendak melakukan tindakan perawatan luka, namun ketik membuka
balutan perban, pasien menjerit dan menangis hingga akhirnya keluarga komplen atas tindakan
perawat

Fase Orientasi

Pagi hari pukul 07.30 ..

Perawat : “Selamat pagi... “(tersenyum)

Keluarga : “ ia selamat pagi

mbak..”(tersenyum)

Perawat : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari pasien atas nama odilia dewi”..

Keluarga : “Iya benar, saya ibu dari odilia dewi ”

Perawat : “emmm baik kalau gitu saya akan memeriksa odilia dewi , sebelumnya
apakah odilia dewi sering mengeluhkan sesuatu di ibu. ?

Keluarga :”selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih
jelasnya lagi mbak bisa langsung meriksa keadaan anak saya.

Perawat : “ohh, baaik lah ibu kalau begitu saya akan langsung memeriksa keadaan anak
ibu sekarang.

Keluarga :”ia silahkan”

Keperawatan Unand yang sedang praktek di rumah sakit ini , mulai pagi ini saya akan merawat
Perawat : Permisi “ selamat pagi Mbak ..”(tersenyum)

Pasien : “ ia selamat pagi mbak ..”(tersenyum)

Perawat : “ perkenalkan Mbak nama saya risty dian puspita, saya mahasiswa dari

Keperawatan Unand yang sedang praktek di rumah sakit ini , mulai pagi ini saya akan merawat
mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama Mbak siapa? Dan
senangnya dipanggil apa Mbak ?”

Pasien : “ iya salam kenal juga Mbak, nama saya odilia dewi , Mbak bisa
panggil saya dengan panggilan mbak odel.”

Perawat : “baik mbk odel, bagaimana keadaan mbk odel sekarang? Apa yang mbak
odel rasakan ?“

Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit
nyeri mbak.”(menyentuh lutut dan merenung)

Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mbak odel itu memang efek dari luka yang
mbak odel alami,karena pada luka mbak odel terjadi respon peradangan.

Pasien : “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)

Perawat : “tidak mbak odel, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi mbak odel tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)

Pasien : “ohhh..begitu.”(sedikit lega)

Perawat : “iya mbak odel, baiklah saya permisi dulu, silakan mbak odel beristirahat
kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 08.00 siang untuk melakukan tindakan
perawatan luka,mengganti perban yang mebalut luka mbak odel dengan yang baru,tidak lama
mbak odel kira-kira 5menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mbak odel bersedia?.”

Pasien : “iya mbak.”(menganggukkan kepala)

Perawat :”mbak odel tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang mbak odel alami juga
tetap saya jaga,“

Pasien :iya mbak,terima kasih(merasa lega)

Perawat : “apabila mbak odel memerlukan bantuan saya silakan mbak panggil saya,
selamat pagi.”(tersenyum)

Pasi : “iya, selamat


Keluarga : (Masuk menghampiri pasien) “menanyakan keadaan anaknya”

Fase Kerja

Tidak lama kemudian perawat menghampiri Pasien kembali.

Perawat : “mbak odel, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya
akan melakukan tindakan perawatan luka, apakah mbak odel bersedia?.”

Pasien : “iya saya bersedia mbak

Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Disaat perawat melakukan tindakan perawatan luka tiba-tiba pasien teriak kesakitan disaat
perawat membuka pebalut luka Pasien

Pasien : “adooooohhhh......sakitt” (dengan meringis kesakitan)

Keluarga : (tiba-tiba masuk dengan marah ke perawat), eh ada apa ini, kenapa anak saya
berteriak?

Pasien :”sakit mah”

Keluarga: :”Ini kenapa dengan anak saya sus, tolong jelaskan”

Perawat :”Maaf bu tadi saya tidak tahu juga waktu membuka balutan luka anak ibu
tiba- tiba anak ibu berteriak

Keluarga :”tanggung jawab sekarang, ini bagaimana ceritanya anak saya bisa jadi seperti
ini”

Perawat :”saya juga tidak tahu bu, tadi waktu membuka perbannya saya buka pelan-
pelan kok bu”

(tiba-tiba kepala ruangan masuk kedalam ruangan tersebut)

Karu :”assalamualaikum, perkenalkan saya nama saya fiona saya kepala ruangan di
runagan rawat inap, maaf sebelumnya, saya dengar dari luar ada yang ribut, ada apa ya bu?”

Keluarga :’Ini tadi perawat ini waktu melakukan tindakan tiba-tiba anak saya menjerit
karena kesakitan, jadinya saya komplain dong, kok bisa kejadian seperti
Karu :”apa benar begitu perawat risty?”

Perawat ;Benar sus pasien menjerit setelah saya buka perbannya, tapi saya
membukanya dengan perlahan”

Karu :Oohh begitu, sepertinya ibu salah paham bu, mungkin anak ibu agak merasa sakit
karena perbannya lengket, jadinya anak ibu menjerit

Perawat :”Tapi anak saya sampai menangis lho sus”

Karu :Iya bu saya paham, tapi perawat risty sudah melakukannya dengan hati-hati”

Keluarga :”hmm baiklah, saya maafkan, tapi saya ingin perawat lain yang mengganti
balutan luka anak saya”

Karu :”Baiklah bu, saya akan memanggil perawat lain”

Perawat :”Mohon maaf bu atas ketidaknyamananya”

Keluarga :”(mengangguk)”

Karu :”Baiklah bu saya permisi, assalamualaikum”

Perawat :”Saya juga permisi bu, assalamualaikum”

Keluarga :”waalaikumsalam”

Anda mungkin juga menyukai