N DENGAN
KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTUNYA DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG
BARI TAHUN 2023
PEMBIMBING INSTITUSI :
LINA CONTESA, SST., M. KES.
Mengetahui ,
Kepala Bagian Pendidikan dan Pelatihan
Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI
i
VISI, MISI DAN MOTTO RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI
VISI
ii
KATA PENGANTAR
Dalam penulisan makalah ini tak lepas dari bantuan dan peran serta dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempulan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada yang terhormat.
1. dr. Hj. Makiani, SH., MM., MARS sebagai Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Palembang BARI .
2. dr. Amalia, M.Kes. sebagai Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Palembang BARI .
3. dr. Alfarobi, M.Kes. sebagai Wakil Direktur Umum Rumah Sakit Umum
Daerah Palembang BARI.
4. Bembi Farizal, S.ST. Pi., MM. sebagai Kepala Bagian Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) Rumah sakit Umum daerah Palembang BARI.
5. Bety Maryanti, SKM., M.Kes. sebagai Sub.Koordinator Kerjasama dan
Pendidikan Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI.
6. Hj. Masrianah, S.Kep., Ns., M.Kes Kabid Pelayanan Keperawatan RSUD
Palembang BARI.
7. Bdn. Farida Andriani, SST., M. Kes. sebagai Koordinator Pembimbing
Klinik Kebidanan RSUD Palembang BARI.
iii
8. dr. H. Yulius Fitora, M.Kes Kepala Instalani Rawat Inap RSUD Palembang
BARI.
9. Yunita Dewi, SST. Sebagai Pembimbing Klinik serta Kepala Ruangan
Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI.
10. Lina Contesa, SST.,M.Kes. Sebagai Pembimbing Akademik STIK Bina
Husada Palembang.
11. Para Dokter Fungsional beserta staf dan karyawan-karyawati Rumah sakit
Umum daerah Palembang BARI.
12. Bapak dan ibu dosen beserta Staf STIK Bina Husada Palembang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, membalas dan melimpahkan rahmat dan
Karunia-Nya atas bantuan yang telah diberikan kepada kami, sehingga makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
Palembang, ...............................2023
iv
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................i
VISI, MISI DAN MOTTO RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI.............................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
2.1. Latar Belakang........................................................................................1
2.2. Tujuan Penulisan.....................................................................................4
1.2.1 Tujuan Umum........................................................................................4
1.2.2 Tujuan khusus........................................................................................4
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................5
BAB II.....................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................7
2.1 Profil RSUD Palembang BARI (IT, 2020)..................................................7
2.2 Ketuban Pecah Sebelum Waktunya..........................................................13
2.2.1 Pengertian Persalinan.........................................................................13
2.2.3 Etiologi..................................................................................................15
2.2.4 Tanda dan Gejala.................................................................................15
2.2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Ketuban Pecah sebelum waktunya..16
2.2.7 Komplikasi............................................................................................20
2.2.8 Penatalaksanaan..................................................................................21
BAB III..................................................................................................................23
TINJAUAN KASUS.............................................................................................23
BAB IV..................................................................................................................38
PEMBAHASAN...................................................................................................38
BAB V....................................................................................................................39
v
PENUTUP.............................................................................................................41
2.3. 5.1 Kesimpulan......................................................................................41
5.2 Saran............................................................................................................42
5.2.2 Bagi RSUD Palembang Bari...............................................................42
5.2.3 Bagi Mahasiswa...................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................44
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
( KPSW) sering disebut dengan premature repture of the membrane
( PROM) di definisikan sebagai pecahnya selaput ketuban sebelum
waktunya melahirkan. ( Purwaningtyas, dkk. 2021).
2
Dari data yang diperoleh di Rumah Sakit Umum Daerah
Palembang Bari bahwa dibulan Oktober 2023 terdapat 19 orang dengan
ketuban pecah sebelum waktunya dari 86 ibu bersalin, pada di bulan
November 2023 terdapat 23 orang dengan ketuban pecah sebelum
waktunya dari 77 ibu bersalin, dan pada bulan Desember sampai pada saat
ini terdapat 7 orang dengan ketuban pecah seblum waktunya dari 32 ibu
bersalin di RSUD Palembang Bari tahun, 2023.
3
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan asuhan
kebidanan pada ibu bersalin melalui penuyusunan seminar yang berjudul.
Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ny. N Dengan Ketuban Pecah
Sebelum Waktunya di ruang Persalinan (VK) di RSUD Palembang BARI
tahun 2023.
4
5. Mahasiswa dapat merencanakan tidakan Asuhan Kebidanan Persalinan
Pada Ny. N Dengan Ketuban Pecah Sebelum Waktunya di ruang
Persalinan (VK) di RSUD Palembang BARI tahun 2023.
6. Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan Asuhan Kebidanan Persalinan
Pada Ny. N Dengan Ketuban Pecah Sebelum Waktunya di ruang
Persalinan (VK) di RSUD Palembang BARI tahun 2023.
7. Mahasiswa dapat mengevaluasi Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ny. N
Dengan Ketuban Pecah Sebelum Waktunya di ruang Persalinan (VK) di
RSUD Palembang BARI tahun 2023.
A. Waktu Pelaksanaan
Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ny. N Dengan Ketuban Pecah
Sebelum Waktunya, pada pukul 22:45 WIB. Selasa, 12 Desember 2023
sampai 13-12-2023 (2 jam setelah persalinan) di ruang Persalinan (VK) di
RSUD Palembang BARI tahun 2023.
B. Tempat Pelaksanaan
Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ny. N Dengan Ketuban Pecah
Sebelum Waktunya di ruang Persalinan (VK) di RSUD Palembang BARI
tahun 2023.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Misi
1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan
berorientasi pada keselamatan dan ketepatan sesuai standar
mutu berdasarkan pada etika dan profesionalisme yang
menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
2) Meningkatkan mutu manajemen sumber daya kesehatan.
3) Menjadikan RSUD Palembang BARI sebagai rumah sakit
6
pendidikan dan pelatihan di Indonesia.
c. Motto
Kesembuhan dan kupuasan pelanggan adalah kebahagiaan kami.
7
pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2008 meliputi Gedung
Poliklinik (3 lantai), Gedung Instalasi Gawat Darurat, Gedung
Instalai Gizi (Dapur), Gedung Loundry, Gedung VVIP, Gedung
CSSD, Gedung ICU, Gedung Genset dan IPAL.
8
f. Ditetapkan sebagai BLUD-SKPD Rumah Sakit Umum Daerah
palembang BARI berdasarkan keputusan wali kota Palembang
No. 915 B tahun 2008 tentang penetapan RSUD Palembang
BARI sebagai SKPD Palembang yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan BLUD (PPK-BLUD) secara penuh.
g. KARS-SERT/363/1/2012 tentang status akreditas lulus tingkat
lengkap kepada Rumah Sakit Umum Daerah Palembang
BARI, tanggal 25 Januari 2012
9
3) Rawat Jalan atau Poliklinik Spesialis
4) Bedah Sentral
5) Central Sterilized Suplay Separtemen (C S SD)
6) Unit Rawan Intensif (PICU, NICU & CICU)
7) Rehabilitation Medik
8) Radiologi 24 jam
9) Laboratorium Klinik 24 Jam
10) Patologi Anatomi
11) Bank Darah
12) Hemodialisa
13) Medical Check Up
14) ECG dan EEG
15) USG 4 Dimensi
16) Endoskopi
17) Kamar Jenazah
18) Ct Scan 64 Slides
b. Pelayanan
1) Pelayanan Rawat Jalan (Spesialis)
2) Poliklinik Spesialis Penyakit dalam
3) Poliklinik Spesialis Bedah
4) Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
5) Poliklinik Spesialis Anak
6) Poliklinik Spesialis Mata
7) Poliklinik Spesialis THT
8) Poliklinik Spesialis Syaraf
9) Poliklinik Spesialis Kulit dan kelamin
10) Poliklinik Spesialis Jiwa
11) Poliklinik Jantung
12) Poliklinik Gigi
13) Poliklinik Psikologi
14) Poliklinik Terpadu
10
15) Poliklinik Akupuntur
16) Poliklinik Rehabilitasi Medik
c. Pelayanan Rawat Inap
1) Rawat Inap VIP dan VVIP
2) Rawat Inap Kelas I, II, dan III
3) Rawat Inap Penyakit Dalam Perempuan
4) Rawat Inap Penyakit Dalam Laki-Laki
5) Perawatan Anak
6) Perawatan Bedan
7) Perawatan ICU
8) Perawatan Kebidanan
9) Perawatan Neonatus/Nicu/PICU
d. Instalasi Gawat Darurat
1. Dokter j aga 24 j am
2. Ambulans 24 Jam
e. Pelayanan Penunjang
1) Instalasi Laboratorium Klinik
2) Instalasi Radiologi
3) Instalasi Farmasi
4) Instalasi Bedah Sentral
5) Instalasi Gizi
6) Bank Darah
7) Instalasi Pemulasan Jenazah
8) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
9) Instalasi Laundry
10) Central Sterilized Suplay Departement (CS SD)
11) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
12) Kasir
13) Hemodialisa
f. Fasilitas kendaraan operasional
1) Ambulance 118
11
2) Ambulance bangsal
3) Ambulance siaga
4) Ambulance trauma center
5) Mobil jenazah
12
berakhir dengan lahirnya bayi beserta plasenta secara lengkap
Pengalaman persalinan bisa dialami oleh ibu pertama kali (primi),
maupun kedua atau lebih (multi). (Fauziah, 2020)
13
setelah ketuban pecah. Bila periode laten terlalu panjang dan ketuban
sudah pecah, maka dapat terjadi infeksi pada ibu dan juga bayi
(Fujiyarti, 2022).
2.2.3 Etiologi
2.2.5 Patofisiologi
Pecahnya selaput ketuban disebabkan oleh hilangnya elastisitas
pada daerah tepi robekan selaput ketuban. Hilangnya elastisitas selaput
14
ketuban ini sangat erat kaitannya dengan jaringan kolagen, yang dapat
terjadi karena penipisan oleh infeksi atau rendahnya kadar kolagen.
a. Usia
15
persalinan. Usia untuk reproduksi optimal bagi seorang ibu adalah antara
umur 20-35 tahun. Dibawah atau diatas usia tersebut akan meningkatkan
resiko kehamilan dan persalinan. Usia seseorang sedemikian besarnya
akan mempengaruhi sistem reproduksi,karena organ-organ
reproduksinya sudah mulai berkurang kemampuannya dan
keelastisannya dalam menerima kehamilan (Sudarto,2021).
b. Sosial Ekonomi
c. Paritas
d. Anemia
16
Anemia dapat menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya.
Anemia pada kehamilan dikarenakan kekurangan zat besi. Sehingga
menyebabkan ibu pucat, lemas, cepat lelah, mata berkunang-kunang
serat HB kurang. Hal ini lah yang dapat menyebabkan ketuban pecah
dini pada ibu hamil yang menderita anemia.
e. Perilaku merokok
f. Riwayat KPSW
17
g. Serviks yang Inkompetensik
1. Trauma
2. Gemeli
18
mengakibatkan selaput ketuban tipis dan mudah pecah
(Novihandari, 2016).
2.2.7 Komplikasi
1. Prognosis ibu
2. Prognosis janin
19
2.2.8 Penatalaksanaan
Oleh Karena itu pada kehamilan kurang bulan perlu evaluasi hati-
hati untuk menentukan waktu yang optimal untuk persalinan. Pada umur
kehamilan matang, choriamnionitis yang diikuti dengan sepsis pada janin
merupakan sebab utama meningkatnya morbiditas dan mortalitas janin.
Pada kehamilan cukup bulan, infeksi janin langsung berhubungan dengan
lama pecahnya selaput ketuban atau lamanya periode laten. Pastikan
diagnosis terlebih dahulu kemudian tentukan umur kehamilan, evaluasi ada
tidaknya infeksi maternal ataupun infeksi janin serta dalam keadaan inpartu
terdapat gawat janin.Penanganan ketuban pecah dini dilakukan secara
konservatif dan aktif pada penanganan konservatif yaitu rawat di rumah
sakit (Prawirohardjo, 2009). Penatalaksanaan KPSW tergantung pada umur
kehamilan tidak di ketahui secara pasti segera dilakukan pemeriksaan
ultrasonografi (USG) untuk mengetahui umur kehamilan dan letak janin.
Resiko yang lebih sering pada KPSW dengan janin kurang bulan adalah
RDS dibandingkan dengan sepsis. Oleh Karena itu pada kehamilan kurang
bulan perlu evaluasi hati-hati untuk menentukan waktu yang optimal untuk
persalinan. Pada umur kehamilan matang, choriamnionitis yang diikuti
20
dengan sepsis pada janin merupakan sebab utama meningkatnya morbiditas
dan mortalitas janin.
21
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Nama : Ny. N Nama : Tn. H
Umur : 39 tahun Umur : 41 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/ bangsa :Melayu / Indonesia Suku/ Bangsa : Melayu / Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Lr. Nasional Alamat Lr. Nasional
B. Alasan Datang :
Ibu datang ke Ruang Bersalin RSUD Palembang Bari mengatakan ingin
melahirkan,mengeluh sakit perut menjalar ke pinggan,dan mengatakan hamil
cukup bulan anak ke 6,mules sejak pukul 20:00 Wib.
22
C. Data Kebidanan
1. Riwayat Haid
Menarche : 13 Tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Warna : merah kehitaman
Jumlah : 2-3 x ganti pembalut
Dismenore : Tidak ada
2. Riwayat Perkawinan
Kawin :2x
Lamanya : 12 Tahun
Umur Waktu Kawin : 18 Tahun
23
ada gr
Hamil
6
ini
D. Riwayat KB
Pernah menjadi akseptor KB : Pernah
Jenis kontrasepsi yang digunakan : Implant
E. Data Kesehatan
1. Penyakit yang diderita pasien
DM : Tidak ada Penyakit jantung : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada Penyakit ginjal : Tidak ada
Malaria : Tidak ada Typoid : Tidak ada
2. Riwayat penyakit keluarga / keturunan
Hipertensi : Tidak ada Jantung : Tidak ada
Gemmeli : Tidak ada Ginjal : Tidak ada
Asma : Tidak ada Typoid : Tidak ada
3. Riwayat operasi yang pernah dijalani
SC : Tidak ada
Appendiks : Tidak ada
F. Data kebiasaan Sehari-hari
24
1. Pola Nutrisi
Makan : 3 x sehari
Pantangan makanan : Tidak ada
Minum : 8 gelas/hari
G. Data Psikososial
Hubungan ibu dengan suami dan keluarga : Baik
Pengambilan keputusan keluarga : Suami
Keadaan Psikologik : Harmonis
25
II. DATA OBJEKTIF
A.Pemeriksaan Fisik
B. Pemeriksaan kebidanan
1.Inspeksi
Kepala : simetris
Rambut : bersih,hitam tidak ada ketombe
Mata
• Scklera : tidak ikterik
• Konjungtiva : tidak pucat
26
•Lidah : bersih
Muka : tidak ada oedema
Cloasma gravidarum : tidak ada
Leher
•Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran
•Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
•Vena jugularis : tidak menonjol
Payudara
Bentuk : simetris
Puting Susu : menonjol
Pengeluaran Cairan : colostrum
Abdomen
Keadaan : sesuai usia kehamilan
Bekas Operasi : tidak ada
Linea nigra : ada
Striae : tidak ada
Albican : tidak ada
Genetalia Eksterna
•Kebersihan : bersih
•Varices : tidak ada
•Odema : tidak ada
•Kelenjar bartholini : tidak ada pembesaran
Ekstrimitas atas
•Odema : tidak ada
•Pergerakan : aktif
Ekstremitas Bawah:
•Odema : tidak ada
•Varices : tidak ada
•Pergerakan : aktif
2.Palpasi
27
Leopold I : Tfu 2 jari bawah px (Mcd : 33 cm ) pada fundus teraba bokong
Leopold II : sebelah kiri perut ibu teraba punggung dan dan disebelah kanan
Perut ibu teraba ekstermitas
Leopold III : bagian terbawah teraba kepala dan sudah masuk PAP
Leopold IV : 3/5
His : teratur
Frekuensi : 4 x / 10’ / 40 “
Blass : tidak penuh
3. Auskultasi
DJJ : teratur
Frekuensi : 140x/menit
Lokasi :2 jari bawah pusat sebelah kiri perut ibu
TBJ : (32-11)x155
= 3,410 gram
4. Perkusi
Reflek patella : kanan + / kiri +
5. Pemeriksaan Dalam
Portio : tipis
Pembukaan Servix : 5 cm
Penipisan : 50 %
Ketuban : utuh
Presentasi : kepala
Penurunan : Hodge II-III
Penunjuk : uuk kiri depan
6. Pemeriksaan Penunjang
28
a. Darah
Golongan Darah :B
Hb : 12,7 gr %
b. Urine
Protein : non reaktif (-)
Glukosa : non reaktif (-)
IV. PENATALAKSANAAN
29
4. Memberikan nutrisi yang cukup yaitu memberi air putih pada ibu untuk
persiapan persalinan
- sudah diberikan dan ibu mau minum
5. Menganjurkan ibu untuk berkemih agar tidak menghalangi jalan lahir
-ibu sudah berkemih
6. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman yaitu miring kanan atau
kiri
-ibu memilih posisi miring kiri
7. Mengajarkan teknik relaksasi pada ibu saat kontraksi datang dengan cara tarik
nafas dan keluarkan dari hidung
-ibu mengerti dan melakukannya
8. Memantau kemajuan persalinan dengan lembar patograf
-sudah dilakukan
9. Mengajarkan ibu cara mengejan yang baik dan benar seperti, ibu dalam posisi
berbaring dengan kedua kaki ditekuk dan dibuka lebar lalu tangan kedua
tangan masuk dipaha ibu, kemudian tarik nafas panjang angkat kepala
tempelkan dagu didada dan melihat arah pusat. Setiap kontraksi lakukan
gerakan tersebut.
-ibu mau melakukannya
10. Mempersiapkan alat-alat dan obat-obatan yang dibutuhkan saat persalinan
-alat dan obat sudah disiapkan
11. Mempersiapkan perlengkapan ibu dan bayi untuk proses setelah persalinan
selesai
-sudah disiapkan dengan lengkap
30
12-12- Uuk
120/80
83 23 H II-
1 2023/ 140x/m Baik 36 0c tipis 5 cm 50 % utuh kep kiri 0
x/m x/m III
22:50 depn
KALA II
1.SUBJEKTIF
Ibu merasa ingin meneran
II. OBJEKTIF
Pemeriksaan Dalam
Portio : Tidak teraba
Pembukaan : 10 cm
Penipisan : 100%
Ketuban : Jernih
Presentasi : Kepala
Penunjuk : UUK kiri depan
31
Penurunan : Hoodge III +
IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu boleh meneran
-ibu mengerti dengan penjelasan bidan
2. Memastikan kelengkapan alat dan obat untuk persalinan (Spuit 3 cc dan
ampul oksitosin)
-alat dan obat sudah lengkap
3. Persiapan penolong,penolong memakai APD,mencuci tangan,pakai sarung
tangan
-APD sudah dipakai
4. Menganjurkan ibu untuk meneran dengan benar pada saat kontraksi
-ibu melakukannya dan siap untuk meneran
5. Melakukan pertolongan persalinan janin : Meletakkan handuk diatas perut
ibu, meletakkan duk dilipat 1/3 diletakkan dibawah bokong ibu, membuka
tutup partus set dan perhatikan kelengkapan alat lagi, memakai sarung
tangan kedua tangan, Ketika kepala sudah lahir, periksa lilitan tali pusat
pada leher bayi dan longgarkan tali pusat bayi lalu lepaskan kepala bayi dari
lilitan, tunggu bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan. Lahirnya
bahu bayi Ketika sudah paksi luar tempatkan kedua tangan posisi
(bipariental) tangan kiri berada dibawah dan tangan kanan berada diatas,
lalu arahkan secara hati–hati kepala bayi kearah bawah sampai lahir bahu
atas dan arahkan ke atas sampai bahu bawah lahir. Lahir badan dan kaki
32
bayi, ketika bahu sudah lahir, geser tangan kanan kearah bawah kearah
prineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah,
gunakan tangan kiri untuk menyusuri dan memegang tangan dan siku
sebelah atas. Setelah badan dan lengan lahir, lakukan sanggar susur, tangan
kiri menyusuri tangkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri diantara
kedua lutut janin). Penanganan bayi baru lahir , melakukan penilaian spintas
(bayi lahir cukup bulan,menangis kuat, warna kulit kemerahan dan tonus
otot aktif). Mengeringkan tubuh bayi diatas perut ibu, keringkan dari muka,
kepala, tubuh, bayi kecuali telapak tangan, tanpa membersihkan vernik dan
membersihkan hidung dan mulut bayi menggunakan dilly, ganti handuk
kering.
-pertolongan persalinan telah dilakukan ,bayi lahir spontan pukul 23:10
WIB, jk: perempuan, menangis kuat, kulit kemerahan, gerakan aktif dan
sudah dilakukan IMD.
KALA III
I.SUBJEKTIF
Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya dan merasa perut masih mulas
II.OBJEKTIF
a.Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : baik
b.Tali pusat : memanjang
c.Uterus : globuler
III.ANALISA DATA
33
Diagnosa : P 6 A 0 kala III
Masalah : ibu merasa mules
Kebutuhan : Manajemen Aktif Kala III
IV. PENATALAKSANAAN
KALA IV
I. SUBJEKTIF
Ibu merasa perutnya masih mules
34
II. OBJEKTIF
1.Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Baik
2.Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Polse : 84x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 36,8 0 c
3.Kontraksi uterus : Baik
4.TFU : 2 jari dibawah pusat
5.Kandung kemih : kosong
6.Perdarahan : ± 300 cc
IV. PENATALAKSANAAN
35
-pemantauan sudah dilakukan
5.Memberitahu ibu untuk menyusui bayinya secara ondemand
-ibu mau melakukannya
6. Mensterilkan alat yang telah digunakan kedalam larutan klorin 0,5 %
-semua alat sudah disterilkan.
36
CATATAN PERKEMBANGAN 2 JAM SETELAH PERSALINAN
Penatalaksanaan
37
BAB IV
PEMBAHASAN
38
0
Suhu : 36,8 c, Kontraksi uterus : Baik, TFU : 2 jari dibawah pusat, Kandung
kemih : kosong, Perdarahan : ± 300 cc.
Pada kasus Ny. N pasien mengeluh sakit perut menjalarke pinggang dan
mengataakaan bahwa cukup bulan anak ke 6 dan ibu mengatakan bawa ingin
melahirkan. Dimana pada saat pengkajian didapat pasien tampak kesakitan dan
dibantu oleh keluarga untuk mengantarkan ke RSUD BARI PALEMBANG dan
ibu langsung datang ke Ruangan RSUD BARI PALEMBAANG dan bari
mengatakan ingin melahirkan.
39
berubah 3 menjadi biru menunjukan adanya air ketuban (alkalis) dan jika kertas
lakmus berubah menjadi merah menunjukkan urine.
Kebutuhan Dasar saat hamil Pada pengkajian pola nutrisi Ny. N pasien
makan 3x sehari dengan nasi , lauk pauk. Nafsu makan Ny. N baik tetapi Ny.N
mengkomsumsi sayuran.Asupan gizi sangat menentukan kesehatan ibu dan janin
yang dikandungnya. Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat
dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal, peningkatan gizi untuk volume
darah ,plasenta,air ketuban dan pertumbuhan janin. Pada pengkajian pola
eliminasi Ny. N, pasien BAK terpasang kateter ±800 cc, BAB 1x sehari dengan
konsistenis lembek, berwarna kuning. Menurut (Hasri, 2015) Buang air kecil lebih
banyak biasanya menjadi salah satu tanda kehamilan. Kondisi ini terjadi akibat
peningkatan hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yaitu salah satu
hormon kehamilan yang dapat membuat produksi urine bertambah disertai
pembesaran ukuran rahim.
Dari semua hasil data yang sudah dibahas didapatkan hasil yang baik dan
normal, kemudian kami juga telah melakukan catatan perkembangan 2 jam setelah
persalinan dan didapatkan hasil yaitu : keadaan umum baik,TD : 120/80 mmHg,
40
Nadi : 80x/menit, Pernapasan : 22x/menit, suhu : 36 0 c, payudara bersih , puting
susu menonjol, Asi sudah keluar, Tfu 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik,
perdarahan normal ± 50 cc, kandung kemih kosong .
BAB V
PENUTUP
3. Masalah potensial pada kasus ini yaitu jika Ketuban Pecah sebelum
41
4. Kebutuhan segera pada ibu tidak dilakukan karena tidak terdapat data
pada ibu.
waktunya ini yaitu jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga
pasien.
telah ditentukan.
7. Evaluasi hasil dari asuhan pada Ny. N umur 39 tahun G6P5A0 usia
Waktunya.
5.2 Saran
42
Petugas kesehatan dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu
pelayananan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan menggunakan
langkah-langkah yang sesuai dengan teori. Diharapkan bagi pihak
Rumah Sakit tetap mempertahankan kelengkapan semua fasilitas sarana
agar asuhan yang diberikan pada ibu hamil dapat tercapai secara
menyeluruh.
43
DAFTAR PUSTAKA
44
Luwarsih, H. W., & Ruhyana, R. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Jenis Persalinan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Temon I Kulon Progo. Stikes’aisyiyah Yogyakarta.
Manuaba, I. B. G. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga
Berencana. Jakarta: Egc, 15, 157.
Meliati, L. (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Persalinan Prematur Di Rsup Ntb Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Prima,
1298–2022.
Notoatmdojo. (2021). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.
Nugroho, A. (2022). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan
Metode Usdp. Penerbit Andi. Prastuti, A. (2022). Mordibitas Perinatal
Pada Kpd dan kpsw >18jam Dan >18 Jam. Jurnal Kebidanan.
Prawirohardjo, S. & Wiknjosastro, H. (2022). Ilmu Kandungan, Jakarta, Pt Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Winkjosastro, (2022), Ilmu Kebidanan, Jakarta :Egc.
45