Disusun Oleh:
Cecilia Gaby
0406042010015
Koordinator Magang
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknologi Pangan
Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat melakukan magang di CV. Mesta
Menggala Food hingga menyelesaikan laporan magang ini dengan judul “HACCP
PEMBUATAN KULIT PIA CAP MANGKOK”. Dalam pembuatan laporan
magang ini tentu saja banyak pihak yang membantu sehingga dapat laporan ini
dapat selesai tepat waktu. Oleh karena itu, penulis ingin berterimakasih kepada:
1. Ibu Ika Yohanna Pratiwi, S.Si.,M.Sc. selaku dosen pembimbing
kegiatan magang
2. Bapak Dr. Joko Sulistyo, M.Sc. selaku koordinator kegiatan
magang
3. Ibu Mitha Ayu Pratama H., S.TP., M.Sc. selaku ketua program
studi Food Technology Program Universitas Ciputra Surabaya
4. Bapak Wahyu Indra Kusuma, SH. selaku pembimbing lapang
kegiatan magang di CV. Mesta Menggala Food
5. Pihak lain yang turut membantu dalam penyelesaian laporan
magang ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat membuat laporan
magang ini menjadi lebih sempurna. Semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.
Cecilia Gaby
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... iv
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... v
LAMPIRAN ........................................................................................................... vi
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan
1.1.1 Sejarah dan Status Perusahaan
Pia Cap Mangkok adalah usaha keluarga yang didirikan pada tahun 1959
oleh pasangan Zabur Oetomo dan Tri Pinarto. Pada awalnya, Pia Cap Mangkok
diproduksi di rumah dan hanya dalam satu varian, kacang hijau, dan hanya
dibungkus dengan kertas minyak putih tanpa logo berisi lima butir pia. Zabur
Oetomo menjual pia ini dari rumah ke rumah tiap dua hari sekali untuk menjamin
kualitas Pia Cap Mangkok yang diterima oleh konsumen. Pada tahun 1960,
kemasan baru Pia Cap Mangkok dikenalkan kepada konsumen. Dalam kemasan
baru itu terdapat logo mangkok dengan tulisan 'ISTIMEWA' dan dua karakter
China yang membentuk 'Shuang Xi,' yang artinya 'Kebahagiaan Ganda.'
Saat ini, resep asli masih digunakan dalam proses pembuatan Pia Cap
Mangkok dengan bahan-bahan berkualitas sehingga dapat memberikan rasa
terbaik di produknya dan bahkan proses produksi tetap dilakukan manual dengan
tangan untuk menciptakan rasa rumahan seperti comfort food. Selain itu, Pia Cap
Mangkok sudah tidak lagi dijual dari rumah ke rumah melainkan sudah dijual di
toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok yang tersebar di kota Malang. Selain
menyediakan produk Pia Cap Mangkok, toko oleh-oleh ini juga menawarkan
berbagai jenis oleh-oleh khas Malang, yang dipilih berdasarkan kualitas terbaik.
CV. Mesta Menggala Food adalah salah satu perusahaan yang bertanggung
jawab untuk memproduksi Pia Cap Mangkok untuk Toko Oleh-Oleh Pia Cap
Mangkok Sensa. CV adalah commanditaire vennootschap atau persekutuan
komanditer. Perusahaan ini berstatus CV karena dapat didirikan oleh hanya dua
orang dan tidak memiliki minimal modal untuk membangun perusahaan sehingga
CV ini seringkali menjadi salah satu alternatif oleh UMKM untuk tetap dapat
beroperasi dan bersaing di pasarnya. Selain itu, CV secara keseluruhan juga
memiliki persyaratan pendirian yang lebih mudah dibandingkan syarat mendirikan
PT atau perseroan terbatas (Indra & Pratama, 2020).
2
BAB II
PELAKSANAAN MAGANG KERJA
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1. Pencarian perusahaan
2. Pembuatan proposal
3. Revisi proposal
4. Pengajuan proposal
5. Pelaksanaan magang:
a. Observasi
b. Penyusunan
dokumen
HACCP
6. Pengerjaan laporan
magang
9
BAB III
EVALUASI
3.1 Analisa Pelaksanaan Magang
Selama pelaksanaan magang ini, ditemukan permasalahan dalam pembuatan Pia
Cap Mangkok di CV. Mesta Menggala Food yaitu belum adanya dokumen
HACCP untuk proses produksi Pia Cap Mangkok. Dokumen HACCP adalah
dokumen yang berisi analisis bahaya dan pengendalian titik kritis yang dapat
menjamin produk aman dari kontaminasi kimiawi, fisik, dan mikrobiologi mulai
dari proses penerimaan bahan baku, proses produksi, hingga proses penyimpanan
sebelum produk didistribusikan (Wicaksani & Adriyani, 2018). Berdasarkan
permasalahan tersebut, perusahaan mengalami permasalahan yaitu kurangnya
pengawasan akan food safety. Food safety adalah aspek yang paling penting dalam
produksi pangan karena hal ini berkaitan dengan kualitas produk dan juga
kesehatan serta keamanan dari konsumen yang mengonsumsinya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Penutup
Dari kegiatan magang ini, penulis menghasilkan dokumen HACCP yang
berjudul ‘HACCP Pembuatan Pia Cap Mangkok Rasa Keju’ sebagai hasil dari
kegiatan magang selama 41 hari di CV. Mesta Menggala Food. Dokumen ini
berisi analisis bahaya dan batas kritis CCP dari bahan baku dan proses produksi
pia mangkok rasa keju. Dengan adanya dokumen ini diharapkan dapat diterapkan
oleh perusahaan untuk menjamin kualitas pia mangkok rasa keju dari Pia Cap
Mangkok.
4.2 Saran
Melalui laporan ini, penulis memiliki saran terhadap CV. Mesta Menggala
Food yaitu dapat melakukan analisis lebih lanjut terhadap analisis bahaya
kontaminan-kontaminan yang ada baik dari bahan baku ataupun selama proses
pembuatan dikarenakan dokumen HACCP yang dibuat masih berdasarkan
literatur serta mengaplikasikan dokumen HACCP yang sudah dibuat supaya
keamanan pangan produk lebih terjamin dan pengaplikasian dokumen HACCP
dapat disupervisi oleh bagian quality control yang belum memiliki divisi khusus
di dalam perusahaan sehingga divisi tersebut juga dapat dibuat oleh perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanti, D. Y., & Suryaningsih, Y. (2021). Pengetahuan Keamanan Pangan
Terhadap Praktik Higiene Sanitasi Pangan di Era Pandemi Covid-19. The
Indonesian Journal of Health Science, 13(1), 25-34.
Indra, R., Fahamsyah, E., & Pratama, R. H. (2020). Kepastian Hukum Pendirian
Persekutuan Komanditer (CV) di Indonesia menurut Permenkumham No. 17
tahun 2018: Kepastian hukum. Jurnal Panorama Hukum, 5(2), 169-181.
Khaatimah, H., & Wibawa, R. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition Terhadap Hasil Belajar.
Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pembelajaran, 2(2), 76-87.
Moto, M. M. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dalam Dunia
Pendidikan. Indonesian Journal of Primary Education, 3(1), 20-28.
Nurlia, N. (2019). Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Pengukuran Kualitas
Pelayanan. Meraja Journal, 2(2), 51-66.
Purnomo, S. (2017). Pengembangan Sasaran, Visi dan Misi Hubungan Masyarakat
di Lembaga Pendidikan Berbasis Kepuasan Pelanggan. Jurnal Kependidikan,
3(2), 52–69. https://doi.org/10.24090/jk.v3i2.899
Siregar, Y. S., Darwis, M., Baroroh, R., & Andriyani, W. (2022). Peningkatan
Minat Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Media Pembelajaran yang
Menarik pada Masa Pandemi Covid 19 di SD Swasta HKBP 1 Padang
Sidempuan. Jurnal Ilmiah Kampus Mengajar, 69-75.
Wicaksani, A. L., & Adriyani, R. (2018). Penerapan HACCP dalam Proses
Produksi Menu Daging Rendang di Inflight Catering. Media Gizi Indonesia,
12(1), 88.
v
LAMPIRAN
vi
Lampiran 2. Dokumentasi Mentoring Magang
vii
Lampiran 4. Foto terkait Pelaksanaan Magang
Gambar 1. Proses Pencetakan Pia Mangkok Gambar 2. Proses Pemanggangan Pia Mangkok
viii
Lampiran 5. Dokumen HACCP Kulit Pia Cap Mangkok
Disusun Oleh:
Sifat Kering
Tipe Kemasan Pengepakan Box/ kemasan (LOPE film) dan duplex laminasi doff
Cara Pengawetan -
Proses Pengolahan Penyiapan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pembuatan isi
bakpia, pembuatan kulit bakpia, pencetakan, pengovenan,
pendinginan, pengepakan, penyimpanan produk jadi
Label Label yang tertera pada produk terdiri dari nama komersial produk
(merk), rasa isian bakpia, jumlah produk dalam kemasan,
sertifikasi halal, komposisi bahan, nama produsen, berat produk,
dan kode produksi
Agar produk bakpia yang didistribusikan tetap berada dalam keadaan yang aman
untuk dikonsumsi dan memiliki nilai cemaran yang sesuai dengan SNI, maka
pada tahap penyimpanan dan pendistribusian harus diperhatikan agar tidak
terjadi kontaminasi pada produk tersebut.
Diagram alir proses dibuat secara lengkap dan sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan. Bila ternyata diagram alir proses tidak tepat maka akan dilakukan
modifikasi. Diagram alir proses yang telah dibuat dan diverifikasi lalu
didokumentasikan.
Diagram alir proses harus diverifikasi di tempat dengan cara:
1. Mengamati aliran proses
2. Kegiatan pengambilan sampel
3. Wawancara.
V. ANALISA BAHAYA
A. Identifikasi Bahaya
Tabel 2. Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada Bahan Baku Pembuatan Bakpia
(Nugraheni & Ajeng, 2021)
2. Gula B/K/F - Kapang dan khamir serta - Memilih supplier yang tepat
bakteri patogen dalam bahan (*,**,***).
baku seperti - Penetapan spesifikasi dengan
enterobacteriaceae (*). benar (*,**,***).
- Kontaminasi kimia (logam) - Penerimaan bahan baku
(**). sesuai dengan standar/
- Kontaminasi benda asing spesifikasi yang ditetapkan
(kerikil dan serangga) (***). (*,**,***).
- Melakukan penyaringan
bahan baku (***).
- Penyimpanan di tempat yang
bersih dan bebas dari
kontaminan (*,**,***).
3. Mentega B/K/F - Kapang dan khamir, bakteri - Memilih supplier yang tepat
Coliform, Staphylococci, (*,**,***).
Salmonella, dan Listeria (*). - Penetapan spesifikasi dengan
- Racun alami seperti benar (*,**,***).
mikotoksin (**). - Penerimaan bahan baku
- Kontaminasi benda asing sesuai dengan standar/
(kerikil dan serangga) (***). spesifikasi yang ditetapkan
(*,**,***).
- Penyimpanan di tempat yang
bersih dan bebas dari
kontaminan (*,**,***).
Tabel. 3 Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada Proses Pengolahan Pembuatan Bakpia
(Budi & Mahmudiono, 2021)
No. Langkah Proses Bahaya Jenis Bahaya Cara Pencegahan
B(M)/K/F
Keterangan:
B = bahaya biologis
K = bahaya kimia
F = bahaya fisik
A B C D E F 0/I/II/III/IV/V/VI
1. Produk
2. Bahan Baku
Tepung terigu - v - v - - II
Gula - v - - - - I
Mentega - v - - - - I
Telur - v - - - - I
Minyak nabati - v - - - - I
3. Bahan Packaging - v - - - - I
Keterangan:
A = makanan untuk konsumen beresiko tinggi (lansia, bayi, pasien)
B = mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya
biologis/kimia/fisika
C = tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya
D = kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E = kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi/konsumsi
F = tidak ada cara mencegah atau menghilangkan bahaya oleh konsumen
Tabel 6. CCP Decision Tree Bahan Baku Pembuatan Pia Mangkok Rasa Keju
No. Bahan Baku P1 P2 CCP atau Bukan CCP
1. Tepung terigu Ya Ya Bukan CCP
Keterangan:
Gambar 2. Diagram pohon keputusan penentuan CCP pada Bahan Baku Pia
Tabel 7. CCP Decision Tree Tahapan Proses Pembuatan Pia Mangkok Rasa Keju
No. Tahapan Proses P1 P2 P3 P4 CCP atau Bukan CCP
Keterangan:
Gambar 3. Diagram pohon keputusan penentuan CCP Tahapan Proses Pembuatan Pia
Cap Mangkok
Gambar 4. Ruang Penyimpanan Bahan Baku Gambar 5. Proses Produksi Pia Cap Mangkok
Pia Cap Mangkok
Gambar 6. Proses Pemanggangan Pia Cap Gambar 7. Proses Pengemasan Pia Cap
Mangkok Mangkok
XII. DAFTAR PUSTAKA