H
DENGAN POST REDUKSI HIP (S), ORIF ACETABULUM (S) DAN ORIF FEMUR (S)
DI RUANG ICU RS ORTOPEDI PROF DR R SOEHARSO SURAKARTA
Adi Fitrianto
2023131005
A. PENGKAJIAN
Identitas Klien
Nama : Tn. H
Jens kelamin : Laki-laki
Agana : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : Tayu, pati
Tanggal masuk RS : 5 Desember 2023
No rekan medis : 384638
Diagnosa medis : Post reduksi hip (S), ORIF Acetabulum (S), ORIF
Femur (S)
Tanggal Pengkajian : 12/12/2023 jam 16.00
6. Primary Survey
a. Airway: jalan nafas paten, sekret tidak berlebih, terpasang ET 7,5, batas
bibir 22
b. Breathing: terpasang ventilator mekanik mode SIMV 10, PEEP 5, FiO2
40%
c. Circulation: TD 131/80 N 100x/ menit, suhu 36, RR 16, SpO2 100%
d. Disability: GCS E4 M6 V (terpasang ET), pupil isokor
e. Exposure: terdapat balutan luka operasi di pangkal paha kanan
7. Secondary Survey
a. Kepala : rambut hitam, tidak ada lesi
b. Mata : pupil isokor, konjungtiva tampak anemis
c. Hidung : bersih, tidak ada sekret
d. Telinga : bersih, tidak ada serumen keluar
e. Leher : tidak ada peningkatan JVP
f. Dada :
1) Paru
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi
Palpasi : pengembangan dada kanan kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi: nafas vesikuler
2) Jantung
Inspeksi :
Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS 4 – 5 midclavicula sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi: BJ 1 dan BJ 2 lup dup
3) Abdomen
Inspeksi : tak tampak jejas
Auskultasi: BU 10X/ menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, supel
Perkusi : timpani
g. Genitalia : terpasang DC, produksi urin (+), tidak ada hematuri
h. Kulit : terpasang IV line 2 jalur di tangan kanan, CRT < 2 detik
i. Ektremitas : terpasang balutan post operasi pada paha kiri
8. Tertiery survey
Pemeriksaan lab tgl 11/12/23
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Ket
Hematologi
Hemoglobin 9.4 gr/dl 13.0 – 17.0 L
Leukosit 7540 10³/ul 4000-10.000
Eritrosit 3.3 Juta/ul 4.0-6.2 L
Trombosit 208 10³/ul 150-500
Hematokrit 27 % 40.0-54.0 L
Hemostatis (13/12/2023) jam 6:43
Hemoglobin 8.8 gr/dl 13.0 – 17.0 L
Leukosit 9960 10³/ul 4000-10.000
Hematokrit 25 % 40.0-54.0
Therapi
1. Diet : TKTP
2. Therapi : Paracetamol 1 gr 3X1
Cefazolin 1 gr 3X1
Ondansentron 4mg 3X1
Mecobalamin 2X1 ampul
Fentanyl 30mcg/jam syringepump
RL 500mL/ 12 jam
B. ANALISA DATA
N TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. 12/12/23 DS: Efek agen Bersihan Jalan
16.00 farmakologis Napas Tidak
DO: (anestesi) Efektif
Pasien terpasang ET no 7,5, (D.0001)
batas bibir 22, produksi sekret
(+)
C. PRIORITAS MASALAH
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d efek agen farmakologis (efek anestesi)
(D.0001)
2. Gangguan penyapihan ventilator b.d hambatan upaya napas (efek sedasi) (D.0002)
3. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera fisik (paska operasi) (D.0077)
D. RENCANA KEPERAWATAN
No Tanggal Dx. KH Intervensi
Keperawatan
1 12/12/2 Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan
3 napas tidak keperawatan 1X24 jam, napas (I.01011)
16.00 efektif b.d efek diharapkan bersihan jalan Observasi
agen nafas (L.01001) meningkat 1. Monitor pola
farmakologis dengan kriteria hasil: napas
(efek anestesi) 1.Produksi sputum 2. Monitor bunyi
menurun napas tambahan
2.Tidak tampak dyspnea 3. Monitor sputum
3.Tidak gelisah Terapeutik
1. Pertahankan
kepatenan jalan
napas
2. Posisikan semi-
fowler/ fowler
3. Berikan minuman
hangat
4. Lakukan
pengisapan lendir
kurang dari 15
detik
Edukasi
1. Ajarkan teknik
batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik bila
perlu
2. 12/12/2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Penyapihan ventilasi
3 penyapihan keperawatan 1X24 jam, mekanik (I.01021)
16.00 ventilator b.d diharapkan penyapihan Observasi
hambatan upaya vemtilator (L.01002) 1. Periksa
napas (efek meningkat dengan kriteria kemampuan
sedasi) (D.0002) hasil: disapih
1.Kesinkronan bantuan 2. Monitor prediktor
ventilator meningkat kemampuan untuk
2.Penggunaan otot bantu mentolerir
napas menurun penyapihan
3.Frekuensi nafas 12-16x/ 3. Monitor tanda-
menit tanda kelelahan
4.Upaya napas membaik otot pernapasan
Terapeutik
1. Posisikan semi-
Fowler
2. Lakukan
pengisapan jalan
napas
3. Lakukan uji
penyapihan
4. Hindari
pemberian sedasi
farmakologis
selama percobaan
penyapihan
Edukasi
1. Ajarkan carra
pengontrolan
napas saat
penyapihan
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemmberian obat
yang
meningkatkan
kepatenan jalan
napas
3 12/12/2 Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
3 Agen Pencedera keperawatan 2X24 jam, (I.008238)
16.00 fisik (paska diharapkan tingkat nyeri Observasi
operasi) (L.08066) menurun 1. Identifikasi lokasi,
(D.0077) dengan kriteria hasil: karakteristik nyeri,
1.Keluhan nyeri berkurang durasi dan
menjadi skala 1-2 frekuensi
2.Tak tampak gelisah 2. Identifikasi skala
3.Nadi 80-90x/ menit nyeri
4.TD 120/80 3. Identifikasi faktor
yang memperberat
dan meringankan
nyeri
4. Identifikasi respon
nyeri non verbal
Terapeutik
1. Berikan teknik
non farmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri (terapi
musik)
Edukasi
1. Ajarkan tekinik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri (nafas
dalam)
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
analgetik
E. CATATAN PERKEMBANGAN HARI 1
N Tanggal Implementasi Respon Nama/
O dan jam paraf
D
X
1 12/12/23 1. Memonitor pola DS: -
16.00 napas DO: terpasang ventilasi
mekanik RR 17x/ menit
16.47 4. Mempertahankan
kepatenan jalan napas
3. Memonitor tanda-
tanda kelelahan otot
17.00 pernapasan
4. Memposisikan semi-
Fowler
5. Melakukan uji
penyapihan
17.00
6. Menghindari
pemberian sedasi
farmakologis selama
percobaan
penyapihan
3 12/12/23 1. Mengidentifikasi
16.00 lokasi, karakteristik
nyeri, durasi dan
frekuensi
2. Mengidentifikasi
skala nyeri DS: -
3. Mengidentifikasi DO: Skala CPOT 3
17.10 faktor yang
memperberat dan
meringankan nyeri
4. Mengidentifikasi
respon nyeri non DS: -
17.15 verbal DO: pasien tampak
5. Kolaborasi pemberian meringis kesakitan
analgetik
EVALUASI HARI 1
N Tanggal Evaluasi Nama/
O dan jam paraf
D
X
1 12/12/23 S: -
19.00
O:
pasien sudah mulai weaning ventilator, pasien dilakukan
ekstubasi, napas spontan, RR 16x/ menit, oksigen nasal 3
liter/ menit, jalan napas paten, sputum (+)
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
3 12/12/23 S:
19.00 Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi.
P: bila digerakkan
Q: senut-senut
R: paha kiri
S: skala 5
T: hilang timbul
O:
Pasien tampak nyeri, skala VAS 5-6,
9.00 4. Mempertahankan
kepatenan jalan napas
DO:
TD: 129/78
N 89x/menit
9.00 2. Mengidentifikasi
skala nyeri
9.00 4. Mengidentifikasi
respon nyeri non
verbal
5. Kolaborasi pemberian
analgetik, DS: pasien mengatakan
9.00 Paracetamol 1 gr IV nyeri berkurang
DO: tak ada tanda alergi
selama pemberian obat
EVALUASI HARI 2
N Tanggal Evaluasi Nama/
O dan jam paraf
D
X
1 13/12/23 S:
12.00 Pasien mengatakan tida ada sesak nafas
O:
Suara nafas vesikuler, jalan nafas paten, RR 16X/ menit
A:
masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
3 13/12/23 S:
12.00 Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi.
P: bila digerakkan
Q: senut-senut
R: paha kiri
S: skala 4
T: hilang timbul
O:
Pasien tampak kesakitan
TD 129/78
N 89x/ menit
Terpasang Fentanyl 30mcg/jam syringepump
P:
lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5