PENGERTIAN GULA
Menurut Darwin (2013), gula adalah suatu karbohidrat sederhana karena dapat larut dalam air
dan langsung diserap tubuh untuk diubah menjadi energi. Secara umum, gula dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a. Monosakarida Sesuai dengan namanya yaitu mono yang berarti satu, ia terbentuk dari satu
molekul gula. Yang termasuk monosakarida adalah glukosa, fruktosa, galaktosa.
b. Disakarida Berbeda dengan monosakarida, disakarida berarti terbentuk dari dua molekul
gula. Yang termasuk disakarida adalah sukrosa (gabungan glukosa dan fruktosa), laktosa
(gabungan dari glukosa dan galaktosa) dan maltosa (gabungan dari dua glukosa).
Definisi glukosa
Glukosa adalah salah satu monosakarida sederhana yang mempunyai rumus molekul
C6H12O6.
Kata glukosa diambil dari bahasa Yunani yaitu glukus yang berarti manis, karena
memang glukosa mempunyai rasa manis.
Struktur molekul glukosa
Glukosa adalah karbohidrat terpenting bagi tubuh karena glukosa bertindak sebagai
bahan bakar metabolik utama.
Glukosa juga berfungsi sebagai prekursor untuk sintesis karbohidrat lain, misalnya
glikogen, galaktosa, ribosa, dan deoksi ribosa.
Glukosa merupakan produk akhir terbanyak dari metabolisme karbohidrat.
Sebagian besar karbohidrat diabsorpsi ke dalam darah dalam bentuk glukosa,
sedangkan monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi
glukosa didalam hati.
Karena itu glukosa merupakan monosakarida terbanyak di dalam darah.
METABOLISME GLUKOSA
Glukosa bisa disalurkan dalam darah dan selanjutnya disimpan dalam sel otot dan sel hati.
Saat kita mendapatkan glukosa dari makanan, glukosa akan diserap melalui usus halus, dan
kemudian disalurkan lewat darah.
Gula yang berada di darah disebut dengan gula darah. Keberadaan gula darah ini selanjutnya
akan merangsang hormon insulin. Hormon insulin akan dilepaskan ke darah oleh organ
bernama pankreas untuk jadi pengantar gula darah masuk dalam sel-sel otot dan sel-sel hati
untuk disimpan.
Berikut ini fungsi dan manfaat glukosa untuk tubuh, yang penting untuk kita ketahui :
2. Kekuatan otot
dimana otot mampu memanfaatkan asam lemak dan glukosa untuk bahan bakar. Saat
istirahat dan aktivitas fisik yang terbatas, sebagian energi untuk bahan bakar otot
rangka berasal dari pemecahan asam lemak. Namun, ketika melakukan aktivitas fisik
yang berat, maka pemecahan glukosa menjadi sumber energi utama yang digunakan
untuk menggerakkan otot rokok. Sehingga glukosa memiliki peran penting untuk
kekuatan otot tubuh.
3. Sumber energi
dimana glukosa yang dibutuhkan oleh tubuh dapat berasal dari makanan, simpanan
glikogen atau bentuk penyimpanan glukosa, serta membuatnya dari molekul lain,
proses ini disebut sebagai glukoneogenesis. Tubuh hanya bisa menyimpan glikogen
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi, selama setengah hari saja. Sehingga
penting untuk anda, mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dengan
sumber glukosa.
Beberapa sumber makanan yang menjadi sumber utama dari glukosa adalah produk susu
seperti keju dan yoghurt, apel merah, tepung roti, permen, kue, jus buah, minuman manis dan
makanan manis.
Cara tubuh memproses glukosa sebagai energi
Glukosa sebagai sumber energi akan memerlukan bantuan hormon di tubuh. Dua hormon
utama yang berperan langsung dalam pemrosesan glukosa menjadi energi yakni hormon
insulin dan glukagon.
1) Dengan bantuan hormon insulin
- Idealnya, tubuh memproses glukosa beberapa kali dalam satu hari. Saat kita
makan, tubuh dengan segera akan bekerja untuk mencerna makanan. Karbohidrat
akan dicerna oleh tubuh menjadi glukosa berkat bantuan enzim di sistem
pencernaan.
- Selain enzim-enzim, pankreas juga memainkan peranan penting dalam memproses
glukosa. Organ ini menghasilkan hormon insulin, yang berperan untuk
memindahkan glukosa dari dari darah ke dalam sel sebagai energi.
- Sebagian besar sel dalam tubuh menggunakan glukosa bersama asam amino dan
lemak untuk menghasilkan energi. Namun, glukosa menjadi sumber energi yang
utama. Sel-sel saraf dan neurotransmitter di otak membutuhkan glukosa dalam
memproses informasi. Tanpa glukosa, otak kita tidak akan bisa bekerja dengan
baik.
- Setelah tubuh memanfaatkan energi yang dibutuhkan, sisa glukosa akan disimpan
dalam kumpulan kecil yang disebut glikogen. Glikogen disimpan di dalam hati
dan otot selama sekitar satu hari.
Dalam sejarahnya seorang kimiawan Prancis Augustin Pierre Dubrunfaut pada tahun 1797
sampai dengan 1881 menemukan fruktosa. Akan tetapi untuk nama fruktosa diciptakan oleh
ahli kimia Inggris William Allen Miller 1817-1870 pada tahun 1857. Miller juga dikreditkan
sebagai orang yang menciptakan nama sukrosa pada tahun yang sama. Secara etimologis,
fruktosa berasal dari bahasa Latin fructus (artinya buah) dan -ose (artinya “gula”).
PENGERTIAN FRUKTOSA
Fruktosa adalah gula sederhana yang kerapkali ditemukan di banyak makanan dan
merupakan salah satu dari tiga gula darah terpenting bersama dengan glukosa dan
galaktosa.
Seperti madu, buah pohon, beri, melon, dan beberapa sayuran umbi-umbian, seperti
bit, ubi jalar, parsnip, dan bawang merah, mengandung fruktosa, biasanya
dikombinasikan dengan sukrosa dan glukosa.
Fruktosa buatan yang sering ditemukan pada berbagai makanan dan minuman
kemasan, biasanya hadir dalam bentuk sirup jagung berfruktosa tinggi.
Dibanding sukrosa dan glukosa, rasa fruktosa lah yang paling manis. Namun, jenis
gula ini yang kecil pengaruhnya pada kadar gula darah.
Dalam jangka panjang, fruktosa dalam kadar tinggi bisa memicu kenaikan kadar
trigliserida dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik serta
perlemakan hati.
1. Biology Online,
2. Collins Dictionary,
Arti fruktosa adalah salah satu bentuk zat kimia bersifat manis yang terjadi secara
alami pada buah dan sayuran. Terkadang digunakan untuk membuat makanan lebih
manis.
STRUKTUR FRUKTOSA
Fruktosa memiliki struktur siklik atau struktur seperti kursi (chair-like structure). Bentuk
kursi fruktosa mirip dengan glukosa tetapi dalam struktur fruktosa, ada beberapa
pengecualian. Fruktosa memiliki gugus fungsi keton dan penutupan cincin terjadi dari posisi
karbon ke-2.
Hal ini mengakibatkan timbulnya cincin beranggota 5 atau terjadi pembentukan hemiasetal
intramolekul pada fruktosa. OH di karbon ke-5 bergabung dengan karbon di posisi ke-2.
Cincin beranggota lima memiliki empat karbon dan satu oksigen. Pada dasarnya ada
pembentukan karbon kiral dan dua pengaturan gugus CH2OH dan OH. Intinya, fruktosa
menampilkan stereoisomerisme.
Jika gugus alkohol (OH) ada di sisi cincin yang sama dengan karbon pada 6 maka itu adalah
struktur Beta. Struktur cincin siklik mengarah ke proyeksi ke atas dari gugus alkoholik (OH)
pada karbon 2. Jika-OH ada di sisi berlawanan dari cincin sebagai karbon pada 6 maka
struktur cincin mengarah ke proyeksi ke bawah dari OH pada karbon.
Membandingkan Glukosa Dan Fruktosa Dalam Struktur Kursi
Fruktosa diidentifikasi sebagai cincin beranggota lima yang memiliki enam karbon, heksosa
sedangkan glukosa adalah cincin beranggota enam dengan gugus-OH pada karbon pada
posisi ke-4 dalam proyeksi ke bawah.
Cincin hemiketal ini dikenal membantu jalur metabolisme yang panjang dan reaktivitas tinggi
dibandingkan dengan glukosa.
SIFAT FRUKTOSA
Secara umum fruktosa berasal dari pencernaan sukrosa, disakarida yang sifatnya terdiri dari
glukosa dan fruktosa yang dipecah oleh enzim hidrolase glikosida selama pencernaan.
Fruktosa adalah gula alami termanis, diperkirakan dua kali lebih manis dari sukrosa. Dengan
karakterisik tersebagai berikut:
b. Suhu: Titik leleh fruktosa adalah 103 ° C. Fruktosa umumnya memiliki titik
leleh yang lebih rendah dibandingkan dengan gula lain seperti glukosa yang
memiliki titik leleh 146 ° C.
c. Kepadatan massa: Senyawa fruktosa memiliki massa molar 180,16 mol / g,
dan kepadatan 1,69g / cm2.
d. Tampilan: Fruktosa kristal halus berwarna putih dan dalam bentuk bubuk.
Kelihatannya seperti gula meja, tetapi ukuran butirannya sedikit lebih kecil.
e. Rasa: Dibandingkan dengan gula meja, fruktosa jauh lebih manis. Faktanya,
fruktosa adalah yang paling manis di antara semua gula.
f. Viskositas: Fruktosa dapat menghasilkan peningkatan viskositas yang lebih
tinggi dalam cairan dibandingkan sukrosa.
Fruktosa dapat difermentasi secara anaerobik oleh ragi atau bakteri. Enzim
ragi mengubah gula (glukosa, atau fruktosa) menjadi etanol dan karbon
dioksida.
Oleh karena itu, fruktosa memiliki potensi untuk berkontribusi pada perubahan
palatabilitas makanan, serta efek nutrisi lainnya, seperti warna coklat yang
berlebihan, pengurangan volume dan kelembutan selama persiapan kue, dan
pembentukan senyawa mutagenik.
c. Dehidrasi
FUNGSI FRUKTOSA
1. Produksi energi
Seperti glukosa, fruktosa adalah sumber energi untuk sel. Sel memproses fruktosa
untuk mengekstraksi energi melalui proses yang disebut respirasi aerobik, yang pada
dasarnya berarti pembakaran fruktosa di hadapan oksigen untuk menghasilkan ATP,
molekul energi seluler.
2. Produksi Glikogen
Sel-sel juga dapat menggunakan fruktosa untuk membuat bentuk penting dari
penyimpanan karbohidrat, yang disebut glikogen. hati dan otot menyimpan glikogen,
yang terdiri dari rantai panjang glukosa, untuk memenuhi kebutuhan glukosa seluler
selama keadaan darurat atau periode puasa.
3. Penyimpanan Lemak
Selain menyimpan energi dalam bentuk glikogen, tubuh juga menyimpan energi
dalam bentuk trigliserida, atau lemak. Lemak adalah bentuk penyimpanan energi yang
penting karena ringan dan padat secara energik.
Dengan demikian, tubuh dapat menyimpan sejumlah besar energi tanpa sejumlah
besar simpanan berat. Reaksi kimia memodifikasi fruktosa untuk menghasilkan
prekursor sintesis lemak.
METABOLISME FRUKTOSA
Fruktosa tidak akan dialirkan ke dalam darah, sehingga membuat kadar gula darah stabil.
Alih-alih ke darah, fruktosa akan masuk ke dalam hati dan diproses di dalam organ tersebut.
Fruktosa juga bersifat lipogenik, sehingga dapat merangsang produksi sel lemak. Keberadaan
fruktosa tidak merangsang produksi hormon leptin yang bertugas mengatur asupan dan
pengeluaran energi.
Apabila orang kelebihan fruktosa dikhawatirkan penumpukan lemak akan lebih cepat terjadi
dibandingkan jika kelebihan glukosa. Kelebihan fruktosa memiliki efek yang sama dengan
orang yang kelebihan makanan berlemak.
GALAKTOSA
Pada tahun 1856, ahli biologi Prancis, Louis Pasteur 1822 – 1895, berhasil mengisolasi
galaktosa dan menyebutnya sebagai laktosa. Senyawa ini kemudian disebut galaktosa (atau
“glucose lactique”) seperti yang disebutkan oleh Pierre Eugène Marcellin Berthelot 1827–
1907, seorang Prancis ahli kimia, dalam bukunya, Chimie organique fondée sur la synthèse.
galaktosa berasal dari bahasa Yunani Kuno (gálaktos, yang berarti “susu”) dan -
ose (menunjukkan “gula”).
PENGERTIAN GALAKTOSA
Galaktosa adalah monosakarida aldoheksosa (rumus kimia: C 6H12O6), mirip dengan struktur
glukosa (kecuali orientasi H dan OH pada karbon 4 dipertukarkan), dan bila dikombinasikan
dengan glukosa membentuk laktosa.
SIFAT GALAKTOSA
METABOLISME GALAKTOSA
JENIS GALAKTOSA
1. Dekstrogalaktosa (D-galaktosa)
Tata nama ini (berdasarkan proyeksi Fischer) menunjuk D– ketika stereoisomer
glukosa memutar bidang cahaya terpolarisasi searah jarum jam.
D-galaktosa juga hadir dalam bit gula, rumput laut, dan membran sel saraf. Bentuk
levorotatorynya diperoleh dari lendir.
2. Levogalaktosa (L-galalaktosa)
L– adalah ketika ia memutar cahaya terpolarisasi bidang dalam arah berlawanan arah
jarum jam. Bentuk dekstrotator galaktosa diperoleh dari gula susu melalui hidrolisis.
Peran dari galaktosa ini adalah sebagai sistem pesan yang pengoperasiannya ada
diantara satu sel dengan sel yang lain agar pesan yang dikirim dari satu sel ke teman
selnya yang lain bisa terjalin baik dan lancar. Komunikasi antar sel ini adalah tentang
apa jenis sel mereka sehingga tubuh tak mudah menerima sel-sel jahat. Bisa
dibayangkan bila galaktosa maupun sistem pesan ini tidak ada, maka sel-sel yang
berjalan individu tak akan mampu mengenali sel-sel lain apakah mereka ramah
terhadap tubuh kita atau tidak. Ini yang bisa menjadi bahaya ketika ada sel buruk yang
kemudian diterima padahal bisa menyebabkan suatu penyakit.
STRUKTUR GALAKTOSA
Struktur galaktosa yaitu berbentuk rantai terbuka dan siklik. Berikut penjelasannya:
Bentuk rantai terbuka : Struktur glukosa yang berbentuk rantai terbuka memiliki
karbonil di ujung rantai.
Siklik : Empat isomer bersifat siklik, dua di antaranya dengan cincin piranosa
(beranggota enam), dua dengan cincin furanosa (beranggota lima). Dalam bentuk
siklik terdapat dua anomer, yang dinamai alfa dan beta.
SUMBER GALAKTOSA
Gula bit.
Permen