Oleh:
Ericksa Sasauw
NIT.20.4.01.106
i
PENERAPAN GMP (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) DAN
SSOP (SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURES) PADA
PEMBEKUAN TUNA LOIN DI PT. BENTENG
LAUT SEJAHTERA BITUNG SULAWESI UTARA
OLEH :
Ericksa Sasauw
NIT. 20.4.01.106
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
laporan Kerja Praktik Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Mengkuti Praktik Kerja Praktik Akhir.Program Studi Teknik Pengolahan Produk
Perikanan Pada Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.
Menyetujui:
Mengetahui:
Ketua Program Studi
iii
iv
HALAMAN PENGESAHAN
NIT : 20.4.01.106
Tim Penguji
Ketua/Serketaris Penguji I
Menyetujui :
Ketua Programstudi Teknik Pengolahan Produk Perikanan
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
v
Riwayat Hidup
Ericksa sasauw ,lahir di talaud pada tanggal 12 juli 2002,anak kedua dari dua
bersaudara dari pasangan alfrits sasauw dan boky yeni mangelu,dunia pendidikan
formal mulai pada tahun………dan lulus pada tahun……,pada tahun….penulis
melanjutkan pendidikan di SD ………dan lulus pada tahun…….kemudian pada
tahun yang sama melanjutkan pendidikan di smp negeri 6 lirung dan lulus pada
tahun……pada tahun yang sama penulis juga melanjutkan pendidikan di SMA
negeri 2 lirung kemudian lulus pada tahun…….penulis melanjutkan pendidikan
jenjang diploma tiga dan diterima pada program studi pengolahan produk
perikanan di politeknik kelautan dan perikanan bitung dan pada tahun 2023
dengan gelar Ahli madya perikanan (A.MD.PI)
ii
Ringkasan
iii
Abstrak
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
proposal ini tidak lepas dari bantuan para pihak, untuk itu kami mengucapkan
arahan.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Proposal Praktik Kerja
Akhir.
Kami tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu diharapkan kritik serta saran dari pembaca agar proposal ini nantinya
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. Worksheet..........................................................................................21
Lampiran 6. Kuisioner............................................................................................27
I. PENDAHULUAN
2
1.2 Tujuan
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
mempunyai dua sirip punggung, sirip depan biasanya pendek dan terpisah dari
punggung dan sirip dubur. Sirip dada terletak agak ke atas, sirip perut kecil,
sirip ekor berbentuk bulan sabit (Saanin 1984). Tuna digunakan sebagai nama
grup dari beberapa jenis ikan yang terdiri dari, tuna besar (yellowfin tuna,
bigeye, southern bluefin tuna, albacore) dan ikan mirip tuna (tuna-like
Perikanan 2005).
dunia dan termasuk golongan ikan pelagis. Ikan tuna dapat hidup diair yang
lebih dan bertahan dalam kondisi yang beragam. Ikan tuna memiliki kebiasaan
didukung oleh sistem metabolisme ikan tuna yang dapat mengatur jumlah
panas yang ada didalam tubuh untuk mencapai kondisi biologis yang efektif
(Nurjanah, 2011 dalamRiadi, 2022). Tuna (Thunnus sp.) merupakan jenis ikan
laut pelagis yang termasuk dalam keluarga Scombroidae. Tubuh ikan ini
seperti cerutu, mempunyai sirip punggung, sirip depan yang biasanya pendek
dan terpisah dari sirip belakang. Mempunyai jari-jari sirip tambahan (finlet) di
belakang sirip punggung dan sirip dubur. Sirip dada terletak agak ke atas, sirip
perut kecil, sirip ekor bercagak agak ke dalam dengan jari-jari penyokong
menutup seluruh ujung hipural. Tubuh ikan tuna tertutup oleh sisik-sisik kecil,
4
berwarna biru tua dan agak gelap pada bagian atas tubuhnya, sebagian besar
pelagis. Ikan tuna dapat hidup di air yang lebih dingin dan bertahan dalam
sistem metabolisme ikan tuna yang dapat mengatur jumlah panas yang ada di
dalam tubuh untuk mencapai kondisi biologis yang efektif (Nurjanah, 2011).
Tubuh ikan tuna tertutup oleh sisik-sisik kecil, berwarna biru tua dan
agak gelap pada bagian atas tubuhnya, sebagian besar memiliki sirip
5
2.1.2 Kandungan Gizi Ikan Tuna
Daging ikan tuna berwarna merah muda sampai merah tua, karena otot
Tuna memiliki kandungan protein yang tinggi dan lemak yang rendah. Ikan
tuna mengandung protein antara 22,6-26,2 gr/100 gr daging. Lemak antara 0,2-
2,7 gr/100 gr daging. Ikan tuna juga mengandung mineral kalsium, fosfor, besi
niasin).
Secara umum bagian tuna yang dapat dapat dimakan (edible portion)
berkisar antara 50-60 % dari tubuh ikan (Stansby, 1963 dalam Riadi, 2020).
Kadarprotein dalam daging putih ikan tuna lebih tinggi dari pada daging
merah, namun kadar lemak daging putih lebih rendah daripada daging merah.
Daging merah ikan tuna kaya akan lemak, suplai oksigen, dan mioglobin,
Berikut adalah komposisi nilai pada gizi pada beberapa jenis ikan Tuna per 100
6
Tabel 1. Komposisi Gizi dari Beberapa Jenis Ikan Tuna
a. Warna daging untuk tuna madidihang adalah merah seperti darah segar
7
a. Warna daging merah, terdapat pelangi, otot daging agak
elastis, jaringan daging tidak pecah
b. Mata bersih, terang dan menonjol
ektifitas enzim. Dalam proses ini akan terjadi pemindahan panas dari tubuh
ikan yang bersuhu lebih tinggi ke refrigerant yang memiliki suhu lebih
rendah.
Pengulitan dan
Sortasi mutu Pembuatan loin
perapihan
Pembungkusan
(wraping) Pembekuan Penimbangan
Gambar 2.Diagram Alur Proses Pengolahan Tuna Loin (Sumber: SNI 01-4104-3-2006
1. Penerimaan Bahan Baku; Bahan baku yang diterima diunit pengolahan diuji
ditangani secara hati-hati,cepat, cermat, dan sanitar dengan suhu pusat produk
maksimal 4,4OC. Tujuan agar mendapatkan bahan baku yang bebas bakteri
9
2. Penyiangan; Apabila ikan yang diterima dalam keadaan utuh, ikan disiangi
dengan cara membuang kepala dan isi perut. Penyiangan dilakukan secara
cepat, cermat dan saniter sehingga tidak menyebabkan pencemaran pada tahap
berikutnya dengan suhu pusat produk 4,4OC. Tujuan agar mendapatkan ikan
yang bersih, tanpa kepala dan isi perut serta mereduksi kontaminasi bakteri
pathogen.
3. Pencucian; Ikan dicuci dengan hati-hati menggunakan air bersih dingin yang
mengalir secara cepat, cermat dan saniter untuk mempertahankan suhu pusat
secara cepat, cermat dan saniter dan tetap mempertahankan suhu pusat 4,4OC.
5. Pengulitan dan Perapihan; Tulang, daging merah dan kulit yang ada pada loin
cepat. Cermat dan saniter dan tetap mempertahankan suhu produk maksimal
4,4OC.
6. Sortasi Mutu; sortasi mutu dilakukan dengan memeriksa loin apakah masih
terdapat tulang, duri, daging merah dan kulit secara manual. Sortasi dilakukan
plastik secara individual vacuum dan tidak vacuum secara cepat. Proses
10
8. Pembekuan; loin yang sudah dibungkus kemudian dibekukan dengan alat
pembekuan (freezer) seperti ABF, CDF, Brain hingga suhu pusat ikan
10. Pengepakan;Loin yang telah dilepaskan dari pan pembeku, kemudian dikemas
dengan plastic dan dimasukkan dalam master karton secara cepat, cermat dan
11. Pelabelan; Setiap kemasan produk tuna loin beku yang akan diperdagangkan
agar diberi tanda dengan benar dan mudah dibaca, disertai keterangan jenis
produk, berat bersih produk, nama dan alamat lengkap dengan unit
pengolahan secara lengkap, bila ada tambahan lain diberi keterangan bahan
12. Penyimpanan; Penyimpanan tuna loin beku dalam gudang beku (cold storage)
dengan suhu maksimal -25OC. dengan fluktasi suhu maksimal ±2OC. Penataan
2.3.1 GMP
GMP (Good Manufacturing Practice) adalah sebuah konsep manajemen
yang berbentuk prosedur dan cara kerja untuk menghasilkan produk. Good
Manufacturing Practice atau biasa disebut cara berproduksi makanan yang baik
merupakan acuan untuk memproduksi makanan yang baik dan benar, untuk
11
menghasilkan produk makanan dengan kualitas yang diinginkan konsumen (Gusdi
& Sipahutar, 2021).
1. Penerimaan bahan baku; bahan baku Tuna yang diterima harus dalam
keadaan segar dengan melakukan seleksi bahan baku.
2. Penanganan dan Pengolahan; Penanganan dan pengolahan pada
perusahaan harus dilakukan secara cepat, hati-hati dan saniter untuk
mencegah terjadinya kenaikan suhu, mengurangi pertumbuhan
bakteri, kandungan histamin, serta kerusakan fisik pada pengolahan.
Selama penanganan dan pengolahan seorang quality control selalu
melakukan pengecekan suhu pada ikan.
3. Bahan Pembantu; Air yang digunakan pada proses produksi adalah air
bor yang sudah dilakukan pengujian. Es yang digunakan untuk proses
produksi adalah es yang dibuat oleh perusahaan dengan menggunakan
air bor.
4. Bahan Kimia; Bahan Kimia yaitu chlorine, kaporit, Sabun.
• Chlorine : Chlorine merupakan zat kimia yang sering
digunakan sebagai bahan disinfektan. tersedia dalam
bentuk padat, cair, maupun gas. Zat kimia ini umum
digunakan di sektor perindustrian dan sebagai bahan dalam
pembersih rumah tangga.
12
• Kaporit : Kaporit atau Kalsium hipoklorit adalah senyawa
kimia yang memiliki rumus kimia Ca(ClO)2. Kaporit
biasanya digunakan sebagai zat disinfektan air.
• Sabun : Sabun adalah produk yang digunakan sebagai
pembersih dengan media air. Secara umum berbentuk
padatan dan ada juga yang cair. Masing-masing bentuk
tentunya mempunyai keuntungan tersendiri di berbagai
sarana publik.
14
kontak dengan produk, bahan-bahan non pangan yang dimaksud meliputi
pelumas, bahan bakar, senyawa pembersih, saniter, cemaran zat kimia dan
cemaran fisik lainnya.
6. Pelabelan dan penyimpanan bahan kimia; mencakup tata cara dan jenis
pelabelan yang diterapkan pada bahan-bahan kimia yang digunakan, baik
untuk produksi atau pembersihan, fumigasi, desinfeksi dan sebagainya.
Pelabelan dan penyimpanan dapat digolongkan berdasarkan jenis bahan.
7. Pengendalian kesehatan dan hygiene karyawan; mencakup pengendalian
kesehatan bagi karyawan agar tidak menjadi sumber kontaminasi
bagiproduk, bahan kemasan atau permukaan yang kontak dengan produk.
Di dalam SSOP ini terdapat ketentuan mengenai cara pelaporan karyawan
yang sakit atau mendapatkan perawatan karena sakit. Hal ini termasuk
penjadwalan bagi pemeriksaan rutin kesehatan karyawan, imunisasi dan
pengujian untuk penyakit-penyakit tertentu.
8. Pengendalian hama; Hama merupakan binatang atau serangga yang tidak
dikehendaki keberadaannya. Beberapa sehingga sebenarnya hidup dan
berkembangbiak di produk pangan dan merusak produk tersebut. Karena
itu, perlu dilakukan pengendalian hama yang tidak diinginkan dalam
lingkungan industri. Hama sering sekali menyebabkan kontaminasi yang
membahayakan. Beberapa hama yang biasa terdapat pada industri pangan
dan memerlukan penanganan atau pembasmian antara lain binatang
pengerat dan serangga. Untuk membrantas atau menghindarkan hama yaitu
dengan menjaga kebersihan ruangan penyimpangan, fumigasi
terjadwal(jenis fumigasi), pemasangan perangkap tikus di pintu masuk dan
sebagainya.
15
III. METODE PRAKTIK
2. Proposal
3. Kamera
4. Laptop
5. Jurnal kegiatan
6. Kuisioner
3.3 Teknik Pengambilan Data dan Jenis Data
Adapun tahapan yang di lakukan dalam prosedur kerja pada saat KPA dapa di lihat pada gambar 3.
PERSYARATAN DASAR
17
3.6 Jadwal Rencana Kegiatan KPA
18
DAFTAR PUSTAKA
Gusdi, A.T., & Sipahutar, Y.H. 2021. Penerapan Sanitation Standard Operation
Procedures (SSOP) dengan media saus tomat. Fakultas Ilmu Kelautan dan
Riadi, M. (2020). Ikan Tuna (Klasifikasi, jenis, kandungan gizi, grade dan mutu).
KajianPustaka.Com.
Riandi, M. (2020 Februari 07). Ikan Tuna (Klasifikasi, Jenis, Kandungan Gizi dan
19
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Dias utami, 2012 diperoleh dari aplikasi metode systematic layout planning
(SLP) – Neliti
RI, Sharif C. Sutardjo Senin (17/2/2014). Potensi Ikan Tuna Indonesia Terbesar di
Dunia www.sucofindo.co.id/id/read/2014/02/1666/potensi-ikan-tuna-
indonesia- terbesar-di-dunia
Hari Eko Irianto, Agustus 2008. Teknologi Penanganan Dan Penyimpanan Ikan
Tuna Segar
https://www.researchgate.net/publication/309821945_TEKNOLOGI_PENA
NGANAN_DAN_PENYIMPANAN_IKAN_TUNA_SEGAR_DI_ATAS_
KAPA L
Direktorat Jenderal Perikanan. 1983. Sumberdaya Perikanan Laut di Indonesia. Jakarta: Dirjen
Perikanan.
Nurjannah. 2011. Pengetahuan dan Karakteristik Bahan Baku Hasil Perairan. Bogor: IPB Press.
20
LAMPIRAN
Lampiran 1. Worksheet
WORKSHEET
PROGRAM STUDI TEKNIK PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN
(…………………………………………….)
21
Lampiran 2. Deskripsi Bahan Baku
2. Nama Species
7. Tipe Pengemasan
8. Suplier
22
Lampiran 3.Deskripsi Produk Akhir
2 Nama Spesies
3 Tahapan Proses
4 Tahapan Pengemasan
5 Penyimpanan
6 Umur penyimpanan
7 Spesifikasi Label
8 Penggunaan Produk
9 Tujuan Pemasaran
10 Konsumen
23
Lampiran 4.Jurnal Harian Praktik Kerja Akhir
JURNAL HARIAN
PRAKTIK KERJA AKHIR(KPA) PS. TPPPPOLITEKNIK KELAUTAN
DAN PERIKANAN BITUNG T.A. 2021/2022
Nama : Ericksa Sasauw
NIT : 20.4.01.106
2022
Pembimbing I/II,
24
Lampiran 5. Data Perusahaan Pengolahan Perikanan
WORKSHEET I
DATA PERUSAHAAN PENGOLAHAN PERIKANAN
26
Lampiran 6. Kuisioner
Tabel kuisioner GMP dan SSOP Perusahaan
No GMP Jawaban
1 Penerimaan Bahan Baku:
- jenis ikan tuna apa yang di terima?
-bagaimana alur proses seleksi bahan baku?
-mengapa dilakukan pengujian histamin?
-berapa suhu ikan pada saat penerimaan?
-apa tindakan Quality control jika bahan baku
tidak sesuai standard?
-Berapa ekor/ton ikan yg diterima?
2 Penanganan dan pengolahan:
-Mengapa ikan tuna di tangani dengan
cepat,hati-hati dan saniter?
-apa itu kenaikan suhu?
-apa alat untuk mengecek suhu ikan?
-Berapa kali Quality control mengecek suhu
ikan?
3 Bahan pembantu:
-dari mana sumber air?
-apakah mengunakan air bor?
-mengapa mengunakan air bor?
-apakah air bor dilakukan pengujian sebelum
digunakan dalam proses produksi?
-alat pengujian yg digunakan?
-berapa lama pengujian?
-apakah Es di beli dari luar atau di produksi di
dalam?
4 Bahan kimia:
-apa fungsi klorin dalam produksi?
-berapa jumlah klorin yang di campur dalam
air baik mencuci tangan dan spatu boots?
-apa fungsi penambahan kaporit?
-berapa jumlah kaporit yang digunakan?
-sabun apa yang digunakan?
-sabun digunakan untuk membersihkan apa?
5 Pengemasan dan pelabelan:
-jenis kemasan yang digunakan?
-bentuk kemasan seperti apa?
-mesin apa yg digunakan dalam pengemasan?
-mengapa produk di beri label?
-apa dampak jika tidak ada label pada produk?
6 Penyimpanan:
-produk di simpan dimana?
-brapa suhu dalam penyimpanan?
-siapa yang memonitoring suhu penyimpanan?
-berapa lama penyimpanan?
-berapa banyak produk yang bisa di simpan
dalam penyimpanan?
27
28
7 Distribusi:
-produk di distribusikan kemana?
-berapa contener sekali distribusi?
-berapa kali melakukan distribusi dalam
sebulan/setahun?
-jenis produk apa yang di distribusikan?
SSOP Jawaban
1 Keamanan air dan Es:
-apakah air dilakukan pengujian kualitas?
-sumber air dari mana?
-standard air yg digunaka seperti apa?
-apakah produk aman jika mengunakan air
bersih tapi tidak dilakukan pengujian dulu?
-apakah Es yg di gunakan aman jika
mengunakan air bersih tapi tidak dilakukan
pengujian terlebih dahulu?
2 Kebersihan permukaan yang kontak
langsung dengan produk:
-berapa kali dilakukan pembersihan peralatan
atau sarana yang kontak langsung dengan
produk?
-mengapa dilakukan pembersihan secara rutin?
-alat-alat apa saja yang digunakan dalam
pembersihan?
-peralatan dan sarana apa saja yang di
bersihkan?
3 Pencegahan kontaminasi silang:
-tindakan seperti apa yg digunakan agar tidak
terjadi kontaminasi silang?
-bagaimana bisa terjadi kontaminasi silang?
-bagaiman kita tau bahwa produk telah
terkontaminasi silang?
4 Fasilitasa toilet dan cuci tangan:
-apakah memiliki toilet dan tempat cuci
tangan?
-berapa jarak tempat produksi dengan toilet
dan cuci tangan?
-dalam mencuci tangan apakah mengunakan
sabun atau air klorin?
-berpa kali dilakukan pencucian tangan ?
-mengapa dilakukan pencucian tangan padahal
tangan kita terlihat bersih?
-berapa kali dilakukan pembersihan toilet?
5 Proteksi bahan kontaminasi:
-tindakan apa yang di ambil untuk mencegah
bahan-bahan non pangan?
-apakah perusahan memiliki CCP?
-contoh bahan-bahan non pangan seperti apa
yang di temukan di dalam produk?
29
30
-mengapa sampai bisa ada bahan-bahan non
pangan kedalam produk?
6 Pelabelan dan penyimpanan bahan kimia:
-mengapa bahan-bahan kimia di beri label?
-dimana tempat penyimpanan bahan kimia?
-apakah ada bahan kimia yang berbahaya bagi
tubuh manusia?
-apakah bahan kimia berbahaya di simpan di
tempat yang sama dengan bahan kimia yang
tidak berbahaya?
-apa nama jenis bahan kimia berbaya?
-apa nama bahan kimia yang tidak berbahaya?
-apa fungsi bahan kimia berbahaya dan yang
tidak berbaya?
7 P engendalian kesehatan dan hygiene
karyawan:
-berapa kali dilakukan pemeriksaan kesehatan
karyawan?
-pemeriksaan kesehatan meliputi apa saja yang
di periksa?
-mengapa dilakukan pemeriksaan secara rutin?
-apa tindakan yang dilakukan ketika terdapat
karyawan yang sakit?
-jenis penyakit seperti apa yang di berikan isin
pulanbg?
8 Pengendalian hama:
-tindakan seperti apa yang di gunakan untuk
mencegah hama yang ada agar tidak
berkembang biak?
-jenis hama apa yang terdapat di lingkungan
perusahaan?
-bagaimana sampai bisa terdapat hama dalam
perusaahan?
31