Lampiran Nia
Lampiran Nia
SILABUS FISIKA
Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas : X (Sepuluh)
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Inti
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
75
Lampiran 2
76
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
a. Berapa energi potensial potensial (epakhir – epawal) adalah ∆Ep = Epc – EpB = (-1.5
gravitasi pada B dan C relative x 105 J) – (9.8 x 105 J)
A? ∆Ep = -2.5 x 105 J
b. Berapa perubahan energi Energi potensial gravitasi berkurang sebesar 2.5 x 105 J
potensial perpindahan dari B
ke C?
2 Mengidentifikasi Pada suatu demonstrasi pelajaran Diketahui: 10
masalah Fisika dikelas, sebuah bola bowling - Bola bowling digantungkan dari langit-langit dengan
Membuat rencana digantungkan dari langit-langit dengan kawat baja.
penyelesaian kawat baja. Sang Guru menarik bola ke - Guru menarik bola ke belakang dan berdiri di
masalah belakang dan berdiri di depan dinding depan dinding sampingruang pelajaran dengan
Melaksanakan samping ruang pelajaran dengan bola bola di depan hidungnya.
rencana di depan hidungnya. Untuk
Memeriksa kembali menghindari cedera, guru terebut harus
Ditanya:
Untuk menghindari cedera, guru terebut harus
melepaskan bola, tetapi tidak dengan melepaskan bola, tetapi tidakdengan cara
cara mendorongnya. Mengapa? mendorongnya. Mengapa?
Jawab:
(C5) Jika guru tersebut melepaskan bola tanpa mendorongnya,
maka bola harus kembali ke ketiggian yang sama persis
(kecuali ada gaya non konservatif) dan akan menyentuh
hidung guru ketika bola itu berhenti. Tetapi jika guru
tersebut mendorong bola, dan memberikan energi kinetic
yang besar maka total energi akan semakin besar pula,
sehingga bola kemudian akan berayun ke titik yang lebih
tinggi sebelum berhenti dan tidak akan menyentuh wajah
guru ketika bola tersebut kembali.
77
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
Ditanya :
Analisislah mobil yang manakan lebih cepat sampai? Abaikan
(C4) gesekan lintasan dan hambatan udara. Jelaskan !
Jawab :
Jika lintasan licin (tidak ada gaya non konserfatif dan mobil
x,y dan z dilepaskan dari keadaan diam dan pada posisiyang
sama maka, ketiga mobil akan memiliki kecepatan yang sama
pada ujung lintasan Karena usaha yang dikerjakan pada ketiga
mobil sama besar walaupun lintasanya berbeda karena
permukaanya licin.
78
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
79
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
80
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
(C4) Ditanyakan :
Analsislah peluncur yang mana yang mencapi
dasar terlebih dahulu?.Abaikan gesekan.
Jawab :
81
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
82
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
Jawab:
Berdasarkan ilustrasi tersebut, mengapa
ketika menempuh jalan BC, gaya berat
Wirya tidak melalukan usaha pada dirinya?
Hal ini dikarenakan gaya berat yang bekerja
sama dengan gaya normal sehingga gaya
B C berat tegak lurus dengan perpindahan.
Dengan kata lain, gaya berat yang bekerja
membentuk sudut 90° terhadap
perpindahan.
W = 𝐹. 𝑠 𝑐𝑜𝑠𝜃 = 𝐹. 𝑠 cos 0 = 0
Sehingga pada saat berjalan secara
horizontal, gaya berat wirya tidak
melalukan usaha atau usahanya nol.
Sedangkan ketika wirya berjalan dibidang
miring maka arah gaya berat membentuk
sudut tertentu terhadap bidang. Pada bidang
miring, gaya yang melakukan usaha adalah
gaya yang searah dengan arah gerak adalah
komponen gaya berat dalam arah x. Dengan
demikian, besar usaha yang dilakukan
dapat dihitung dengan rumus W = 𝐹. 𝑠
𝑠i𝑛 𝜃. Maka, saat menuruni jalan AB gaya
berat Wirya mengalami usaha.
83
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
84
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
85
No Indikator dan Soal Kunci Jawaban Skor
Ranah Kognitif
86
87
Lampiran 3
Cara memberikan skor terhadap keempat indikator pemecahan masalah dapat kita
cermati dari jawaban masing-masing siswa dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1) Apabila siswa Menuliskan atau menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang
ditanyakan dari soal dengan tepatskor ciri memahami masalah yang tinggi
demikian juga sebaliknya.
2) Apabila siswa Menyajikan urutan langkah penyelesaian yang benar dan
mengarah pada jawaban yang benar maka siswa dapat dikatakan Membuat
rencana penyelesaian masalah yang tinggi demikian juga sebaliknya.
3) Apabila siswa Menggunakan prosedur tertentu yang benar dan hasil benar maka
siswa dapat dikatakan memiliki skor ciri Melaksanakan rencana yang tinggi
demikian juga sebaliknya.
4) Apabila siswa Melakukan pengecekan terhadap proses dan jawaban dengan
tepat serta memberikan kesimpulan yang benar maka siswa dapat dikatakan
memiliki skor ketelitian memeriksa kembali jawaban yang tinggi demikian juga
sebaliknya.
Lampiran 4
89
90
91
92
93
2. Zubaidah S.Pd
94
95
96
97
98
3. Drs. Juniar Hutahean, M.Si
99
100
101
102
103
4. Aqidah S.Pd
104
105
106
107
108
5. Lia Sihmita Sari, S.Pd
109
110
111
112
113
Lampiran 5
Nomor Soal
1 Dr. Ridwan Abdul 100% 100% 100% 100% 98.43% 100% 100% 100% 98.43 % 98.43% Soal sudah bisa
Sani, M.Si digunakan setelah
divalidasi dan
diperiksa
2 Zubaidah, S.Pd 84.37% 89.06% 82.81% 87.5% 87.5% 89.06% 89.06% 84.43% 87.5% 87.5% -
3 Drs. Juniar 87.5% 90.62% 89.06% 87.5% 85.93% 92.21% 84.43% 85.93% 84.37% 89.06% Revisi Penulisan
Hutahaean, M.Si. ganda, penulisan
nama.
4 Aqidah, S.Pd 90.62% 89.06% 92.18% 87.5% 85.93% 87.5% 90.62% 89.06% 89.06% 87.5% Didalam menjawab
soal diharapkan tulis
terlebih dahulu apa
yang diketahui dalam
mengerjakan soal
5 Lia Sihmita Sari 75% 75% 68.78% 71.87% 71.87% 79.68% 71,87% 76.56% 76.56% 71.87% Diperbaiki tanda
baca. Soal boleh
S.Pd
digunakan
ne 5 5 5 5 5 5 5 5
114
CVR 1 1 1 1 1 1 1 1
Kriteria Valid valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
115
116
Lampiran 6
Nilai CVR yang diperoleh dari perhitungan sebesar 1 maka dengan melihat
CVR yang ada pada tabel CVR Lawshe yaitu 0,99. Maka soal nomor 1 dikatakan
valid dikarenakan CVRhitung > CVRtabel atau 1 > 0,99. Untuk item soal yang lain
berlaku sama.
Tabel Validitas INstrumen Tes
Nomor Soal ne CVR Keterangan
1 5 1 Valid
2 5 1 Valid
3 5 1 Valid
4 5 1 Valid
5 5 1 Valid
6 5 1 Valid
7 5 1 Valid
8 5 1 Valid
9 5 1 Valid
10 5 1 Valid
117
Lampiran 7
sama dan dari keadaan diam. Analisislah mobil yang manakan lebih cepat sampai?
Abaikan gesekan lintasan dan hambatan udara.Jelaskan!
4. Dua orang laki-laki berusaha mendorong sebuah kotak yang massanya 180 kg untuk
dimasukkan ke dalam mobil dengan bantuan bidang miring. Ketinggian dasar bak
mobil truk adalah 80 cm dan panjang papan yang digunakan adalah 5 m. ternyata
kotak hanya bergerak sedikit saja. Apa yang harus dilakukan agar kedua orang
tersebut dapat menaikkan kotak ke dalam mobil? (pada saat itu tidak ada orang lain
di tempat itu).
6. Dua luncuran air pada sebuah kolam dibentuk berbeda tetapi mulai pada ketinggian
yang sama h. Dua peluncur, Dedy dan Harry, mulai dari keadaan diam pada saat
yang sama pada peluncuran yang berbeda. Analsislah peluncur yang mana yang
mencapidasar terlebih dahulu?. Abaikan gesekan.
7. Wirya ingin menemui Suprapta yang sedang duduk di sebelah timur taman bermain.
Ada dua jalan yang dilintasi Wirya, yaitu: jalan datar menurun AB dan jalan datar
horizontal BC (lihat Gambar 1). Ketika Wirya menempuh jalan menurun AB,
gaya berat Wirya melakukan usaha pada dirinya. Mengapa ketika menempuh jalan
BC, gaya berat Wirya tidak melalukanusaha pada dirinya?
B C
120
Gaya yang diberikan oleh masing-masing anak sama besar. Berdasarkan ilustrasi
tersebutapakah anak yang mendorong tembok dan anak yang mendorong meja sama-
sama melakukan usaha? Jelaskan!
9. Nita seorang Pegawai toko menarik troli yang berisi bahan-bahan makanan dengan
gaya 12 N dengan sudut 60o terhadap lantai. Namun, Nita tidak berhasil menarik troli
tersebut, kemudian Nita meminta tolong kepada rekan kerjanya yang bernama Tino
untuk membantunya. Tino membantu menarik troli tersebut dengan memberikan
gaya sebesar 16 N dengan membentuk sudut 60o terhadap lantai toko. Nita dan Tino
bersama-sama memindahkan troli tersebut ke gudang toko yang berjarak 15 meter.
Jika massa troli dan bahan makanan sebesar 18 kg, tentukan usaha yang dilakukan
oleh Nita dan Tino untuk memindahkan bahan-bahan makanan ke gudang!
10. Perhatikan gambar lapisan atmosfer dibawah ini !
121
Seorang pilot menerbangkan roket dengan lintasan lurus keatas yang massanya 1,5
ton dengan kecepatan 1800 km/jam. Anggaplah bahwa kecepatan maksimum itu
adalah kecepatan lepas landasnya maka ketinggian maksimum yang dapat di capai
dengan kecepatan tersebut berada pada lapisan?
Lampiran 8
REKAPITULASI RELIABILITAS INSTRUMEN TES
Nomor Soal
No. Nama Siswa ΣXt ΣXt² (ΣXt)²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dhafa Alif
9 9 6 6 9 8 8 7 6 9
7 Kusnandar 77 5929 443
122
14 Iqram Putra 10 8 10 9 9 10 6 10 0 10 82 6724 562
123
Σxi 228 240 204 164 215 188 122 200 87 216 1864 126528 10743
ΣXi² 1926 2058 1542 1378 1707 1444 688 1498 441 1702
(Σxi)² 51984 57600 41616 26896 46225 35344 14884 40000 7569 46656
Varian Skor Tiap Item 6,662 4,759 5,338 16,602 5,730 9,168 6,616 5,678 6,507 5,062
r11 0,894154274
124
125
𝑛 ∑ 𝜎𝑖2
𝑟11 = ( ) (1 − )
𝑛−1 𝜎𝑡2
1. Menjumlahkan skor yang dicapai oleh masing-masing siswa dan mencari skor total yang
dicapai oleh masing-masing siswa untuk ke-7 item (Xt) serta mencari kuadrat dari skor
total (Xt2) tersebut. Hasilnya seperti tabel diatas.
2. Mencari jumlah kuadrat item ΣXi2 pada item 1-7.
3. Mencari varian dari masing-masing item:
a. Mencari varian dari item no. 1
2 (∑ 𝑋𝑖1 )2
∑ 𝑋𝑖1 −
2
𝜎𝑖1 = 𝑁
𝑁
51984
1926 −
2
𝜎𝑖1 = 30
30
2 1926 − 1732.8
𝜎𝑖1 =
30
2
𝜎𝑖1 = 6.44
b. Mencari varian dari item no. 2
2 (∑ 𝑋𝑖1 )2
∑ 𝑋𝑖1 −
2
𝜎𝑖1 = 𝑁
𝑁
57600
2058 −
2
𝜎𝑖1 = 30
30
2 2058 − 1920
𝜎𝑖1 =
30
2
𝜎𝑖1 = 4.6
Dengan cara yang sama diperoleh nilai varians pada masing-masing item seperti
tabel diatas.
126
∑ 𝜎𝑖2 = 𝜎𝑖1
2 2
+ 𝜎𝑖2 2
+ 𝜎𝑖3 2
+ ⋯ + 𝜎𝑖3
+ 6.507 + 5.062
∑ 𝜎𝑖2 = 72.122
Berdasarkan kriteria reliabilitas, nilai reliabilitas yang didapatkan pada penelitian ini sebesar
0.8778066 termasuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi.
Lampiran 9
REKAPITULASI TINGKAT KESUKARAN INSTRUMEN TES
Nomor Soal
No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
3 Aril Saputra 7 7 7 3 10 7 5 4 4 6 60
4 Bawar Lingga 7 8 6 0 6 5 4 4 5 6 51
6 Desi Anjeli 10 8 6 9 7 8 9 9 4 8 78
8 Dudu Muhammad 10 9 8 10 8 8 5 8 0 8 74
9 Fadly Azmi 9 9 6 6 9 8 8 7 6 9 77
10 Haminah 10 10 6 9 8 10 7 8 5 8 81
11 Hidayani 8 8 8 10 7 10 6 9 4 10 80
12 Ilma Dina 9 9 9 9 9 9 4 7 2 7 74
13 Ina Rike 10 7 10 10 10 9 6 9 4 8 83
127
14 Iqram Putra 10 7 8 8 7 10 7 7 4 9 77
15 Kemala Dewi 8 9 4 6 7 4 0 8 0 7 53
16 Khairun Nisa 4 9 5 2 10 5 4 8 4 5 56
17 Kurnia Saradiwa 6 6 8 0 4 6 4 5 4 6 49
18 Mega Ayuniara 7 8 5 5 2 4 0 6 0 7 44
19 Mella Hafizah 10 8 10 9 8 8 6 7 2 10 78
20 Mutia Hasni 10 9 7 10 7 10 7 7 0 10 77
21 Nabila Simahate 4 9 8 0 4 4 2 7 0 6 44
22 Ramika 9 9 8 10 9 9 4 8 5 9 80
23 Rangga Yuda 6 10 5 0 6 2 2 3 2 4 40
25 Rifki Arkan 7 9 6 3 8 3 2 2 0 5 45
26 Sifa Najwa 7 9 7 7 6 2 0 4 4 7 53
28 Ramadan 8 8 6 5 6 4 0 6 4 9 56
29 Melisa Azzani 7 10 7 0 9 4 2 7 0 6 52
128
30 Adelia Cyntia Bella 6 9 7 0 4 7 0 4 4 6 47
Rata-rata 8,1 8,467 7,2 5,6 7,367 6,667 4,067 13,097 2,867 14,258
Skor Maksimum 10
Tingkat Kesukaran 0,81 0,847 0,72 0,25 0,737 0,667 0,407 0,677 0,287 0,737
Keterangan Mudah Mudah Mudah Sukar Mudah Sedang Sedang Sedang Sukar Mudah
129
130
Berdasarkan tabel kriteria tingkat kesukaran, nilai tingkat kesukaran 0.81 termasuk
dalam kategori mudah.
Berdasarkan tabel kriteria tingkat kesukaran, nilai tingkat kesukaran 0.846 termasuk
dalam kategori mudah.
216
𝑃=
10.30
216
𝑃=
300
𝑃 = 0.72
Dengan cara yang sama diperoleh kriteria tingkat kesukaran pada masing-masing
item seperti pada tabel berikut:
1 0,81 Mudah
2 0,8467 Mudah
3 0,72 Mudah
4 0,25 Sukar
5 0,7367 Mudah
6 0,667 Sedang
7 0,4067 Sedang
8 0,676 Sedang
9 0,2867 Sukar
10 0,7367 Mudah
Lampiran 10
REKAPITULASI DAYA PEMBEDA INSTRUMEN TES
Nomor Soal
No. Nama Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ina Rike 10 7 10 10 10 9 6 9 4 8 83
2 Fadly Azmi 9 9 6 6 9 8 8 7 6 9 77
Dhafa Alif
9 10 10 10 8 10 5 10 8 8
3 Kusnandar 88
4 Dudu Muhammad 10 9 8 10 8 8 5 8 0 8 74
kelompok atas
5 Desi Anjeli 10 8 6 9 7 8 9 9 4 8 78
Amanda Dwi
10 7 7 10 9 9 6 8 5 9
6 Pertiwi 80
7 Haminah 10 10 6 9 8 10 7 8 5 8 81
8 Hidayani 8 8 8 10 7 10 6 9 4 10 80
9 Mutia Hasni 10 9 7 10 7 10 7 7 0 10 77
10 Ramika 9 9 8 10 9 9 4 8 5 9 80
11 Mella Hafizah 10 8 10 9 8 8 6 7 2 10 78
132
13 Ilma Dina 9 9 9 9 9 9 4 7 2 7 74
15 Iqram Putra 10 7 8 8 7 10 7 7 4 9 77
Jumlah 143,0 128 123,0 137,0 121,0 136,0 91,0 123,0 53,0 131,0 1186
Rata-rata atas 9,533 8,533 8,200 9,133 8,067 9,067 6,067 8,200 3,533 8,733
kelompok bawah
17 Aril Saputra 7 7 7 3 10 7 5 4 4 6 60
18 Bawar Lingga 7 8 6 0 6 5 4 4 5 6 51
19 Kemala Dewi 8 9 4 6 7 4 0 8 0 7 53
20 Khairun Nisa 4 9 5 2 10 5 4 8 4 5 56
21 Kurnia Saradiwa 6 6 8 0 4 6 4 5 4 6 49
22 Mega Ayuniara 7 8 5 5 2 4 0 6 0 7 44
23 Nabila Simahate 4 9 8 0 4 4 2 7 0 6 44
24 Rangga Yuda 6 10 5 0 6 2 2 3 2 4 40
133
25 Rifki Arkan 7 9 6 3 8 3 2 2 0 5 45
26 Sifa Najwa 7 9 7 7 6 2 0 4 4 7 53
Sovyana Najwa
7 8 4 0 10 1 2 5 2 4
27 Selvananda 43
28 Ramadan 8 8 6 5 6 4 0 6 4 9 56
29 Melisa Azzani 7 10 7 0 9 4 2 7 0 6 52
Rata-rata Bawah 6,66667 8,4 6,2 2,06667 6,66667 4,26667 2,06667 5,33333 2,2 6
DP 0,287 0,013 0,200 0,707 0,140 0,480 0,400 0,287 0,133 0,273
Baik
Kriteria Cukup Jelek Cukup Sekali Jelek Baik Baik Cukup Jelek Cukup
134
135
Berdasarkan tabel kriteria daya pembeda, nilai daya pembeda 0.286 termasuk
kedalam kategori cukup.
𝐷𝑃 = 0.2
Berdasarkan tabel kriteria daya pembeda, nilai daya pembeda 0,2 termasuk
kedalam kategori cukup.
Dengan cara yang sama diperoleh kriteria daya pembeda pada masing-masing item seperti
pada tabel berikut:
1 0,2867 Cukup
2 0,133 Jelek
3 0,2 Cukup
5 0,14 Jelek
6 0,48 Baik
7 0,4 Baik
8 0,286667 Cukup
9 0,133 Jelek
10 0,2733 Cukup
137
Lampiran 11
10 Haminah 44 92%
11 Hidayani 43 90%
22 Ramika 47 98%
28 Ramadan 37 77%
Ditanya :
Analisislah mobil yang manakan lebih cepat sampai?
Abaikan gesekan lintasan dan hambatan udara.
Jelaskan !
Jawab :
Jika lintasan licin (tidak ada gaya non konserfatif dan
mobil x,y dan z dilepaskan dari keadaan diam dan
pada posisiyang sama maka, ketiga mobil akan
memiliki kecepatan yang sama pada ujung lintasan
Karena usaha yang dikerjakan pada ketiga mobil
sama besar walaupun lintasanya berbeda karena
permukaanya licin.
142
No Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Jawab:
Orang tersebut dapat merancang gambaran cara kerja
bidang miring terlebih dahulu seperti gambar
dibawah ini. dan kemudian mereka menyesuaikan
tinggi dan berat bidang miring agar mudah untuk
mendorong kotak tersebut.
143
No Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
144
No Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Ditanyakan :
Analsislah peluncur yang mana yang
mencapi dasar terlebih dahulu?. Abaikan
gesekan.
Jawab :
145
No Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
146
No Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Jawab:
Berdasarkan ilustrasi tersebut, mengapa
ketika menempuh jalan BC, gaya berat
Wirya tidak melalukan usaha pada dirinya?
Hal ini dikarenakan gaya berat yang bekerja
sama dengan gaya normal sehingga gaya
B C berat tegak lurus dengan perpindahan.
Dengan kata lain, gaya berat yang bekerja
membentuk sudut 90° terhadap
perpindahan.
W = 𝐹. 𝑠 𝑐𝑜𝑠𝜃 = 𝐹. 𝑠 cos 0 = 0
Sehingga pada saat berjalan secara
horizontal, gaya berat wirya tidak
melalukan usaha atau usahanya nol.
Sedangkan ketika wirya berjalan dibidang
miring maka arah gaya berat membentuk
sudut tertentu terhadap bidang. Pada bidang
miring, gaya yang melakukan usaha adalah
gaya yang searah dengan arah gerak adalah
komponen gaya berat dalam arah x. Dengan
demikian, besar usaha yang dilakukan
dapat dihitung dengan rumus W = 𝐹. 𝑠
𝑠i𝑛 𝜃. Maka, saat menuruni jalan AB gaya
berat Wirya mengalami usaha.
147
No Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
148
No Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
150
151
Lampiran 13
ANGKET RESPON SISWA
152
153
Lampiran 14
LEMBAR JAWABAN SISWA
154
155
156
157
158
159
160
161
162
Lampiran 15
DOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran 16
Lampiran 17
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN