Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan bagian Punden Berundak

Kebudayaan di Indonesia tidak dapat terlepas dari masa-masa sebelumnya terutama pada masa
atau tradisi Megalitik yang bahkan sampai sekarang pun masih ada corak-corak dari peninggalan
masa ini. ( Bagyo Prasetyo, 2015 : 4 )

Contohnya saja seperti yang terdapat dalam konstruksi bangunan. Di Nusantara sendiri tradisi
pendirian bangunan diawali pada masa Megalitik yang selalu beradasarkan pada kepercayaan
anatara yang hidup dan yang mati. ( Akin Duli, 2008 : 19-43 ). Maka dari itu sistem religi sangat
erat hubungannya dengan bangunan Megalitik. Seperti Punden Berundak yang banyak
ditemukan di Indonesia.

Punden Berundak merupakan salah satu bangunan peninggalan pada masa Megalitik yang
berbentuk berupa teras bertumpuk yang jika semakin ke atas maka bentuknya akan semakin
kecil. Punden Berundak termasuk sebagai Megalitik tua menurut Heine Geildern ( Sejarah
Nasional Indonesia Jilid 1, 2010 : 3 )

Di Indonesia banyak sekali ditemukan penemuan punden berundak. Contohnya seperti di


Sumatra tepatnya dibagian selatan pulau di dataran tinggi Paseman. Selain itu penemuan Punden
Berundak di Pulau Jawa juga lebih banyak lagi. Di Jawa Barat sendiri ada banyak tempat atau
situs dimana ditemukannya Punden Berundak. Contohnya seperti di Kosala, Lebak Sebedug,
Pasir Angin ( Bogor ), Leles ( Garut ), Kuningan dan Kampung Muara ( Bogor ). Kebanyakan
jumlah undak di daerah Jawa Barat mempunyai lima tingkat atau teras.

Punden Berundak juga ditemukan di situs Kampung Muara, Situs Pangguyangan dan Situs
Tugugede. Dimana masing-masing penemuan situs ini menampilkan temuan Punden Berundak
yang memiliki cirri khas masing-masing. Contohnya di Situs Kampung Muara, Punden
Berundak disertai dengan adanya arca manusia. Sedangkan di Situs Tugugede Punden Berundak
disertai dengan adanya Menhir. ( Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1, 2010 : 264-265 )

Sedangkan temuan Punden Berundak di Jawa Timur ditemukan dibeberapa situs. Antara lain di
lereng Gunung Wilis, Gunung Penanggungan, Gunung Ringgit dan Gunung Arjuno.*
Namun uniknya penemuan situs Megalitik yang ada di Lembah Leles ( Garut ) merupakan
peninggalan Megalitik dari masa Prasejarah sampai masa Islam. Yaitu berupa bangunan
berundak yang dataran atasnya dipergunakan untuk kuburan masa Islam. ( Sejarah Nasional
Indonesia Jilid 1, 2010 : 266 )

Anda mungkin juga menyukai