Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME KULIAH FILSAFAT TASAWUF

Dosen Pengampu
Prof. Dr. H. Zainun Kamal, MA
Dr. Siti Uswatun Hasanah, MA,Hum
Disusun Oleh:

Ramdan Fajar Habibulloh


NIM :5122009

S2 PASCASARJANA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Jl. Balai Rakyat No.37 4, RT.8/RW.10, Utan Kayu Utara, Kec.


Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13120
Resume filsafat tasawuf

Pengertian Tasawuf
Sufisme atau tasawuf adalah gerakan Islam yang mengajarkan ilmu metode
mesucikan jiwa, qolbu dan ruh serta menjernihkan akhlak, membangun lahir dan
batin serta untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi (akhirat). Tasawuf pada
awalnya hanya merupakan gerakan zuhud, wara, takwa dan tawakal dalam Islam
dan dari perkembangannya melahirkan tradisi mistisme dalam Islam itu sendiri.
Tujuan Tasawuf
Tujuan tasawuf adalah untuk mencapai mahabah kepada Allah Swt. yang
biasa para sufi mengatakannya makrifatullah yang bertujuan untuk senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah dengan sedekat-dekatnya agar manusia tidak
terlena pada dunia dan nafsu semata. Untuk itu para sufisme memiliki konsepsi
tentang jalan menuju Tuhan-Nya yang disebut dengan Thariqoh.
Metode dan instrumen dalam tasawuf
Ada banyak metode dan instrumen dalam bertasawuf guna mencapai
mendekatkan diri kepada Allah atas mahabah dan kemakrifatannya, adapun
metode dam instrumen dalam bertasawuf ialah :
1. Instrumen menggunakan qolb, dan zikir-lah sebagai metodenya.
2. Shalawat serta ibadah dalam mendekatkan diri kepada Tuhan-Nya.
3. Jiwa dan ruh adalah saran untuk mendapatkan Nur-Nya Allah.
4. Akal adalah untuk menangkap dan mengingat atas hidayah yang Allah.
berikan.
5. Mujahadah yaitu dengan mengontrol hawa nafsu dan menganggap dunia
hanya sebatas panggung sandiwara.
Prioritas Konsepsi Tasawuf
Dalam keutamaan bertasawuf adalah dengan mengontrol pikiran dan nafsu
serta melawan diri sendiri yang mendorong kepada kemaksiatan, menyucikan
qolb (hati sanubari) dengan tauhid (tahu Hidup) yakni mengetahui jati dirinya dan
ke-Esaan Allah Swt. kemudian bertawakal dengan mengikuti segala perintah
Allah dan tidak melakukan apa-apa yang Allah larang, selanjutnya dengan zuhud,
fana, wara dam baqa, itulah kesatuan dan kesatuan dalam bertasawuf bila itu di
implementasikan dengan konsisten dan komitmen. Maka sungguh Allah akan
memberikan Nur di dalam qolb-Nya dan mendapatkan petunjuk untuk
menyingkap dan membuka tabir antara dirinya dengan Tuhan-Nya.
Resume filsafat tasawuf

Pengertian Filsafat dan Filsafat Ilmu


Filsafat adalah pengetahuan yang menyelidiki esensi akan secara sesuatu
untuk memperoleh kebenaran dan ilmu pengetahuan tentang hakikat itu sendiri
serta menanyakan apa itu hakikat atau inti sari dari segala sesuatu itu. Sedangkan
filsafat ilmu merupakan suatu bagian dari filsafat itu sendiri yang mencoba
berbuat ilmu apa yang filsafat semuanya melakukan pada seluruh pengalaman
manusia secara ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Fungsi dan Tujuan Filsafat
Secara singkat fungsi filsafat adalah sebagai induk dari segala macam ilmu
pengetahuan dan peneratas pengetahuan secara radikal (dasar). Artinya, filsafat
memberi arah kepada ilmu pengetahuan dalam merumuskan konsep secara ilmiah.
Sedangkan tujuan dari filsafat itu sendiri adalah mencipta atau menjadikan
manusia berilmu yang selalu giat mencari kenyataan kebenaran dari semua
masalah pokok keilmuan secara bijaksana dalam menanggapi semua persoalan
dalam keilmuan itu sendiri.
Definisi Filsafat Islam
Begitu pula dengan ilmu pengetahuan Islam, sebab menurut al-Qur’an
seluruh fenomena alam ini merupakan petunjuk Allah, filsafat juga ikut
berkontribusi dalam ilmu pengetahuan Islam bahwa filsafat Islam mencari
kebenaran dan membuktikan akan ke-Tuhanan, wahyu sebagai hukum Allah yang
ketidakmampuan akal untuk memahami Allah sepenuhnya.
Korelasi Filsafat Islam dan Tasawuf
Dalam filsafat dan juga tasawuf kedua saling relevan karenanya dalam
Filsafat pendidikan Islam yaitu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan-Nya.
Filsafat menggunakan akal sebagai keutamaan dalam berpikir dan menyingkap
segala kebenaran ilmu pengetahuan, sedangkan Tasawuf adalah mengutamakan
qolb sebagai asas mencari keberadaan Tuhan, bila akal dan qolb (tasawuf dan
Filsafat) keduanya saling tersinkronisasi maka akan terjadi kebenaran yang haqq
yang disebut al-maujud fi wujudidi, maka dengan kata lain dalam keilmuan bisa
juga disebut dengan transenden adalah menyingkap sesuatu yang zahir bagi
filsafat dan yang batin bagi tasawuf.

Anda mungkin juga menyukai