Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI INFORMASI PERTANIAN

1. Penyuluh Pertanian
a. Nama /NIP : BUDIYANTO,SP/19800303 200604 1 008
b. Pangkat / Gol. : 19800303 200604 1 008
c. Jabatan : Penyuluh Pertanian
2. Dasar Pelaksanaan : Permentan 09 Tahun 2023
3. Materi Diseminasi : Cara Membuat Jamur keberuntungan abadi ( Jakaba )
4. Pelaksanaan Kegiatan :
a. Waktu : 90 Menit
b. Tempat / Lokasi : Kelompok Pendaring
c. Metode : Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi Cara (Praktek)
d. Peserta : 12 Orang
5. Hasil Kegiatan : Petani dapat membuat dan mengaplikasikan Jakaba

Singkawang, Desember 2023


Mengetahui,
Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian
Penyuluh

NISPUHANI,SP BUDIYANTO,SP
NIP.19740909 200604 2 011 NIP. 19800303 200604 1 008
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : Cara Membuat Jamur keberuntungan abadi ( Jakaba )


Tujuan : Petani dapat membuat dan mengaplikasikan Jakaba
Metode : Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi Cara (Praktek)
Media : Folder, Power Point
Waktu (menit) : 90 Menit
Alat dan Bahan : Air Cucian Beras, Gula Merah, Serasah Bambu, Nasi, Ember
UrutanKegiatanPenyuluhan :

No. Urutan Kegiatan Penyuluhan Alokasi Waktu Catatan

1. Persiapan dan Pembukaan 15 Memberi salam dan Menciptakan


suasana akrab dengan sasaran
2. Sambutan 5 Penyampaian maksud dan tujuan
4. Penyampaian Materi :
a. Pengertian Jadam Sulfur 5 Ceramah
b. Manfaat Jadam Sulfur 5 Ceramah
c. Aplikasi Jadam Sulfur 5 Ceramah
d. Cara pembuatan Jadam Sulfur 10 Ceramah / Demcar
e.TanyaJawab 30 Diskusi
5. Penutup 15 Salam penutup

Singkawang, Desember 2023


PPL Kelurahan Nyarumkop,

BUDIYANTO,SP
NIP. 19800303 200604 1 008
SINOPSIS

Jakaba pada dasarnya adalah jamur yang muncul dari air cucian beras, namun sayangnya beras
yang banyak kita konsumsi saat ini yang banyak dijual di pasar ataupun supermarket sudah melalui
proses pengolahan untuk membuatnya lebih putih, lebih bersih sehingga menghilangkan kulit ari dari
beras tersebut. Padahal cairan beras yang dapat menimbulkan jakaba itu berasal dari vitamin b complex
yang banyak terdapat dalam kulit ari beras.Selain itu penyebab kegagalannya adalah penggunaan air
untuk mencuci beras tersebut, misalnya menggunakan air PDAM yang mana air tersebut sedikit
mengandung kaporit/klorin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur jakaba. Maka dari itu jika
mencuci beras menggunakan air PDAM maka sebelum proses pembuatan jakaba terlebih dahulu
diamkan air cucian beras tersebut selama 6 jam dibawah sinar matahari agar klorin/kaporitnya menguap
atau bisa juga dilakukan aerasi terlebih dahulu
Adapun Tahap Pembuatan Jakaba yaitu 1.Siapkan air cucian beras paling tidak sebanyak 3 liter,
gunakanlah air cucian beras yang masih kental atau cucian beras pertama kali, tuangkan ke dalam wadah
yang cukup besar agar sirkulasi oksigen banyak yang bisa masuk.2. Tambahkan 1 sendok makan bekatul
yang fungsinya untuk mengganti nutrisi (vitamin b complex) dari kuit ari yang banyak hilang akibat
pemrosesan beras. Aduk hingga merata. 3. Setelah tercampur merata, tutup rapat wadah tersebut
menggunakan kain agar sirkulasi udara masih tetap bagus (karena jakaba memerlukan oksigen untuk
tumbuh) dan letakkan di tempat teduh, gelap dan sejuk, atau lebih mudahnya ditutup menggunakan
kardus dan diamkan selama 2 minggu. Penting untuk diperhatikan selama penyimpanan 2 minggu jangan
dibuka karena spora jakaba sangat sensitif terhadap cahaya.3. Setelah 2 minggu penyimpanan biasanya
sudah banyak tumbuh jakaba yang mengabmabg di permukaan air, bentuknya mirip akar yang baru
tumbuh yang bergerombol dan jika sudah banyak mirip karang di dasar laut.
Adapun Cara Memperbanyak Jakaba ini juga dapat diperbanyak dengan mudah, caranya yaitu
cukup dengan memasukkan sepotong jamur jakaba pada air cucian beras dalam wadah semacam ember
lalu ditutup dengan kain dan diletakkan pada tempat teduh, sejuk dan gelap. Dan selama 7-15 hari jamur
jakaba yang semula hanya sepotong akan berkembang biak menjadi banyak bahkan memenuhi
wadahnya.

Singkawang, Desember 2023


PPL Kelurahan Nyarumkop,

BUDIYANTO,SP
NIP. 19800303 200604 1 008

Anda mungkin juga menyukai