Anda di halaman 1dari 2

Nama : Haikal Noor El Fajri

NPM : 110110170222

Mata Kuliah : Cyber Law (C)

Dosen : Dr. Sigid Suseno S.H., M.Hum.

Dr. U. Sudjana S.H., M.Si.

Dr. Enni Soerjati Priowirjanto S.H., M.H.

Rangkuman Materi Regulator dan Pelaku Dalam Dunia Cybber

Peranan Dunia Cyber

Dunia Maya atau Cyberspace adalah sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang
menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata). Cyberspace
juga dapat diartikan sebagai suatu Imaginary Location (tempat aktivitas elektronik dilakukan )
dan juga menjadi sebuah massy virtual yang terbentuk melalui komunikasi yang terjalin dalam
sebuah jaringan komputar (interconnected computer networks).1 Cyberspace memberi
kemudahan bagi pelaku bisnis dalam melakukan transaksi bisnis secara mudah, cepat, efektif,
efisien, dan aman. Transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku bisnis dapat dilakukan di
cyberspace melalui electronic transactin dengan mempergunakan electronic money.

Para Pihak dalam Dunia Cyber

1. Pelaku Bisnis
Pelaku bisnis merupakan salah satu pihak yang sangat berkembang dalam duni cyber.
Seiring dengan berkembangnya akses terhadap teknologi dan informasi pelaku bisnis
juga ikut mengembangkan bisnisnya untuk mengikuti zaman. Kemajuan teknologi dan
informasi sekarang juga tidak lepas dari para pelaku bisnis besar seperti Google dan
Facebook.
2. Negara/Pemerintah
Negara berperan membentuk regulasi dan menerapkan kedaulatan untuk mengatur
aktifitas yang ada di cyberspace. Negara juga dapat melakukan penegakan hukum
akibat dari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di cyberspace dan melakukan

1
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-dunia-maya-atau-cyberspace/15151/2 diakses pada 27
Maret 2020 pukul 13.30
diplomasi siber sebagai penggunaan perangkat diplomasi dan cara-cara berdiplomasi
untuk mencari penyelesaian isu ruang siber
3. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional seperti PBB, ITU, dan IGF tentu saja berperan penting dalam
membuat regulasi cyberspace karena cyberspace sendiri tidak mengenal batas. World
Summit Information Society di Jenewa (2002) dan Tunisia (2005) yang membahas
kerjasama internasional tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai faktor yang
penting untuk mendorong perekonomian dan juga bekerjasama untuk menjamin
keamanan cyberspace dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Lalu contoh
lainnya adalah Internet Governance Forum (IGF) yag merupakan forum tata kelola
internet yang berisikan multistakeholder dari berbagai profesi yang berasal dari
beberapa negara, terkait didalam dunia teknologi informasi dan komunikasi yang
tergabung dalam PBB.
4. Komunitas Internet atau Pengguna
Terdiri dari beberapa anggota yang dibentuk untuk memberi pengetahuan dan
pemahaman mengenai penggunaan internet sebagai sarana informasi. Tujuan dari
dibentuknya komunitas ini adalah untuk turut mencerdaskan masyarakat di bidang
cyber law dan menjadi jembatan pengetahuan setiap orang atau badan hukum untuk
mengetahui hak dan kewajibannya dalam tatanan dunia maya (contoh adanya Indonesia
Cyber Law Community).

Anda mungkin juga menyukai