Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FARMAKOLOGI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA OBAT


DAN CARA PERHITUNGAN DOSIS OBAT

MUHAMMAD FAJAR
211011014101

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ILMU REKAM MEDIS


AKADEMI PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN
(APIKES) IRIS
PADANG, 2024

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat illahi rabbi yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KINERJA OBAT DAN CARA PERHITUNGAN DOSIS
OBAT”.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu. Terutama kepada ibu Yastori, M.Si, selaku

dosen mata kuliah Pembiayaan Masyarakat serta teman-teman penulis yang

membantu. Dengan kehadiran makalah ini mudah-mudahan dapat membantu dalam

proses belajar mengajar dalam bermakna bagi kita semuanya Amin. Penulis

menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan

datang.

Padang, Januari 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja obat..................................................2

2.2 Dosis Penggunaan Obat...........................................................................................3

BAB III PENUTUP..................................................................................................................6

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Obat merupakan alat penting dalam merespon dan merawat penyakit,

membantu pasien untuk pulih atau mengelola kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena

itu, penting untuk memahami mekanisme kerja obat dan bagaimana dosis yang tepat

dapat meningkatkan efektivitas pengobatan.

Penggunaan obat sebagai salah satu aspek utama dalam praktik medis telah

menjadi landasan dalam penanganan berbagai penyakit. Pemilihan dan penentuan

dosis obat menjadi keputusan kritis dalam perawatan pasien. Namun, untuk mencapai

efektivitas dan keamanan optimal, pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja obat dan metode perhitungan dosis menjadi penting.

Variabilitas individu, farmakokinetika, farmakodinamika, serta faktor

lingkungan dan gaya hidup adalah elemen-elemen yang secara bersama-sama

membentuk lanskap kompleks dari kinerja obat. Variabilitas ini memerlukan

penanganan yang cermat dalam perancangan rencana pengobatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi kinerja obat?

2. Bagaimana penggunaaan dosis obat?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja obat


2.1.1 Variabilitas Respons Individu

Variabilitas dalam respons individu terhadap obat merupakan fenomena

kompleks yang dipengaruhi oleh faktor genetik, kondisi kesehatan, dan

karakteristik pasien lainnya. Penelitian genetik semakin mengungkap

polimorfisme gen yang dapat mempengaruhi metabolisme obat dan respons

terapeutik. Kondisi kesehatan seperti gangguan fungsi hati atau ginjal juga

dapat memodifikasi respon tubuh terhadap obat, menekankan pentingnya

personalisasi pengobatan.

2.1.2 Farmakokinetika dan Farmakodinamika

Proses farmakokinetika, termasuk penyerapan, distribusi, metabolisme,

dan eliminasi obat, berperan kunci dalam menentukan kinerja obat. Faktor-

faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien dapat

memengaruhi parameter farmakokinetika. Sementara itu, farmakodinamika

mengeksplorasi interaksi obat dengan target biologis, dan variasi dalam

respons obat pada tingkat sel.

2.1.3 Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup

Lingkungan dan gaya hidup juga turut memainkan peran dalam kinerja

obat. Pola makan, konsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok dapat

2
mempengaruhi absorbsi dan metabolisme obat. Perubahan lingkungan, seperti

suhu dan kelembaban, dapat memengaruhi stabilitas sediaan obat.

2.2 Dosis Penggunaan Obat


2.2.1 Dosis Berbasis Berat Badan

Perhitungan dosis berbasis berat badan adalah metode umum yang

digunakan dalam praktek klinis untuk menyesuaikan dosis obat agar sesuai

dengan berat badan pasien. Beberapa langkah yang umumnya diikuti dalam

perhitungan dosis berbasis berat badan adalah sebagai berikut:

 Identifikasi Dosis Standar:

Tentukan dosis standar atau dosis yang umumnya diresepkan untuk

orang dewasa dengan berat badan rata-rata.

 Konversi Berat Badan:

Pastikan berat badan pasien diukur dalam unit yang sesuai dengan dosis

standar yang telah diidentifikasi. Misalnya, jika dosis standar dinyatakan

dalam miligram per kilogram (mg/kg), pastikan berat badan pasien diukur

dalam kilogram.

 Perhitungan Dosis:

Gunakan rumus dosis berbasis berat badan, yang umumnya dinyatakan

sebagai: Dosis=DosisStandar×BeratBadanPasien

Formula ini memberikan dosis yang dihitung berdasarkan berat badan

pasien.

3
 Pembulatan Dosis:

Sesuaikan dosis hasil perhitungan ke dalam bentuk yang dapat

diberikan, seperti tablet atau kapsul. Dosis sering dibulatkan ke dalam satuan

yang praktis dan dapat diberikan sesuai dengan formulasi obat yang tersedia.

 Perhatikan Pembagian Dosis:

Tentukan apakah dosis perlu dibagi menjadi beberapa pemberian

sepanjang hari atau apakah dapat diberikan dalam satu dosis tunggal. Hal ini

tergantung pada farmakokinetika obat dan karakteristik penggunaannya.

 Penyesuaian untuk Kelompok Khusus:

Jika pasien termasuk dalam kelompok khusus, seperti anak-anak atau

lansia, dosis dapat disesuaikan sesuai dengan karakteristik kelompok tersebut.

Penggunaan tabel dosis berbasis berat badan untuk kelompok umur tertentu

dapat membantu dalam penyesuaian dosis.

Contoh: Misalkan dosis standar untuk suatu obat adalah 10 mg/kg, dan

berat badan pasien adalah 70 kg. Maka, dosis yang diresepkan akan dihitung

sebagaiberikut:DOSIS=10 mg/kg×70 kg=700

mgDosis=10mg/kg×70kg=700mg

Perhitungan dosis berbasis berat badan ini memungkinkan penyesuaian

dosis obat sesuai dengan karakteristik fisik individu pasien, yang dapat

meningkatkan akurasi dan keamanan pengobatan. Selalu penting untuk

4
menggunakan pedoman dosis yang sudah ditetapkan oleh otoritas kesehatan

setempat atau petunjuk dokter dalam melakukan perhitungan dosis obat.

2.2.2 Personalisasi Dosis untuk Kelompok Khusus

Pasien dengan kondisi khusus, seperti lansia atau individu dengan

gangguan fungsi organ tertentu, memerlukan penyesuaian dosis untuk

menghindari risiko efek samping atau toksisitas yang berlebihan.

2.2.3 Frekuensi Pemberian

Frekuensi pemberian dosis obat harus mempertimbangkan kecepatan

metabolisme dan durasi kerja obat. Pemilihan antara dosis tunggal atau dosis

terbagi juga dapat memengaruhi kinerja dan kepatuhan pasien.

2.2.4 Penyesuaian Dosis dengan Teknologi Farmasi

Perkembangan teknologi farmasi memungkinkan formulasi obat yang

lebih presisi dan pengembangan terapi gen yang disesuaikan. Hal ini

membawa tantangan baru dalam mengukur dosis yang optimal untuk

mencapai efektivitas terapeutik.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja obat dan cara

perhitungan dosis obat, dapat ditarik beberapa kesimpulan penting. Pemahaman

mendalam terhadap aspek-aspek ini menjadi kunci dalam upaya memberikan

pengobatan yang efektif, aman, dan personal.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Obat:

 Variabilitas Respons Individu:

Kesadaran terhadap variabilitas respons individu terhadap obat memberikan

dasar untuk pendekatan pengobatan yang lebih personal dan terarah.

 Farmakokinetika dan Farmakodinamika:

Pengetahuan mendalam terkait farmakokinetika dan farmakodinamika obat

sangat penting dalam menyesuaikan dosis dan meminimalkan risiko efek samping.

 Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup:

Memahami bagaimana faktor lingkungan dan gaya hidup dapat memengaruhi

kinerja obat memberikan wawasan tambahan dalam merancang rencana pengobatan

yang holistik.

Cara Perhitungan Dosis Obat:

 Dosis Berbasis Berat Badan:

6
Pendekatan dosis berbasis berat badan memberikan fleksibilitas untuk

menyesuaikan dosis obat sesuai dengan karakteristik fisik individu pasien.

 Personalisasi Dosis untuk Kelompok Khusus:

Adanya penyesuaian dosis untuk kelompok khusus, seperti anak-anak atau

lansia, mendemonstrasikan kebutuhan akan pendekatan yang lebih spesifik.

 Frekuensi Pemberian dan Pembagian Dosis:

Pengaturan frekuensi pemberian dosis dan pembagian dosis sepanjang hari

harus mempertimbangkan farmakokinetika obat, memastikan efek terapeutik yang

konsisten.

 Teknologi Farmasi dan Inovasi:

Kemajuan dalam teknologi farmasi memberikan peluang untuk formulasi obat

yang lebih canggih, membutuhkan pemahaman mendalam untuk menyesuaikan dosis

sesuai dengan perkembangan ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Adams, R. N. (2018). Pharmacogenomics and Precision Medicine: A Comprehensive

Review. Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics, 365(2), 281-291.

DOI: 10.1124/jpet.117.242388

Anderson, B. J., & Holford, N. H. (2008). Mechanism-based concepts of size and

maturity in pharmacokinetics. Annual Review of Pharmacology and Toxicology, 48,

303-332. DOI: 10.1146/annurev.pharmtox.48.113006.094708

Lea, M. J., & Nicholas, T. (2020). Pediatric Drug Dosage Calculation: A Review of

Current Practices and Challenges. The Journal of Pediatric Pharmacology and

Therapeutics, 25(3), 206–214. DOI: 10.5863/1551-6776-25.3.206

Smith, A., & Brown, C. (2017). Environmental Factors and Drug Metabolism:

Effects on Dosing and Therapeutics. Clinical Therapeutics, 39(1), 1-11. DOI:

10.1016/j.clinthera.2016.11.008

Tobin, C., & de la Grandmaison, G. L. (2018). Alcohol, Drugs, and Medication

Effects on the Electrocardiogram: A Review. Therapeutic Drug Monitoring, 40(1), 1-

15. DOI: 10.1097/FTD.0000000000000465

Anda mungkin juga menyukai