DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan YME, karena saya bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “DEFINISI, DISTRIBUSI, PERHITUNGAN, DAN
MACAM-MACAM DOSIS” dengan tepat waktu.
Makalah ini saya susun sebagaimana materi yang terdapat di dalam mata kuliah
FARMAKOLOGI. Materi tersebut saya ambil dari berbagai sumber dan beberapa situs dari
internet. Dengan demikian, para pembaca bisa memperluas wawasannya, memahami dan
mengaplikasikan isi makalah dalam kehidupan sehari-hari.
Saya berharap makalah ini bisa membantu mahasiswa dalam memahami mata kuliah
FARMAKOLOGI. Kritik dan saran yang membangun selalu saya harapkan dalam pembuatan
makalah berikutnya. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dalam
penyusunan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................................ 1
1.1 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................... 2
1.2 TUJUAN.................................................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................... 3
2.1 DEFINISI DOSIS..................................................................................................................................3
2.1 DISTRIBUSI.......................................................................................................................................... 3
2.3 PERHITUNGAN DOSIS.....................................................................................................................3
2.4 MACAM-MACAM DOSIS..................................................................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................................. 8
KESIMPULAN................................................................................................................................................... 8
SARAN................................................................................................................................................................. 9
LATIHAN KUIS.................................................................................................................................................. 10
LAMPIRAN................................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................... 15
BAB I PENDAHULUAN
Keberhasilan promosi Kesehatan sangat tergantung pada cara pandang klien sebagai
bagian dari pelayanan Kesehatan, yang juga bertanggung jawab terhadap
menetapkan pilihan perawat dan pengobatan, baik itu berbentuk obat alternative,
diresepkan oleh dokter, atau obat bebas tanpa resep dokter. Sehingga tenaga
Kesehatan terutama perawat harus dapat membagi pengetahuan tentang obat-
obatan sesuai dengan kebutuhan klien.
1.1 RUMUSAN MASALAH
1.2 TUJUAN
PEMBAHASAN
Dosis merupakan kadar dari sesuatu (kimiawi, fisik, biologis) yang dapat
mempengaruhi sesuatu organisme secara biologis; makin besar pula dosisnya. Di
bidang kedokteran, istilah ini biasanya diperuntukkan bagi kadar obat atau agen
lain yang diberikan untuk tujuan terapi. Dalam toksikologi, dosis dapat merujuk
kepada julmlah agen berbahaya (seperti racun, karsinogen, mutaen ataupun
teratogen), yang di pajankan kepada organisme.
Bahan kimia merupakan zat paling umum diukur dosisnya, tetapi adapula
lainnya, seperti pajanan radiasi. Untuk manusia, Sebagian besar dosis
mikronutrien dan pengobatan diukur dalam milligram (mg), dan lainnya kadang-
kadang diukur dalam microgram karena potensinya.
2.1 DISTRIBUSI
Rumus YOUNG :
( n / (n + 12) ) x dosis maksimal dewasa,
Rumus DILLING :
( n / 20 ) x dosis maksimal dewasa
Rumus FRIED :
( n / 150 ) x dosis maksimal dewasa
Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat yang mempunyai
kerja bersamaan/searah, maka harus dibuat dosis maksimum gabungan.
Dosis maksimum gabungan dinyatakan tidak lampau bila : pemakaian 1
kali zat A + pemakaian 1 kali zat B, hasilnya kurang dari 100 %, demikian
pula pemakaian 1 harinya. Contoh obat yang memiliki DM gabungan :
Atropin Sulfas dengan Extractum Belladonnae, Pulvis Opii dengan Pulvis
Doveri, Coffein dengan Aminophyllin, Arsen Trioxyda dengan Natrii
Arsenas dan lain-lain.
Penyusuaian dosis
Penyesuaian dosis dilakukan pada beberapa kondisi, diantaranya:
1. Pasien gangguan ginjal
2. Pasien gangguan hati
3. Pasien obesitas
4. Pasien geriatri
5. Dosis letalis
Dosis letalis adalah takaran obat yang apabila diberikan dalam keadaan
biasa dapat menimbulkan kematian pada pasien, dosis letal dibagi
menjadi 2 :
Dosis letal 50 : takaran dosis yang bisa menyebabkan kematian
50% hewan percobaan
6. Dosis minimum
Dosis minimum adalah takaran dosis terendah yang masih dapat
memberikan efek farmakologis (khasiat) kepada pasien apabila
dikonsumsi.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Dosis obat ialah suatu ukuran bahan atau paduan ukuran bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejalah penyakit luka
atau kelainan badaniah rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan manusia termasuk obat tradisional.
Dalam memberikan dosis obat harus sesuai dengan kondisi dan usia pasien. Dengan
menggunakan rumus yang telah ditetapkan untuk menentukan dosis yang tepat. Agar
pasien merasa puas atas Tindakan keperawatan kepada pasien yang kita berikan. Dalam
memberikan dosis obat yang tepat dan juga akurat. Dibutuhkan kemampuan untuk
mengetahui dan menerapkan rumus perhitungan dosis. Jadi, sebagai calon apoteker
yang professional harus mampu menguasai dosis obat.
Sifat spesifik dan efek suatu paparan secara bersama-sama akan membentuk suatu
hubungan yang lazim disebut sebagai hubungan dosis respon. Hubungan dosis respon
tersebut merupakan konsep dari toksikologi untuk mempelajari bahan toksik.
Untuk dapat memberikan informasi yang tepat kepada pasien, hendaknya kita
selalu menambah wawasan tentang perkembangan dunia Kesehatan dan obat-
obatan . selain itu, apoteker juga dapat berperan dalam upaya Kesehatan
masyarakat, misalnya dengan melakukan penyuluhan, poster, leaflet, dan KIE.
Untuk menjamin agar obat dapat digunakan secara benar oleh pasien, maka
diperlukan KIE pada saat penyerahan obat minimal mengenai cara
penggunaannya, khasiat, lama pemakaian obat, dan cara penyimpanan untuk
obat.
LATIHAN KUIS
1. Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi untuk menurunkan panas anak
tersebut mendapatkan resep obat Paracetamol berapa dosis yang diberikan
untuk anak tersebut?
a. 21 Mg
b. 45 Mg
c. 50 Mg
d. 21 Mg
e. 20 Mg
Jawaban : e. 20 Mg
7. Takaran terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian
sekali dan sehari tanpa membahayakan disebut dosis….
a. Letal
b. Lazim
c. Maksimum
d. Terapi
e. Pemeliharaan
Jawaban : c. Maksimum
8. Penyaluran persediaan baik obat maupun bahan obat sesuai dengan persyaratan
merupakan kegiatan….
a. Distribusi
b. Konsumsi
c. Ekspor
d. Orientasi
e. Penyaluran
Jawaban : a. Distribusi
3. Apa saja yang menjadi factor penyebab terjadinya kesalahan dalam pemberian
obat?
Jawaban :
Hal yang dapat menyebabkan medication error adalah
miskomunikasi antara dokter dan farmasis yang dapat berupa penulisan resep
yang tidak jelas, nama obat yang mirip, aturan pakai yang tidak jelas, pemberian
obat pada pasien dengan rute dan teknik pemberian yang tidak tetap.
LAMPIRAN
NAMA PERAN
https://apotekeranda.com/jenis-dosis-obat-dalam-ilmu-farmasi/
https://ilmu-kefarmasian.blogspot.com/2013/02/macam-macam dosis.html
https://www.academia.edu/23934710/MA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dosis