Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

NAMA : Febrian Randuk


NIM : 050349723
TUTOR : Irene Sondang Ully

UNIVERSITAS TERBUKA PRODI ILMU


HUKUM TAHUN 2023
Bagaimana Anda menjalankan peran Anda di dalam masyarakat sekitar atau dalam kehidupan
kampus sebagai umat yang percaya Tuhan Yesus? Jelaskan jawaban Anda dengan berpegang
pada Alkitab ?
Jawab :
Perlu kita ketahui bersama bahwa gereja merupakan persekutuan orang-orang percaya yang
dipilih dan dikuduskan oleh Allah dipanggil ke luar dari kegelapan ke dalam terangnya yang
Ajaib. Gereja dipanggil dan diutus ke tengah-tengah dunia untuk menjalankan tugasnya
sebagai garam dan terang. Garam, gereja hidup di tengah-tengah masyarakat yang telah
mengalami kemerosotan karena dosa. Yesus mengutus umat-Nya kedalam dunia untuk
melawan proses kerusakan tersebut dengan cara berfungsi layaknya garam yang
membersihkan dan mencegah kerusakan. Apa yang telah hilang di dunia karena dosa,
dibaharui kembali oleh gereja sebagai utusan Allah. Terang, fungsi terang ialah menunjukkan
jalan agar tidak tersesat atau mengalami celaka. Demikianlah gereja harus membawa terang
Yesus ketengah-tengah dunia yang gelap dan tersesat. Melalui pelayanannya di dunia, gereja
harus menjadi petunjuk jalan yang benar yang membawa manusia kepada kebenaran, yaitu
Kristus, sehingga manusia tidak semakin terpuruk di dalam kesesatannya karena dosa.
Tanggung jawab gereja di tengah masyarakat sedemikian besar dan berat. Oleh karena itu,
gereja harus bersungguh-sungguh menunjukkan sikap hidup yang benar, adil dan penuh
kasih. Gereja terpanggil menjadi teladan dalam memotifasi Masyarakat lingkungannya agar
Bersama-sama memperbaiki kehidupan. Gereja harus memiliki ketetapan hati untuk berperan
aktif menolak berbagai tindakan yang tidak benar di dalam masyarakat, seperti korupsi,
kekerasan, dan ketidakadilan. Gereja tidak boleh berdiam diri, gereja harus terus berjuang
dengan kekuatan dan pertolongan Allah untuk menghadirkan terang di Tengah-tengah
Masyarakat. Gereja harus menjadi nabi yang berani menyuarakan kebenaran. Jika fungsi itu
telah hilang dari kehidupan gereja, maka gerja telah menjadi mati dalam tugasnya.
Gereja atau orang percaya mempunyai tangung jawab besar di tengah masyarakat. Dalam hal
ini, gereja harus bertindak sesuai dengan firman Allah. Adapun tugas yang harus di nyatakan
oleh gerja di tengah masyarakat adalah :
1. Menegakkan keadilan
Orang Kristen dipanggil untuk memberikan teladan hidup kepada dunia, untuk mencintai dan
mengasihi sesama, baik orang miskin, tertekan menderita, terabaikan, tersisih maupun yang
tersingkir dalam Masyarakat. Orang-orang percaya harus memancarkan kasih kristus di
dalam kehidupannya sehari-hari. Keadilan harus di wujudkan dan di perjuangkan, sebab jika
ketidakadilan merajalela, makai man kepada Allah sulit dinyatakan.
2. Memperjuangkan kebenaran
Ditengah masayarakat saat ini kebenaran tidak lagi diutamakan. Kebenaran telah menjadi
kabur dan sulit di temukan. Sebagai orang Kristen harus tetap hidup dalam terang firman
Allah. Tidak menjadi serupa dengan dunia, tetapi tetap di perbaharui di dalam roh dan
pikiran. Kebenaran memang sulit dinyatakan, tetapi jika dilakukan dengan setia, akan
bersinar di tengah-tengah kegelapan.
3. Mewujudkan perdamaian

Damai bukan hanya berarti tidak ada perang atau kekacauan. Damai bisa berarti ketenangan
hati karena orang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, sesama dan dunia.
Terwujudnya perdamaian di tengah masyarakat akan menciptakan suasana aman dan
harmonis di dalam masyarakat tersebut. Orang Kristen dituntut menjalin hubungan
persaudaraan dan juga perdamaian bagi semua orang.

4. Saling mengasihi sesama


Kasih yang sesungguhnya melampaui batas-batas manusiawi. Orang Kristen dipanggil untuk
mengasihi sesamanya dan saling mendahului dalam memberi hormat. Dengan sikap seperti
ini akan terjalin hubungan yang baik dengan anggota masyarakat lainnya. Kasih
menumbuhkan kebersamaan dan sikap saling menolong.
5. Tidak Membeda-Bedakan
Perbedaan agama, suku dan golongan tidak dijadikan sebaggai dasar menjalin hubungan
dengan sesama. Dengan tidak membeda-bedakan, kita dapat bekerja sama dengan orang lain
serta memupuk rasa persatuan diantara sesama anggota Masyarakat.
Cara saya sebagai Gereja yang terpanggil menjalankan peran didalam masyarakat sekitar atau
dalam kehidupan kampus sebagai umat yang percaya Tuhan Yesus dengan berpegang pada
Alkitab yaitu :
1. Menjadi garam dan terang dunia
Di bidang manapun orang beriman ditempatkan oleh Tuhan, ia harus dapat menjadi garam
dan terang. Dalam Alkitab yang berbunyi "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi
tawar, dengan apakah ia di asinkan? Tidak ada lagi gunanya selain di buang dan di injak
orang (Matius 5 :13). Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah
kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu
hidup berdamau yang seorang dengan yang lain" (Markus 9:50).
Orang Kristen tidak dipanggil untuk hidup secara eksklusif, hanya bergaul dengan sesama
seiman karena takut terpengaruh dengan orang yang berbeda agama. Tetapi orang Kristen
harus dapat berbaur dengan lingkungan, tanpa harus mengorbankan iman yang di miliki dan
mampu menjadi saksi di masyarakat. Hal ini sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus
dalam injil Matius 28:19-20 "Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptis lah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarkan mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Ku perintahkan kepadamu". Dari pengertian ayat di
atas, memberikan Injil, tidak akan dapat tercapai jika orang-orang Kristen hanya berada di
lingkungan Kristen, hanya mengikuti kegiatan di gereja, dan bergaul dengan orang Kristen.
Orang Kristen di utus Allah ke tengah-tengah dunia ini untuk menjadi garam dan terang.
Orang Kristen adalah utusan Allah di dunia ini. Sebagai "utusan" Allah mereka di panggil
untuk menggarami dunia dan masyarakat, menjadi terang dan teladan. Sebagai garam dan
terang dunia, orang percaya di beri mandat untuk menghadirkan kebajikan, kedamaian,
pengharapan, nilai- nilai kehidupan, kehidupan sosial dan pembaruan bagi masyarakat.
Orang- orang percaya berperan sebagai pembaharu sosial, pendiri moral dan pembawa
"berkat" bagi masyarakat.
Yesus menyatakan bahwa tujuan kedatangan-Nya adalah untuk melayani dan bukan untuk di
layani) Matius 20:28). Kita sebagai orang Kristen juga harus menunjukkan kesediaan untuk
melayani sesama. Orang Kristen di utus Allah di dalam dunia untuk melayani dan mengikuti
teladan Tuhan Yesus. Setiap pengikut Kristus adalah pelayan dimanapun ia di tempatkan oleh
Tuhan. Kita sebagai orang Kristen berkewajiban untuk berbuat baik kepada semua orang
tanpa diskriminasi. Berbuat baik dapat dilakukan di tengah keluarga, di kampus, di
masyarakat dan di tengah kehidupan bermasyarakat. Perbuatan baik dapat dinyatakan berupa
berbagi kasih, menjalankan keadilan, menolong sesama serta membantu orang miskin.
2. Teladan Kehidupan Kristiani
Karena tujuan hidup orang Kristen adalah mempunyai hidup yang serupa akan gambar dan
rupa Allah. Makna kelahiran Yesus yaitu memberikan kita teladan untuk mengikuti jejak-
Nya. Amsal 22 : 1 juga mengatakan bahwa nama baik lebih berharga daripada kekayaan dan
kasih lebih besar daripada emas dan perak. Tanda-tanda kematian menurut Kristen bukan
hanya kematian secara fisik saja melainkan secara roh juga.
Manusia yang meninggal akan meninggalkan keteladanan untuk menjadi panutan dan contoh
hidup bagi orang lain. Tokoh yang menjadi teladan bagi orang percaya adalah Yesus Kristus.
Kita harus jadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan dan perilaku kita harus
mencerminkan nilai-nilai dan etika Kristiani, seperti kasih, kerendahan hati, kesabaran dan
kejujuran.
3. Hidup dalam kejujuran dan etika
Dalam Alkitab, Tuhan telah menetapkan dengan sangat jelas, bahwa berdusta, menipu, dan
mencuri itu salah dalam (Kel. 20:15-16; Im. 19:11-13). Tuhan mengulangi ketetapanNya ini
sepanjang sejarah. Tuhan menghukum mati Akhan yang tidak jujur (Yosua 7:11), Tuhan juga
menghukum mati Ananias dan Safira yang berbohong (KPR 5:3-4). Siapa saja yang tidak
jujur melawan Tuhan karena hal itu melanggar ketetapanNya.
Perintah negatif Tuhan yang melarang orang berdusta, mencuri, dan menipu mencerminkan
prinsip yang positif. Seperti payung, prinsip ini berlaku untuk melindungi semua orang yang
tetap tinggal di dalam batas-batas.
Tentu saja, prinsip ini adalah kejujuran, kwalitas tulus, terus terang dan dapat dipercaya.
Kejujuran tidak akan berbohong. Alkitab mengatakan, “Karena itu saudara-saudara
semuanya, jangan lagi berdusta. Berkatalah benar yang satu dengan yang lainnya” (Efesus
4:25). Berkata dusta adalah kekejian bagi Tuhan (Amsal 12:22).
Kejujuran tidak akan menipu. Paulus memperingatkan, “Yang mencuri, yang kikir/serakah,
pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah (1Kor. 6:10).
Kejujuran tidak mendapatkan sesuatu dengan cara curang atau mengelabui orang.Kejujuran
ditetapkan Tuhan untuk melindungi semua orang. Batasan yang Tuhan buat untuk menjaga
agar kita bahagia, sejahtera dan aman. Tuhan tahu betapa bahayanya jika kita melanggar
batas. Tuhan sangat tahu bahwa kita akan sengsara jika kita keluar dari ketetapan Allah.
Karena itulah, jauhilah dusta dan berkatalah benar, masing-masing dengan sesamanya, sebab
kita adalah anggota satu sama lain. (Efesus 4:25).
Jadi, Saat di kampus, dalam masyarakat dan dalam pekerjaan penting untuk menjunjung
tinggi kejujuran dan etika dalam setiap tindakan dan keputusan. Ini akan menjadi kesaksian
bahwa kita sebagai orang Kristen menghormati nilai-nilai moral dan etika yang baik.

Sumber : BMP MKWU4103 Pendidikan Aggama Kristen

Anda mungkin juga menyukai