Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR

A. IDENTITAS MODUL AJAR


Nama Penyusun : Dinny Resty Permata Gea
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Hiliduho
Kelas / Semester : VII/Genap
Tema : Persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel
Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 40 menit)
Tahun Pelajaran : 2023/2024

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
 Menjelaskan konsep persamaan linear satu variabel
 Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel menggunakan
penjumlahan dan pengurangan
 Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel menggunakan
perkalian dan pembagian
 Menjelaskan konsep pertidaksamaan linear satu variabel

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Kemandirian
2. Ketekunan
3. Ketelitian
4. Kreatif,
5. Bernalar kritis
E. SARANA DAN PRA SARANA
1. Media : Powerpoint
2. Sumber belajar :
 Buku Siswa : Tosho, Tim Gakko. 2021. Matematika Sekolah
Menengah Pertama Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Kemendikbud
 Buku Guru : Tosho, Tim Gakko. 2021. Buku Panduan Guru
Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud

F. TARGET PESERTA DIDIK


1. Peserta didik regular/tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

G. MODEL PEMBELAJARAN
1. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
2. Moda Pembelajaran : Tatap muka
3. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke -1 (2 JP)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik siap memulai pembelajaran 10 menit
di kelas dengan menjawab salam dari
guru
2. Peserta didik menyiapkan perlengkapan
pembelajaran dan guru mengecek
kehadiran siswa
3. Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi Persamaan
Linear Satu variabel
4. Guru menyampaikan informasi tentang
tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, dan
assesmen yang akan dilaksanakan.
Inti 1. Peserta didik diberi motivasi dan 60 menit
panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali.
Peserta didik diberi contoh materi yang
terkait dengan konsep persamaan linear
satu variabel.
2. Guru memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini
harus tetap berkaitan dengan materi yang
berkaitan dengan materi persamaan
linear satu variabel.
3. Peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi mengenai Materi
persamaan linear satu variabel
4. Peserta didik mempresentasikan hasil
kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok lain
5. Guru dan peserta didik membuat
kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari materi. Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup 1. Guru membuat kesimpulan materi 10 menit
mengenai pembelajaran hari ini.
2. Peserta didik diberikan tugas berupa
pekerjaan rumah yang akan
dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.
3. Guru membimbing peserta didik berdoa
untuk menutup pembelajaran.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
salam.

Pertemuan ke-2 (2 JP)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 5. Peserta didik siap memulai pembelajaran 10 menit
di kelas dengan menjawab salam dari
guru
6. Peserta didik menyiapkan perlengkapan
pembelajaran dan guru mengecek
kehadiran siswa
7. Peserta didik dibimbing untuk mengingat
kembali materi sebelumnya
8. Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
9. Guru menyampaikan informasi tentang
tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, dan
assesmen yang akan dilaksanakan.
Inti 6. Peserta didik diberi motivasi dan 60 menit
panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali.
Peserta didik diberi contoh materi yang
terkait dengan konsep pertidaksamaan
linear satu variabel.
7. Guru memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini
harus tetap berkaitan dengan materi yang
berkaitan dengan materi pertidaksamaan
linear satu variabel.
8. Peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi mengenai Materi
pertidaksamaan linear satu variabel
9. Peserta didik mempresentasikan hasil
kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok lain
10. Guru dan peserta didik membuat
kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari materi. Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup 5. Guru membuat kesimpulan materi 10 menit
mengenai pembelajaran hari ini.
6. Peserta didik diberikan tugas berupa
pekerjaan rumah yang akan
dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.
7. Guru membimbing peserta didik berdoa
untuk menutup pembelajaran.
8. Guru menutup pembelajaran dengan
salam.

I. ASESMEN/PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Observasi (yaitu selama kegiatan pembelajaran berlangsung)
2. Penilaian Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda, Penugasan

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 3 Hiliduho Guru Mata Pelajaran

ADIL AMAN HAREFA,S.Pd.K Feniwati Zega

NIP. 198512122015031002 NUPTK. 4251771672230213


BAHAN AJAR

Nama Penyusun : Dinny Resty Permata Gea


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Hiliduho
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kelas/Semester : VII/Genap
Elemen : Aljabar
Tema : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
 Menjelaskan konsep persamaan linear satu variabel
 Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel menggunakan
penjumlahan dan pengurangan
 Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel menggunakan
perkalian dan pembagian
 Menjelaskan konsep pertidaksamaan linear satu variabel

C. MATERI/BAHAN AJAR
Persamaan Dan Pertidak Samaan Linier Satu Variabel

1. Persamaan Linier Satu Variabel


Persamaan linear satu variabel adalah persamaan linear yang memuat
satu variabel x. Persamaan linear satu variabel dapat disederhanakan
menjadi ax = b, dengan a dan b adalah bilangan konstan.
Bentuk persamaan linear tersebut memudahkan kita dalam mencari nilai
variabel x (mencari penyelesaian), sehingga pernyataan matematikanya
menjadi pernyataan yang bernilai benar.
Contoh Soal
Selesaikan:
2
x=8
3
Jawab:
2
x=8 (Kali kedua ruas dengan 32 agar ruas kirinya menjadi x)
3
3
⇔x= × 8= 12
2
2
Jadi, penyelesaian dari pernyataan matematika x=8 adalah x = 12.
3

2. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel


 Tinjauan Kontekstual
Sebelum membahas pertidaksamaan linear, sering kali kita menemukan
permasalahan-permasalahan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari
seperti berikut.
(1) Syarat usia minimal masuk SD Negeri adalah 7 tahun.
(2) Usia maksimal seorang lulusan sarjana untuk menjadi CPNS adalah
35 tahun.
(3) Permainan mandi bola tersebut dipenuhi oleh anak-anak usia 4 hingga
8 tahun.
Bagaimana cara untuk dapat membentuk kalimat matematika dari
permasalahan tersebut? Gambaran jawabannya dapat dilihat pada ilustrasi
garis bilangan berikut.
Penggambaran dengan garis-garis bilangan tersebut, mempermudah kita
untuk memahaminya. Sebagai contoh:
a) Anak dengan usia 5 atau 6 tahun tidak dapat masuk SD Negeri. Anak-
anak boleh masuk SD Negeri jika usia mereka paling rendah adalah 7
tahun.
b) Syarat untuk menjadi CPNS bagi sarjana adalah berusia maksimum
35 tahun. Jadi, sarjana dengan usia 35 tahun atau kurang seperti 34
tahun, 32 tahun, 31 tahun memenuhi syarat untuk dapat menjadi
CPNS. Sementara itu, sarjana dengan usia 36 tahun, 37 tahun, atau
lebih dari 35 tahun tidak memenuhi syarat untuk menjadi CPNS.
c) Anak-anak dengan usia kurang dari 4 tahun dan lebih dari 8 tahun
tidak termasuk dalam kategori anak yang sedang bermain mandi bola.
 Tinjauan Formal
Ketiga contoh tersebut, secara matematis diberi nama pertidaksamaan.
Pertidaksamaan adalah suatu pernyataan matematika yang mempunyai
banyak penyelesaian. Penyelesaian yang dimaksud adalah nilai-nilai
variabel x (usia dalam tahun) yang membuat setiap pernyataan menjadi
kalimat yang bernilai benar. Pernyataan matematika yang bersesuaian
dengan setiap contoh tersebut adalah sebagai berikut.
a. Syarat masuk SD Negeri, seorang anak minimal harus berusia 7 tahun.
b. Syarat menjadi CPNS (bagi lulusan sarjana), usia maksimal 35 tahun.
c. Kumpulan anak-anak yang mandi bola berusia 4 hingga 8 tahun.
Nilai-nilai x pada daerah yang diarsir pada Gambar 4.2 disebut
solusi/penyelesaian dari masing-masing pernyataan. Untuk selanjutnya
secara formal matematika, yang dimaksud pertidaksamaan linear satu
variabel (peubah) x didefinisikan seperti berikut.
Pertidaksamaan linear dengan satu variabel x ialah kalimat-kalimat
matematika yang dapat dinyatakan menjadi salah satu dari bentuk-bentuk
berikut.
(1 ¿ ax <b ,(2)ax >b ,(3)ax ≤ b , (4) ax ≥ b
dengan a danb suatu bilangan konstan.
Contoh Soal
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.
a. 2x > 10 b. 2x + 3(7 – 2x) ≤ 1
Jawab:

3. Model Matematika dari Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu


Variabel Serta Pemecahannya
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai pernyataan atau
ungkapan, seperti:
(a) uangnya 10.000 rupiah, (b) jambu 5 buah, (c) tingginya kurang dari
150 cm, (d) tingginya maksimal 150 cm, (e) umurnya lebih dari 12
tahun, (f) umurnya minimal 12 tahun.
Pernyataan-pernyataan tersebut jika digambarkan dan dinyatakan secara
matematika, masing-masing mempunyai bentuk seperti berikut.
Contoh Soal
1. Diketahui kalimat matematika berikut.
3(x +2)≤ 30
2. Sebuah karet gelang diregangkan dan dibentuk persegi panjang dengan
Panjang 2 kali lebarnya. Panjang karet maksimal yang dapat diregangkan
melalui kedua ujungnya tanpa terputus adalah 45 cm. Tuliskan kalimat
matematika yang sesuai dengan keliling persegi panjang yang dapat
dibentuk menggunakan karet gelang tersebut.
Jawab:
1. Perhatikan bahwa kalimat matematika 3(x +2)≤ 30 disebut
pertidaksamaan linear
satu variabel (PtLSV). Dikatakan pertidaksamaan karena adanya tanda ”
≤”. Dikatakan
linear karena variabelnya (dalam hal ini x ) berpangkat satu dan
dikatakan satu
variabel karena banyak variabel hanya satu, yakni x saja.
Cara yang lebih singkat untuk mencari penyelesaian pertidaksamaan
linear satu
variabel salah satunya seperti berikut.
3(x +2)≤ 30 (Gunakan sifat distributif)
⇔ 3 x+ 6 ≤30 (Kurang kedua ruas dengan 6)
⇔ 3 x ≤ 30 – 6
⇔ 3 x ≤ 24 (Bagi kedua ruas dengan 3 agar ruas kiri menjadi x. Karena
pembaginya positif, maka tanda pertidaksamaan tetap)
⇔ x≤8
2. Cara 2: Memisalkan lebar persegi panjang
Misal lebar persegi panjang adalah l= y .

Diketahui panjang 2 kali lebar, maka ¿ 2 l .

Untuk l= y , maka akan diperoleh p=2 y . Karena p=2 y , l= y , dan


keliling persegi panjang itu adalah K=2(p +l), maka K=2(2 y+ y)

Diketahui keliling maksimal adalah 90 cm dan istilah maksimal


bersesuaian dengan tanda ”≤”, kalimat matematika yang dimaksud
adalah 2(2 y + y )≤ 90.
INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Penyusun : Dinny Resty Permata Gea


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Hiliduho
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kelas/Semester : VII/Genap
Elemen : Aljabar
Tema : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Soal
1. Nyatakanlah dengan menggunakan persamaan dan pertidaksamaan.
a. Harga total 10 apel yang harga satuannya x rupiah dan satu keranjang
seharga Rp 2.000 adalah Rp 13.000
b. Sebuah bilangan kurang 3 dari dua kali x adalah lebih besar dari suatu
bilangan yang lebih lima dari x
2. Selesaikan persamaan di bawah ini
1
a. x=4
7
b. 3+ 4 x=9
c. 8 x=−3 x +11
d. 7 x−9=8 x
e. 3 x−7=x+5
3. Selesaikan pertidaksamaan di bawah ini
a. x−2>3
b. 2 x+1< 6
c. −x +5 ≤10
d. 3 x−2> 4 x−1
e. x−1 ≤2 x +3
Kunci Jawaban
1. a. 10x + 2.000 = 13.000
b. 2x – 3 > x + 5
2. a. x = 28
b. x = -3
c. x = 1
d. x = -9
e. x = 6
3. a. x >5
b. x <2 ,5
c. x ≥−5
d. x ←3
e. x ≥−4

Anda mungkin juga menyukai