Anda di halaman 1dari 2

Heboh Pesan WhatsApp dan Video Diduga Ritual Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung

Pesan WhatsApp dan video diduga ritual aliran sesat di Gegerkalong Bandung
(Twitter/txtdaribandung)

JawaPos.com-Media sosial (medsos) baru-baru ini digegerkan oleh video yang beredar diduga
ritual aliran sesat di daerah Gegerkalong (Gerlong) Bandung. Video ini diunggah oleh akun
Twitter @txtdaribandung pada Minggu (30/7).

“Beredar di grup whatsapp adanya aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kota bandung,” tulisnya
dalam keterangan unggahan.

Dalam video tersebut nampak sekumpulan orang sedang menari-nari diiringi musik. Selain itu,
suasana dalam bangunan tersebut diwarnai dengan lampu berwarna merah sehingga menambah
kesan gelap.

Selain video, terdapat pula pesan WhatsApp tersebar yang membagikan informasi tersebut.
Pesan tersebut menghimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap kejadian itu.

“Dihimbau untuk para warga Gegerkalong (Khususnya dari pertigaan KPAD sampai Gerger
Arum) untuk berhati-hati jika keluar, dikarenakan mala mini sedang terjadi lagi keramaian aliran
sesat yang udah pernah terjadi sebelum covid,” tulis pesan WhatsApp tersebut.

Dalam pesan tersebut juga disampaikan polisi beserta jajarannya sedang berjaga di wilayah
tersebut untuk memastikan keadaan tetap aman.

“Dan saya pribadi tadi waktu mau keluar gang kosan, sempet ditanya sama warga mau kemana,
dan jangan lama-lama diluarnya segera masuk lagi ke kosan. Karena emang lagi ramaii polisi-
polisi,” pungkasnya menjelaskan peristiwa itu.

Peristiwa ini mendapat banyak reaksi dari warganet, sampai saat ini 1.433 komentar, 4.077
retweet dan 12 ribu likes membanjiri postingan tersebut dikutip pada Selasa (1/8).
Sebagian warganet menduga peristiwa ini merupakan salah satu ritual aliran syiah untuk
memperingati Hari Asyura 10 Muharram yang bertepatan pada 28 Juli silam.
“Itu aliran Syiah, mereka meperinati Hari Asyura 10 Muharram tepat pada tanggal 28 Juli
kemarin, di hari berduka/berkabung aliran tersebut, Jemaah menggunakan pisau, rantai atau
benda lain untuk menyakiti diri sebagai symbol pengorbanan, pertumpahan darah atau
perjuangan si tempat aula ibadah atau kota karbala,” ungkap @pluvi*****
Peristiwa ini juga membuat Sebagian warganet yang berada di daerah Gegerkalong merasa
ketakutan dan panik.
“Depan kosan aku banget, selmalem pada gabisa tidur saking paniknya, Cuma pada nangis
bener-bener saking panik dan takutnya,” cuit @mork**
Sumber; Twitter @txtdaribandung

Anda mungkin juga menyukai