Dosen Pengampu:
1.Dr.Farhan Yadi, S.T.,M.Pd
2.Nopriyanti, S.Pd.,M.P
Disusun Oleh:
Kelompok 4
1.Rosidah Adila (06121282328013)
2.Amika Debi Selva (06121182328035)
3.Fakhri Zakky Pili (06121182328009)
4.M.fajriansyah (06121282328032)
SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dr.Farhan Yadi, S.T.,M.Pd dan ibu
Nopriyanti,S.Pd.,M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah metrology dasar yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................... i
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi jawaban
dari rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui tentang Keterulangan, Ketertelusuran, Kehandalah,
Ketidakpastian, Rentang Ukur, Jangkauan, Toleransi.
b. Untuk memahami tentang jenis-jenis toleransi.
c. Untuk memahami tentang cara penggunaan jangkauan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pastikan kondisi pengukuran tetap konstan. Hal ini termasuk menjaga suhu,
kelembaban, tekanan, dan faktor-faktor lingkungan lainnya tetap stabil selama
pengukuran dilakukan.
3
5. Identifikasi dan perbaiki faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpastian
dalam pengukuran. Misalnya, jika ada faktor lingkungan yang tidak stabil,
maka langkah-langkah harus diambil untuk mengontrol faktor tersebut.
Istilah itu sendiri merupakan gabungan dari dua kata—jejak dan kemampuan—
dan ini mendukung tiga proses manajemen bisnis yang penting: manajemen kualitas
(yang memungkinkan organisasi mencapai target kualitas/memenuhi harapan
pelanggan), manajemen perubahan (yang melacak perubahan pada produk selama
pengembangan) , dan manajemen risiko (yang melacak dan memverifikasi kerentanan
terhadap integritas produk).
4
Tujuan ketertelusuran persyaratan adalah untuk memberikan visibilitas atas
persyaratan dan memungkinkan untuk dengan mudah memverifikasi bahwa
persyaratan terpenuhi. Ketertelusuran persyaratan juga membantu menganalisis
dampak perubahan dengan mengungkapkan bagaimana perubahan yang dibuat pada
satu persyaratan berdampak pada persyaratan lainnya.
Persyaratan dapat dilacak baik secara manual atau menggunakan berbagai alat
perangkat lunak pelacakan kebutuhan. Alat perangkat lunak pelacakan kebutuhan
membuat prosesnya jauh lebih tidak rumit dan rawan kesalahan, dan mereka datang
dengan sejumlah fitur tambahan untuk menyediakan cara sistematis untuk
mendokumentasikan, menganalisis, dan memprioritaskan persyaratan.
Selain itu, listrik dari pembangkit listrik di kawasan itu “dikumpulkan” dalam
sistem transmisi, dan setiap sistem distribusi mengambil dari kumpulan inimemastikan
pengiriman listrik yang berkelanjutan kepada semua konsumen ketika stasiun
pembangkit mati. Untuk memenuhi kebutuhan listrik kawasan secara memadai,
sumber daya menawarkan berbagai kemampuan dalam berbagai kondisi.
5
Agar dapat diandalkan dalam jangka pendek, sistem listrik harus memiliki cukup
pembangkit yang menghasilkan listrik, cadangan, dan pembangkit yang menyediakan
layanan untuk menjaga voltase dan frekuensi sistem seimbang. Agar dapat diandalkan
dalam jangka panjang, sumber daya ini dan saluran transmisi yang membentuk sistem
listrik harus beradaptasi untuk mengimbangi permintaan konsumen yang terus berubah
akan energi listrik, pabrik yang pensiun, dan penambahan sumber daya dan teknologi
baru.
7
2.4.2 Hidup Penuh Ketidakpastian
Dengan kata lain, dalam suatu kepastian masih terdapat ketidakpastian yang
dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian baik secara fisik maupun non fisik. Selain
kematian dan penyakit, manusia dihadapkan dengan risiko lainnya yang mengancam
harta benda yang dimilikinya, misalnya akibat terjadinya kebakaran, kebongkaran,
kecurian, kebanjiran, gempa bumi, tsunami, kecelakaan, dan sebagainya. Hidup yang
selalu berdampingan dengan risiko, mengharuskan seseorang untuk berpikir dan
mencari cara agar kehidupan dapat berlangsung dengan lebih tenang dan nyaman,
sehingga tujuan keuangan yang ingin dicapai dan dijalani, dapat terlaksana dengan baik
dan tepat waktu. Setiap manusia dalam perjalanan kehidupannya selalu dihadapkan
akan berbagai ketidakpastian dan perubahan. Hal ini disebabkan karena begitu banyak
peristiwa atau kejadian akibat perubahan dan perkembangan teknologi, sosial, budaya,
dan politik yang berada di luar kemampuan manusia itu sendiri. Semakin bervariasi
dan berkembangnya segala sesuatu di dunia ini maka ketidakpastian pun akan selalu
berubah dan semakin kompleks.
Range memiliki nama lain yaitu rentang atau jangkuan dalam varian data, Range adalah
selisih antara data nilai terbesar dengan data nilai terkeci. Jadi range dalam statistik
merupakan sebuah sekolompok data kuantitatif yang memiliki nilai terkecil dan
terendah yang memiliki rentang atau jangkuan tersebut bisa di bilang dengan range.
8
Sudah pasti dalam mecari sebuah range harus mengetahui rumus dasar nya terlebih
dahulu. simple sih dalam mencari range yang terpenting anda tahu nilai tertinggi dan
terendah saja. Rumus range tersebut adalah sebagai berikut ini :
Diketahui :
Di jawab :
Range = 200-8
=192
maka hasil range dari deretan data pada soal nomer satu adalah 192.
Jangkauan adalah istilah yang sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti
matematika, statistika, dan ilmu pengetahuan lainnya. Secara umum, jangkauan
mengacu pada rentang atau interval antara nilai terkecil dan terbesar dalam suatu
himpunan data. Dalam konteks statistika, jangkauan sering digunakan untuk
mengukur sejauh mana data tersebar dalam suatu sampel atau populasi. Dengan
mengetahui jangkauan suatu data, kita dapat memperoleh informasi yang berguna
tentang variasi atau dispersi data tersebut.
Dalam matematika, jangkauan juga memiliki pengertian yang mirip. Jangkauan suatu
himpunan bilangan adalah selisih antara bilangan terbesar dan terkecil dalam himpunan
tersebut. Misalnya, jika kita memiliki himpunan bilangan {1, 3, 5, 7, 9}, maka
jangkauan himpunan tersebut adalah 9 – 1 = 8. Jangkauan ini memberikan informasi
tentang seberapa besar variasi bilangan dalam himpunan tersebut.
9
2.6.2 Penggunaan Jangkauan dalam Statistika
Dalam statistika, jangkauan sering digunakan sebagai salah satu ukuran dispersi data.
Ukuran ini memberikan informasi tentang seberapa jauh data tersebar dari nilai tengah
atau rata-rata. Jangkauan dihitung dengan mengurangi nilai terkecil dari nilai terbesar
dalam suatu sampel atau populasi. Misalnya, jika kita memiliki data tinggi badan siswa
dalam suatu kelas, kita dapat menghitung jangkauan tinggi badan tersebut untuk
mengetahui seberapa bervariasinya tinggi badan siswa dalam kelas tersebut.
2.7 Toleransi
Terdapat 4 jenis toleransi yang biasa digunakan pada gambar teknik. Berikut
penjelasannya.
10
1.Toleransi Umum
Toleransi umum adalah toleransi yang digunakan untuk bagian yang tidak memerlukan
ukuran dengan ketelitian tinggi. Toleransi ini biasanya digunakan untuk ukuran luar
benda kerja. Menurut ISO dan DIN terdapat 3 tingkat kualitas pada toleransi umum,
yaitu halus, sedang, kasar.
Toleransi khusus adalah toleransi yang ditentukan langsung oleh perancang sesuai
dengan kebutuhan hubungan konstruksi.
11
toleransi khusus
Toleransi suaian adalah toleransi yang berlaku untuk bagian bagian yang
memerlukan ukuran dengan tingkat ketelitian tinggi. Suaian sendiri adalah
ukuran yang diijinkan 2 buah benda berpasangan, biasanya berbentuk
silindris. sehingga dikenal dengan istilah lubang dan poros. Misal contohnya
pada bearing motor.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Ketertelusuran (traceability)
Apa itu Ketertelusuran? - Solusi Visi (visuresolutions.com)
Kehandalan (reliability)
Apa itu Reliability? - Indonesia Environment & Energy Center (environment-indonesia.com)
Ketidakpastian (uncertainty)
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ADBI421102-M1.pdf
Toleransi
Toleransi Ukuran Dalam Dunia Gambar Teknik Mesin! Simak Penjelasaannya! | Solo Abadi
14