Anda di halaman 1dari 34

PAJAK PENGHASILAN

ORANG PRIBADI
BIAYA USAHA
Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan
Biaya fiskal adalah
perpajakan biaya yang
sedangkan biayaboleh dibebankan
komersial sesuai
adalah ketentuan
biaya yang
perpajakan sedangkan
dibebankan biaya Pernyataan
mengikuti prinip komersial adalah
Standarbiaya yang
Akuntansi
dibebankan (PSAK).
Keuangan mengikutiKeduanya
prinsip Pernyataan
berhubunganStandar
denganAkuntansi
konsep
Keuangan (PSAK). Fiskal
Rekonsiliasi/Koreksi
Keduanya berhubungan dengan konsep Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
BEBAN YANG DAPAT DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO

 BEBAN YANG MEMPUNYAI MASA MANFAAT TIDAK LEBIH DARI 1 (SATU)


TAHUN
 Merupakan beban pada tahun yang bersangkutan
 Misalnya: gaji, biaya administrasi, bunga, biaya rutin pengolahan
limbah, dsb.

 BEBAN YANG MEMPUNYAI MASA MANFAAT LEBIH DARI 1 (SATU) TAHUN


Pembebanannya
 Biaya fiskal adalahdilakukan
biaya yangmelalui penyusutan
boleh di atau melalui
bebankan sesuai ketentuan
amortisasi
perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
 dibebankan mengikuti
Misalnya: pengeluaran prinip
untuk membeliPernyataan Standar
mesin, gedung, dsb. Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
PERLAKUAN BIAYA MENURUT KETENTUAN FISKAL

 Biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto

 Biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto

 Biaya yang dapat dikurangkan dari peredaran bruto dengan syarat


tertentu

Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan


perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan
Biaya fiskal diperoleh setelah menghitung kembali semua biaya
perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
komersial dengan menyandingkannya terhadap ketentuan Pasal 6
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
dan Pasal 9 UU PPh.
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Sehingga diketahui biaya
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal yang boleh dan tidak boleh dikurangkan
dari Laba Bruto dalam rangka mencari penghasilan neto.
DEDUCTIBLE COST : Pasal 6 ayat (1) UU PPh

Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan


perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
NATURA

Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan


perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
SUMBANGAN (PP No 93 Tahun 2010), yaitu:

1. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional;


2. Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan di Indonesia;
3. Biaya pembangunan infrastruktur sosial;
4. Sumbangan fasilitas pendidikan;
5. Sumbangan dalam rangka pembinaan olah raga.
Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan
perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
TANDA BUKTI PENERIMAAN SUMBANGAN

Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan


perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
UNDEDUCTIBLE COST : Pasal 9 ayat (1) UU PPh

Tidak dalam kaitannya


dengan 3M

Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan


perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
SOAL LATIHAN
1. Identifikasikan akun-akun tersebut di bawah ini, apakah:
 "Tidak Dikoreksi" (dalam hal akun/biaya tersebut dapat dikurangkan dari peng
hasilan bruto); atau
 "Dikoreksi" (dalam hal akun/biaya tersebut tidak dapat sepenuhnya/sebagian
dikurangkan dari penghasilan bruto)
a. Gaji karyawan g. Makan Siang Karyawan
b. Tunjangan Makan h. Biaya Lisrik dan Biaya Air Perusa
c. Tunjangan Hari Raya haan
d. Rekreasi karyawan i. Biaya Listrik dan Biaya Air Rumah Di
e. Biaya Entertainment (Tanpa Daftar rektur
Nominatif) j. Biaya pembelian Apartemen Pribadi
f. Premi Asuransi kebakaran bangu Diektur
nan kantor k. Sumbangan HUT RI
SOAL LATIHAN

l. Premi Asuransi Jiwa Keluarga r. Biaya Rekreasi Keluarga


Direktur s. Biaya Perawatan Perusahaan
m. Perjalanan Dinas Dalam Negeri t. Biaya Perawatan Rumah Direktur
n. PBB Perusahaan u. Sumbangan Kelurahan
o. PBB Rumah Tinggal Pribadi v. Biaya Sewa Apartemen Pribadi
p. Sumbangan Yatim Piatu Bapak Direktur
q. Biaya Lain - Lain (Tidak ada w. Biaya Sewa Kendaraan Kantor
perincian)
x. Biaya Internet
PENYUSUTAN FISKAL
PENYUSUTAN (PASAL 11 UU PPh)

 Adalah mekanisme pembebanan atas pengeluaran yg masa manfaatnya lebih dari


1 (satu) tahun yg berkaitan dengan aktiva tetap berwujud.
 Contoh Pengeluaran yang dapat disusutkan secara fiskal adalah pengeluaran untuk
pembelian, pendirian, penambahan, perbaikan, dan perubahan harta berwujud.
 Penentuan harga perolehan disamping nilai pembelian dimasukkan juga biaya-biaya
perolehan :
 bea impor;
Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan
 Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan;
perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
 setiap biaya yang mengikuti
dibebankan dapat didistribusikan
prinip secara langsung sampai
Pernyataan aktiva Akuntansi
Standar siap digu
nakan,
Keuangan : Initial delivery,
termasuk(PSAK). installation
Keduanya cost, biaya persiapan
berhubungan tempat,konsep
dengan biaya
profesional (arsitek, insinyur
Rekonsiliasi/Koreksi dsb), sedangkan potongan harga/rabat mengurangi
Fiskal
harga perolehan.
HARTA YANG DAPAT DISUSUTKAN

 Harta yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih dan


memelihara penghasilan yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun,
kecuali tanah.

 Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusa
haan, tidak
Biaya dimaksudkan
fiskal untuk
adalah biaya dijual
yang dalam
boleh rangka kegiatan
di bebankan normal
sesuai ketentuan
perusahaan
perpajakandan mempunyai
sedangkanmasa manfaat
biaya lebih dari adalah
komersial satu tahun.
biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
HARTA YANG TIDAK DAPAT DISUSUTKAN

 Tanah, termasuk HGB, HGU, Hak Pakai untuk pertama kalinya. Kecuali nilainya berkurang
dalam pemakaian (sama dengan akuntansi).

 Harta berwujud yang menurut akuntansi dapat disusutkan, tetapi menurut PPh tidak
dapat disusutkan adalah:
1. Aktiva yang merupakan natura dan kenikmatan bagi pegawai (rumah dinas), kecuali:
 Handphone dan Sedan (dinas) bisa disusutkan dengan pengakuan 50% dari Harga
Perolehannya;
 Kendaraan u/ antar jemput pegawai.
Biaya
2. Aktiva fiskal
yang masihadalah biaya
status SGU yang
(leasing) boleh
dengan Hakdi bebankan
Opsi sesuai ketentuan
perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
3. Harta yang dimiliki WP yang tidak digunakan untuk 3 M penghasilan obyek PPh. Apa
dibebankan
bila dijual laba (rugi)mengikuti prinipharga
dihitung berdasarkan Pernyataan Standar
jual dikurangi harga Akuntansi
perolehan :
Keuangan
laba merupakan(PSAK).
objek pajak Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
 rugi, tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto
RINCIAN MASA MANFAAT DAN TARIF PENYUSUTAN

Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan


perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
LANGKAH-LANGKAH MENGHITUNG PENYUSUTAN FISKAL

 Tentukan Masa Manfaat Aktiva (kelompok aktiva) dengan menggunakan


ketentuan dalam PMK No. 96/PMK.03/2009.
 Jenis harta berwujud yang tidak termasuk Kelompok 1, Kelompok 2,
Kelompok 3 dan Kelompok 4 --> Digunakan masa manfaat Kelompok 3.
 Tarif penyusutan dan masa manfaat masing-masing aktiva diketahui.
 Hitung biaya penyusutan tahun tersebut = Tarif x Dasar Penyusutan
Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan
 Dasar penyusutan sedangkan
perpajakan adalah sebagaibiaya
berikut:komersial
untuk metode garis lurus
adalah biayaadayang
lah Harga Perolehan,
dibebankan sedang untuk
mengikuti Saldo
prinip Menurun adalah
Pernyataan NSBFAkuntansi
Standar Akhir
Tahun Sebelumnya.
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
LANGKAH-LANGKAH MENGHITUNG PENYUSUTAN FISKAL

 Penyusutan menurut fiskal tidak mengenal nilai residu.


 Penyusutan aktiva diperinci per individu dan untuk peralatan yang kecil-
kecil (Small Tools) boleh digabungkan.
 Saat dimulai penyusutan adalah bulan diperoleh atau terjadi pengeluaran
atau bulan selesainya aktiva dibuat/dibangun. Tetapi dengan seizin Direk
torat Jenderal Pajak boleh menyusutkan pada saat aktiva tersebut sudah
Biaya fiskal
memperoleh adalah biaya
penghasilan atau yang boleh(saat
digunakan di bebankan sesuai ketentuan
mulai berproduksi dan
tidakperpajakan sedangkan
dikaitkan dengan biaya
saat diterima ataukomersial
diperolehnyaadalah biaya yang
penghasilan).
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
CONTOH METODE PENYUSUTAN

Straight line method:


Sebuah gedung yang harga perolehannya Rp1.000.000.000,00 dan masa manfaatnya 20 tahun, pen
yusutannya setiap tahun adalah sebesar Rp50.000.000,00 (Rp1.000.000.000,00 x 5%).

Declining balance method:


Sebuah mesin yang dibeli dan ditempatkan pada bulan Januari 2009 dengan harga perolehan sebe
sar Rp150.000.000,00. Masa manfaat dari mesin tersebut adalah 4 (empat) tahun. Tarif penyusutan
ditetapkan 50%, penghitungan penyusutannya adalah sebagai berikut:

Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa Buku


Harga Perolehan 150,000,000.00
Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan
perpajakan
2000 sedangkan
50% biaya komersial
75,000,000.00adalah biaya yang
75,000,000.00
dibebankan
2001
mengikuti
50%
prinip Pernyataan
37,500,000.00
Standar37,500,000.00
Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
2002
Rekonsiliasi/Koreksi50%Fiskal 18,750,000.00 18,750,000.00
2003 Sekaligus 18,750,000.00 0.00
SOAL LATIHAN (HITUNG PENYUSUTAN TAHUN PAJAK 2020)

AKTIVA TGL PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN


Tanah 02 Maret 2012 4.000.000.000
Tanah 07 April 2012 3.000.000.000
Tanah 17 April 2017 1.000.000.000
Gedung kantor 02 Maret 2012 2.000.000.000
Gudang 02 Maret 2012 700.000.000
Mebel 23 Juli 2020 100.000.000
Mobil truk 08 April 2015 500.000.000
Mobil pick up 06 Juli 2015 500.000.000
Mobil sedan 15 Mei 2018 400.000.000
Mobil box 02 Januari 2019 300.000.000
Telepon kantor 05 April 2019 5.000.000
Handphone 05 April 2019 10.000.000
Komputer 05 Januari 2020 20.000.000
AMORTISASI
Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud
dan pengeluaran lainnya sehubungan dengan biaya perpanjangan
Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan
hak guna bangunan,
perpajakan sedangkanhak biaya
guna usaha, hak adalah
komersial pakai, dan goodwill
biaya yang
dengan masamengikuti
dibebankan manfaat lebih
prinip dari 1 tahun dibebankan
Pernyataan secara
Standar Akuntansi
proporsional dalam kurun
Keuangan (PSAK). waktuberhubungan
Keduanya tertentu sepanjang
dengan memang
konsep
digunakan untuk Fiskal
Rekonsiliasi/Koreksi mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan.
RINCIAN MASA MANFAAT DAN TARIF AMORTISASI

Kelompok Harta Masa


Garis Lurus Saldo Menurun
Tak Berwujud Manfaat
- Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
- Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
- Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
- Kelompok 4 20 tahun 5% 10%
Biaya fiskal adalah biaya yang boleh di bebankan sesuai ketentuan
perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
Softwaredibebankan
computer termasuk dalam harta
mengikuti tidak berwujud
prinip dan dilakukan
Pernyataan amortisasi
Standar Akuntansi
dengan kriteria kelompok I
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
PENGELUARAN/BIAYA PEROLEHAN PERANGKAT LUNAK
(SOFTWARE) KOMPUTER

Istilah Perangkat Lunak (software) Komputer:


 Perangkat Lunak (software) Komputer >> semua program yang dapat digunakan
pada sistem operasi komputer
 Program aplikasi umum >> program yang dapat dipergunakan oleh pengguna
(users) umum untuk memproses berbagai pekerjaan dengan komputer
 Program aplikasi khusus >> program yang dirancang khusus untuk keperluan oto
matisasi sistem administrasi, pekerjaan atau kegiatan usaha tertentu, seperti di
bidang perbankan,
Biaya fiskal pasar
adalahmodal,
biayaperhotelan, rumahdisakit
yang boleh atau penerbangan.
bebankan sesuai ketentuan
perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
ASPEK PERLAKUAN PAJAK ATAS PEROLEHAN PERANGKAT LUNAK
 Atas pengeluaran/biaya perolehan dan upgrade perangkat lunak komputer berupa
program aplikasi umum yang dimiliki dan digunakan untuk 3M penghasilan yang
dikenakan pajak berdasarkan ketentuan umum UU PPh, pembebanannya dilaku
kan sekaligus dalam bulan pengeluaran
 Dalam hal program aplikasi umum diperoleh sebagai bagian dari harga pembelian
perangkat keras komputer, maka pembebanannya sudah termasuk dalam penyusu
tan perangkat keras komputer tersebut (Kelompok-1).
 Atas pengeluaran/biaya perolehan dan upgrade perangkat lunak komputer berupa
program aplikasi khusus yang dimiliki dan dipergunakan untuk 3M penghasilan
yangBiaya fiskal
dikenakan adalah
pajak biayaketentuan
berdasarkan yang boleh
umumdiUU
bebankan sesuai ketentuan
PPh, pembebanannya dila
kukanperpajakan sedangkan
melalui amortisasi biaya (Kelompok-1)
harta tak berwujud komersial adalah biaya yang
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
 Dalam hal pengeluaran/biaya upgrade program aplikasi khusus, pengeluaran/bia
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
ya tersebut terlebih dahulu ditambahkan pada nilai sisa buku fiskal yang masih
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
ada dan amortisasinya dilakukan dengan masa manfaat baru/penuh terhitung
mulai bulan dilakukan upgrade.
KOMPENSASI KERUGIAN
 Kerugian Fiskal terjadi karena penghasilan bruto dikurangi dengan
Biaya
biayafiskal adalah
(yang biaya yang menurut
diperbolehkan boleh di bebankan
ketentuan sesuai
fiskal) ketentuan
hasilnya
perpajakan sedangkan biaya komersial adalah biaya yang
mengalami kerugian.
dibebankan mengikuti prinip Pernyataan Standar Akuntansi
 Kerugian Fiskal tersebut dikompensasikan dengan laba neto fiskal
Keuangan (PSAK). Keduanya berhubungan dengan konsep
dimulai tahun pajak berikutnya berturut-turut sampai dengan 5 (lima)
Rekonsiliasi/Koreksi Fiskal
tahun.
CONTOH KASUS

Sdr. Fiskus dalam tahun 2009 menderita kerugian fiskal sebesar Rp1.200.000.000,00 (satu
miliar dua ratus juta rupiah).
Dalam 5 (lima) tahun berikutnya laba rugi fiskal Sdr. Fiskus adalah sebagai berikut:

2010 : laba fiskal Rp 200.000.000,00


2011 : rugi fiskal (Rp 300.000.000,00)
2012 : laba fiskal Rp N I H I L
2013 : laba fiskal Rp 100.000.000,00
2014 : laba fiskal Rp 800.000.000,00
CONTOH KASUS 2010 : laba fiskal Rp 200.000.000,00
2011 : rugi fiskal (Rp 300.000.000,00)
2012 : laba fiskal Rp N I H I L
2013 : laba fiskal Rp 100.000.000,00
2014 : laba fiskal Rp 800.000.000,00

 Rugi fiskal tahun 2009 sebesar Rp


100.000.000,00 yang masih tersisa
pada akhir tahun 2014 tidak boleh
dikompensasikan lagi dengan laba
fiskal tahun 2015,
 sedangkan rugi fiskal tahun 2011
sebesar Rp300.000.000,00 hanya
boleh dikompensasikan dengan la
ba fiskal tahun 2015 dan tahun
2016, karena jangka waktu lima ta
hun yang dimulai sejak tahun 2012
berakhir pada akhir tahun 2016.
FORMULIR SPT

NPWP : Nama WP :
Kompensasi Kerugian Fiskal
Rugi/Laba neto fiskal
(Dalam jutaan Rp)
Tahun Jumlah 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
2009 (1.200) 200 - Nihil 100 800
2010 200 - - - - - - - -
2011 (300) - - - - - 200 50
2012 Nihil - - - - - - - -
2013 100 - - - - - - - -
2014 800 - - - - - - - -
2015 200 - - - - - - - -
2016 50 - - - - - - - -
2017 500 - - - - - - - -
SOAL LATIHAN

PT. Rugiterus berdiri pada tahun 2013. Adapun keuntungan/kerugian fiskal wajib pajak
adalah sebagai berikut:

Tahun 2013, rugi fiskal Rp 20.000.000,-


Tahun 2014; rugi fiskal Rp 30.000.000,-
Tahun 2015, laba fiskal Rp 15.000.000,-
Tahun 2016, laba fiskal Rp 5.000.000,-
Tahun 2017, laba fiskal Rp 20.000.000,-
Tahun 2018, laba fiskal Rp 10.000.000,-
Tahun 2019, laba fiskal Rp 15.000.000,-
Buatlah penghitungan kompensasi kerugian wajib pajak tesebut!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai