Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MIKROSKOPIS TUBERCULOSIS
PEMBACAAN 100 LAPANG PANDANG

DOSEN PENGAMPU : MISBAHUL HUDA, M.Kes

DISUSUN OLEH :

Kelompok
1. Gladis Adista (2113353063)
2. Keiza Sayyidina (2113353068
3. Revi Arlentia (2113353088)

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIS REGULER 2
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat membuat dan menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Bakteriologi Klinik mengenai materi Teknik inokulasi dan isolasi penanganan dan
penyimpanan sampel mikrobiologi dengan tepat waktu meskipun banyak kekurangan
didalamnya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Mikroskopis Tuberculosis Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
serta pengetahuan mengenai Pembacaan 100 lapang Pandang Mikroskopis Tuberculosis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Misbahul Huda, M.Kes selaku lebih
memahami materi tersebut.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dan dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan bagi para
pembacanya.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat untuk dimasa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.

Bandar Lampung,02 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii

BAB I......................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................2

1.Apa yang dimaksud dengan inokulasi dan isolasi?.....................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3

2.2 .Pengertian Inokulasi dan isolasi..............................................................................................3

2.3 Teknik yang digunakan untuk biakan......................................................................................3

2.4 Cara Penanganan Sampel.........................................................................................................6

2.5 Pengambilan Sample Berdasarkan Jenis Sample.....................................................................6

2.6 Penyimpanan Sampel............................................................................................................15

BAB III..................................................................................................................................................17

PENUTUP.............................................................................................................................................17

3.1 Simpulan..........................................................................................................................17

3.2. Saran.....................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan inokulasi dan isolasi?


2.Sebutkan teknik apa yang digunakan untuk inokulasi !

3. Bagaimana cara penyimpanan sampel mikribiologi .

4.Bagaimana cara penanganan masing2 sampel!

1.3 Tujuan Penulisan

Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara inokulasi dan isolasi


bakteri serta teknik yang digunakan untuk membiakan bakteri pada jenis media yang
akan digunakan serta cara penyimpanan masing-masing sampel dan penanganannya.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri


Mycobacterium tuberculosis. Kondisi ini dapat menyerang otak, kelenjar getah bening,
sistem saraf pusat, jantung dan tulang belakang. Namun, infeksi TBC paling sering
menyerang paru-paru.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC berada di peringkat kedua sebagai
penyakit menular yang mematikan. Indonesia termasuk lima besar negara dengan
jumlah pengidap TB terbanyak di Asia Tenggara. Merujuk data 2012, jumlah pengidap
TBC yang mencapai 305 ribu jiwa.

2. Penyebab Tuberkulosis

Mycobacterium tuberculosis dapat menular lewat semburan air liur ketika pengidap
TBC batuk, bersin, bicara, tertawa atau bernyanyi. Meskipun cara penularannya mirip
dengan pilek atau flu, TBC tidak menular semudah itu. Kamu perlu berkontak dekat
dengan pengidap TBC dalam waktu lama (beberapa jam) untuk bisa tertular penyakit
ini. Selain itu, tidak semua pengidap TBC bisa menularkan penyakitnya. Anak-anak
yang mengidap TBC, mereka tidak nisa menularkannya kea nak lain maupun orang
dewasa

3. Penularan tuberculosis

Sumber penularan adalah pasien TB, terutama pasien yang mengandung kuman TB
dan dalam dahaknya. Pada waktu batu atau bersin menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk percikan Dahak (Droplet Nuclei/percik renik). Infeksi akan terjadi apabila
seseorang menghirup udara yang mengandung percikan dahak yang infeksius sekali
Batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak yang mengandung kuman
sampai dengan 3500 M. Tuberkulosis. Apabila bersin. dapat mengeluarkan sebanyak
4500 sampai 1.000 000 M. Tuberkulosis.

4. HIV dan TBC


Melansir dari Mayo Clinic, sejak 1980an, kasus TBC meningkat drastis akibat infeksi
HIV dan pengidap HIV lebih rentan terkena TBC. Namun, mengapa demikian? Simak
informasi lengkapnya pada artikel: Orang dengan HIV dan AIDS Berisiko Terkena
Tuberkulosis.

TB yang resisten terhadap obat

Alasan tuberkulosis menjadi salah satu penyebab kematian terbesar yaitu karena
meningkatnya strain yang kebal (resisten) terhadap obat. Hal ini terjadi akibat
pengidapnya tidak meminum obat sesuai petunjuk atau tidak menyelesaikan
pengobatan. Ketika antibiotik gagal membunuh semua bakteri yang menjadi targetnya,
bakteri tersebut otomatis menjadi resisten.

5. Faktor Risiko Tuberkulosis

Semua orang berisiko tertular tuberkulosis. Tetapi, ada beberapa faktor yang
meningkatkan risiko penularannya, seperti:

1. Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat mengidap penyakit atau meminum obat-
obatan tertentu.

2. Bayi dan anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.

3. Orang lanjut usia yang sistem kekebalan tubuhnya mulai menurun.

4. Individu yang bepergian ke daerah dengan kasus TBC tinggi.

5. Konsumsi alkohol berlebihan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

6. Perokok aktif maupun pasif.

7. Bekerja di fasilitas kesehatan yang mengharuskan berkontak erat dengan orang sakit.

8. Tinggal bersama pengidap TBC.

6. Gejala Tuberkulosis

Tuberkulosis tidak selalu menunjukkan gejala sakit. Para ahli membedakannya atas
kedua jenis TBC, yaitu:

A. TBC laten
Pada jenis TBC ini, bakteri dalam keadaan tidak aktif sehingga pengidapnya tidak
mengalami gejala apapun. Karena itu, jenis laten bersifat tidak menular. Tetapi,
kondisinya perlu diobati agar tidak berkembang menjadi TB aktif.

B. TBC aktif

Bakteri TBC dapat menular dan menimbulkan sejumlah gejala setelah infeksi terjadi.
Tanda dan gejala TB aktif meliputi:

1. Batuk selama tiga minggu atau lebih.

2. Batuk darah atau lendir.

3.Nyeri dada.

4. Penurunan berat badan.

5. Kelelahan.

6. Demam.

7. Keringat saat malam hari.

8. Panas dingin.

9. Kehilangan selera makan.

Jika menginfeksi organ lain, tanda dan gejalanya bisa bervariasi tergantung organ mana
yang terinfeksi. Misalnya, TBC tulang belakang dapat menyebabkan sakit punggung,
dan TBC di ginjal dapat menyebabkan urine berdarah.ain maupun orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai