Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PRACTICUM ON ENGLISH FOR TOURISM

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN DAYA MINAT PENGUNJUNG


DI BHUMU KASURYAN

Disusun oleh:
MIFTAKHUL JANAH
2140302167

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris


Jurusan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tidar
2024

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Akhir Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (STRATEGI PENGEMBANGAN
PARIWISATA DAN DAYA MINAT PENGUNJUNG DI BHUMI KASURYAN) pada
pelaksanaan Practicum on English for Tourism Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar
di Bhumi Kasuryan Tahun Ajaran 2023/2024.

Disusun oleh:
Nama : Miftakhul Janah
NPM : 2140302167

Magelang, 01 Februari 2024


Dosen Pembimbing Lapangan Pamong Mitra Pembimbing Lapangan

Agnira Rekha, M.Pd Fransiska Irmayani


NIK. 199006062018033K055 NIP./NIK.

Mengesahkan,
Ketua Jurusan Bahasa dan Seni

Muhammad Daniel Fahmi Rizal, M.Hum.


NIP.199105102019031017

2
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya.
Tak lupa shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada Baginda Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, dan sahabat, atas terlaksananya kegiatan praktik kerja lapangan dan
penulisan laporan. Adapun penyusunan laporan ini merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi sebagai bukti telah selesainya pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan.
Tentunya dalam penulisan laporan praktik kerja lapangan ini banyak kendala yang dihadapi,
namun berkat bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak terutama seluruh anggota keluarga,
serta dosen pembimbing, maupun teman-teman, akhirnya dapat menyelesaikan laporan
magang ini.

Untuk itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah
diberikan oleh berbagai pihak. Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:

 Bapak Muhammad Daniel Fahmi Rizal, M.Hum selaku Ketua Jurusan Bahasa Dan
Seni FKIP Universitas Tidar Magelang,
 Ibu Agnira Rekha,M.Pd selaku Koordinator Program Studi Bahasa Inggris sekaligus
pembina praktik kerja lapangan di Bhumi Kasuryan Boutique Homestay,
 Bapak Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., Bapak C. Prima Ferri K., M.Pd dan Bapak
Puri Bakthawar. M. Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan Practicum EFT,
 Ibu Fransiska Irmayani selaku owner Bhumi Kasuryan Boutique Homestay,
 Seluruh Staff Bhumi Kasuryan Boutique Homestay yang telah memberikan bantuan
dalam kegiatan PKL,
 Keluarga serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan serta
semangat yang tidak mungkun penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Laporan PKL ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan dan
kekurangan yang penulis miliki, namun penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun agar dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

3
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Deskripsi Kegiatan...................................................................................................................4
B. Tujuan Kegiatan......................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................7
HASIL PELAKSANAAN...................................................................................................................7
A. Profil Mitra..............................................................................................................................7
B. Identifikasi Kegiatan Kepariwisataan Mitra.........................................................................8
C. Identifikasi Permasalahan Kepariwisataan Mitra..............................................................10
D. Strategi Peningkatan Kualitas Kepariwisataan Mitra........................................................11
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. Simpulan.................................................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................................13

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Kegiatan
Peserta PKL menjalani kegiatan praktek kerja di Bhumi Kasuryan, homestay yang
terletak di sisi timur Candi Borobudur, dikelilingi oleh pemandangan indah hamparan sawah.
Lokasi PKL ini dirancang agar peserta dapat langsung terlibat dalam kegiatan operasional
homestay dan merasakan nuansa keindahan alam serta kearifan lokal yang menjadi daya tarik
utama kawasan tersebut.
Durasi PKL yang dijalani oleh peserta adalah selama 1 bulan. Dalam kurun waktu
tersebut, peserta memiliki kesempatan untuk mendalami aspek-aspek tertentu dalam
manajemen homestay, terutama terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan dan
pengelolaan kepariwisataan di Bhumi Kasuryan.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama PKL melibatkan peserta secara langsung
dalam kegiatan sehari-hari homestay. Beberapa di antaranya mencakup:
1. Perawatan Kamar:
Peserta terlibat langsung dalam kegiatan perawatan kamar, termasuk membersihkan
dan merapikan kamar tamu. Mereka diberikan tanggung jawab untuk memastikan
kenyamanan dan kebersihan setiap kamar sesuai dengan standar homestay.
2. Setting Kamar:
Peserta terlibat dalam proses setting kamar, mempersiapkan kamar tamu sebelum
kedatangan tamu baru. Hal ini mencakup pengaturan furnitur, peralatan, dan dekorasi
agar menciptakan suasana yang ramah dan menyambut.
3. Interaksi dengan Tamu:
Peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan tamu, baik melalui kegiatan
ikut dalam trip wisata maupun dalam proses penjemputan tamu. Hal ini bertujuan
untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam berkomunikasi
dengan tamu dan memahami kebutuhan mereka.
4. Pengelolaan Operasional:
Peserta terlibat dalam kegiatan pengelolaan operasional harian homestay, termasuk
koordinasi dengan staf lain, pemantauan reservasi, dan penanganan permintaan tamu.
Mereka memiliki kesempatan untuk memahami dinamika operasional sebuah
homestay.
5. Pembelajaran Budaya Lokal:
Selama PKL, peserta juga diberikan pembelajaran terkait dengan budaya lokal,
kearifan tradisional, dan sejarah kawasan sekitar. Ini bertujuan agar peserta dapat
memahami konteks dan nilai-nilai budaya yang menjadi bagian integral dari
pengalaman tamu di Bhumi Kasuryan.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, peserta diharapkan dapat mengasah keterampilan praktis
dalam manajemen operasional homestay, memahami pentingnya pelayanan berkualitas dalam
industri pariwisata, dan mengalami secara langsung interaksi dengan tamu. Pelaksanaan PKL

5
ini tidak hanya menjadi pengalaman belajar, tetapi juga memberikan kontribusi nyata
terhadap operasional Bhumi Kasuryan.

B. Tujuan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) memiliki tujuan-tujuan yang
ditetapkan untuk memberikan pengalaman belajar yang holistik dan praktis bagi peserta.
Berikut adalah beberapa tujuan pelaksanaan kegiatan PKL di Bhumi Kasuryan:
1. Pengalaman Praktis:
Salah satu tujuan utama PKL adalah memberikan peserta pengalaman praktis di dunia
kerja, khususnya dalam bidang manajemen homestay dan industri pariwisata. Melalui
partisipasi aktif dalam kegiatan sehari-hari Bhumi Kasuryan, peserta dapat
mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam konteks nyata.
2. Peningkatan Keterampilan Operasional:
PKL bertujuan untuk meningkatkan keterampilan operasional peserta, terutama dalam
hal manajemen kamar, pelayanan tamu, dan aspek-aspek lain yang terkait dengan
operasional homestay. Peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan
praktis yang dibutuhkan dalam mengelola fasilitas perhotelan.
3. Pemahaman Terhadap Industri Pariwisata:
Tujuan penting lainnya adalah memberikan pemahaman mendalam terhadap industri
pariwisata. Peserta diharapkan dapat melihat secara langsung dinamika industri ini,
tantangan yang dihadapi, dan strategi yang diterapkan oleh homestay seperti Bhumi
Kasuryan untuk bersaing dan berkembang.
4. Interaksi dengan Tamu dan Masyarakat Lokal:
Peserta diarahkan untuk berinteraksi dengan tamu dan masyarakat lokal sebagai
bagian dari pembelajaran praktis. Tujuan ini adalah memberikan pemahaman tentang
pentingnya komunikasi interpersonal, pelayanan pelanggan, dan partisipasi dalam
kehidupan masyarakat setempat.
5. Pembelajaran Budaya dan Kearifan Lokal:
PKL juga bertujuan untuk memberikan pembelajaran tentang budaya dan kearifan
lokal. Peserta diharapkan dapat menghargai dan memahami nilai-nilai budaya yang
melandasi kegiatan pariwisata di lokasi tersebut, serta memahami dampaknya
terhadap pengelolaan homestay.
6. Penyempurnaan Pengetahuan Akademis:

6
PKL juga bertujuan untuk menyempurnakan pengetahuan akademis peserta. Melalui
pengalaman langsung, peserta dapat melihat bagaimana konsep dan teori yang
dipelajari di kelas diimplementasikan dalam praktik sehari-hari.
7. Pengembangan Keterampilan Tim dan Kolaborasi:
Melalui partisipasi dalam tim dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait di
Bhumi Kasuryan, tujuan PKL adalah membantu peserta mengembangkan
keterampilan kerjasama tim, komunikasi efektif, dan manajemen hubungan
profesional.
8. Evaluasi Potensi Karir:
PKL memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengevaluasi potensi karir di
bidang pariwisata dan manajemen perhotelan. Peserta dapat menilai apakah industri
ini sesuai dengan minat dan kemampuan mereka untuk merencanakan karir masa
depan.
Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, pelaksanaan PKL di Bhumi Kasuryan
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan profesional dan
akademis peserta serta memberikan manfaat nyata bagi homestay dan masyarakat setempat.

7
BAB II

HASIL PELAKSANAAN

A. Profil Mitra
Bhumi Kasuryan adalah homestay boutique yang terletak di sisi timur Candi
Borobudur, dikelilingi oleh hamparan sawah yang menakjubkan. Dengan lokasinya yang
strategis, homestay ini menawarkan pengalaman menginap yang unik dan menyatu
dengan alam sekitar. Setiap elemen di Bhumi Kasuryan dirancang dengan cermat untuk
menciptakan suasana yang tenang dan memikat bagi para tamu. Desain homestay ini
memadukan nuansa seni dan tradisi lokal, menciptakan tempat yang istimewa dan penuh
pesona.
Pengalaman menginap di Bhumi Kasuryan tidak hanya sebatas tempat bermalam,
tetapi juga sebuah perjalanan budaya dan kuliner. Homestay kami memiliki berbagai tipe
akomodasi yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan tamu, baik itu pasangan yang
sedang mencari ketenangan, keluarga yang ingin bersantai bersama, atau bahkan tamu
yang menghadiri acara khusus. Setiap kamar dirancang dengan perhatian terhadap detail,
menciptakan suasana yang nyaman dan penuh keramahan.
Saat berada di Bhumi Kasuryan, Anda dapat menikmati keindahan alam sekitar yang
dipenuhi dengan hamparan sawah yang hijau dan menenangkan. Homestay ini
memberikan kesempatan bagi para tamu untuk terhubung dengan alam dan merasakan
ketenangan yang jarang ditemui di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Para tamu
juga dapat mengeksplorasi keindahan sekitar homestay, termasuk kunjungan ke Candi
Borobudur yang terkenal sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Bhumi Kasuryan juga bangga dengan pengalaman kuliner yang luar biasa. Restoran di
homestay ini menyajikan hidangan lezat yang menggabungkan cita rasa lokal dengan
sentuhan kreatifitas koki kami. Tamu dapat menikmati santapan lezat sambil menikmati
pemandangan sawah yang menakjubkan. Semua ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman menginap yang tak terlupakan dan memuaskan di Bhumi Kasuryan, tempat
di mana seni, tradisi, dan kenyamanan bersatu secara harmonis.
Bhumi Kasuryan memiliki sejarah mitra yang kaya dan beragam, mencerminkan
komitmen kami untuk menjalin kerjasama yang positif dengan berbagai pihak. Mitra-
mitra kami mencakup berbagai entitas, mulai dari komunitas lokal hingga mitra bisnis
yang berkontribusi pada keberlanjutan dan kesuksesan homestay ini.

8
Salah satu mitra yang signifikan adalah komunitas lokal di sekitar Bhumi Kasuryan.
Dengan berkolaborasi secara erat dengan masyarakat setempat, homestay ini telah
berhasil mengintegrasikan kearifan lokal dan budaya tradisional ke dalam pengalaman
menginap. Partisipasi aktif mitra lokal dalam memberikan layanan dan produk lokal
menjadi salah satu kunci keberhasilan Bhumi Kasuryan dalam memberikan pengalaman
yang otentik kepada para tamu.
Selain itu, Bhumi Kasuryan juga menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan dan
inisiatif berkelanjutan. Tujuan mitra bisnis ini adalah untuk bersama-sama menciptakan
lingkungan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui praktik-praktik ramah
lingkungan, seperti pengelolaan sampah dan penggunaan energi yang efisien, Bhumi
Kasuryan dan mitra bisnisnya berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada
lingkungan sekitar.
Sejalan dengan tujuan kesuksesan bersama, Bhumi Kasuryan terus mengembangkan
dan memperluas jaringan mitranya. Mitra-mitra ini memberikan kontribusi penting dalam
meningkatkan kualitas layanan homestay, serta membuka peluang baru untuk
pertumbuhan dan inovasi. Dalam perkembangannya, Bhumi Kasuryan berupaya untuk
tetap terhubung dengan mitra-mitra yang berbagi visi dan nilai-nilai yang sejalan dengan
misi homestay ini.
Perkembangan mitra juga mencerminkan evolusi Bhumi Kasuryan sebagai destinasi
unggul di kawasan Borobudur. Dengan terus menggali potensi kolaborasi yang saling
menguntungkan, homestay ini tidak hanya menjadi tempat menginap yang populer tetapi
juga pusat kegiatan budaya dan pariwisata yang berdampak positif pada ekonomi lokal.
Dengan dedikasi terhadap keberlanjutan, hubungan yang kuat dengan komunitas
lokal, dan upaya untuk terus berkembang melalui kemitraan yang berkesinambungan,
Bhumi Kasuryan menjadikan mitra sebagai bagian integral dari kesuksesan dan
keberlanjutan homestay ini di masa depan.

B. Identifikasi Kegiatan Kepariwisataan Mitra


Mitra Bhumi Kasuryan aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan kepariwisataan yang
mencakup beragam aspek untuk meningkatkan pengalaman tamu dan mendukung
perkembangan wisata di kawasan sekitar. Lingkup-lingkup kegiatan kepariwisataan ini
mencerminkan komitmen mitra untuk memberikan nilai tambah kepada Bhumi Kasuryan
dan wilayah sekitarnya. Beberapa kegiatan tersebut antara lain:
1. Tur Budaya dan Sejarah:

9
Mitra berkolaborasi dengan pemandu lokal dan pakar sejarah untuk menyajikan tur
budaya dan sejarah. Tamu dapat mengeksplorasi keindahan Candi Borobudur,
mendengarkan cerita tentang warisan budaya, dan memahami konteks sejarahnya. Tur
ini dirancang untuk memberikan pengalaman mendalam dan mendidik kepada tamu.
2. Workshop Kuliner Lokal:
Melalui kemitraan dengan pengusaha kuliner lokal, Bhumi Kasuryan
menyelenggarakan workshop kuliner. Tamu diajak untuk belajar memasak hidangan
lokal, mengenal bahan-bahan tradisional, dan memahami keunikan cita rasa khas
daerah. Workshop ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis tetapi juga
mendukung pengusaha kecil di sekitar homestay.
3. Kegiatan Pertanian Partisipatif:
Mitra terlibat dalam pengembangan kegiatan pertanian partisipatif, di mana tamu
dapat berpartisipasi langsung dalam kegiatan pertanian setempat, seperti menanam
padi atau berkebun. Ini memberikan kesempatan bagi tamu untuk terlibat secara
langsung dengan kehidupan masyarakat lokal dan memahami proses pertanian
tradisional.
4. Pertunjukan Seni dan Kesenian Lokal:
Dengan bermitra dengan seniman dan kelompok seni lokal, Bhumi Kasuryan
menyelenggarakan pertunjukan seni dan kesenian. Ini dapat mencakup tarian
tradisional, pertunjukan wayang kulit, atau pertunjukan musik lokal. Kegiatan ini
tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga mendukung pelestarian seni dan budaya
lokal.
5. Program Konservasi Alam:
Mitra terlibat dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan. Mereka dapat
menyelenggarakan kegiatan seperti penanaman pohon, kunjungan ke kawasan
konservasi, atau mendukung proyek-proyek lingkungan setempat. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran tamu terhadap pentingnya konservasi alam.
6. Kerjasama dengan UMKM Lokal:
Bhumi Kasuryan bermitra dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal
untuk memasarkan produk-produk lokal di homestay. Ini melibatkan penjualan
kerajinan tangan, tekstil, atau produk-produk kuliner khas daerah. Dengan demikian,
homestay turut mendukung perkembangan ekonomi lokal.
Melalui berbagai kegiatan kepariwisataan ini, mitra Bhumi Kasuryan memberikan
pengalaman beragam kepada tamu, mendukung komunitas lokal, dan berkontribusi pada
10
keberlanjutan pariwisata di wilayah sekitar. Upaya ini sejalan dengan visi Bhumi
Kasuryan untuk menjadi tujuan wisata yang lebih dari sekadar tempat menginap
C. Identifikasi Permasalahan Kepariwisataan Mitra
Dalam optimalisasi pelaksanaan kegiatan kepariwisataan, mitra Bhumi Kasuryan
menghadapi beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi dan dikaitkan dengan job
desk yang diberikan oleh mitra, serta inisiasi yang dilakukan oleh peserta PKL selama
pelaksanaan PKL. Beberapa permasalahan tersebut meliputi:
A. Keterbatasan Sumber Daya Manusia:
Mitra menghadapi kendala dalam hal ketersediaan sumber daya manusia yang memadai
untuk mengelola kegiatan kepariwisataan. Terkadang, staf yang terlibat dalam pelayanan
tamu dan kegiatan wisata terlalu terbebani, yang dapat berdampak pada kualitas layanan.
Keterbatasan SDM menjadi hambatan dalam memberikan pengalaman tamu yang
optimal.
B. Tingkat Partisipasi Masyarakat Lokal:
Meskipun telah dilakukan upaya untuk melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan
pariwisata, masih terdapat kendala terkait tingkat partisipasi. Beberapa inisiatif
partisipatif belum sepenuhnya mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat lokal,
sehingga menghambat pengembangan kegiatan bersama yang berkelanjutan
C. Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas:
Tantangan lain yang dihadapi mitra adalah pemeliharaan dan pengembangan fasilitas.
Terkadang, perlu dilakukan pembaruan dan peningkatan infrastruktur untuk tetap
memenuhi standar kualitas dan kebutuhan tamu. Namun, keterbatasan dana dan sumber
daya menjadi kendala dalam melakukan perbaikan dan pengembangan tersebut.
D. Promosi dan Pemasaran:
Meskipun Bhumi Kasuryan memiliki potensi besar, tantangan dalam promosi dan
pemasaran menjadi permasalahan yang dihadapi mitra. Diperlukan strategi pemasaran
yang lebih efektif untuk meningkatkan visibilitas homestay, menarik lebih banyak
wisatawan, dan bersaing di pasar pariwisata yang semakin kompetitif.
E. Tantangan Lingkungan:
Faktor lingkungan, seperti perubahan iklim dan kejadian alam, dapat memengaruhi
keberlanjutan kegiatan pariwisata. Mitra perlu mengatasi tantangan ini dengan merancang
strategi adaptasi dan mitigasi untuk menjaga keberlanjutan usaha pariwisata di tengah
ketidakpastian lingkungan.

11
Sebagai peserta PKL, upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan solusi atau
rekomendasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ini dapat melibatkan penyediaan
pelatihan tambahan bagi staf, pengembangan program partisipatif yang lebih menarik
bagi masyarakat lokal, pencarian sumber dana tambahan untuk pemeliharaan fasilitas,
strategi pemasaran inovatif, dan langkah-langkah adaptasi terhadap tantangan lingkungan.
Dengan demikian, peserta PKL dapat berkontribusi positif terhadap upaya meningkatkan
kualitas dan keberlanjutan kegiatan kepariwisataan di Bhumi Kasuryan.
D. Strategi Peningkatan Kualitas Kepariwisataan Mitra
Berikut adalah rangkaian strategi peningkatan kualitas kepariwisataan yang dapat
diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan yang telah diidentifikasi pada mitra Bhumi
Kasuryan:
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia:
a. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan: Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan
untuk staf yang terlibat dalam pelayanan tamu dan kegiatan wisata.
b. Penyelenggaraan Pelatihan: Menyelenggarakan pelatihan rutin dan spesifik
sesuai dengan kebutuhan, termasuk pelatihan tentang pelayanan pelanggan,
panduan wisata, dan keterampilan interpersonal.
2. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Lokal:
a. Forum Partisipatif: Mendirikan forum partisipatif dengan masyarakat lokal
untuk mendiskusikan ide-ide dan kebutuhan bersama terkait kegiatan
pariwisata.
b. Program Kemitraan: Mengembangkan program kemitraan dengan pelaku
usaha lokal, memastikan partisipasi aktif mereka dalam kegiatan homestay dan
mendukung promosi produk lokal.
3. Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas:
a. Penilaian Fasilitas: Melakukan penilaian menyeluruh terhadap fasilitas yang
ada untuk mengidentifikasi area yang memerlukan pemeliharaan atau
perbaikan.
b. Penggalangan Dana: Mengidentifikasi sumber-sumber dana tambahan, seperti
program bantuan pemerintah, dana sponsor, atau inisiatif crowdfunding untuk
mendukung pengembangan fasilitas.
4. Peningkatan Promosi dan Pemasaran:

12
a. Strategi Pemasaran Digital: Mengimplementasikan strategi pemasaran digital
yang lebih efektif, seperti kampanye online, keberadaan aktif di media sosial,
dan pengoptimalan situs web.
b. Kemitraan dengan Agen Perjalanan: Membangun kemitraan dengan agen
perjalanan lokal atau regional untuk meningkatkan distribusi informasi tentang
Bhumi Kasuryan.
5. Adaptasi Terhadap Tantangan Lingkungan:
a. Pengembangan Rencana Kontinjensi: Mengembangkan rencana kontinjensi
untuk menghadapi potensi tantangan lingkungan, seperti pemadaman listrik,
banjir, atau gempa bumi.
b. Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Melakukan kampanye untuk
meningkatkan kesadaran tamu dan masyarakat tentang prinsip-prinsip
pariwisata berkelanjutan dan cara berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
6. Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan:
a. Pemantauan Kinerja: Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap kinerja
kepariwisataan, termasuk umpan balik tamu, tingkat partisipasi masyarakat,
dan pemeliharaan fasilitas.
b. Evaluasi Program Rutin: Melakukan evaluasi berkala terhadap program-
program yang telah diimplementasikan untuk menilai keberhasilan dan
mengidentifikasi area perbaikan.
Implementasi strategi ini memerlukan kerjasama aktif antara mitra Bhumi Kasuryan
dan peserta PKL. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan kepariwisataan di
Bhumi Kasuryan dapat meningkatkan kualitasnya, memperkuat keterlibatan masyarakat, dan
mencapai keberlanjutan jangka panjang.

13
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Melalui Praktek Kerja Lapangan di Bhumi Kasuryan, peserta berhasil menggali
pengalaman praktis yang mendalam dalam manajemen homestay dan industri pariwisata.
Mereka tidak hanya meningkatkan keterampilan operasional, melainkan juga
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika industri, interaksi dengan
tamu, dan kearifan lokal. Pengalaman ini tidak hanya menjadi pelengkap pengetahuan
teoritis, tetapi juga membantu peserta merancang langkah-langkah masa depan mereka
dalam karir pariwisata.
Selain itu, pelaksanaan PKL di Bhumi Kasuryan turut memberikan dampak positif
pada homestay dan masyarakat setempat. Melalui interaksi dengan peserta, Bhumi
Kasuryan memperoleh ide-ide segar dan perspektif baru, sementara masyarakat lokal
mendapatkan manfaat dari kolaborasi yang berpotensi meningkatkan partisipasi mereka
dalam kegiatan pariwisata. Dengan demikian, kesimpulan dari pengalaman PKL ini
adalah sebuah win-win situation di mana peserta, Bhumi Kasuryan, dan masyarakat lokal
saling mendukung dan berkontribusi pada pengembangan kepariwisataan yang
berkelanjutan.
B. Saran
Setelah pelaksanaan kegiatan PKL, beberapa saran dapat diberikan kepada pihak-
pihak terkait untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas homestay dan program
PKL di masa mendatang. Pertama, disarankan agar Bhumi Kasuryan terus menerapkan
program pengembangan karyawan dan pelatihan bagi staf. Ini melibatkan peningkatan
keterampilan dalam pelayanan tamu, manajemen operasional, dan strategi pemasaran
yang dapat memberikan dampak positif pada pengalaman tamu dan daya saing homestay.
Selanjutnya, disarankan untuk memperkuat program kemitraan dengan masyarakat
lokal dan pelaku usaha kecil. Ini dapat mencakup pengembangan lebih banyak workshop
dan kegiatan partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan homestay.
Dengan demikian, Bhumi Kasuryan dapat semakin terintegrasi dengan komunitas sekitar,
mendukung ekonomi lokal, dan mempromosikan keberlanjutan dalam aspek budaya dan
lingkungan. Pemantauan rutin terhadap implementasi saran-saran ini dapat membantu

14
Bhumi Kasuryan terus berkembang sebagai destinasi pariwisata unggulan yang berdaya
saing dan berkelanjutan.

LAMPIRAN

A. Dokumentasi Kegiatan

15
16

Anda mungkin juga menyukai