PROPOSAL
Oleh:
NIDN : 0116078802
DAFTAR ISI............................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
B. ....................................................................................... 2
C........................................................................... 2
..................................................... 2
A. ........................................................................................ 3
B. ................................................................................... 3
C. ............................................................................. 4
D. ........................................................................................ 4
LAMPIRAN............................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu profil Pelajar Pancasila adalah karakter berkebhinekaan global. Dalam hal
ini, Pelajar yang memiliki profil pancasila yang berkebinekaan global memiliki semangat
untuk mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas dan tetap berpikiran terbuka
dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya
luhur bangsa. Siswa SMK AL-FAJAR SIBUHUAN diajak untuk menggunakan bahasa asing
untuk mempelajari kebudayaan bangsa lain.
.
C. Batasan Masalah
Agar dalam penulisan skripsi ini dapat mencapai sasaran dan tujuan uang diharapkan,
maka dalam pemahasana penilitian ini dibatasi sebagi berikut :
a. Tujuan Penilitian
b. Manfaat Penelitian
Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
DESKRIPSI TEORY
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar
Pancasila tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2024.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi
Menurut Mr. Darwis, Manajer Alifia Institute, kegiatan matrikulasi Bahasa Inggris ini terdiri
dari berbagai kegiatan yang akan dilakukan di bulan Juli-Agustus. Matrikulasi ini bertujuan
agar siswa dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dengan baik dan benar.
Kegiatan ini diawali dengan placement test untuk mengetahui level kemampuan siswa dan
untuk membagi kelas sesuai kemampuan berbahasa Inggris siswa. Setelah dilakukan tes,
siswa dikelompokan menjadi 6 kelas sesuai dengan level kemampuan siswa dalam berbahasa
inggris untuk melakukan task order yang dilakukan selama 3 minggu.
Mendesain perencanaan proyek, langkah awal dari menjawab pertanyaan yang muncul
peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya secara kreatif menyusun perencanaan proyek
yang akan dilaksanakan untuk menjawab fenomena sesuai dengan materi yang di bahas.
Menyusun jadwal pelaksanaan proyek, peserta didik saling bekerja sama menjadwalkan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada proyek tersebut. Memonitor kegiatan, Peserta didik
bergotong dan mandiri memonitor dan mengevaluasi proyek kegiatan yang sedang di
laksanakan.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan upaya untuk mencapai Profil Pelajar
Pancasila dengan menggunakan Pembelajaran Paradigma baru. Pemahaman mengenai Profil
Pelajar Pancasila dan Pembelajaran Paradigma Baru perlu diupayakan. Profil Pelajar
Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan
dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler,
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun melalui kegiatan ekstrakurikuler. Menurut
pendapat (Juliani & Bastian, 2021) Usaha dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila untuk
mengembangkan nilai-nilai kepribadian pada siswa membutuhkan strategi pembelajaran dan
keterampilan khusus hal ini dapat diadopsi dan dikembangkan melalui profil pelajar
Pancasila. Internalisasi nilai-nilai Pancasila dapat dikembangkan pada siswa sejak usia dini,
jenjang sek Sekolah Dasar merupakan jenjang yang sangat penting untuk mengembangkan
individu yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai wujud profil pelajar Pancasila
(Siregar & Naelofaria, 2020) Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang
dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga
upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam
dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi tersebut adalah: a.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; b. Berkebinekaan
global; c. Gotong royong; d. Mandiri; e. Bernalar kritis; f. Kreatif.
BAB III
METODE PENELITIAN
Tim fasilitator projek profil terdiri dari sejumlah pendidik yang berperan merencanakan,
menjalankan, dan mengevaluasi projek profil. Tim fasilitator dibentuk dan dikelola oleh
kepala satuan pendidikan dan koordinator projek profil. Jumlah tim fasilitator projek profil
dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan, dilihat dari:
jumlah peserta didik dalam satu satuan pendidikan,
banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran,
jumlah jam mengajar pendidik yang belum terpenuhi atau dialihkan untuk projek
profil,
atau pertimbangan lain sesuai kebutuhan masing-masing satuan pendidikan.
Identifikasi awal kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek penguatan profil
pelajar Pancasila didasarkan pada kemampuan satuan pendidikan dalam menerapkan
pembelajaran berbasis projek (project based learning). Pembelajaran berbasis projek adalah
pendekatan kelas yang dinamis di mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah
dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. (Edutopia)
Pembelajaran berbasis projek bukan hanya kegiatan membuat produk atau karya, namun
kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya pada sebuah persoalan yang
kontekstual. Oleh karenanya, pembelajaran berbasis projek biasanya mencakup beragam
aktivitas yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.
Dalam hal ini, satuan pendidikan melakukan refleksi awal mengenai penguasaan terhadap
pembelajaran berbasis projek untuk mengidentifikasi kesiapan awal dalam menjalankan
projek penguatan profil pelajar Pancasila.
1. Tahap awal
Satuan pendidikan belum memiliki sistem dalam mempersiapkan dan
melaksanakan pembelajaran berbasis projek.
Konsep pembelajaran berbasis projek baru diketahui pendidik.
Satuan pendidikan menjalankan projek secara internal (tidak melibatkan pihak
luar).
2. Tahap Berkembang
Satuan pendidikan sudah memiliki sistem untuk menjalankan pembelajaran
berbasis projek.
Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagian pendidik.
Satuan pendidikan mulai melibatkan pihak di luar satuan pendidikan untuk
membantu salah satu aktivitas projek.
3. Tahap Lanjutan
Pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan satuan pendidikan
Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami semua pendidik.
Satuan pendidikan sudah menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar
satuan pendidikan agar dampak projek dapat diperluas secara berkelanjutan.
3.3 Menentukan Dimensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
3.3.1 Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar
Pancasila yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada tahun ajaran
berjalan.
Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program
yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus
yang sasaran projek profil pada satu tahun ajaran.
Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
suatu projek profil tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian projek profil jelas
dan terarah.
Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan
sub-elemen yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di tahap
pengembangan modul projek profil.
Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan
berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih dapat ditambah sesuai dengan
kesiapan tingkat satuan pendidikan.
3.3.2 Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kemendikbudristek menentukan tema untuk setiap projek profil yang
diimplementasikan di satuan pendidikan. Dimulai pada tahun ajaran 2021/2022,
terdapat empat tema untuk jenjang PAUD dan delapan tema untuk SD-SMK dan
sederajat yang dikembangkan berdasarkan isu prioritas dalam Peta Jalan Pendidikan
Nasional 2020-2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang
relevan.
A. Tema Projek Profil SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.
Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah
lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan
sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya.
Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan
sederajat.
DAFTAR PUSTAKA