Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PERAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

(TAMAN WISATA D’ GONGGRES)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram
Oleh:
Suciana Aprianti
NIM. 190503103

Dosen Pembimbing Lapangan


Wahyu Khalik, M.Par

Dosen Pamong
Hendrayadi

PROGRAM STUDI PARIWISATA SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Laporan Akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini disetujui dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Di : Mataram

MENYETUJUI:
Dosen Pembimbing Dosen Pamong
Lapangan

NIP/NRP/NP
NIP.

MENGESAHKAN
a.n. Dekan FEBI UIN Mataram
Ketua Panitia PKL

Dr. Hj. Zulpawati, M.A


NIP. 197802052008012019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan bumi dan langit beserta
isinya dengan keindahan yang luar teramat luar biasa indahnya sehingga dapat
dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia dan karena kehendaknyalah kita masih
dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, sehingga kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dapat terlaksana dengan baik dan maksimal. Shalawat beserta salam tetap
tercurahkan kepada ar abbah SAW beserta keluarganya, karena jeripayah beliaulah umat
manusia berada dalam kejayaan dan kemuliaan dengan tegaknya agama islam.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan laporan
praktik kerja lapngan ini, baik moril maupun materil. Terutama kepada bapak Wahyu
Khalik, M.Par, selaku dosen pembimbing lapangan yang tanpa bimbingan beliau
laporan ini tidak bisa tersusun dengan baik dan sempurna. Selanjutnya, penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Hendrayadi selaku
dosen pamong kami di Taman Wisata Air D' Gonggres, dengan arahan dan bimbingan
dari beliaulah sehingga kegiatan praktik kerja lapangan dapat berjalan dengan lancar. Dan
tak lupa pula, kepada rekan-rekan yang ada di wisata D’ Gonggres dan tidak bisa
disebutkan ar abb satu persatu, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tetap
dalam keadaan sehat serta dalam lindungan allah SWT. Aamiiiin ar abba ‘alamiiiin.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam
penyusunan maupun penulisan dalam laporan ini. Dalam sebuah hadis dijelaskan yang
artinya “manusia tempatnya salah dan lupa”. Maka dari itu kami selaku penulis meminta
maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekurangan dalam laporan ini. Sekian
dan terima kasih.
Mataram, November 2022

Suciana Aprianti
DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan.................................................................................. i
Kata Pengantar ........................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran .......................................................................................
B. Gagasan Manajerial dan Tata Kerja/Riset/ Pengembangan Produk..........
C. Tujuan dan Kegunaan ...............................................................................
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...............................................................

BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .........................................................................................
B. Kegiatan PKL ...........................................................................................

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Saran-saran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Praktik lapangan memiliki tujuan utama untuk membina profesionalitas
mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuannya. Praktik lapangan merupakan bentuk
kegiatan akademik sebagai upaya penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam
perkuliahan. Dalam prodi parwisata syariah UIN Mataram dalam menerapkan teori
dan pengetahuan yang telah didapatkan dibangku perkuliahan dapat melaksanakan
praktikum lapangan diberbagai lokasi seperti Dinas pariwisata, akomodasi seperti
homestay maupun hotel, destinasi wisata, dan berbagai Lembaga yang berkaitan
dengan isndustri pariwisata.
Destinasi Wisata menurut Undang-Undang No 10 tahun 2009 merupakan
kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di
dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata,
aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya
kepariwisataan. Sedangkan Kotler (2010:29) menjelaskan bahwa destinasi wisata
merupakan tempat dengan bentuk memiliki Batasan nyata atau berdasarkan persepsi,
baik berupa Batasan fisik, secara politik, atau berdasarkan pasar.
Di indoensia sendiri, jenis wisata yang dikembangkan tidak hanya terpaku
pada wisata alam saja namun juga wisata buatan. Perkembangan wisata buatan bisa
dilihat dari banyaknya wisata buatan yang ada di Indonesia contohnya di Lombok.
Lombok memang terkenal akan keindahan wisata alamnya. Selain itu Lombok juga
mendapatkan branding parwisata halal. Namun, disatu sisi Lombok juga memiliki
banyak wisata buatan yang sudah dikenal oleh masyarkat luas seperti longtune
waterpark Lombok tengah, rinjani waterpark Lombok timur, kolam renang joben,
dan berbagai wisata buatan lainnya. Dan saat ini di Lombok tengah, wisata buatan
yang mulai terkenal tidak hanya di Lombok namun juga luar pulau yaitu Taman
Wisata Gonggres.
Taman Wisata Gonggres merupakan salah satu wisata yang ada di Lombok
tengah. Tepatnya di dusun plabu desa Bilebante kecamatan peringgarata kabupaten
Lombok tengah. Walaupun wisata ini merupakan wisata buatan, namun konsep yang
dipakai adalah konsep alami karena sumber mata air untuk kolamnya menggunakan
sumber mata air yang ada di sana. Selain itu, untuk fasilitas maupun daya Tarik
seperi spot foto dalam pembuatanya lebih banyak menggunakan bahan-bahan dari
alam. Sehingga konsep alami menjadi hal yang sangat dipertahankan oleh wisata ini.
Dalam proses oprasionalnya, Taman wisata Gonggres menggunakan system
manajemen yang sederhana yang disebut sebagai Family Management karena
pengelola maupun karyawan yang bekerja di wisata ini lebih banyak dari pihak
keluarga saja dengan memegang prinsip Amanah atau saling mempercayai satu sama
lain dalam hal apapun yang berkaitan dengan wisata gonggres itu sendiri. Adapun
daya Tarik yang dimiliki oleh wisata ini diantaranya spot foto, kolam renang, resto,
wisata pemancingan, dan wisata minat khusus. Fasilitas yang dimiliki juga lumayan
lengkap diantara area parkir yang luas, berugak, rumah pohon, toilet + ruang ganti,
dan mushalla. Pelayanan yang diberikan juga luamayan bagus dengan tetap
mempertahan keramah tamahan (hospitality)
B. Gagasan Manajerial dan Tata Kerja/Riset/ Pengembangan Produk
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL), permasalahan yang penulis lihat selama 45 hari ialah
Taman Wisata Gonggres masih menggunakan sistem manajemen yang masih sangat
sederhana. Dalam teorinya, family manajement memiliki beberapa kekuarangan yaitu
cendrung sulit dalan menjalankan manajemen, terkadang jabatan tidak sesuai dengan
kemampuan, terjadinya konflik kepentingan, dan cendrung sulit untuk dalam
delegasi. Namun, disatu sisi family management memiliki keunggulan yaitu
minimnya konflik, resiko pengambilan usaha yang kecil, kebebasan bertindak untuk
pengembangan usaha, memiliki tujuan jangka Panjang, dan sebagainya.
Adapun permasalahan yang dilihat oleh penulis yaitu kurangnya tenaga
kerja, sehingga foksi atau tugas utama dari masing-masing karyawan tidak bisa
terlakasana dengan maksimal. Terutama dibeberapa area seperti pool area, fishing
area, dan beberapa area lainnya.
Penggunaan sistem manual dalam setiap kegiatan sedikit berpengaruh
terhadap efisiensi dan efektivitas kerja, namun tidak sepenuhnya menggunakan
system manual, mereka juga menggunakan sistem komputer untuk meng input
kembali data yang ditulis di pembukuan agar data yang sudah ada tidak hilang.
Dengan adanya mahasiswa PKL di Taman Wisata Gonggres sangat
membantu dalam proses oprasional dari taman wisata gonngres bisa menjadi lebih
efektif dan efisien.
Adapun produk atau daya tarik wisata yang ditawarkan di Taman Wisata
Gonggres antara lain:
1. Spot Poto
Adapun dalam pembuatan spot foto ini lebih banyak memanfaatkan sumber
daya alam seperti Jerami, bunga dan berbagai tanaman yang ada di hutan.
Selebihnya hanya pelengkap saja. Daya Tarik spot foto ini akan jauh lebih bagus
pada malam hari karena di dukung oleh berbagai lampu dengan varian warna
yang berbeda serta desain yang sudah dirancang sebagus dan semenarik mungkin.
2. Kolam Renang
Kolam renang yang ada di wisata gonggres berjumlah 6 kolam untuk
anak-anak dan juga dewasa. Dimana dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti
ruang ganti + toilet, berugak, rumah pohon, dan mushalla. Selain itu, harga tiket
masuk yang ditawarkan terbilang murah yaitu Rp 10.000 untuk orang dewasa dan
Rp. 5000 untuk anak-anak. Harga tiket tersebut juga sudah include dengan sfot
poto, serta fasilitas yang ada di kolam renang (pool area).
3. Adventur/minat khususnya (penyewaan ATV)
ATV merupakan sebuah motor yang diperuntukkan untuk medan-medan
tertentu bahkan untuk medan yang ekstrim sekalipun. Di wisata gonggres, ATV
ini menjadi daya Tarik Tambahan sekaligus wisata minat khusus. Pengunjung
bisa menyewa motor ATV ini dengan kisaran harga Rp. 150.000-250.000. dimana
harga 150.000 untuk jarak 3 KM dan Rp. 250.000 untuk 6 KM yang rutenya
merupakan area persawahan. Selain itu, pengunjung dapat memilih rute yang
Ekstrim atau sesuai skill dan nyali dari pengunjung sendiri.
4. Resto
Resto ini menyediakan berbagai pilihan menu untuk makanan dan
minuman. Dimana kisaran harga menu makanan dan minuman mulai dari
Rp.4000-25.000 saja. Adapun menu makanan yang ditawarkan yaitu lalapan ayam
bakar/goreng, lalapan ikan bakar/goreng, nasi goreng, soto, bakso, bakso bakar,
sosis bakar, pelecing, rujak, dan sebagainya. sedangkan menu minuman antara
lain kopi, jus buah, es tea, es boba, dan lain-lain.
5. Wisata Pemancingan
Wisata pemancingan di khususkan 2 hari dalam seminggu yaitu hari kamis
dan minggu dengan harga tiket yang berbeda. Pada hari kamis harga tiketnya
yaitu Rp.70.000 dan untuk hari minggu harga tiketnya yaitu Rp.150.000. yang
menjadi daya Tarik untuk wisata pemancingan yaitu doorprice bagi pemancing
yang mendapatkan ikan dengan berat 2 KG keatas jenis ikan Nila dan 3 KG ke
atas untuk jenis ikan Karper. Dan untuk Doorprice yang diberikan bergantung
pada harga tiket.
C. Tujuan Dan Kegunaan
Tujuan
1. Memberikan pengalaman, ketrampilan, serta melengkapi pengetahuan teoritik
kepada mahasiswa tentang segala hal terkait dunia kerja pada bidang industry
pariwisata terutama pada destinasi wisata.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui ada tidaknya
kesenjangan antara teori dengan aplikasi di lapangan.
3. Memberikan pemanahan manajerial pada mahasiswa pada bidang pariwisata
terutama di Taman Wisata Gonggres
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal analisis situasi yang
berdasarkan topik studi literatur/magang/magang online yang berdasarkan
kaidah ilmiah.
5. Untuk mempraktekkan secara langsung dan mengetahui kegiatan apa saja yang
ada di Taman Wisata Gonggres Bilebante
Kegunaan
1. Bagi mahasiswa berguna untuk memperkaya wawasan keilmuan dalam
kerangka pembentukan keahlian akademik di bidang keilmuan masing-masing.
2. Melatih mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan dunia kerja
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang penerapan teori yang telah
dipelajari di bangku kuliah pada permasalahan riil di dunia kerja
4. Memberikan pembekalan pada mahasiswa dalam rangka menyongsong industri
dalam bidang pariwisata
D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan oleh mahasiswa semester 7 Jurusan
Pariwisata Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Mataram. Yang
dilaksanakan selama 45 hari kerja (19 September- 08 November 2022) dan
berlangsung selama 6 hari kerja dalam satu minggu. Dan pada minggu pertama tidak
ada hari libur, dan mulai libur pada minggu ke-2
Adapun lokasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan Taman
Wisata Gonggres dusun Plabu, Desa Bilebante, Kec. Peringgarata, Kab. Lombok
Tengah.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Lembaga
1. Letak Geografis Wisata Alam Gonggres, Desa Bilebante
Taman Wisata Alam Gonggres terletak di Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah. Desa Bilebante merupakan salah satu Desa yang berada di
Kecamatan Pringgarata, Pada tahun 2022 Desa Bilebante tercatat memiliki penduduk
Dengan jumlah 4.297 jiwa dimana 2.052 berjenis kelamin laki-laki dan 2.245 dengan
Berjenis perempuan. Desa Bilebante berada di titik koordinat 116.2085 BT/ -8, 624389
LS dan tipelogi Desa Bilebante merupakan persawahan, luas Desa Bilebante 278.000,
000000 (Ha) dengan batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara: Desa/Kelurahan Tanak Beak
Sebelah Selatan: Desa/ Kelurahan Menemeng
Sebelah Timur : Desa/ KelurahaBagu
Sebelah Barat : Desa/ Kelurahan Montong Are
2. Profil Taman Wisata Gonggres
Taman Wisata alam Gonggres merupakan wisata buatan yang mulai dibangun
pada bulan september 2019 dan mulai dibuka pada tanggal 1 Oktober tahun 2020. Wisata
ini memiliki lahan seluas 2 hektar, bentuk kepemilikannya wisata ini milik pribadi yang
di miliki oleh Bapak Darwis. Alasan atau yang melatar belakangi lahirnya wisata
gonggres yaitu l dulunya merupakan lahan yang dicoba dimanfaatkan oleh bapak haji
darwis untuk berkebun dan menanam buah-buahan. Namun, karena lahan tersebut sulit
mendapatkan air dari saluran irigasi. Kemudian lahan ini juga pernah dijadikan sebagai
tempat penambangan pasir karena potensi bahan material yang dimiliki lahan gonggres
cukup menjanjikan pada saat itu.
Dulu bapak haji darwis pernah berinisiatif menjadikan lahan gonggres sebagai
paru-paru dunia dengan menanam banyak pepohonan dan diharapkan dapat dimanfaatkan
untuk beberapa tahun ke depanNamun, setelah keponakan beliau yang Bernama pak
madil atau yang lebih dikenal dengan agustane berniasiatif menjadikan lahan gonggres
sebagai tempat wisata. Sehingga pak madil mulai mengusulkan ide tersebut kepada pak
hendrayadi, kemudian kepada sepupu yang lain. Dan barulah ide tersebut diusulkan
kepada bapak haji darwis selaku pemilik lahan gonggres. dan setelah bapak haji darwis
menerima usulan tersebut barulah wisata gonggres mulai dibangun pada bulan September
2019.
Dari tahun 2019, taman wisata gonggres mulai dibangun dan bisa beropasional
dan mulai di buka pada tanggal 1 oktober 2020. Namun, pembangunan pada saat itu bisa
dikatakan hanya 20%.Adapun bangunan utama yang sudah dibangun pada saat itu hanya
kolam renang yang berjumlah empat buah, kemudian resto, dan mushalla Sehingga bisa
dikatakan yang menjadi daya tariknya pada saat itu hanya kolam renang saja. Sedangkan
resto untuk memenuhi kebutuhan pengunjung berupa makanan dan minuman. Dan
kemudian mushalla sebagai tempat ibadah. Seperti yang kita ketahui bahwa Lombok
merupakan mayoritas umat muslim sehingga dalam berwisatapun harus ada tempat untuk
beribadah dan sebagainya. walaupun pembangunan pada saat itu masih hanya 20%. Akan
tetapi, sejak awal dibuka wisata ini sanget rame dan banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Bahkan sampai pada saat itu, lokasi kita tidak dapat menampung pengunjung yang begitu
banyak. Walaupun fasilitas yang lain juga disediakan seperti tempat duduk (berugak) dan
rumah pohon juga disediakan namun tidak banyak. Sehingga tidak mampu untuk
menampun wisatawan yang begitu banyaknya. Dan jika dipaksakan kebutuhan
pengunjung dari segi wisata tidak akan terpenuhi karena kolam hanya berjumlah empat
kolam, selain itu tempat duduk yang masih kurang sehingga dulunya pengunjung Ketika
berwisata ke gonggres harus berebutan tempat. Melihat kondisi tersebut, pengelola mulai
melakukan pengembangan dari penambahan kolam sebanyak 2 kolam untuk anak-anak
pada pertengahan tahun 2020 sekitar bulan juni. Hal ini dilakukan untuk menghindari
over kapasitas yang akan berdampak terhadap rusak fasilitas wisatamaupun kolam
sendiri. Selain itu, untuk memenuhi permintaaan dari pengunjung. Dan akhirnya taman
wisata Gonggres terus melakukan pengembangan- pengembangan.
Setelah pembangunan kolam selesai, wisata gonggres membangun fasilitas duduk
untuk pengunjung yaitu panggung yang berada diatas penampungan air. Panggung ini
difungsikan sebagai tempat istirahat pengunjung. Selain itu, panggung ini juga
difungsikan untuk tamu bookingan yang memiliki acara khusus atau membuat acara
tertentu di wisata gonggres. Dan system duduknya tidak memakai kursi, melainkan hanya
digelarkan karpet dan duduknya lesehan. Dulunya panggung itu tidak permanen sehingga
kurang bagus dan efektif untuk menampung pengunjung. Setelah panggung selesai
berlanjut ke penambahan berugak dan rumah pohon. Berugak yang di tambah berada
diarea lendang batu dan sekitaran lendang nyiuh.
Kemudian setelaah itu, dibangunlah minibaratau aula bundar sebagai tempat
istirahat sekaligus untuk tamu yang ingin makan dan memesan makanan di resto. Tapi,
bagi pengunjung yang bawa bekal sendiri juga tidak di permasalahkan. Sebab tamu bebas
memakai fasilitas yang ada setelah melakukan pembayaran di loket.
Setelah minibar, timbul inisiatif untuk membuat spot foto karena pengunjung
ketika berwisata akan lebih banyak melakukan aktifitas pengambilan gambar atau foto
sebagai kenang- kenangan atau seperti saat sekarang ini untuk jadi story Whats app,
facebook, instagram dan sebagainya. Sehingga hal tersebut tidak langsung bermanfaat
bagi promosi wisata gonggres supaya dikenal oleh kalangan masyarakat luas. Adapun
dalam pmbuatan spot foto ini lebih banyak memanfaatkan sumber daya alam seperti
jerami, bunga dan berbagai tanaman yang ada di hutan. Selebihnya hanya sebagai
pelengkap saja. Daya tarik spot foto ini akan jauh lebih bagus pada malam hari karena
didukung oleh berbagai lampu dengan varian warna yang berbeda serta desain yang
sudah dirancang sebagus mungkin. Spot foto hampir bisa jadi pada bulan mei 2022,
sehingga spot foto ini sudah beroperasi sekitar 6 bulan. Sebenarnya, spot foto ini sudah
didesain dari tahun 2021. Namun, baru direalisasikan pada tahun 2022 dan selesai pada
pertengahan tahun, tepatnya bulan juni 2022. Sebelum menjadi spot foto, dulunya lahan
dibagian ini dimanfaatkan untuk parker kendaraan dari pengunjung.
Namun, sebelum spot poto dibuat, wisata pancingan kali babak sudah terlebih
dulu dibuat dan mulai beroprasi pada tgl 3 maret 2022 dan baruberjalan sekitar 7 bulan.
Wisata pemancingan ini bisa dikatakan sebagai daya Tarik baru bagi taman wisata
gonggres yang ditujukan untuk para pengunjung yang hobi memancing. Wisata
pemancingan ini diadakan 2 hari dalam satu minggu yaitu hari kamis dan hari ahad.
Untuk tiket mincing juga berbeda, dimana pada hari kamis harga tiketnya yaitu Rp.
70.000. sedangkan untuk hari ahad/minggu harga tiketnya yaitu Rp. 150.000. jumlah
pemancing yang datang paling sedikit yaitu sekitar 30 an pemancing dan paling banyak
mencapai 70-an pemancing kadang lebih dari itu. Dan yang menjadi daya tarik dari
pemancingan ini adalah jenis berat dari ikan. Adapun yang disediakan yaitu ikan nila dan
karper. Dimana apabila pemancing mendapatkan ikan karper dengan berat 3 KG keatas
akan di beri doorprice (tebusan). Begitu juga dengan ikan nila, bila berat ikan 2 KG ke
atas, maka pemancing juga akan mendapatkan doorprice.
Doorprice atau tebusan ikan menyesuikan harga tiket, dimana pada hari kamis
doorpricenya senilai Rp. 50.000. sedangkan, pada hari kamis senilai Rp. 100.000/ ikan
dari dua jenis ikan yang ada di kolam pemancingan. Selebihnya, ikan yang didapatkan
oleh para pemancing dengan berat dibawah kriteria boleh dibawa pulang oleh pemancing.
Namun, dulunya pada awal oprasional system yang digunakan yaitu kejuaraan.
Dimana ada 7 juara dalam pemancingan tersebut. Dimana juara 1 sampai empat
mendapatkan hadiah berupa barang yaitu sepeda, tv, kulkas, dan sebagainya. sedangkan
juara 5 sampai 7 mendapatkan doorprice senilai tiket pemancingan. Namun system ini
dianggap kurang efektif, sehingga sampai saat ini, system doorprice menjadi system yang
paling aman dan nyaman untuk wisata pemancingan kali babak di wisata gonggres.
Sedangkan untuk wisata minat khusus yaitu rental motor ATV memang sudah ada
sejak awal, untuk mendukung daya tari kolam renang wisata gonggres. ATV tersebut
sebanyak 5 unit dan dibeli di bali pada saat itu. Untuk harga tiketnya sudah kalian
(mahasiswa PKL) sudah tahu. Dimana pada penyewaan ATV ini terbagi dalam dua
ofroad yaitu jalan area persawahan dan ekstrim. Untuk persawahan dengan dua jarak
yaitu 3 KM dan 6 KM. untuk jarak 3 KM disewakan dengan harga RP. 150.000 dengan
waktu tempuh 30 sampai 40 menit dan untuk jarak 6 KM yaitu RP. 250.000 dengan
waktu yang di tempuh antara 40 sampai 50 menit.
dalam tahap pengembangan, setelah spot poto itu baru beralih ke jalan setapak
menuju kolam renang. tetapi palningnya arsiteknya larinya ke depan resto itu karena itu
yang di dahulukan sebetulnya ini belakang panggung itu yang di prioritaskan, dan masih
banyak lagi yang belum dibangun seperti tempat metting yang di rencanakan berada di
atas (lendang nyiuh).
untuk pembangunan dan pengembangan wisata gonggres sampai saat ini
berdasarkan penuturan pak Hendra, baru diperkirakan ini hanya baru 50% dari
perencanaan untuk pengembangan gonggres. sebenarnya masih banyak yang perlu di
kembangkan untuk beberapa tahun ke depan di beberapa area seperti di lendang batu itu
kemungkinan akan di buat spot foto lagi, trus angkringan, tempat duduk – duduk, dan
sebagainya. belum lagi homestay dan kereta gantung. Kereta gantung ini difungsikan
untuk membawa tamu atau pengunjung yang menginap di homestay tersebut.
Nama wisata gonggres diambil dari dua kata gaung ( suara yang ditimbulkan dari
air sungai yang naik dengan membawa material seperti pasir, dan sebagainya yang bunyi
seperti alat music tradisional sasak yaitu gong) dan gres (pasir). Untuk nama gonggres
sendiri, sebelum menjadi lokasi wisata memang sudah diberi nama gounggres oleh orang-
orang tua terdahulu. Karena pernah terjadi banjir besar di kali babak pada saat itu dan
Berdasarkan penuturan bapak haji darwis, sebelum beliau lahir tempat tersebut sudah di
sebut gounggres. Sehingga setelah kata atau sebutan gonggres familiar dimasyarakat
sehingga setelah menjadi wisatapun nama lokasi tersebut tetap diadopsi menjadi taman
wisata D’Gonggres
B. Kegiatan PKL
Kegiatan yang dilakukan selama PKL di taman wisata D’Gonggres diantaranya
adalah, cleanen, Piket di bagian loket, container, dan waitres. Cleanin dilakukan setiap
pagi mulai dari jam 07:30-08:30 pada area spot foto, depan loket, minibar, kolam, rumah
pohon, berugak, danArea lain sebagainya dengan mengikuti jadwal yang ada. Kemudian
tugas ketika piket di Bagian loket adalah melayani tamu dalam pembelian tiket masuk
dan menjelaskan harga tiket yang ada. Dimana harga tiket masuk untuk yang dewasa Rp
10.000/orang, dan anak-anak Rp 5000/0rang dan bila rombongan pengunjung diatas 20
orang yang datang akan mendapatkan diskon 10%
Adapun tugas ketika piket di waitress adalah mencatat barang yang masuk dan
barang yang keluar baik itu makanan ringan aneka minuman lainnya, serta menerima dan
mengantarkan pesenan kepada para pengunjung atau wisatawan, serta melayani tamu
ketika menyelesaikan pembayaran di kasir atau bagian administrasi. Kemudian piket di
bagian container ialah menerima, membuat dan mengantarkan pesenan tamu berupa
makanan dan minuman siap saji.
Kegiatan pada saat pelaksanaan praktek kerja lapangan ( PKL) tersebut
memberikan banyak pengalaman dan menambah ilmu praktek tentang bagaimana cara
bekerja dengan baik dan benar, serta menambah teman dan relasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan oleh mahasiswa semester 7 jurusan
Pariwisata Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Mataram. PKL dilaksanakan
selama 45 hari mulai dari tanggal 19 September-08 November 2022dan berlangsung
selama 7 hari kerja pada minggu pertama dan 6 hari kerja dalam 1 minggu yang dimulai
pada minggu kedua. Dan ditempatkan pada lokasi Taman Wisata Gonggres di Desa
Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah
Dengan adanya PKL selama 45 hari dapat memberikan banyak pengalaman,
keterampilan, serta mengajarkan bagaimana bersikap, kerjasama, kebersamaan dan lain
sebagainya. Semua diajarkan disini sehingga kami sebagai mahasiswa/I banyak- banyak
mendapatkan pengalaman dan tata car bekerja dalam dunia kerja dengan Bik dan benar
pada bidang industry pariwisata terutama pada destinasi wisata maupun objek wisata.
Serta menambah teman dan relasi.
B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan PKL yang telah di praktekkan dan dijalani, mahasiswa
Memiliki beberapa saran yang dijadikan sebagai acuan bagi pihak yang terkait dalam p-
Praktek kerja lapangan yaitu:
1.Bagi Mahasiswa yakni :
 Mempersiapkan diri sebelummelaksanakan program PKL, memperhatikan
kelengkapan administrative seperti surat permohonan PKL, serta mematuhi tata
tertib yang ada di perusahaan.
 Pastikan bidang yang ditekuni dalam pelaksanaan PKL sesuai dengan bidang
yang diambil diperkuliahan
 Berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baik dengan para pegawai dan
karyawan agar mempermudah dalam proses pelaksanaan PKL dan mampu
memahami tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan.
 Perhatikan tingkah laku adab dan etika yang baik ketika berada dilingkungan
tempat PKL
 Perhatikan kebersihan diri dan ruangan kerja jangan malu untuk membuang
sampah dan membersihkan meja
 Usahakan untuk datang 15 menit sebelum memulai kegiatan pkl.
2.Bagi perusahaan pariwisata tempat PKL yaitu :
 Perusahaan diharapkan memberikan pengarahan mengenai bidang pekerjaan
dengan jelas sehingga praktikan mampu memahami bidang pekerjaanya
 Perusahaan diharapkan membuat SOP tentang tata pelaksanaan praktik kerja
lapangan (PKL) perusahaan siap untuk memberikan pengarahan
 Perusahaan diharapkan memupuk hubungan baik dengan Universitas dan lembaga
pendidikan lainnya untuk ikut berperan dalam kemajuan dunia pariwisata
 Diharapkan untuk meningkatkan itegritas baik kepada para pegawai , lingkungan
sekitar untuk kemajuan dunia pariwisata

Anda mungkin juga menyukai