Si
Waktu Perkuliahan :
Metode Perkuliahan :
Senin pukul 12.40 – 13.30 wita
Teori & Praktik secara daring & luring
Rabu, pukul 09.50 – 10.40 wita
(sesuai kondisi yang ditetapkan oleh institusi)
Keterlambatan maksimal 15 menit sejak perkualiahn dimulai
Dr.Syahruni Thamrin, S.P., M.Si
5
TEORI
PRAKTIKUM
Syarat ○ UTS
○ UAS
UAS
Mengikuti 75%
Mengikuti kehadiran kuliah (teori)
Mengikuti sekurang-
Ujian sampai batas materi
kurangnya 90%
kegiatan parktek
UTS
dalam mata kuliah
○ UAS tersebut selama
Mengikuti 75% semester berlangsung
kehadiran kuliah (teori)
sampai batas mater
UAS
3. Untuk dosen:
◦ tidak merokok di dalam kelas; (termasuk di ruang zoom)
◦ tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata yang menyinggung etnisitas dan
agama;
◦ harus memberitahukan tempat-tempat mencari bahan atau referensi mata
kuliah.
◦ mahasiswa yang terlambat lebih 15 menit tidak diperkenankan mengikuti per
kuliahan;
◦ berpakaian rapi (sepatu serta berkemeja atau kaus berkerah) dan sopan (tidak
ketat dan tidak pendek); sepatu dikecualikan jika dilaksanakan daring
◦ menjawab pertanyaan yang berkenaan topik pembelajaran dan tidak terbatas
hanya di dalam kelas;
TATA TERTIB
4. untuk mahasiswa:
◦ tidak diperbolehkan merokok;
◦ segala bentuk alat komunikasi di dalam kelas harus dalam keadaan
tanpa suara;
◦ diperbolehkan izin untuk tidak masuk dengan surat keterangan sakit
atau keterangan lain yang dianggap relevan;
◦ diperbolehkan izin keluar kelas untuk keperluan mendadak secara ber-
gantian;
◦ mahasiswa yang diketahui berbuat plagiat, menyontek, dan berbuat
kecurangan lain dalam proses pembelajaran akan diberi sanksi nilai E;
◦ Mahasiswa yang mengumpulkan tugas sebelum atau tepat waktu
akan mendapatkan tambahan nilai 5% dari nilai yang diperoleh.
Manajemen sebuah
proses mencapai Orang yang
Subyek
tujuan yang telah mengatur
ditetapkan sebelumnya
dengan mempergunakan
kegiatan orang lain Obyek Orang yang diatur
dalam sebuah organisasi.
4. Elemen Tujuan
yaitu hasil akhir yang ingin dicapai atas suatu pelaksanaan
kegiatan. Dalam arti luas tujuan mengandung hal seperti objektif,
purpose, Mission, deadline, standarlard, target, dan quata. Tujuan
merupakan rangkaian dalam proses perencanan, dan juga merupakan
elemen penting dalam proses pengendalian
• Perencanaan adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan
terlebih dahulu pada suatu jangka waktu/periode tertentu serta tahapan atau langkah-
langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut
• Pengorganisasian adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja
yang direncanakan untuk diselesaiakan oleh anggota kelompok pekerjaan, penentuan
hubungan pekerjaan yang baik diantara mereka serta pemberian lingkungan dan fasilitas
pekerjaan yang kondusif
• Pengarahan adalah suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk dan intruksi
dari seorang atasan kepada bawahan atau kepada orang yang diorganisasikan dalam
kelompok formal dan untuk pencapaian tujuan bersama.
• Pemotivasian adalah suatu proses rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang
atasan dalam memberikan inspirasi, semangat, dan kegairahan kerja serta dorongan
kepada bawahan untuk dapat melakukan suatu kegiatan yang semestinya.
• Pengendalian atau Pengawasan adalah suatu proses dan rangkaian untuk mengusahakn
agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dnegan rencana yang telah ditetapkan
dan tahapan yang harus dilalui. Dengan demikian apabila ada kegiatan yang tidak sesuai
dengan rencana dan tahapan tersebut, diadakan suatu tindakan perbaikan
Dr.Syahruni Thamrin, S.P., M.Si
Tujuan Manajemen
Tujuan dari diberlakukannya proses manajemen di dalam sebuah
organisasi antara lain:
1. Menjalankan dan mengevaluasi strategi yang telah direncanakan agar
dapat berjalan secara efektif.
2. Melakukan peninjauan kembali terhadap implementasi fungsi
manajemen serta kinerja para anggota dalam melaksanakan tugasnya.
3. Memperbaharui strategi pelaksanaan fungsi manajemen agar tetap
dapat mencapai target jika dalam pelaksanaannya ditemukan tantangan-
tantangan tertentu.
4. Melakukan peninjauan kembali terhadap kekuatan, kelemahan, serta
ancaman pada organisasi.
5. Merancang inovasi yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja para
anggota yang juga berimbas pada tercapainya tujuan dan sasaran
organisasi.
Dr.Syahruni Thamrin, S.P., M.Si
19