BIDANG KEGIATAN
Diusulkan Oleh:
SEMARANG
i
BAB I
PENDAHULUAN
2
Anak memiliki perasaan yang sensitif jika dipertemukan dengan hal-hal
yang sudah dianggap menakutkan oleh mereka. Selain itu, anak adalah kategori
yang paling berpengaruh ketika mereka membuat kesalahan. Saat mereka sudah
beranjak dewasa dan teringat dengan kejadian di masa lampau, maka individu itu
akan memiliki ketidakseimbangan terhadap kehidupannya. Ketika
ketidakseimbangan itu terjadi maka hal yang buruk akan terjadi. Hal buruk yang
terjadi bisa saja mereka melakukan kesalahan yang sama, melakukan kesalahan
yang lebih berbahaya dari sebelumnya, yang lebih parah lagi mereka akan
merusak diri sendiri. Hal tersebut yang akan dilakukan oleh anak ketika sudah
dewasa, akan berakhir atau berujung dengan istilah kriminal. Kriminal adalah
sesuatu hal yang sangat dan paling dihindari di kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Maka dari itu, kriminal harus dihindari dari dini yakni dari kategori
anak hingga remaja agar dewasa nanti mereka tidak menjadi pelaku kriminal.
Kenyataan bahwa di lingkungan LPAK adalah sekumpulan anak yang
terlibat kasus pidana. Bisa dikatakan bahwa mereka berasal dari lingkungan yang
sama, yakni lingkungan toxic. Selain itu mereka juga sama-sama memiliki
kebiasaan yakni berbuat tidak sewajarnya di usia mereka. Hal tersebut tentu
memiliki kesulitan tersendiri, ketika mereka akan berproses dengan sendirinya.
Digaris bawahi bahwa mereka berasal dari lingkungan toxic dan berakhir di
lingkungan toxic lag. Sebagaimana sudah dibahas, mereka akan sulit untuk
membangun kepercayaan diri karena mereka bukan berasal dan berakhir dari
lingkungan yang positif dalam membentuk kepercayaan diri mereka serta
mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas.
Oleh karenanya, kami memutuskan untuk melakukan pengabdian
masyarakat dalam bentuk kegiatan membangun self confidence atau kepercayaan
diri dalam diri anak yang berada di dalam LPAK. Kegiatan yang kami laksanakan
ini penuh dengan persiapan. Harapannya kegiatan pengabdian masyarakat kami
ini berguna untuk kepercayaan diri pada anak-anak yang berada di LPAK dan
berguna untuk tujuan negara Indonesia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
3
1.3. Luaran
Kegiatan ini akan menghasilkan:
1. Penyampaian seputar informasi apa itu percaya diri kepada anak-anak di
Lembaga Pembinaan Khusus Anak dan mereka bisa membentuk
kepercayaan diri tersebut sehingga menjadi pribadi yang optimis,
kompetitif, dan berbudi pekerti yang baik.
2. Saran untuk mencari potensi diri melalui kepercayaan diri yang
diharapkan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak yang semakin
membuktikan bahwa semua anak itu memiliki masa depan yang cerah dan
memiliki jalannya masing-masing untuk menjadi orang sukses versi diri
mereka masing-masing.
4
BAB 2
Lapas Kelas I Semarang ini, memiliki kapasitas sebanyak 663 napi dan
Tahanan. Data terakhir pada 14 Maret 2022 jumlah total penghuni Lapas
Kedungpane mengalami over kapasitas, dengan jumlah penghuni mencapai 1.698
orang. Namun, tidak ada informasi yang spesifik mengenai jumlah narapidana anak
yang saat ini dihuni di Lapas Kedungpane Semarang. Narapidana anak, yang
usianya berkisar antara 12 hingga 18 tahun, sering kali menghadapi tantangan
psikologis dan emosional yang kompleks sebagai akibat dari pengalaman mereka
dalam sistem peradilan pidana. faktor yang mempengaruhi kecemasan narapidana
anak menjelang bebas, termasuk penolakan masyarakat terhadap mantan
narapidana anak yang dapat membuat narapidana kehilangan rasa kepercayaan diri
untuk menghadapi masyarakat setelah hukuman berakhir. Mereka mungkin telah
kehilangan rasa kepercayaan diri dan merasa terisolasi dari masyarakat.
Metode pembelajaran role play adalah bahwa ini bukan sekadar program
pendidikan biasa. Ini adalah kesempatan untuk merangsang potensi yang seringkali
terabaikan dalam lingkungan pemasyarakatan. Narapidana anak adalah individu
5
yang memiliki keterampilan, bakat, dan impian yang unik. Metode role play
membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dan mengasah kemampuan
mereka dalam lingkungan yang mendukung. Selain itu, pengembangan self-
confidence dapat menjadi kunci untuk memecahkan banyak masalah yang sering
kali terkait dengan narapidana anak, seperti peluang kerja yang terbatas,
stigmatisasi sosial, dan risiko kembali terlibat dalam tindakan kriminal. Ketika
narapidana anak memiliki keyakinan diri yang kuat, mereka lebih mungkin
mengambil inisiatif untuk mengambil peluang pendidikan dan pelatihan yang ada
di dalam lembaga pemasyarakatan. Mereka juga memiliki potensi untuk menjadi
panutan bagi sesama narapidana anak dan menjadi anggota yang produktif dalam
masyarakat setelah pembebasan.
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Adapun tahapan yang dilaksanakan dalam pra kegiatan program ini sebagai berikut:
1. Perizinan dan Izin: Mendapatkan izin resmi dari otoritas yang berwenang,
termasuk lembaga pemasyarakatan atau pihak yang bertanggung jawab atas
fasilitas tempat program akan dilaksanakan. Termasuk persetujuan untuk
memasuki lembaga pemasyarakatan dan melaksanakan program di sana.
2. Koordinasi tim PKM-PM
a. Koordinasi dengan dosen pendamping. Dosen pendamping
memberikan masukan terhadap perencanaan yang telah dibuat tim
PKM-PM.
b. Koordinasi dengan Kepala Lapas Kelas I Semarang, Ketua PKK
(Mitra). Dalam hal ini, tim PKM-PM akan mensosialisasikan
rencana pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat.
7
5. Pendukung Psikologis: Ini adalah langkah di mana Anda dapat
menunjukkan bagaimana kami akan memberikan dukungan psikologis
kepada peserta untuk mengatasi ketidakpastian atau kecemasan selama role
play.
6. Evaluasi dan Umpan Balik: Setelah setiap sesi role play, kami dapat
menunjukkan bahwa akan ada evaluasi dan umpan balik dari peserta. Ini
akan membantu dalam mengukur kemajuan mereka.
7. Penguatan Hasil: Bagian ini dapat mencakup tindakan yang akan diambil
untuk memperkuat hasil pelatihan. Ini bisa mencakup sesi refleksi, tindak
lanjut, atau rekomendasi untuk perkembangan lebih lanjut.
8. Evaluasi Akhir: Setelah program selesai,kami dapat menunjukkan
bagaimana evaluasi akhir akan dilakukan untuk mengukur perubahan dalam
tingkat kepercayaan diri peserta.
8
7. Evaluasi Dampak Positif: Tujuan juga mencakup evaluasi yang sistematis
untuk mengukur dampak positif dari program ini. Ini dapat membantu
dalam perbaikan program dan juga dapat digunakan untuk mendukung
argumentasi untuk program serupa di masa depan.
Tahapan monitoring dan evaluasi (M&E) adalah bagian kunci dari program
"Mengembangkan Self Confidence Pada Narapidana Anak Melalui Metode
Pembelajaran Role Play." Melalui M&E, program ini secara rutin memantau
kemajuan, partisipasi, dan dampak program pada narapidana anak yang menjadi
peserta. Data-data yang dikumpulkan membantu tim pelaksana untuk menilai
efektivitas program dan mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan. Selain itu,
M&E juga memungkinkan program ini untuk memberikan laporan yang transparan
kepada pihak berwenang dan pemangku kebijakan, yang dapat digunakan untuk
mendukung keberlanjutan dan pengembangan program serupa di masa depan.
Dengan demikian, tahapan monitoring dan evaluasi adalah landasan penting untuk
memastikan bahwa program ini berhasil mencapai tujuannya dalam
mengembangkan self-confidence narapidana anak dan mengurangi risiko kembali
terlibat dalam perilaku kriminal setelah pembebasan.
9
BAB 4
3. Transportasi 298.000
4. Lain-lain 792.500
Jumlah 6.762.500
1. Persiap Widya
an Margareth
Napitupulu
3. Promos Dina
i Normanza
Sibagariang
10
Chintya
Chisannita
Siboro
Dina
Normanza
Sibagariang
6 Penyus Chintya
unan Chisannita
laporan Siboro
kemaju
an
11
LAMPIRAN
12
13
14
15
16
Biodata dosen pendamping
A. Identitas Diri
NIP/NIDN 198104112009122002/
0011048105
B. Riwayat pendidikan
Doktor (S3) - - -
17
C. Rekam jejak tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
Penelitian
18
Urgensi Pendaftaran Hak DIPA FH 2023
Cipta Atas Desain Tata Rias UNNES
Pengantin Khas Kendal
Dalam Mendorong Industri
Kreatif Di Kabupaten
Kendal
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
19
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM
Dosen pendamping
Waspiah, S.H.,M.H
20
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
21
Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
3. Perjalanan
4. Lain-lain
TOTAL 6.762.500
22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
8111421422
Ilmu Hukum
23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
24