Machine Translated by Google

Ekonomi BIAYA TRANSAKSI Blackwell Publishing Ltd

analisis EKONOMI: PREKURSOR

institusi Oliver E. Williamson

Teori umumnya berkembang melalui empat tahap, dari informal ke pra-formal hingga semi-formal dan
sepenuhnya formal. Makalah ini melaporkan tahap paling awal dari ekonomi biaya transaksi yang
berlangsung dari tahun 1920-an hingga 1970-an. Bahwa tahap kehamilan berlangsung begitu lama sebagian
karena ekonomi biaya transaksi berangkat secara signifikan dari ortodoksi ekonomi yang berlaku saat itu.
Juga, dan terkait, itu adalah usaha interdisipliner. Seperti yang dilaporkan di sini, ekonomi biaya transaksi
secara selektif menggabungkan ekonomi, teori organisasi dan hukum dan merupakan produk dari kontribusi
beberapa pemikir terbaik di ketiga bidang tersebut.

pengantar Biaya transaksi. Bertentangan juga dengan

Tahap pertama dari perkembangan alami dalam
pengembangan ekonomi biaya transaksi dijelaskan
di sini. Periode yang dimaksud adalah 1920-1970,
terutama dekade 1930-an, selama periode itu, para
ekonom, ahli teori organisasi, dan sarjana hukum
semuanya mengambil pengecualian terhadap
ortodoksi masing-masing.
anggapan standar dalam ekonomi mikro
yang diterapkan pada saat praktik kontrak dan
struktur organisasi yang tidak standar dan asing
memiliki tujuan dan efek monopoli, ketentuan secara
tegas dibuat untuk tujuan efisiensi. Penghematan
biaya transaksi positif menjadi mesin dasar analisis.
Sejumlah besar fenomena ekonomi ditafsirkan ulang
dalam prosesnya.

Seperti yang dikembangkan di sini, perbedaan pendapat dari ketiganya

jenis memiliki pengaruh pada penggunaan Yang mengatakan, hambatan implementasi

berlebihan dari paradigma alokasi sumber daya,
yang menurutnya perusahaan tidak digambarkan
sebagai hierarki tetapi sebagai fungsi produksi di
mana input diubah menjadi output sesuai dengan
hukum teknologi. Pasar, apalagi, terutama
digambarkan sebagai pertukaran pasar sederhana
di mana 'pembeli dan penjual tak berwajah . . .
bertemu . . . untuk sesaat untuk menukar barang
standar pada harga ekuilibrium' (Ben-Porath, 1980,
hlm. 4). Karena tidak ada kebutuhan atau tempat
untuk hierarki, studi tentang organisasi diturunkan
ke sosiolog dan ahli teori organisasi. Harga dan
output, penawaran dan permintaan menjadi fokus
perhatian. Tidak akan pernah si kembar bertemu.1
Keberatan diajukan, tetapi kritik yang
meyakinkan dan kumulatif tidak, tanpa lebih,
membawa hari itu. Di sini, seperti di tempat lain,
dibutuhkan teori untuk mengalahkan teori. Baru
pada tahun 1970-an teori-teori baru tentang
perusahaan dan organisasi pasar mulai terbentuk
Ekonomi biaya transaksi adalah salah satunya.
Berlawanan dengan asumsi standar dalam
teori ekonomi sekitar tahun 1970 bahwa biaya
transaksi adalah nol, ekonomi biaya transaksi
membuat ketentuan tegas untuk nilai positif.
dihadapi oleh proliferasi jenis biaya transaksi.
Begitu kotak hitam perusahaan dan organisasi
pasar dibuka, biaya transaksi positif ternyata 'di
mana-mana'. Menunggu operasionalisasi, hasil
apa pun dapat 'dijelaskan' dengan menerapkan
beberapa jenis biaya transaksi agar sesuai dengan
kebutuhan - sebagai akibat dari pertimbangan biaya
transaksi yang menghasilkan 'nama buruk yang
memang layak' (Fischer, 1977, hlm. 322).
Menghadapi kebingungan biaya transaksi yang
ramai dan berkembang pesat ini dengan cara yang
disiplin adalah tantangannya.
Tujuan saya di sini adalah untuk
menggambarkan tiga langkah konseptual penting
yang mendasari proyek operasionalisasi:
penggunaan lensa kontrak/tata kelola; menyatakan
ketentuan untuk penghematan biaya transaksi
yang berkaitan dengan adaptasi; dan daya tarik
selektif untuk ilmu-ilmu sosial yang berdekatan.
Masing-masing dijelaskan secara berurutan,
diikuti dengan ringkasan. Implementasi teori prediktif
perusahaan dan organisasi pasar adalah tujuannya,
meskipun 'pengetahuan untuk kepentingannya
sendiri' adalah tujuan akhir (Georgescu Roegen,
1971, hlm. 37).

© 2008 Penulis. Kompilasi jurnal © Institute of Economic Affairs 2008. Diterbitkan oleh Blackwell Publishing, Oxford
Machine Translated by Google
8 ekonomi biaya transaksi: prekursor
Lensa kontrak/tata kelola
James Buchanan menegaskan bahwa 'keuntungan timbal balik dari
pertukaran sukarela adalah . . . yang paling mendasar dari semua
pemahaman dalam ilmu ekonomi (2001, hal. 29). Dia lebih lanjut
berpendapat bahwa pemahaman mendasar ini lebih baik diwujudkan
dengan memeriksa ekonomi melalui lensa kontrak yang kurang digunakan
daripada lensa pilihan yang terlalu sering digunakan (Buchanan, 1975) - di
mana, oleh yang terakhir, yang dia maksud adalah paradigma alokasi
sumber daya neoklasik. Memang, Buchanan (ibid., hal. 225) berpendapat
bahwa ekonomi sebagai suatu disiplin menjadi 'salah' dalam perhatiannya
dengan ilmu pilihan dan aparatus optimasi yang terkait dengannya. Salah
atau tidak, perkembangan paralel ilmu kontrak lambat berkembang dan
masih dalam proses.
Seperti yang dirasakan oleh Buchanan, kebutuhan utama untuk ilmu
kontrak berada di bidang keuangan publik dan mengambil bentuk ketertiban
umum: 'Politik adalah struktur pertukaran yang kompleks di antara individu-
individu, sebuah struktur di mana orang-orang berusaha untuk mengamankan
diri mereka sendiri secara kolektif. tujuan yang ditentukan secara pribadi
yang tidak dapat diamankan secara efisien melalui pertukaran pasar
sederhana' (1987, hlm. 246). Berpikir secara kontraktual dalam domain
ketertiban umum mengarahkan seseorang untuk fokus pada aturan main. Isu
ekonomi konstitusional diangkat (Brennan dan Buchanan, 1983; Buchanan
dan Tullock, 1962).
Apa pun aturan permainannya, lensa kontrak juga berguna untuk
diterapkan dalam permainan. Yang terakhir adalah apa yang saya sebut
sebagai pemesanan pribadi, yang memerlukan upaya oleh pihak-pihak
langsung dalam suatu transaksi untuk menyelaraskan insentif dan menyusun
struktur tata kelola yang lebih sesuai dengan kebutuhan pertukaran mereka.3
Gambar 1 menjelaskan perbedaan utama. Pembagian awalnya adalah
antara ilmu pilihan (ortodoksi) dan ilmu kontrak. Yang terakhir ini terbagi
menjadi bagian-bagian ketertiban umum (ekonomi konstitusional) dan bagian-
bagian pemesanan pribadi, di mana yang kedua dibagi menjadi dua cabang
terkait. Satu cabang berkonsentrasi pada studi penyelarasan insentif ex ante.
Cabang kedua berurusan dengan tata kelola ex post, dengan penekanan
pada 'keteraturan yang baik dan pengaturan yang dapat diterapkan' (Fuller,
1954, hlm. 477), untuk memasukkan baik keteraturan spontan di pasar dan
ketertiban yang bertujuan, jika dan sesuai kebutuhan, di kedua pasar dan
hierarki.
Studi tentang pemerintahan seperti yang dijelaskan di sini diprakirakan
oleh John R. Commons, yang merupakan salah satu pemimpin gaya lama
Gambar 1: Ilmu pilihan dan kontrak
© 2008 Penulis. Kompilasi jurnal © Institute of Economic Affairs 2008. Diterbitkan oleh Blackwell Publishing, Oxford
ekonomi institusional di Amerika Serikat. Dari sekian banyak ide bagus
yang berasal dari Commons, tidak ada yang lebih penting bagi ekonomi
pemerintahan selain minatnya yang tetap pada 'kelangsungan hidup'.
Terhadap keasyikan ortodoksi dengan pertukaran pasar sederhana,
Commons mengamati bahwa kesinambungan hubungan pertukaran sering
kali penting, di mana ia merumuskan kembali masalah organisasi ekonomi
sebagai berikut: 'unit aktivitas tertinggi . . . harus mengandung tiga prinsip
konflik, mutualitas, dan ketertiban. Unit ini adalah sebuah
transaksi' (Commons, 1932, hlm. 4). Commons kemudian merekomendasikan
bahwa 'teori ekonomi berpusat pada transaksi dan aturan kerja, pada
masalah organisasi, dan pada . . . [cara] organisasi kegiatan adalah . . .
distabilkan' (1950, hlm. 21).
Mengoperasionalkan gagasan-gagasan mutakhir ini tetap tidak berhasil
Commons dan murid-muridnya serta rekan-rekannya. Bagaimana,
jika ada, bagaimana 'Triple Umum' konflik, mutualitas, dan ketertiban
dapat dilaksanakan? Saya mengambil posisi bahwa pemerintahan adalah
konsep pemersatu, di mana pemerintahan dianggap sebagai sarana untuk
menanamkan ketertiban, sehingga mengurangi konflik dan mewujudkan
keuntungan bersama. Transaksi, apalagi, adalah unit analisis dari mana
ekonomi biaya transaksi bekerja. Dalam kedua hal tersebut, studi tentang
organisasi ekonomi dipindahkan ke tingkat analisis yang lebih mikroanalitik
daripada biasanya – secara luas dalam semangat pengamatan Herbert
Simon bahwa
'Dalam ilmu fisika, ketika kesalahan pengukuran dan kebisingan lainnya
ditemukan memiliki urutan yang sama besarnya dengan fenomena yang
diteliti, responsnya bukanlah mencoba memeras lebih banyak informasi dari
data dengan cara statistik; melainkan untuk menemukan teknik untuk
mengamati fenomena pada tingkat resolusi yang lebih tinggi. Strategi yang
sesuai untuk ekonomi sudah jelas: mengamankan jenis data baru di tingkat
mikro.'
(1984, hal. 40)
Ketika ekonomi mencoba untuk bergerak melampaui harga dan output,
penawaran dan permintaan untuk berurusan dengan perusahaan modern
dan untuk menjelaskan praktik kontrak yang tidak standar dan asing,
ketergantungan semua tujuan pada paradigma alokasi sumber daya, untuk
sedikitnya, menjadi tegang. Seperti yang diamati Harold Demsetz, adalah
'kesalahan untuk mengacaukan teori ekonomi [neoklasik] dengan senama
dunia nyata. Misi utama ekonomi neoklasik adalah untuk memahami
bagaimana sistem harga berkoordinasi
Machine Translated by Google
penggunaan sumber daya, bukan cara kerja internal perusahaan nyata' (1983,
hlm. 377; penekanan ditambahkan). Pertimbangan serupa berlaku untuk
pasar, di mana mekanisme pertukaran pasar sederhana dan pertukaran
pasar kompleks berbeda secara konsekuen dalam cara dan alasan yang perlu
diungkapkan dan dijelaskan.
David Kreps menangkap semangat apa yang berbeda tentang perusahaan
ekonomi biaya transaksi dengan mencatat bahwa perusahaan mirip dengan
agen (konsumen) dalam ekonomi buku teks tetapi dari genus pasar dalam
ekonomi biaya transaksi.
Dengan demikian,
'Perusahaan [neoklasik] seperti agen individu dalam ekonomi buku
teks. . . Agen memiliki fungsi utilitas, perusahaan memiliki motif keuntungan; agen
memiliki set konsumsi, perusahaan memiliki set kemungkinan produksi.
Tetapi dalam ekonomi biaya transaksi, perusahaan lebih seperti pasar – keduanya
merupakan arena di mana individu dapat bertransaksi.'
(Kreps, 1990, hlm. 96)
Jelas, lensa kontrak/tata kelola dan lensa pilihan ortodoks bekerja di luar
pengaturan konseptual yang berbeda. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika
mereka menggunakan peralatan yang berbeda dan, kadang-kadang, menafsirkan
fenomena yang membingungkan secara berbeda.
Menghemat biaya transaksi positif
Asumsi teori ekonomi standar bahwa biaya transaksi adalah nol adalah
kemudahan analitis yang hebat dan, untuk waktu yang lama, tidak perlu
dipertanyakan lagi. Namun, setelah mendorong logika nol biaya transaksi hingga
selesai, kesenjangan serius, kesalahan, dan anomali diungkap oleh Ronald
Coase (1937, 1960, 1964, 1972), yang merupakan orang pertama yang
memahami dan mendemonstrasikan masalah konseptual yang ada di dalamnya.
Wawasan dasar yang digunakan Coase dalam merumuskan kembali
'The Nature of the Firm' (1937), 'The Problem of Social Cost' (1960), dalam
diskusinya tentang regulasi (1964) dan antitrust (1972), adalah asumsi bahwa
transaksi biaya nol tidak masuk akal atau tidak berbahaya. Jika perusahaan
dan pasar secara tepat dipandang sebagai 'metode alternatif untuk
mengoordinasikan produksi' (Coase, 1937, hlm. 388), maka keputusan untuk
menggunakan satu mode daripada yang lain tidak boleh diambil sebagai yang
diberikan (seperti praktik yang berlaku) tetapi harus diturunkan. Oleh karena itu,
Coase menyarankan para ekonom bahwa mereka membutuhkan
'. . . untuk menjembatani kesenjangan dalam teori ekonomi [standar] antara asumsi
(dibuat untuk beberapa tujuan) bahwa sumber daya dialokasikan melalui mekanisme
harga dan asumsi (dibuat untuk tujuan lain) bahwa alokasi ini tergantung pada
pengusaha -koordinator. Kita harus menjelaskan dasar di mana, dalam praktiknya,
pilihan antara alternatif ini dilakukan.'
(1937, hal. 389)
Coase kemudian menyatakan bahwa 'alasan utama mengapa
menguntungkan untuk mendirikan sebuah perusahaan tampaknya karena
ada biaya menggunakan mekanisme harga', yang paling jelas adalah 'untuk
menemukan harga yang relevan' (1937 , hal. 390).4 Coase juga menggambarkan
mekanisme yang berbeda melalui mana perusahaan dan pasar bekerja:
outsourcing dilakukan dengan kontrak jangka panjang antara pembeli dan
pemasok sedangkan kontrak kerja digunakan jika perusahaan
© 2008 Penulis. Kompilasi jurnal © Institute of Economic Affairs 2008. Diterbitkan oleh Blackwell Publishing, Oxford
yaitu urusan ekonomi september 2008 9
memproduksi untuk kebutuhannya sendiri. Yang terakhir memerlukan
penciptaan hubungan otoritas yang menurutnya karyawan 'setuju untuk
mematuhi arahan seorang pengusaha dalam batas-batas tertentu' (hal. 391;
penekanan pada aslinya). Integrasi vertikal terjadi ketika 'transaksi [sebelumnya]
yang diselenggarakan oleh dua atau lebih pengusaha menjadi terorganisir
sebagai satu' (hal. 397-398).
Meskipun artikel tahun 1937 akan 'sedikit digunakan' untuk artikel berikutnya
35 tahun (Coase, 1972, hlm. 67), artikel Coase tahun 1960 tentang
'Masalah Biaya Sosial' memiliki dampak langsung dan masif pada literatur
hukum dan ekonomi. Yang terakhir menemukan kesalahan yang memalukan, di
mana Coase menunjukkan bahwa 'kesimpulan Pigou dan sebagian besar
ekonom yang menggunakan teori ekonomi standar. . . bahwa beberapa jenis
tindakan pemerintah (biasanya pengenaan pajak) diperlukan untuk menahan
mereka yang tindakannya memiliki efek berbahaya pada orang lain (sering
disebut eksternalitas negatif)' tidak benar (Coase, 1992, hlm. 717; penekanan
ditambahkan). Setelah merumuskan kembali masalah gugatan (lebih umum,
masalah eksternalitas) dalam istilah kontrak, Coase menunjukkan apa yang
sekarang, tetapi tidak kemudian, jelas: pihak-pihak yang melakukan transaksi
gugatan tanpa biaya akan menawar hasil yang efisien jika biaya transaksi
diasumsikan nol. Eksternalitas dan gesekan jenis lain akan lenyap. Itu tidak
masuk akal, pesan sebenarnya adalah ini: 'pelajari dunia biaya transaksi
positif' (Coase, 1992, hlm. 717).
Kontribusi Kenneth Arrow untuk proyek ekonomi biaya transaksi
mencakup analisis biaya transaksi nol, seperti model ekuilibrium umum Arrow–
Debreu (1954) dan konstruksi biaya transaksi positif, seperti dengan argumennya
bahwa kegagalan pasar (1) lebih umum daripada eksternalitas , (2) adalah
fenomena organisasi daripada teknologi, dan (3) dimasukkan oleh biaya
transaksi, yang (4) memiliki konsekuensi untuk integrasi vertikal (Arrow, 1969,
hal. 48):6
'. . . kegagalan pasar tidak mutlak; lebih baik untuk mempertimbangkan kategori
yang lebih luas, yaitu biaya transaksi, yang pada umumnya menghambat dan
dalam kasus-kasus tertentu sepenuhnya menghalangi pembentukan pasar. Biasanya
meskipun tidak selalu ditekankan bahwa biaya transaksi adalah biaya menjalankan
sistem ekonomi. Insentif untuk integrasi vertikal adalah penggantian biaya pembelian
dan penjualan di pasar dengan biaya transfer antar perusahaan; keberadaan integrasi
vertikal mungkin menunjukkan bahwa biaya operasi pasar kompetitif tidak nol, seperti
yang biasanya diasumsikan dalam analisis teoretis kami.'
Menerapkan pesan Coase and Arrow untuk mempelajari dunia biaya transaksi
positif dilakukan sebagian dengan mengambil penghematan biaya transaksi
sebagai 'kasus utama', secara luas dalam semangat pandangan Frank Knight
tentang efisiensi (1941, hal. 252; penekanan ditambahkan):
'Laki-laki pada umumnya, dan dalam batas-batas tertentu, ingin berperilaku ekonomis,
membuat aktivitas dan organisasi mereka “efisien” daripada boros. Fakta ini memang
pantas mendapat penekanan penuh; dan definisi yang memadai tentang ilmu
ekonomi. . . mungkin menjelaskan secara eksplisit bahwa relevansi utama dari diskusi
ditemukan dalam hubungannya dengan kebijakan sosial, diasumsikan diarahkan pada
tujuan akhir, meningkatkan efisiensi ekonomi, atau mengurangi pemborosan.'
Penghematan biaya transaksi sesuai dengan resep ini dan memberikan
fokus analitis. Tapi itu juga pergi
Machine Translated by Google
10 transaksi costeconom ics : prekursor
lintang yang cukup besar. Biaya transaksi mana yang lebih penting?
Menariknya, ekonom Friedrich Hayek (1945) dan ahli teori organisasi
Chester Barnard (1938) sepakat bahwa adaptasi adalah masalah utama
organisasi ekonomi, meskipun dengan perbedaan. Hayek berfokus pada
adaptasi pelaku ekonomi otonom yang menyesuaikan diri secara spontan
dengan perubahan pasar, terutama yang ditandai dengan perubahan harga
relatif. Keajaiban pasar dengan demikian terletak pada 'seberapa sedikit
yang perlu diketahui oleh peserta individu untuk dapat mengambil tindakan
yang benar' (1945, hlm. 526–
527). Sebaliknya, Barnard menampilkan adaptasi terkoordinasi di antara
para pelaku ekonomi yang bekerja melalui administrasi.
Dalam pandangannya, keajaiban hierarki adalah bahwa adaptasi
terkoordinasi dicapai tidak secara spontan tetapi dengan cara
'sadar, disengaja, bertujuan' (1938, hlm. 4). Ekonomi biaya transaksi
sependapat dengan Hayek dan Barnard bahwa adaptasi adalah masalah
utama organisasi ekonomi dan membuat ketentuan untuk adaptasi baik
jenis otonom dan terkoordinasi. Oleh karena itu, 'keajaiban pasar' yang
terkenal (Hayek) sekarang bergabung dengan 'keajaiban hierarki' (Barnard)
yang sampai sekarang dicemooh.
Hasilnya adalah bahwa masalah organisasi ekonomi adalah
secara tepat diajukan bukan dalam kerangka pembagian ideologis
pasar atau hierarki lama, melainkan sebagai penggunaan gabungan
pasar dan hierarki. Seperti yang dikembangkan di sini, ada tempat untuk
setiap mode organisasi generik dan masing-masing harus disimpan di
tempatnya tergantung pada atribut transaksi.
Interdisipliner
Meskipun jelas dari diskusi di atas bahwa ekonomi adalah
disiplin utama untuk ekonomi pemerintahan, teori organisasi dan
hukum juga menonjol. Jika perusahaan beroperasi dengan
mekanisme yang berbeda dari pasar, seperti yang dikatakan Barnard,
maka mungkin teori organisasi relevan. Dan jika lensa kontrak akan
diadopsi, dan jika kepemilikan penting, hukum kontrak dan hukum
properti relevan.
Teori organisasi
Fakultas dari Sekolah Pascasarjana Organisasi Industri di Universitas
Carnegie-Mellon telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi
penelitian interdisipliner, khususnya selama periode 1950–70,7 Apa yang
saya sebut di tempat lain sebagai 'Carnegie Triple' adalah ini: disiplin;
menjadi interdisipliner; dan memiliki pikiran yang aktif (Williamson, 1996,
hlm. 151). Nasihat untuk disiplin berarti mengambil proyek Anda dengan
serius dan mengerjakan logika dengan cara yang sederhana, lambat,
molekuler, dan pasti. Jika dan sebagai masalah tumpah dari disiplin di
mana mereka berasal, peneliti interdisipliner akan mengikuti masalah ke
dalam ilmu-ilmu sosial yang berdekatan (yang teori organisasi adalah
salah satunya). Memiliki pikiran yang aktif memerlukan rasa ingin tahu.
Alih-alih bekerja dari keharusan, 'Ini hukum di sini!', tanyakan, 'Apa yang
terjadi di sini?' (D'Andrade, 1986). Carnegie mendesak mahasiswa
organisasi untuk penasaran dan menghindari konstruksi fantastis dengan
mengatasi masalah dengan cara mereka sendiri.8
Teori organisasi adalah subjek yang sangat besar dan saya hanya
akan membahas tiga aspek di sini: aktor manusia,
© 2008 Penulis. Kompilasi jurnal © Institute of Economic Affairs 2008. Diterbitkan oleh Blackwell Publishing, Oxford
dekat-decomposability, dan pentingnya meresap transformasi
antarwaktu. Menariknya, ekonom Frank Knight menggambarkan yang
pertama pada tahun 1921, ketika dia menyarankan para ekonom untuk
menerima 'sifat manusia seperti yang kita ketahui' (1965 [1921], hal. 270),
dan membedakan 'lima elemen variabel dalam individu. atribut dan
kapasitas', tiga yang pertama adalah:
'(1) Manusia berbeda dalam kapasitas mereka dengan persepsi dan kesimpulan
untuk membentuk penilaian yang benar tentang arah masa depan peristiwa di
lingkungan. Kapasitas ini, selanjutnya, jauh dari homogen, beberapa orang unggul
dalam pandangan ke depan dalam satu jenis situasi masalah, yang lain dalam
jenis lain, dalam variasi yang hampir tak ada habisnya. Yang paling penting adalah
variasi dalam kekuatan membaca sifat manusia, meramalkan perilaku orang lain,
sebagai kontras dengan penilaian ilmiah sehubungan dengan fenomena alam.
(2) Perbedaan lain, meskipun terkait, ditemukan dalam kapasitas laki-laki untuk
menilai cara dan membedakan serta merencanakan langkah-langkah dan penyesuaian
yang diperlukan untuk memenuhi situasi masa depan yang diantisipasi. (3) Ada variasi
serupa dalam kekuatan untuk melaksanakan rencana dan penyesuaian yang diyakini
diperlukan dan diinginkan.'
(Ibid., hlm. 241–242; penekanan pada aslinya)
Pelajaran mendasar tetapi banyak diabaikan, ketika saya menafsirkan
perbedaan atribut dan kapasitas manusia ini (dalam pandangan ke depan;
membaca dan meramalkan perilaku manusia; memastikan sarana yang
diperlukan; perencanaan, implementasi dan adaptasi), adalah bahwa
organisasi adalah instrumen untuk memanfaatkan spesialisasi tenaga
kerja. dalam semua hal ini. Daripada mengasumsikan, secara implisit jika
tidak secara eksplisit, bahwa atribut kognitif, kepemimpinan, dan perilaku
aktor manusia seragam di seluruh populasi, varians dalam kapasitas aktor
manusia adalah tempat banyak tindakan penghematan yang menarik.
Tidak ada kritikus yang lebih gigih dari penggunaan berlebihan
penalaran hiper-rasionalitas dalam ekonomi daripada Simon, yang posisi
umumnya pada aktor manusia adalah bahwa 'Tidak ada yang lebih
mendasar dalam menetapkan agenda penelitian kami dan menginformasikan
metode penelitian kami selain pandangan kami tentang alam. manusia
yang perilakunya sedang kita pelajari' (1985, hlm. 303) untuk memasukkan
kognisi dan kepentingan diri sendiri. Dalam hal kognitif, Simon
menggambarkan aktor manusia sebagai memiliki 'rasionalitas terbatas',
yang dia maksudkan bahwa mereka 'dimaksudkan rasional, tetapi hanya
terbatas' (1957, hal. xxiv). Kepentingan pribadi digambarkan dalam istilah
yang relatif jinak sebagai 'kelemahan motif' (1985, hlm. 303), dan kebugaran
evolusioner dianggap berasal dari kepatuhan, yang digambarkan Simon
sebagai penurut, dapat diatur, dan dapat diajar (1991, hlm. 35).
Rasionalitas terikat secara langsung menantang konsep
kemahatahuan dan optimalitas dan mengungkapkan kebutuhan untuk
memeriksa arsitektur kompleksitas. Perlakuan Simon terhadap sistem
yang 'hampir dapat diurai' adalah upaya seperti itu, di mana '(a) dalam
sistem yang hampir dapat diurai, perilaku jangka pendek dari masing-
masing subsistem komponen kira-kira tidak tergantung pada komponen
lainnya; (b) dalam jangka panjang, perilaku salah satu komponen hanya
bergantung secara agregat pada perilaku komponen lain' (Simon, 1962,
hlm. 474).
Desain modular memiliki sifat-sifat ini. Secara lebih umum, Simon
menyimpulkan bahwa 'Hirarki . . . adalah salah satu skema struktural utama
yang digunakan oleh arsitek kompleksitas' (1962, hlm. 468).
Ekonomi biaya transaksi secara tegas menarik rasionalitas terbatas
dalam menggambarkan kontrak yang kompleks sebagai tidak lengkap, dan
Machine Translated by Google
memandang perusahaan sebagai kumpulan tahap yang hampir dapat diurai.
Saya mengambil pengecualian, bagaimanapun, dengan cara non-strategis di
mana Simon menggambarkan kepentingan pribadi. Studi awal dan berpengaruh
Robert Michels tentang oligarki terungkap dalam hal ini
Buku Michels yang terkenal tentang Partai Politik (1962 [1915]) adalah studi
sosiologis tentang kecenderungan oligarkis demokrasi modern. Meskipun
niat demokratis asli, organisasi, seperti hukum, memiliki kehidupan sendiri -
salah satu manifestasinya adalah bahwa kepemimpinan menggunakan instrumen
organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan kontrol.
'Direduksi menjadi ekspresinya yang paling ringkas, hukum sosiologis
fundamental partai politik. . . [inilah]: Organisasilah yang melahirkan
kekuasaan orang-orang terpilih atas para pemilih, kekuasaan orang-orang yang
wajib atas orang-orang yang memberi mandat, kekuasaan delegasi atas orang-
orang yang mendelegasikan. Siapa bilang organisasi, kata oligarki' (Michels, 1962,
hlm. 365; penekanan ditambahkan).
Upaya penguatan oleh pimpinan menjelaskan Hukum Besi Oligarki.
Namun, penilaian suram ini bukanlah akhir dari cerita.
Setelah menemukan keteraturan, pelajarannya adalah untuk tidak menerima
kondisi tersebut, melainkan memastikan mekanisme yang melaluinya ia bekerja
dan mengambil langkah-langkah penyeimbang yang hemat biaya: 'tidak ada yang
lain kecuali pemeriksaan yang tenang dan jujur terhadap bahaya oligarkis
demokrasi yang akan memungkinkan kita untuk meminimalkan bahaya-bahaya
ini' (Michels, 1962, hlm. 370; penekanan ditambahkan).10 Jadi, sosiolog Michels
membuat rekomendasi 'semangat rasional' yang 50 tahun lebih cepat dari waktu
mereka. Sebagian besar ketegangan abad pertengahan antara ekonomi dan
sosiologi yang dirujuk oleh Paul Samuelson dan James Duesenberry11 akan hilang
jika praktik Michels dalam mengungkap keteraturan organisasi dan mengerjakan
konsekuensinya dengan mendorong logika hingga selesai telah diadopsi secara
luas.
Kontribusi Barnard untuk studi hierarki pergi
di luar penggunaan organisasi formal (untuk mencapai adaptasi
terkoordinasi dari jenis 'sadar, disengaja, bertujuan') untuk memasukkan
organisasi informal, di mana yang terakhir sebagian besar bersifat spontan.
Memang, 'organisasi formal dihidupkan dan dikondisikan oleh organisasi
informal. . .
[T]di sini tidak bisa menjadi satu tanpa yang lain' (Barnard, 1938, hlm.
120). Organisasi informal berkontribusi pada kelangsungan hidup organisasi
formal dalam tiga hal penting: 'Salah satu fungsi penting organisasi informal
dalam organisasi formal . . . [adalah] bahwa komunikasi. . . Fungsi lainnya
adalah memelihara kekompakan dalam organisasi formal melalui pengaturan
kesediaan untuk melayani dan stabilitas otoritas objektif. Fungsi ketiga adalah
pemeliharaan perasaan integritas pribadi, harga diri, dan pilihan independen' (ibid.,
hlm. 122). Secara bersama-sama, organisasi formal dan informal memberi
organisasi internal banyak atribut 'pemesanan pribadi' (lihat di bawah).
Alfred D. Chandler, Jr., bukanlah seorang ekonom atau ahli teori organisasi
tetapi adalah seorang sejarawan bisnis. Penulis serangkaian buku terobosan di
bidangnya,12 yang akan saya beri perhatian khusus adalah Strategi dan Struktur
(1962).
Pada bacaan saya, studi Chandler tentang inovasi organisasi abad kesembilan
belas dan kedua puluh menghembuskan signifikansi kontemporer ke dalam
pendapat Arrow bahwa 'Sesungguhnya di antara inovasi manusia, penggunaan
organisasi untuk mencapai tujuannya adalah salah satu yang terbesar dan paling
awal' (1971, hlm. 224) .
© 2008 Penulis. Kompilasi jurnal © Institute of Economic Affairs 2008. Diterbitkan oleh Blackwell Publishing, Oxford
yaitu urusan ekonomiseptem ber 2 0 0 8 11
Signifikansi khusus adalah pemeriksaan Chandler kebijaksanaan
manajerial sehubungan dengan inovasi organisasi (oleh Pierre DuPont, Alfred
P. Sloan, Jr, Donaldson Brown, dan lain-lain) dari bentuk organisasi multi-divisi
pada tahun 1920-an. Dibandingkan dengan bentuk organisasi kesatuan (bentuk-U)
sebelumnya, di mana keputusan strategis dan operasi digabungkan, struktur multi-
divisi (bentuk-M) keluar dari logika organisasi di mana keputusan operasi dan
keputusan strategis dipisahkan – secara luas dalam semangat umpan balik ganda
(Ashby, 1960).
Hukum
Perlakuan saya terhadap hukum berfokus pada hukum kontrak, meskipun
ekonomi biaya transaksi juga berkaitan dengan antitrust, regulasi, tata kelola
perusahaan, dan aspek hukum lainnya.
Menariknya, John R. Commons mengimbau analisis, terminologi, dan klasifikasi
hubungan hukum WN Hohfeld dalam upayanya untuk memperkenalkan konten
operasional ke dalam ekonomi institusional.14 Sayangnya, apa yang disediakan
Hohfeld adalah kosakata 'perlawanan hukum' dan 'korelatif hukum' yang
diklasifikasikan menurut hak, hak istimewa, kekuasaan dan kekebalan (Commons,
1924, hlm. 91-134). Konsep-konsep ini memberikan taksonomi yang rumit, tetapi
teori yang penuh dengan implikasi yang dapat disangkal tidak pernah terwujud.
Seperti halnya gerakan realisme hukum di Amerika Serikat (Schlegel, 1979, hlm.
195), demikian pula dengan ekonomi institusional gaya lama: karena kurangnya
operasionalisasi, kedua gerakan itu berlari sendiri 'ke dalam pasir'.
Namun, ini bukan untuk mengatakan bahwa keduanya tidak
meninggalkan jejak. Seperti dijelaskan di atas, Commons memiliki wawasan
yang mendalam ke dalam organisasi ekonomi, dan hal yang sama berlaku untuk
realis hukum, di mana Karl Llewellyn adalah salah satu yang paling awal dan paling penting.
Kritik awal Llewellyn terhadap tradisi kontrak 'aturan hukum', yang
menurutnya mahasiswa hukum abad kedua puluh mempelajari hukum kontrak
dengan cara buku kasus abad kesembilan belas (Feldman, 2004, hlm. 476–
478), adalah bahwa ini membuat kontak terbatas dengan kontrak dalam praktek.
Lebih instruktif untuk banyak tujuan adalah konsep 'kontrak sebagai kerangka
kerja' (Llewellyn, 1931, hlm. 736-737):
'[P]penting utama kontrak hukum adalah untuk menyediakan kerangka kerja
bagi hampir semua jenis organisasi kelompok dan hampir setiap jenis hubungan
yang lewat atau permanen antara individu dan kelompok . . . kerangka kerja
yang sangat dapat disesuaikan, kerangka kerja yang hampir tidak pernah
secara akurat menunjukkan hubungan kerja nyata, tetapi memberikan indikasi
kasar di mana hubungan tersebut bervariasi, panduan sesekali dalam kasus
keraguan, dan norma daya tarik utama ketika hubungan berhenti pada
kenyataannya kerja.'
Pandangan 'pluralis industri' di bidang hukum perburuhan (ketenagakerjaan)
secara luas memiliki semangat yang sama. Jadi sementara beberapa
pengacara tenaga kerja menyarankan bahwa UU Wagner harus ditafsirkan
secara legalistik (Stone, 1981), Harry Shulman mendesak agar UU tersebut
memberikan 'kerangka hukum telanjang' yang memungkinkan manajemen dan
tenaga kerja untuk merancang mekanisme yang dapat diterapkan sesuai dengan
kebutuhan mereka ( 1955, hlm. 1000).15 Prosedur pengaduan dan arbitrase
dengan demikian lebih disukai daripada disposisi yudisial atas perselisihan karena
efek korosif pada hubungan berkelanjutan yang didorong oleh proses permusuhan
(Shulman, 1955, hlm. 1024). Archibald Cox juga
Machine Translated by Google
12 transaksi costeconom ics : prekursor
berpendapat bahwa perjanjian perundingan bersama harus dipahami
sebagai instrumen pemerintahan, serta sebagai instrumen pertukaran:
'Perjanjian bersama mengatur hubungan banyak sisi yang kompleks
antara sejumlah besar orang dalam kelangsungan usaha untuk periode
waktu yang sangat substansial' (1958, hal. 22). Ketentuan untuk kontinjensi
yang tidak terduga dibuat dengan menulis kontrak secara umum, persyaratan
yang fleksibel dan memasok para pihak dengan mesin arbitrase khusus.
'Seseorang tidak dapat menguraikan setiap detail kehidupan dalam suatu
pendirian industri, atau bahkan bagian yang disetujui oleh manajemen dan
buruh adalah masalah yang menjadi perhatian bersama' (Cox, 1958, hlm. 23).
Perbedaan teknis versus tujuan dibuat oleh
Llewellyn diuraikan oleh Clyde Summers, yang membedakan
antara 'hukum huruf hitam' di satu sisi dan pendekatan hukum yang lebih
mendalam di sisi lain. 'Lambang abstraksi adalah Pernyataan Ulang, yang
menggambarkan aturan surat hitamnya dengan transaksi yang ditangguhkan
di udara, menciptakan ilusi bahwa aturan kontrak dapat dinyatakan tanpa
mengacu pada keadaan sekitarnya dan oleh karena itu secara umum berlaku
untuk semua transaksi kontraktual' (Summers, 1969, hal.566). Konsepsi
seperti itu tidak dan tidak dapat menyediakan 'kerangka untuk mengintegrasikan
aturan dan prinsip yang berlaku untuk semua transaksi kontraktual' (ibid.,
hlm. 566). Konsepsi kontrak yang lebih luas, dengan penekanan pada tujuan
afirmatif dari undang-undang dan hubungan pemerintahan yang efektif,
diperlukan untuk mewujudkannya. Summers menduga dalam hubungan ini
bahwa 'prinsip-prinsip umum untuk seluruh rangkaian transaksi kontraktual
relatif sedikit dan bersifat umum dan bersaing sehingga tidak boleh dinyatakan
sebagai aturan hukum sama sekali' (ibid., hlm. 566).
Studi empiris Stewart Macaulay tentang komersial
kontrak yang menguatkan. Macaulay melaporkan bahwa
outsourcing biasanya merupakan usaha yang jauh lebih
informal dan kooperatif daripada pendekatan legalistik untuk kontrak akan
menyarankan. Dia mengutip seorang pengusaha yang menyatakan bahwa
'Anda dapat menyelesaikan perselisihan apa pun jika Anda tidak melibatkan
pengacara dan akuntan. Mereka hanya tidak memahami memberi-dan-
menerima yang dibutuhkan dalam bisnis' (1963, hlm. 61). Secara lebih umum,
studi Macaulay tentang praktik kontrak mendukung pandangan bahwa
perselisihan kontrak dan ambiguitas lebih sering diselesaikan dengan perintah
pribadi daripada melalui banding ke pengadilan.
Marc Galanter (1981) juga mengambil pengecualian untuk 'legal'
sentralisme' dan menekankan pentingnya 'pengaturan pribadi'.
Jadi, sementara pendekatan hukum sentralis untuk kontrak
menyatakan bahwa perselisihan 'memerlukan “akses” ke forum di
luar lingkungan sosial asli dari perselisihan [di mana] pemulihan akan
diberikan sebagaimana ditentukan dalam beberapa badan pembelajaran
otoritatif dan dibagikan oleh para ahli yang beroperasi di bawah di bawah
naungan negara' (ibid., hlm. 1), fakta mengungkapkan sebaliknya. Sebagian
besar perselisihan termasuk banyak perselisihan yang menurut aturan saat
ini dapat dibawa ke pengadilan, diselesaikan dengan penghindaran,
swadaya dan sejenisnya (ibid., hlm. 2). Ini karena dalam banyak kasus
para peserta dapat merancang solusi yang lebih memuaskan untuk
perselisihan mereka daripada yang dapat dibatasi oleh para profesional
untuk menerapkan aturan umum berdasarkan pengetahuan yang terbatas
tentang perselisihan tersebut (ibid., hlm. 4).
Pemeriksaan kontrak Ian Macneil juga menggambarkan
paradigma transaksi diskrit – 'dipertajam dengan kesepakatan
yang jelas, dipertajam dengan kinerja yang jelas' (1974, hlm. 738) – sebagai
© 2008 Penulis. Kompilasi jurnal © Institute of Economic Affairs 2008. Diterbitkan oleh Blackwell Publishing, Oxford
kasus penting tapi khusus. Jadi meskipun ketergantungan pada aturan
hukum, dokumen formal dan transaksi likuidasi diri menggambarkan
transaksi yang ideal baik dalam hukum dan ekonomi, penyimpangan dari
ideal ini umum di antara kontrak dalam praktiknya. 'Dua karakteristik umum
dari kontrak jangka panjang adalah adanya kesenjangan dalam perencanaan
mereka dan adanya berbagai proses dan teknik yang digunakan oleh
perencana kontrak untuk menciptakan fleksibilitas sebagai pengganti baik
meninggalkan kesenjangan atau mencoba untuk merencanakan secara
kaku' (Macneil, 1978). , hal.865). Kontrak yang tidak lengkap yang didukung
oleh mekanisme tata kelola terlihat jelas.
Hukum surat hitam memiliki tempatnya, tetapi pengacara bisnis, untuk
banyak tujuan, lebih baik digambarkan sebagai insinyur biaya transaksi
(Gilson, 1984, hlm. 255).
Meringkas
Kesadaran bahwa paradigma alokasi sumber daya membatasi diri di
mana kotak hitam perusahaan dan organisasi pasar perlu dibuka untuk
memeriksa tujuan yang dilayani oleh mekanisme di dalamnya, mulai berlaku
pada tahun 1970. Berbagai tanggapan mulai terbentuk. , di mana ekonomi
biaya transaksi adalah salah satunya - yang menurutnya pasar dan hierarki
diperiksa secara terpadu melalui lensa kontrak, dengan penekanan pada
tata kelola hubungan kontrak.
Perpindahan dari pilihan ke kontrak ini dicapai dengan mengakui
bahwa deskripsi yang lebih realistis dari aktor manusia dalam hal kognitif
dan kepentingan diri memiliki konsekuensi besar untuk metode penelitian
kami dan agenda penelitian kami. Tapi ada lebih. Lensa pendekatan
kontrak/tata kelola untuk organisasi ekonomi berfokus terutama pada
hubungan kontraktual yang sedang berlangsung, dengan penekanan
pada adaptasi dari kedua jenis otonom dan terkoordinasi - di mana pasar
menikmati keuntungan dalam adaptasi otonom dan hierarki dalam adaptasi
terkoordinasi. Hasilnya adalah bahwa organisasi ekonomi diperiksa pada
tingkat detail yang lebih mikro-analitik, baik dalam hal transaksional dan tata
kelola, daripada yang biasa dilakukan di bawah pengaturan ortodoks. Prediksi
dan uji empiris pun terjadi.
Proyek interdisipliner ini bergerak di luar ekonomi untuk menarik secara
selektif teori organisasi dan hukum kontrak. Selain pertimbangan aktor
manusia, teori organisasi juga meminta perhatian pada keteraturan
antarwaktu konsekuensial yang hadir dalam organisasi ekonomi. Setelah
mengungkap keteraturan yang berpotensi signifikan, tujuannya adalah untuk
memastikan mekanisme yang melaluinya ia beroperasi dan menyelesaikan
konsekuensi desain organisasi – di mana bahaya dan manfaat yang
menyertai 'organisasi' dapat dikurangi atau ditingkatkan, sesuai kasusnya.
Adapun hukum kontrak, langkah dasar di sini adalah untuk
menggantikan gagasan bentuk hukum kontrak tunggal yang serba guna
dengan mengakui bahwa hukum operasi kontrak bervariasi di antara struktur
pemerintahan. Perintah pengadilan tetap penting, tetapi perintah pribadi
adalah tempat banyak tindakan yang lebih menarik dan relevan berada. Jalan
lain ke pengadilan berprinsip untuk tujuan banding akhir tetap melayani tujuan
yang bermanfaat.
1. Jadi, meskipun Oskar Lange menganggap birokratisasi daripada alokasi
sumber daya sebagai 'bahaya nyata sosialisme', birokratisasi kemudian
diabaikan karena 'argumen ini milik bidang sosiologi daripada teori
ekonomi dan karena itu harus ditiadakan di sini'
Machine Translated by Google
(1938, hal. 109). Pandangan tentang hak milik seperti itu juga dianut oleh para ekonom terkemuka
lainnya. Paul Samuelson (1947), misalnya, membedakan antara ekonomi dan sosiologi dengan
menganggap rasionalitas pada yang pertama dan nonrasionalitas pada yang terakhir; dan James
Duesenberry (1960) kemudian menyindir bahwa sementara ekonomi disibukkan dengan bagaimana
individu membuat pilihan, sosiologi menyatakan bahwa individu tidak memiliki pilihan untuk dibuat.
2. Teori-teori baru termasuk desain mekanisme, teori keagenan, teori berbasis sumber daya, teori hak
milik, ekonomi evolusioner dan ekonomi biaya transaksi. Upaya sebelumnya di tahun 1960-an
termasuk teori perilaku perusahaan (Cyert dan March, 1963) dan teori kebijaksanaan manajerial
(Baumol, 1959; Marris, 1964; Williamson, 1964).
3. Meskipun ini terlalu menyederhanakan, analisis dasar bertahan jika pilihan
teknologi dijadikan variabel keputusan (Riordan dan Williamson, 1985).
4. Keuntungan 'jelas' dari produksi internal dibandingkan outsourcing dalam hal penemuan harga adalah
bahwa perusahaan menghindari kebutuhan untuk berkonsultasi dengan pasar tentang harga karena
menggunakan harga akuntansi internal dari jenis formula (katakanlah, dari jenis biaya-plus) ketika
mentransfer barang atau jasa dari satu tahap internal ke yang lain. Namun, jika itu adalah sumber
keuntungan organisasi internal dibandingkan pengadaan pasar, pelajaran yang jelas adalah menerapkan
praktik yang sama ini pada pengadaan luar. Perusahaan hanya menyarankan kantor pembeliannya
untuk menutup mata terhadap pasar dengan menempatkan pesanan, periode demi periode, dengan
pemasok eksternal sumber tunggal yang memenuhi syarat yang setuju untuk menjual dengan
persyaratan biaya-plus. Dalam peristiwa itu, perusahaan dan pasar ditempatkan pada keseimbangan
dalam hal penemuan harga - yang mengatakan bahwa beban penemuan harga yang Coase anggap
berasal dari pasar tidak bertahan dari pengawasan institusional komparatif.
Tentu saja, orang dapat menolak bahwa kontrak biaya-plus berbeda di dalam perusahaan
dan antar perusahaan – yang memang benar. Tapi kemudian masalahnya adalah apa yang
bertanggung jawab atas perbedaan-perbedaan ini. Seperti yang dijelaskan di tempat lain (Williamson,
1991), perusahaan dan pasar berbeda dalam cara struktural yang berbeda. Perbedaan insentif,
perbedaan perintah dan kontrol administratif, dan perbedaan penyelesaian perselisihan antara
perusahaan dan pasar adalah tempat tindakan penting berada.
5. Meskipun yang pertama mungkin tampak asing bagi proyek ekonomi biaya transaksi, dalam hal
ini menguji keseimbangan umum di bawah asumsi bahwa kontrak kontingen negara bagian
dapat diimplementasikan tanpa biaya, Arrow-Debreu memperkenalkan kerangka kerja baru
untuk memikirkan kontrak yang sampai sekarang hilang. Apresiasi yang berbeda tentang di
mana biaya transaksi muncul dan bagaimana hal ini terjadi.
6. Perawatan medis sementara Arrow juga patut diperhatikan. Miliknya
pemeriksaan perawatan medis dimulai dengan menegaskan bahwa harga dan keluaran bukan satu-
satunya data yang relevan: 'organisasi kelembagaan dan adat istiadat yang dapat diamati dari profesi
medis termasuk di antara data yang akan digunakan dalam menilai daya saing pasar perawatan medis.
Saya juga akan memeriksa ada atau tidaknya prasyarat untuk kesetaraan ekuilibrium kompetitif dan
keadaan optimal '(1971, hlm. 180-181). Tidak dapat dipasarkannya tindakan peningkatan kesejahteraan
tertentu yang dapat diidentifikasi, layak secara teknologi (Arrow, 1971, hlm. 182) relevan dengan yang
terakhir, di mana non-marketabilitas dijelaskan oleh atribut aktor manusia.
7. Seperti yang diingat Jacques Dreze kunjungannya ke Carnegie pada akhir 1950-an, 'Sejak itu saya tidak
pernah mengalami kegembiraan intelektual seperti itu' (1995, hlm. 123). Itu juga pengalaman saya.
8. Saya juga mengaitkan pelajaran ini dengan Kenneth Arrow. Lihat di atas.
9. 'Salah satu analisis paling awal, dan dalam banyak hal masih yang terbaik, tentang bagaimana beberapa
peserta mungkin berusaha untuk melestarikan organisasi bahkan dengan mengorbankan tujuan yang
awalnya didirikan adalah yang disediakan oleh Robert Michels '(Scott, 1987, hal. 53).
10. Michels dengan demikian dapat diartikan sebagai praktisi awal 'pandangan ke depan yang layak' – yang
merupakan konsep yang oleh banyak ahli teori organisasi dianggap dengan skeptisisme yang serius.
Skeptisisme semacam itu dapat menyebabkan perlakuan terpotong terhadap organisasi ekonomi yang
kompleks.
11. Lihat catatan 1.
12. Selain Strategy and Structure (1962), buku-buku Chandler, The Visible Hand (1977) dan Scale and
Scope (1990) juga sangat berpengaruh.
13. Jadi, sementara gangguan dalam derajat ditangani dalam lingkaran umpan balik primer dengan penerapan
'rutin', gangguan dalam bentuk barang ditangani dalam lingkaran umpan balik sekunder dan memerlukan
pandangan yang lebih strategis dari perusahaan. Perpindahan dari struktur bentuk-U yang tersentralisasi
ke struktur bentuk-M yang terdesentralisasi memiliki konsekuensi untuk pemisahan kepemilikan dari
kontrol yang menjadi perhatian Adolf Berle dan Gardiner Means (1932). Jika diskresi manajerial dalam
perusahaan besar adalah masalah yang menjadi acuan Berle dan Means dan jika 'kantor pusat' dalam
struktur bentuk-M digunakan untuk mengendalikan diskresi manajerial, maka manajemen adalah
masalah dan (bagian dari) solusinya!
14. Baik George Stigler (1983, hlm. 169-170) dan Ronald Coase (1964, hlm. 197) mengambil tugas ekonomi
institusional gaya sebelumnya atas kegagalannya mengembangkan agenda penelitian yang positif. Saya
setuju. Tetapi sementara Stigler dan terutama Coase memperlakukan ekonom institusional yang lebih
tua sebagai anti-teori dan kurang dalam ide-ide yang menjanjikan, saya berpendapat bahwa Commons
memiliki wawasan yang sangat penting yang berisi benih agenda penelitian yang positif.
15. Ini dan dua paragraf berikutnya berasal dari Williamson (1985, hlm. 16).
© 2008 Penulis. Kompilasi jurnal © Institute of Economic Affairs 2008. Diterbitkan oleh Blackwell Publishing, Oxford
yaitu urusan ekonomiseptem ber 2 0 0 8 13
Referensi
Arrow, KJ (1969) 'Organisasi Kegiatan Ekonomi: Isu
Berkaitan dengan Pilihan Alokasi Pasar versus Non-Pasar', dalam
Analisis dan Evaluasi Pengeluaran Publik: Sistem PPB, Vol. 1, Komite
Ekonomi Gabungan AS, Kongres ke-91, Sesi 1, Washington, DC: Kantor
Percetakan Pemerintah AS, hlm.
Arrow, KJ (1971) Esai dalam Theory of Risk-bearing, Chicago:
Markham.
Arrow, KJ dan G. Debreu (1954) 'Keberadaan Keseimbangan untuk
Ekonomi Kompetitif', Econometrica, 22, 265–290.
Ashby, WR (1960) Desain untuk Otak, New York: John Wiley.
Barnard, C. (1938) Fungsi Eksekutif, Cambridge, MA: Harvard University
Press (cetakan kelima belas, 1962).
Baumol, WJ (1959) Perilaku Bisnis, Nilai dan Pertumbuhan, New York:
Macmillan.
Ben-Porath, Y. (1980) 'F-Connection: Keluarga, Teman, dan Perusahaan
dan Organisasi Pertukaran', Tinjauan Kependudukan dan
Pembangunan, 6, 1–30.
Berle, AA dan GC Berarti, Jr (1932) Perusahaan Modern dan Properti
Pribadi, New York: Macmillan.
Brennan, G. dan J. Buchanan (1983) 'Kekuatan Prediksi dan Pilihan di
antara Rezim', Jurnal Ekonomi, 93, 89–105.
Buchanan, J. (1975) 'Paradigma Kontraktarian untuk Menerapkan Teori
Ekonomi', dalam Teori Ekonomi Mikro: Konflik dan Kontrak: Makalah dan
Prosiding, American Economic Review, 65, 225–230.
Buchanan, J. (1987) 'Konstitusi Kebijakan Ekonomi', Amerika
Tinjauan Ekonomi, 77, 243–250.
Buchanan, J. (2001) 'Teori Permainan, Matematika, dan Ekonomi', Jurnal
Metodologi Ekonomi, 8, 27-32.
Buchanan, J. dan G. Tullock (1962) Kalkulus Persetujuan, Ann Arbor,
MI: Pers Universitas Michigan.
Chandler, AD, Jr. (1962) Strategi dan Struktur, Cambridge, MA: MIT
Tekan.
Chandler, AD, Jr (1977) Tangan Terlihat: Revolusi Manajerial dalam Bisnis
Amerika, Cambridge, MA: Harvard University Press.
Chandler, AD, Jr. (1990) Skala dan Cakupan: Dinamika Kapitalisme Industri,
Cambridge, MA: Harvard University Press.
Coase, RH (1937) 'Sifat Perusahaan', Economica, ns, 4,
386–405. Dicetak ulang dalam OE Williamson dan S. Winter (eds) (1991)
Sifat Perusahaan: Origins, Evolution, Development, New York: Oxford
University Press, hlm. 18–33.
Coase, RH (1960) 'Masalah Biaya Sosial', Jurnal Hukum dan
Ekonomi, 3, 1–44.
Coase, RH (1964) 'Industri yang Diatur: Diskusi', Amerika
Tinjauan Ekonomi, 54, 194-197.
Coase, RH (1972) 'Industrial Organization: A Proposal for Research', dalam
VR Fuchs (ed.) Policy Issues and Research Opportunities in Industrial
Organization, New York: National Bureau of Economic Research, hlm.
Coase, RH (1992) 'Struktur Kelembagaan Produksi', American Economic
Review, 82, 713-719.
Commons, JR (1924) Dasar Hukum Kapitalisme, New York: Macmillan.
Commons, JR (1932) 'Masalah Korelasi Hukum, Ekonomi, dan Etika',
Wisconsin Law Review, 8, 3–26.
Commons, JR (1950) Ekonomi Aksi Kolektif, Madison, WI: University of
Wisconsin Press.
Cox, A. (1958) 'The Legal Nature of Collective Bargaining Agreements',
Michigan Law Review, 57, 1-36.
Cyert, RM dan JG Maret (1963) Sebuah Teori Perilaku Perusahaan,
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
D'Andrade, R. (1986) 'Tiga Pandangan Dunia Ilmiah dan Penutupnya
Model Hukum', dalam DW Fiske dan RA Schweder (eds) Metatheory in
Social Science: Pluralisms and Subjectivities, Chicago: University of
Chicago Press.
Demsetz, H. (1983) 'Struktur Kepemilikan dan Teori Perusahaan', Jurnal
Hukum dan Ekonomi, 26, 375-390.
Dreze, J. (1995) '40 Tahun Ekonomi Publik - Perspektif Pribadi', Jurnal
Perspektif Ekonomi, 9, 2, 111-130.
Duesenberry, J. (1960) 'Analisis Ekonomi Kesuburan: Komentar', dalam
Perubahan Demografis dan Perubahan Ekonomi di Negara Maju, Biro
Riset Ekonomi Nasional, Princeton, NJ: Princeton University Press.
Feldman, SM (2004) 'Transformasi dari Disiplin Akademik', Jurnal Pendidikan
Hukum, 54, 471-498.
Fischer, S. (1977) 'Kontrak Jangka Panjang, Harga Lengket, dan Kebijakan
Moneter: Komentar', Jurnal Ekonomi Moneter, 3, 317–324.
Fuller, LL (1954) 'Filsafat Hukum Amerika di Abad Pertengahan', Jurnal
Pendidikan Hukum, 6, 457–485.
Machine Translated by Google
Galanter, M. (1981) 'Keadilan di Banyak Kamar: Pengadilan, Tatanan Pribadi, dan
Hukum Adat', Jurnal Pluralisme Hukum, 19, 1–47.
Georgescu-Roegen, N. (1971) Hukum Entropi dan Proses Ekonomi, Cambridge,
MA: Harvard University Press.
Gilson, R. (1984) 'Penciptaan Nilai oleh Pengacara Bisnis: Keterampilan Hukum dan
Penetapan Harga Aset', Jurnal Hukum Yale, 94, 239–313.
Hayek, FA (1945) 'Penggunaan Pengetahuan dalam Masyarakat', Amerika
Tinjauan Ekonomi, 35, 519–530.
Knight, FH (1941) 'Tinjauan Melville J. Herskovits' "Antropologi Ekonomi"',
Jurnal Ekonomi Politik, 49, 247–258.
Knight, FH (1965 [1921]) Risiko, Ketidakpastian, dan Keuntungan, New York:
Harper & Row.
Kreps, DM (1990) 'Corporate Culture and Economic Theory', dalam J. Alt dan K.
Shepsle (eds.) Perspectives on Positive Political Economy, New York:
Cambridge University Press, hlm. 90–143.
Lange, O. (1938) 'Tentang Teori Sosialisme Ekonomi', dalam B.
Lippincott (ed.), Tentang Teori Ekonomi Sosialisme, Minneapolis, MN:
University of Minnesota Press, hlm. 55-143.
Llewellyn, KN (1931) 'Berapa Harga Kontrak? Sebuah Esai dalam Perspektif', Jurnal
Hukum Yale, 40, 704–751.
Macaulay, S. (1963) 'Hubungan Non-kontrak dalam Bisnis', American Sociological
Review, 28, 55-70.
Macneil, IR (1974) 'Banyak Kontrak Berjangka', Tinjauan Hukum California
Selatan, 47, 691–816.
Macneil, IR (1978) 'Kontrak: Penyesuaian Hubungan Ekonomi Jangka Panjang di
bawah Hukum Kontrak Klasik, Neoklasik, dan Relasional', Tinjauan Hukum
Universitas Northwestern, 72, 854–906.
Marris, R. (1964) Teori Ekonomi Kapitalisme Manajerial, Baru
York: Pers Bebas.
Michels, R. (1962 [1915]) Partai Politik, Glencoe, IL: The Free Press.
Riordan, M. dan O. Williamson (1985) 'Kekhususan Aset dan Organisasi Ekonomi',
Jurnal Internasional Organisasi Industri, 3,
365–378.
Samuelson, PA (1947) Yayasan Analisis Ekonomi, Cambridge, MA: Harvard
University Press.
Schlegel, JH (1979) 'Realisme Hukum Amerika dan Ilmu Empiris: Dari Pengalaman
Yale', Tinjauan Hukum Buffalo, 29, 195–323.
© 2008 Penulis. Kompilasi jurnal © Institute of Economic Affairs 2008. Diterbitkan oleh Blackwell Publishing, Oxford
Scott, WR (1987) Organisasi, edisi ke-2., Englewood Cliffs, NJ:
Prentice-Aula.
Shulman, H. (1955) 'Alasan, Kontrak, dan Hukum dalam Hubungan Perburuhan',
Tinjauan Hukum Harvard, 68, 999–1036.
Simon, H. (1957) Perilaku Administratif, 2nd edn., New York: Macmillan.
Simon, H. (1962) 'Arsitektur Kompleksitas', Prosiding American Philosophical
Society, 106, 467–482.
Simon, H. (1984) 'Pada Perilaku dan Yayasan Rasional Dinamika Ekonomi',
Jurnal Perilaku Ekonomi dan Organisasi, 5, 35-56.
Simon, H. (1985) 'Sifat Manusia dalam Politik: Dialog'
Psikologi dengan Ilmu Politik', American Political Science Review, 79, 293–304.
Simon, H. (1991) 'Organisasi dan Pasar', Jurnal Perspektif Ekonomi, 5, 25-44.
Stigler, GJ (1983) Keterangan muncul di 'The Fire of Truth', Edmund Kitch (ed.),
Journal of Law and Economics, 26, 163–233.
Stone, K. (1981) 'Paradigma Pascaperang dalam Hukum Perburuhan Amerika',
Jurnal Hukum Yale, 90, 1509–1580.
Summers, C. (1969) 'Perjanjian Kolektif dan Hukum Kontrak', Jurnal Hukum Yale,
78, 537–575.
Williamson, OE (1964) Ekonomi Perilaku Diskresi:
Tujuan Manajerial dalam Teori Perusahaan, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-
Hall.
Williamson, OE (1985) Lembaga Ekonomi Kapitalisme, Baru
York: Pers Bebas.
Williamson, OE (1991) 'Organisasi Ekonomi Komparatif: The
Analisis Alternatif Struktural Diskrit ', Ilmu Administrasi Triwulanan, 36,
269-296.
Williamson, OE (1996) Mekanisme Pemerintahan, New York: Oxford University
Press.
Oliver E. Williamson adalah Edgar F. Kaiser Profesor Emeritus Bisnis, Ekonomi
dan Hukum di University of California-Berkeley (owilliam@haas.berkeley.edu).