Proposal D.
Proposal D.
DEANISA NAFLIYANTI
J0B021012
1
RINGKASAN
Usulan praktik kerja ini berjudul “Penyediaan Buklet Wisata Berbahasa Mandarin di Taman
Wisata Karangresik Tasikmalaya dengan Metode Penerjemahan Komunikatif”. Kegiatan
praktik kerja ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2023 hingga 1 Maret 2024.
Tujuan dilaksanakannya praktik kerja ini adalah untuk menyediakan buklet wisata berbahasa
Mandarin sebagai media informasi di Taman Wisata Karangresik yang mudah dipahami oleh
wisatawan berbahasa Mandarin. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya kendala yaitu belum
tersedianya buklet wisata berbahasa Mandarin di Taman Wisata Karangresik, padahal Taman
Wisata Karangresik sendiri merupakan tempat wisata berpotensi di Tasikmalaya. Metode
pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu metode jelajah internet, wawancara dan
metode studi pustaka. Pada kegiatan pembuatan buklet wisata berbahasa Mandarin ini,
penulis akan menggunakan metode penerjemahan komunikatif. Penulis menggunakan metode
penerjemahan komunikatif karena dengan menggunakan metode ini pembaca dapat lebih
mudah dalam memahami isi dari informasi-informasi yang ada di Taman Wisata
Karangresik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan praktik kerja ini adalah sebuah buklet
berbahasa Mandarin sebagai media informasi bagi wisatawan berbahasa Mandarin di Taman
Wisata Karangresik. Pada kegiatan praktik kerja ini, penulis berharap agar wisatawan
pengguna bahasa Mandarin dapat mendapatkan informasi yang mudah dipahami mengenai
Taman Wisata Karangresik yang ada di Tasikmalaya.
Kata Kunci : buklet, metode komunikatif, penerjemahan, taman wisata, wisatawan.
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
dengan menambah layanan buklet berbahasa Mandarin. Untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan, khususnya wisatawan berbahasa Mandarin di Taman Wisata Karangresik,
maka penulis akan menyediakan salah satu sektor pendukung promosi wisata berupa
buklet wisata berbahasa Mandarin sebagai media untuk meningkatkan daya tarik tempat
wisata serta meningkatkan minat wisatawan berbahasa Mandarin untuk berkunjung.
4
b. Menambah referensi bagi para mahasiswa Program Studi D-3 Bahasa Mandarin
khususnya dalam bidang penerjemahan,
c. Memperluas wawasan mahasiswa sebagai seorang penerjemah serta pengalaman
dalam mengaplikasikan ilmu tersebut di dunia kerja, sehingga mahasiswa
memiliki bekal pengetahuan, wawasan, dan kualitas tenaga kerja professional
untuk menghadapi dunia kerja nantinya.
2. Bagi program D-3 Bahasa Mandarin
a. Meningkatkan kompetensi calon lulusan program D-3 Bahasa Mandarin
khususnya dalam bidang penerjemahan,
b. Menjalin hubungan yang baik antara Program Studi D-3 Bahasa Mandarin
Universitas Jenderal Soedirman dengan lembaga/instansi tempat mahasiswa
melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan,
c. Mengenalkan dunia kerja kepada mahasiswa khususnya dalam bidang
penerjemahan, serta sebagai referensi mahasiswa terkait dengan penerjemahan
khususnya pembuatan situs web berbahasa Mandarin.
3. Bagi Taman Wisata Karang Resik Tasikmalaya
a. Membantu Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya
dalam mempromosikan Taman Wisata Karang Resik kepada wisatawan
mancanegara khususnya wisatawan asal China dengan menyediakan buklet wisata
berbahasa Mandarin.
b. Terjalinnya kerja sama antara Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Tasikmalaya tepatnya di Taman Wisata Karangresik dengan program studi D-3
Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman,
c. Membantu Taman Wisata Karangresik Tasikmalaya dalam meningkatkan
kunjungan wisatawan mancanegara khususnya wisatawan China dengan
tersedianya buklet wisata berbahasa Mandarin.
5
d. Melakukan observasi terkait dengan potensi penyediaan buklet berbahasa
Mandarin dan kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di Taman Wisata
Karang Resik yang berhubungan dengan penggunaan Bahasa Mandarin.
e. Mengkonsultasikan usulan praktik kerja kepada dosen pembimbing.
f. Mengajukan judul usulan praktik kerja kepada dosen pembimbing.
g. Mengajukan permohonan izin praktik kerja pada bagian pendidikan serta
meminta surat pengantar untuk praktik kerja kepada bagian pendidikan Fakultas
Ilmu Budaya.
h. Mengajukan surat pengantar dan proposal usulan praktik kerja kepada instansi
yang menjadi lokasi praktik kerja.
i. Pelaksanaan praktik kerja.
Bulan ke-4
13 Pengenalan pegawai Taman Wisata Karang Resik Tasikmalaya
14 Mengamati sistem kerja di Taman Wisata Karang Resik Tasikmalaya
15 Mengamati topik yang akan diangkat di Taman Wisata Karang Resik
Tasikmalaya
16 Pengenalan informasi yang terdapat di Taman Wisata Karang Resik Tasikmalaya
Bulan ke-5
17 Diberikan tugas menyediakan buklet berbahasa Mandarin di Taman Wisata
Karang Resik Tasikmalaya
18 a. Mencari data dan informasi tambahan untuk menyediakan buklet di Taman
Wisata Karangresik
b. Mendapatkan seluruh data-data yang telah diperoleh selama Praktik Kerja
Lapangan (PKL)
19 Mulai membuat buklet Taman Wisata Karang Resik
Bulan ke-6
20 Menganalisis data-data yang telah diperoleh untuk penyusunan Laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL)
21 Konsultasi hasil terjemahan dengan dosen pembimbing
22 Konsultasi penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan dosen
pembimbing
23 a. Menyerahkan hasil penyediaan buklet kepada pihak Taman Wisata Karangresik
b. Penerimaan nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL)
7
Sugiyono dalam (Kurniawan, 2017:27), mengatakan bahwa pengertian metode
wawancara adalah wawancara yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara
dilakukan apabila penulis akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti. Penulis juga akan melakukan metode wawancara ketika
ingin mengetahui hal-hal dari responden. Sedangkan, pengertian wawancara menurut Berger
dalam (Kriyantono, 2020:289) wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh
periset atau orang yang berharap mendapatkan informasi, dan informan merupakan orang
yang dianggap memiliki informasi yang penting mengenai suatu objek.
Trivaika (2022:35) juga mengungkapkan bahwa wawancara merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara
pengumpul data terhadap narasumber/sumber data. Dalam pengumpulan data, penulis akan
melakukan metode wawancara dengan Deni Wijaya selaku informan dan pemilik. Penulis
berencana melakukan kegiatan wawancara pada awal melaksanakan kegiatan praktik kerja,
yang bertujuan agar penulis lebih memahami tugas, kondisi, dan tempat praktik kerja dengan
baik.
Penulis menggunakan metode wawancara karena metode ini dapat membantu penulis
dalam mendapatkan informasi dan penulis memilih metode ini karena dirasa tepat digunakan
dalam pengumpulan data selama melakukan praktik kerja di Taman Wisata Karang Resik
Tasikmalaya. Dengan melakukan metode wawancara, penulis akan berhasil mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dan penulis akan menuangkan informasi tersebut ke dalam
laporan hasil praktik kerja ini.
8
ahli dan referensi ilmiah lainnya yang berkaitan dengan tujuan penulisan proposal praktik
kerja lapangan. Penulis akan menggunakan metode studi pustaka karena di dalam metode
wawancara masih banyak informasi yang belum bisa diperoleh. Informasi yang didapat
seperti, data wisawatan yang berkunjung ke Taman Wisata Karang Resik, metode dan teknik
penerjemahan, pembuatan buklet, cara mengetahui penulisan karya ilmiah yang benar serta
kamus elektronik dalam membantu proses pembuatan buklet berbahasa Mandarin.
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
10
teks yang dihasilkan pun akan lebih mudah untuk dipahami oleh pengguna bahasa sasaran
(Bsa).
11
menekankan isi pesan/informasi dan makna kontekstual secara tepat dengan memperhatikan
prinsip-prinsip komunikasi, namun tidak menerjemahkan secara bebas (Meivita, 2022:363).
Sedangkan menurut Juhariyanti (2022:1), metode penerjemahan komunikatif berusaha untuk
menciptakan efek kepada pembaca teks sasaran sama dengan efek yang dialami oleh
pembaca teks bahasa sumber. Pada penerjemahan komunikatif Tsu diterjemahkan dengan
baik sehingga isi dan bahasanya dapat dipahami oleh pembaca sasaran.
Menurut Wibowo (2019:14), “metode penerjemahan komunikatif menekankan
penyampaian pesan secara konstektual sehingga pembaca bahasa sasaran dapat dengan
mudah memahami hasil terjemahan”. Terjemahan dikategorikan sebagai penerjemahan
komunikatif bilamana terjemahan hanya menyampaikan konteks pokok TSu dengan
mengurangi isi yang tidak penting tanpa mengganggu penyampaian makna pesan. Pesan yang
disampaikan hanya menyampaikan konteks pokok namun tidak menghilangkan makna dan isi
pesan pada teks bahasa sumber.
12
Taman wisata merupakan salah satu bentuk taman dalam cakupan kawasan sumber
daya alam yang cukup luas dan lebih kompleks. Taman wisata merupakan sebidang lahan
yang memiliki batas tertentu yang di dalamnya terdapat beberapa jenis tanaman tertentu.
Taman wisata pada umumnya diciptakan untuk sarana rekreasi keluarga yang didesain
sealami mungkin. Taman wisata ini biasanya memiliki nilai ekonomis tersendiri sehingga
taman wisata dibuat dengan areal yang cukup luas disertai desain yang menarik untuk
memenuhi keinginan wisatawan untuk bersantai dan bertamasya (Rochayati, 2016:2).
Sedangkan pengertian Taman Wisata menurut pasal 1 Undang-undang Nomor 5
Tahun 1990 yang dikutip oleh Pute (2010:19) merupakan kawasan pelestarian alam dengan
tujuan utama untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Kriyantono, R, 2020. Teknik praktis riset komunikasi kuantitatif dan kualitatif disertai contoh
praktis Skripsi, Tesis, dan Disertai Riset Media, Public Relations, Advertising,
Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Rawamangun: Prenadamedia
Group.
Said, Mashadi. 2019. Penerjemahan: Teori & Praktik. Tangerang: PT Pustaka Mandiri.
Jurnal
Adlini, Miza Nina, dkk. 2022. Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. 1 Maret 2022.
Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
13
Armyn, Raymond. 2019. “Perancangan Booklet Promosi Wisata Warisan Budaya Kabupaten
Tanah Datar”. Laporan. Padang: Universitas Negeri Padang.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya. 2019. “Sebaran Tempat
Wisata Kabupaten Tasikmalaya”, diakses pada 23 November 2022.
Djiwandono, 2015. Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan
Bahasa, diakses pada 19 Maret 2023.
Halim, Shanty & Bustamin. 2015.Analisis Kesalahan dalam Penerjemahan Teks Bahasa
Inggris-Bahasa Indonesia, diakses pada 28 Februari 2023.
Juhariyanti & Gusthini, Misyi. 2022. Penerapan Prosedur, Metode, dan Analisis, Terjemahan
pada Teks Naratif “The Endless Tale”, diakses pada 28 Februari 2023.
Kardimin, 2018. Peran Bahasa dan Budaya dalam Penerjemahan Teks Bernuansa
Keagamaan, diakses pada 19 Maret 2023.
Khairil & Syafutra, Ade Dwi. 2021. Penilaian Kepuasan Pelanggan dengan Aplikasi Survei
pada PDAM Kota Bengkulu, diakses pada 28 Februari 2023.
Kurniawan, Go Albert. 2017. Usulan Perancangan Metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu,
Shitsuke) Pada Sumber Sejahtera Pratama Semarang, diakses pada 17 Maret 2023.
Meivita, Neri, dkk. 2022. Penerjemahan Peta Informasi Tempat Wisata Berbahasa Mandarin
dengan Metode Komunikatif di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Diakses pada 10
September 2023, dari
http:\\conference.fib.unsoed.ac.id.
14
Narendra, Asnurul Novia dkk. 2019. Kepemilikan serta Pembentukan Modal Sosial oleh
Wisatawan dalam Memilih House of Sampoerna sebagai Daya Tarik Wisata. Diakses
pada 28 Februari 2023.
Permatasari, Eva. 2014. Pengembangan Media Booklet sebagai media layanan orientasi
bimbingan dan konseling di SMK NEGERI 1 Pacitan. Skripsi online tidak
diterbitkan.Malang: Pps Universitas Negeri Malang, diakses pada 15 Agustus 2015.
Tobing, Sari Mellina, 2019. Pemanfaatan Internet Sebagai Media Informasi dalam Kegiatan
Belajar Mengajar pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, diakses pada 19 Maret
2023.
Trivaika, Ega & Senubekti, Mamok Andri. 2022. Perancangan Aplikasi Pengelola Keuangan
Berbasis Android, diakses pada 10 September 2023,
https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom.
Pure, Halisa Pindan. 2010. Strategi Pengelolaan Taman Wisata Alam Gunung Meja Sebagai
Sumber Air Baku Kota Manokwari, diakses pada 1 Maret 2023.
Rahmawati, Hastin. 2021. “Perancangan Booklet Fotografi Landscape Wisata Alam
Kabupaten Sukoharjo”. Laporan Tugas Akhir. Surakarta: Universitas Sahid Surakarta.
Safitri, Nurul Qomariah Laili & Prananta, Rebecha. 2022. “Tahapan Pembuatan E-booklet
Sebagai Media Informasi Objek Wisata Kedung Kandang Di Desa Wisata
Nglanggeran”. Laporan. Jember: Universitas Jember.
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta,
CV, diakses pada 19 Maret 2023.
Wibowo, Albert Surya. 2019. Analisis Metode Penerjemahan Bahasa Mandarin ke Bahasa
Indonesia pada Mahasiswa Semester 3 Program Studi Bahasa Mandarin S1 Sekolah
Tinggi Bahasa Harapan Bersama, diakses pada 28 Februari 2023.
Zaharnita, Efni, 2017. Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Informasi Belajar pada
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Tanjungpura, diakses pada 19 Maret
2023.
15