Anda di halaman 1dari 3

Tingkah Laku Ternak Kambing

Kambing adalah salah satu mamalia yang memamah biak dan umumnya
kambing dapat memakan semua ,enis rumput dan tumbuhan hijau lainnya, namun
tidak semua disukai. Rumput yang disukai kambing umumnya mempunyai rasa yang
lebih pahit dibandingkan dengan rumput yang dimakan domba. Rumput bagi kambing
berfungsi sebagai penetral bau pada susu. Kambing bisa mencari makan sendiri
dengan menggembalakannya atau dengan memberi pakan pada kandang. Saat
makanan di berikan oleh peternak, biasanya kambing bersuara. Rumput yang
dikunyah kambing sebagian di simpan dalam lambung dan dikembalikan lagi ke
mulut untuk dikunyah kedua kalinya.
Salah satu kemampuan yang tidak dimiliki ternak lain (domba, sapi) bahwa
kambing dapat mengkonsumsi daun daunan, Semak belukar, tanaman ramban dan
rumput ynag sudah tua dan berkualitas rendah. Jenis pakan tersebut dapat di
manfaatkan secara efisien, sehingga kambinga dapat beradaptasi pada lingkungan
ynag kurang pakan (Devendra, 1978)
Kambing memiliki bibir sangat sensititf dan rasa ingin tahu alami mereka dan
memberi merekaa kebiasaan “mencium” dan berbabau untuk makanan yang bersih
dan lezat. Kambing tidak akan makan makanan kotor (kecuali mereka didorong ke
titik kelaparan-sering memilih untuk kelaparan). Rangkaian tingkah laku makan pada
kambing diawali dengan mencium makanan. Jika makanan cocok untuknya maka
akan di makan. Pada umumnya kambing menyukai berbagai jenis hijauan, karenanya
dapat membedakan antara rasa pahit, manis, asam dan asin (Kilgour & Dalton, 1984)
Aktivitas makan pada kambing terdiri atas:
1. Aktivitas mencium hijauan yaitu awal aktivitas mencium hingga kambing
mulai melakukan aktivitas lainnya
2. Aktivitas merenggut makanan yaitu awal perenggutan hijauan hingga di
angkat untuk di kunyah
3. Aktivitas mengunyah makanan yaitu aktivitas yang di mulai dari hasil
perenggutan hijauan yang telah dikumpulkan di dalam mulut, hingga
melakukan aktivitas menelan,
4. Aktivitass menelan makanan yaitu aktivitas yang dimulai dari menelan
hasil kunyahan hingga aktivitas lainnya.
Aktivitas ruminasi terdiri atas:
1. Aktivitas mengeluarkan bolus yaitu aktivitas yang di mulaii dari
dikeluarkan bolus dari rumen menuju ke mulut hingga kambing
melakukan aktivitas mengunyah bolus
2. Aktivitas mengunyah bolus, yaitu aktivitas yang dimulai dengan
mengunyah bolus yang telah dikeluarkan dari rumen ke mulut hingga
aktivitas menelan beberapa bolus
3. Aktivitas menelan bolus yaitu aktivitas yang dimulai dari bolus yang
langsung ditelan setelah dikeluarkan dari rumen ke mulut atau menelan
bolus yang memalalui proses pengunyahan hingga aktivitas mengeluarkan
bolus Kembali
Setelah kambing melakukan ruminasi, biasanya dilanjutkan dengan tingkah laku
istirahat. Tingkah laku ini adalah tingkah laku kambing pada saat tidak melakukan
apa-apa. Posisi yang dilakukannya saat istirahat ada tiga macam yaitu bersimpuh,
berdiri, dan berbaring dengan meletakkan kepala ke atas tanah dengan mata terpejam
atau terbuka.
DAPUS
Devendra, C. ,1978. Goat and sheep production system in tropis region. Paper presented at
windrock international live stock research training centre. Morrilton : 54-60.
Kilgour, R. and C. Dalton. 1984. Livestock Behaviour a Practical Guide. Granada Publishing,
Great Britain.

Tingkah laku Reproduksi kambing


Pada umumnya, kambing betina mulai dewasa dan bisa dikawinkan pada umur 6-8 bulan.
Namun, berbeda dengan kambing PE perwakinan pada usia tersebut harus dihindari karena
alat reproduksinya belum sempurna. Sebaiknya masa perkawinannya ditangguhkan hingga
mencapai umur antara 15-18 bulan. Untuk menghindari perkawinan pada muda usia,
pemeliharaan kambing betina dipisahkan sejak usia 5 bulan. Didalam kandang maupun di
tempat penggembalaan, kambing betina sebaiknya juga dipisahkan dari kambing Jantan.
Kandang kambing Jantan diupayakan cukup luas sehingga kambing dapat bergerak lebih
leluasa, tetap kuat dan aktif.
Kambing Jantan juga siap dikawinkan pada umur 6-8 bulan. Pada umur ini, kambing Jantan
telah mampu mengawani kambing betina dewasa. Khusus untuk kambing PE baru menjadi
pejantan yang baik Ketika usianya mencapai antara 10-18 bulan. Pakan kambing Jantan juga
harus diperhatikan, jangan sampai tubuhnya terlalu gemuk. Kambing Jantan yang gemuk
tidak bisa dijadikan pejantan yang baik karena akan menjadi malas dan nafsu kawinnya
kurang.

Anda mungkin juga menyukai