Anda di halaman 1dari 14

PERANGKAT PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

FIKIH
KELAS 3
FASE B

OLEH :
.............................
NIP. .......................

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH IBTIDAIYAH
KAB / KOTA .....................................................
PROVINSI ..................................................
TAHUN PELAJARAN 20.../20..
IDENTITAS UMUM
Identitas Modul:
Nama Penyusun
Satuan Pendidikan
Kelas 3
Mata pelajaran Fikih
Tahun Pelajaran 2022/2023
Alokasi waktu 6 JP
Fase B
Elemen Capaian Fikih Ibadah
Peserta didik membiasakan puasa, shalat Jumat dan berbagai shalat sunnah
(tarawih, witir, rawatib, tahajud, dhuha dan 'idain), rukhsah pada shalat meliputi: jama',
qashar, kondisi sakit, sehingga kewajiban ibadah dijalankan secara istiqamah dalam
kondisi apapun dan dimanapun. Peserta didik menganalisis tanda-tanda baligh, cara
bersuci dari hadas besar (haid dan ihtilaam) sebagai prasyarat menjalankan ibadah
dengan baik dan benar sesuai syarat dan rukunnya dalam kon teks kehidupan sehari-
hari. Dengan 1m, peserta didik juga terbiasa menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
Kompetensi awal Peserta didik Memahami Ketentuan shalat sunnah rawatib
Profil Pelajar Pancasila Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, Berpikir Kritis, Gotong Royong,
dan PP RA Berkeadaban (Taaddub), Keteladanan (Qudwah), Toleransi (Tasamuh)
Sarana dan prasarana, LCD proyektor, komputer/laptop, pengeras suara, jaringan internet
Media: Sumber Belajar:
LKPD, Buku Teks, laman E-learning, E-book, dan lain-lain
Target Peserta didik Peserta didik reguler
Pesera didik dengan hambatan belajar
Peserta didik cerdas istimewa berbakat
Jumlah Peserta Didik ...............................................
Model Pembelajaran Discovery learning
Metode Karya kunjung, market of place, demonstrasi
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu:
• Menjalankan shalat sunnah rawatib
• Menerima ketentuan shalat sunnah rawatib
• Memiliki sikap rajin menjalankan shalat sunnah rawatib
• Memiliki tanggung jawab menjalankan shalat rawatib
• Menjelaskan ketentuan shalat sunnah rawatib
• Menyebutkan jenis shalat sunnah rawatib dan bilangan rakaatnya
• Menyebutkan hikmah shalat sunnah rawatib
• Menceritakan pengalaman shalat sunnah rawatib
• Mempraktikkan shalat sunnah rawatib
Kriteria Ketuntasan • Mengenal shalat sunnah rawatib
Tujuan Pembelajaran • Menjelaskan ketentuan shalat sunnah rawatib
(KKTP) • Mengetahui lafal niat shalat sunnah rawatib
• Memahami hikmah dari shalat sunnah rawatib
• Memahami tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib
• Menjelaskan ulang terkait shalat sunnah rawatib secara ringkas
• Mendeskripsikan shalat sunnah rawatib
• Menyebutkan ketentuan shalat sunnah rawatib
• Menghafalkan niat shalat sunnah rawatib
• Menuliskan hikmah dari shalat sunnah rawatib
• Mendemonstrasikan tata cara shalat sunnah rawatib
• Menyelesaikan soal terkait shalat sunnah rawatib
Pemahaman Bermakna • Memahami ketentuan shalat sunnah rawatib
• Mempraktikkan tata cara shalat sunnah rawatib
Kata Kunci • shalat sunnah rawatib
Pertanyaan Pemantik • Salah satu amalan yang bisa kita lakukan untuk menyempurnakan
amalan dari ibadah wajib adalah amalan sunnah, termasuk ibadah dalam
shalat yang dilengkapi dengan shalat sunnah. Tentu di antara kalian
pasti sudah ada yang pernah melaksanakannya, shalat sunnah apa saja
yang pernah kalian lakukan?
Persiapan • Guru menyiapkan komputer, pengeras suara, CD Pembelajaran interaktif,
Pembelajaran jaringan internet dan link youtube
• Guru menyiapkan tayangan tentang materi yang diajarkan
• Guru menyiapkan tayangan video tentang materi yang diajarkan
• Apabila memungkinkan guru menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD).
• Guru menyiapkan bahan bacaan tentang materi yang diajarkan
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN 1
Kegiatan awal (10 Menit)
Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam, pembacaan ayat atau surat al-
Qur’an pilihan.
• Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian,
posisi tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
• Guru memberikan motivasi, dan menjelaskan mengenai materi yang akan
dipelajari
• Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk dengan nyaman.
Kegiatan Inti (50 Menit)
Mengamati • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi :
• Mengenal Shalat Sunnah Rawatib
Menanya • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
yang diajarkan.
Mengekplorasi/ • Peserta didik bersama orang tua mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
menalar kemudian melalaui siswa mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi dengan siswa lain mengenai materi yang diajarkan
Mengasosiasi/ • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
mencoba klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
Mengomunikasikan • Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang belum
dipahami.
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari.
Kegiatan Akhir
Penutup (10 Menit) • Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
• Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN 2
Kegiatan awal (10 Menit)
Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam, pembacaan ayat atau surat al-
Qur’an pilihan.
• Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian,
posisi tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
• Guru memberikan motivasi, dan menjelaskan mengenai materi yang akan
dipelajari
• Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk dengan nyaman.
Kegiatan Inti (50 Menit)
Mengamati • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi :
• Ketentuan Shalat Sunnah Rawatib Lafadz Niat Shalat Sunnah Rawatib
Menanya • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
yang diajarkan.
Mengekplorasi/ • Peserta didik bersama orang tua mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
menalar kemudian melalaui siswa mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi dengan siswa lain mengenai materi yang diajarkan
Mengasosiasi/ • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
mencoba klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
Mengomunikasikan • Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang belum
dipahami.
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari.
Kegiatan Akhir
Penutup (10 Menit) • Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
• Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN 2
Kegiatan awal (10 Menit)
Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam, pembacaan ayat atau surat al-
Qur’an pilihan.
• Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian,
posisi tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
• Guru memberikan motivasi, dan menjelaskan mengenai materi yang akan
dipelajari
• Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk dengan nyaman.
Kegiatan Inti (50 Menit)
Mengamati • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi :
• Hikmah Shalat Sunnah Rawatib dan Membiasakan Shalat Sunnah Rawatib
Menanya • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
yang diajarkan.
Mengekplorasi/ • Peserta didik bersama orang tua mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
menalar kemudian melalaui siswa mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi dengan siswa lain mengenai materi yang diajarkan
Mengasosiasi/ • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
mencoba klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
Mengomunikasikan • Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang belum
dipahami.
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari.
Kegiatan Akhir
Penutup (10 Menit) • Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
• Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
Pembelajaran Diferensiasi
• Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan untuk membaca
materi menganalisis tata cara thaharah dari berbagai referensi dan literatur lain yang relevan.
• Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan kondisi masing-
masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai.
• Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali tata cara pada
pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga
disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.

Asesmen
Asesmen Awal
• Untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta didik, guru memberikan pertanyaan kepada
peserta mengenai materi yang telah dipelajari baik secara lisan maupun tulis.
• Contoh istrumen:
• Apa yang kamu ketahui tentang materi yang telah dipaelajari ?
• Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen awal

No. Kompetensi dan Lingkup Materi Sudah (%) Belum (%)

1
2
3
4
5

Tindak lanjut hasil asesmen awal

No. Soal
No Nama Nilai Tindak Lanjut
1 2 3 4 5
1 diberi referensi agar dibaca di rumah

2
3
dst

Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)


• Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, khususnya saat
siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
• Teknik Asesmen : Observasi, Unjuk Kerja
• Bentuk Instrumen : Pedoman/lembar observasi
• Lembar kerja pengamatan kegiatan pembelajaran dengan metode tanya jawab dan tikraran
No Nama Siswa Aspek yang diamati Skor
Ide/gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Nilai = skor x 25
Assesmen Sumatif
Asesmen Pengetahuan Teknik Asesmen:
Tes : Tertulis
Non Tes : Observasi

Bentuk Instrumen:
Asesmen tidak tertulis : Daftar pertanyaan
Asesmen tertulis : Jawaban singkat

Asesmen Keterampilan
Teknik Asesmen : Kinerja
Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja

Pengayaan
• Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran.
• Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan menambah keluasan dan kedalaman
materi yang mengarah pada high order thinking
• Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.

Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran
Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan cara/metode yang berbeda
untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam memaknai dan menguasai
materi ajar misalnya lewat diskusi dan permainan.
Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif.

Refleksi Peserta didik

Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi


1. Bagian manakah yang menurut kamu hal paling sulit
dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk
memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5,
berapa bintang yang akan kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?
5. Apakah kamu sudah dapat mempraktikkan tata cara
wudhu dengan benar?

Refleksi Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas,
misalnya:
• Bagaimana membuat peserta didik merasa nyaman di madrasah?
• Bagaimana membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik?
• Apa saja kesulitan yang dialami guru
• Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
• Kesulitan apa yang dialami peserta didik?
• Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
• Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada diri siswa?
• Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang pentingnya memahami tata
cara bersuci dengan benar?
LAMPIRAN MATERI

A. Mengenal Shalat Sunnah Rawatib


Banyak sekali amalan sunnah yang bisa kita kerjakan untuk menambah pahala ibadah
wajib. Salah satunya adalah mengerjakan shalat sunnah yang selalu dikerjakan oleh
Rasulullah Saw. dan bisa kita amalkan pula, yaitu shalat sunnah rawatib.
Bagaimana Nabi Saw. mengajarkannya? Untuk mengetahui jawabannya ayo kamu ikuti
uraian di bawah ini!
Amati dan ceritakan gambar berikut

Setelah kamu mengamati gambar di atas, apa yang kamu pikirkan? Dapatkah kamu
membuat kalimat pertanyaan dari apa yang telah kamu pikirkan? Kamu tentu bisa, tulislah
kalimat-kalimat pertanyaan tersebut pada kolom di bawah ini!

Tahukah kamu, apakah shalat sunnah rawatib itu?


Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi salat fardlu, yaitu shalat
yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardlu. Shalat sunnah rawatib yang
dilakukan sebelum shalat fardlu dinamakan shalat sunnah qabliyyah, sedangkan yang
dilakukan sesudah shalat fardlu disebut shalat sunnah ba’diyyah. Hukum mengerjakan
shalat sunnah rawatib adalah sunnah yaitu bila dikerjakan mendapat pahala sedangkan
apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa, akan tetapi rugi jika tidak melakukan karena
tidak mendapatkan pahala.
B. Ketentuan Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib ada yang sering dilakukan oleh
Nabi Muhammad Saw. dan ada juga yang jarang
dilakukannya.
Shalat sunnah rawatib yang sering dilakukan oleh Nabi
Saw. disebut shalat sunnah muakkad (sangat dianjurkan
untuk mengerjakannya) sedangkan yang jarang dilakukan
oleh Nabi Saw. disebut shalat sunnah ghairu muakkad
(tidak ditekankan untuk mengerjakannya).
1. Shalat Sunnah Rawatib Muakkad
Yang dimaksudkan dengan shalat sunnah Rawatib
Muakkad yaitu shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari seperti dijelaskan
dalam riwayat At Tirmidzi, dari ‘Aisyah. Nabi Saw. Bersabda
Artinya:
“Barang siapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka
Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat
tersebut adalah empat rakaat sebelum dzuhur, dua raka’at sesudah dzuhur, dua
rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya’, dan dua rakaat sebelum
shubuh”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis tersebut kita mengetahui ada lima macam shalat sunnah rawatib yang
sangat dianjurkan untuk mengerjakannya dan sering dilakukan oleh Nabi Saw.,
yaitu:
a. 2 rakaat sebelum Dzuhur
b. 2 rakaat sesudah Dzuhur
c. 2 rakaat sesudah Maghrib
d. 2 rakaat sesudah Isya’
e. 2 rakaat sebelum Shubuh
2. Salat Sunah Rawatib Ghairu Muakkad terdiri dari :
a. 4 rakaat sebelum Dzuhur (maksudnya yaitu 2 rakaat pertama termasuk sunnah
muakkad, 2 rakaat berikutnya termasuk ghairu muakkad)
b. 4 rakaat sesudah Dzuhur (maksudnya yaitu 2 rakaat pertama termasuk sunnah
muakkad, 2 rakaat berikutnya termasuk ghairu muakkad)
c. 4 rakaat sebelum Ashar
d. 2 rakaat sebelum Maghrib
e. 2 rakaat sebelum Isya’
C. Lafadz Niat Shalat Sunnah Rawatib
1. Niat shalat sunnah rawatib 2 rakaat sebelum Shubuh

Artinya :
Aku niat shalat sunnah dua rakaat sebelum Shubuh karena Allah Ta’ala.
2. Niat shalat sunnah rawatib 2 rakaat sebelum Dzuhur

Artinya :
Aku niat shalat sunnah dua rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala

3. Niat shalat sunnah rawatib 2 rakaat sesudah Dzuhur

Artinya :
Aku niat shalat sunnah dua rakaat sesudah Dzuhur karena Allah Ta’ala.
4. Niat shalat sunnah rawatib 2 rakaat sesudah Maghrib

Artinya :
Aku niat shalat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta’ala.
5. Niat shalat sunnah rawatib 2 rakaat sesudah Isya’
Artinya :
Aku niat shalat sunnah dua rakaat sesudah Isya’ karena Allah Ta’ala.
D. Hikmah Shalat Sunnah Rawatib
Beberapa keutamaan dari shalat sunnah rawatib antara lain:
1. Menyempurnakan pahala ibadah shalat fardlu
2. Dapat menghapus dosa yang kita lakukan
3. Mencegah perbuatan yang buruk
4. Pahalanya lebih baik daripada dunia dan isinya
Rasulullah Saw. bersabda:

Artinya:
“Dua rakaat fajar (shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik
daripada dunia dan seisinya” (HR. Muslim)
5. Akan mendapat rahmat dari Allah
Rasulullah Saw. Bersabda

Artinya:
“Semoga Allah merahmati orang yang shalat 4 rakaat sebelum Ashar.” (HR.
Ahmad, Abu Daud, Turmudzi dari Ibnu Umar).

6. Rutin mengerjakan shalat rawatib 12 rakaat dalam sehari akan dibangunkan rumah
di surga. Rasulullah Saw. bersabda:

Artinya:
“Barang siapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12
rakaat, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangunkan sebuah rumah
di surga.”
E. Membiasakan Shalat Sunnah Rawatib
Tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib sama dengan shalat fardlu.
Perbedaannya ada pada niat pelaksanaannya. Selain itu shalat sunnah rawatib
dikerjakan secara munfarid artinya dilaksanakan secara sendiri-sendiri tidak dilakukan
secara berjamaah. Bacaan dalam salat sunah rawatib tidak dinyaringkan.
Mari mulai dari sekarang kalian membiasakan diri untuk melaksanakan shalat sunnah
rawatib sebelum dan setelah shalat fardlu.
Rasulullah Saw. bersabda : “Pertama kali amal (perbuatan) yang dihisab atas
seorang hamba pada hari kiamat (nanti) adalah shalat, maka jika (ternyata) shalat itu
baik, maka baiklah seluruh amalnya, dan jika (ternyata) shalatnya rusak (jelek), maka
rusaklah (jeleklah) seluruh amalnya”.
Dan Sabdanya lagi : “Pada tiap antara dua adzan (adzan dan iqamat) ada
shalat (sunnah), pada tiap adzan dan iqamat ada shalat (sunnah), pada tiap adzan dan
iqamat ada shalat (sunnah) setelah mengatakan tiga kali, bagi siapa yang mau
mengerjakannya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dua hadis tersebut memberikan pengertian pada kita bahwa kita dituntut untuk
menyempurnakan dan memperbaiki shalat fardlu kita, karena besok pada hari hisab
(amal-amal manusia diteliti), shalatlah yang menjadi tolak ukur baik dan buruknya
amal seseorang, maka apabila shalatnya baik, akan baiklah seluruh amal lainnya.
Begitupun sebaliknya apabila shalatnya rusak (jelek), maka rusaklah seluruh amalnya.
Oleh karena itu kita disyariatkan (diperintahkan) mengerjakan shalat sunnah setelah
disyariatkan shalat fardlu yang lima waktu, untuk menyempurnakan kekurangankekurangan
dari shalat fardlu yang kita kerjakan agar menjadi sempurna seperti yang
kita harapkan. Adapun perintah mengerjakan shalat sunnah qabliyyah dapat kita
simpulkan dari hadis tersebut yaitu pada lafal “setiap antara adzan dan iqamah ada
shalat (sunnah)”.

Rangkuman
1. Shalat sunnah rawatib yaitu salat yang dikerjakan sebelum dan sesudah salat fardu.
2. Shalat sunah rawatib yang dilakukan sebelum salat fardu dinamakan shalat sunnah
qabliyyah
3. Shalat sunnah rawatib yang dilakukan sesudah shalat fardhu disebut shalat sunnah
ba’diyyah.
4. Shalat sunnah rawatib dikerjakan secara munfarid artinya dilaksanakan secara
sendiri-sendiri.
5. Bacaan dalam salat sunah rawatib tidak dinyaringkan.
6. Hukum mengerjakan shalat sunnah rawatib adalah sunnah
7. Tidak ada shalat sunnah rawatib sesudah shalat Shubuh dan Ashar
8. Hikmah shalat sunnah Rawatib yaitu: (1) Menyempurnakan pahala ibadah shalat
fardhu; (2) Dapat menghapus dosa yang kita lakukan; (3) Menecegah perbuatan yang
buruk; (4) Pahalanya lebih baik daripada dunia dan isinya
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, atau c di depan jawaban yang paling tepat!
1. Shalat yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardlu disebut ....
a. witir
b. rawatib
c. tarawih
2. Shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat dzuhur dinamakan ....
a. ba’diyyah dzuhur
b. sunnah dzuhur
c. qabliyyah dzuhur
3. Berikut merupakan hukum melaksanakan shalat sunnah rawatib adalah ….
a. sunnah muakad dan ghoiru muakad
b. wajib kifayah dan sunnah muakad
c. sunnah muakad dan sunnah kifayah
4. Shalat sunnah yang sangat disukai dan hampir tidak pernah ditinggalkan oleh
Rasulullah Saw. adalah.......
a. dua rakaat sebelum shubuh
b. dua rakaat sesudah maghrib
c. dua rakaat sesudah ashar
5. Pernyataan yang benar adalah.......
a. dua rakaat sebelum maghrib termasuk rawatib muakkad
b. empat rakaat sebelum ashar adalah muakkad
c. dua rakaat sesudah isya’ adalah muakkad
6. Setiap melaksanakan sebelum dzuhur berjamaah, para siswa MI selalu diperintahkan
oleh Bapak dan Ibu guru untuk shalat sunnah terlebih dahulu. Shalat semacam ini
disebut ....
a. ba’diyyah dzuhur
b. qabliyyah dzuhur
c. sunnah dzuhur
7. Sehabis Maghrib, Ali selalu mengerjakan shalat sunnah. Jumlah rakaat yang dikerjakan
Ali dalam shalat sunnah tersebut adalah …
a. satu
b. dua
c. tiga
8. Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu disebut …
a. qabliyyah
b. ba’diyyah
c. muakkad
9. Hadis tentang shalat rawatib menyebutkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “Tidak
ada shalat fardlu kecuali di antara keduanya ada ….
a. dua rakaat
b. shalat wajib
c. adzan dan iqomah
10. Shalat rawatib lebih baik dilaksanakan secara ....
a. sendirian
b. berjamaah
c. langsung
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
11. Shalat yang mengiringi shalat fardhu disebut shalat sunnah ….
12. Mengerjakan shalat sunnah dua rakaat sebelum salat Shubuh termasuk....
13. Shalat sunnah dua rakaat yang sangat diutamakan oleh Rasulullah Saw. sampai akhir
hayatnya adalah......
14. Tujuan dilaksanakannya shalat sunnah adalah untuk melengkapi kekurangan ....
15. Menurut sebuah hadis dan Umar bin Khaththab riwayat Tirmidzi menerangkan
bahwa barang siapa yang mengerjakan shalat sunnah empat raka’at sebelum ashar
maka Allah akan memberi.......
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
16. Tulislah niat shalat rawatib sesudah Isya’ lengkap dengan harakatnya!
17. Sebutkan 3 contoh yang termasuk shalat sunnah rawatib muakkad!
18. Sebutkan 4 hikmah mengerjakan shalat sunnah rawatib!
19. Mengapa ibadah shalat sunnah yang paling utama adalah shalat sunnah rawatib?
20. Bagaimana cara mengerjakan shalat sunnah rawatib?

Anda mungkin juga menyukai