Modul Ajar Pertemuan 4
Modul Ajar Pertemuan 4
A. Deskripsi Singkat
Kesenian tradisional Banyumas adalah kekayaan budaya benda maupun tak benda yang
tumbuh dan berkembang di wilayah bekas Keresidenan Banyumas, meliputi Kabupaten Cilacap,
Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banjarnegara. Sesuai dengan
letak geografisnya, kesenian-kesenian di wilayah itu mendapatkan pengaruh dari pusat
kebudayaan keraton Mataram Yogyakarta, dan Surakarta. Namun seiring perkembangan zaman,
pengaruh-pengaruh dari luar Banyumas itu hanya memperkaya khasanah saja, sebab kesenian-
kesenian Banyumas memiliki karakternya sendiri, yaitu sebuah entitas kebudayaan ngapak.
Kekhasan seni tradisi Banyumas bahkan menyebarkan pengaruh terhadap budaya sekitar,
antara lain ke wilayah bekas keresidenan Kedu dan Pekalongan.
Tujuan adanya materi budaya Banyumasan yaitu untuk melestarikan dan
mempertahankan warisan kebudayaan atau tradisi lokal yang ada di Indonesia, salah satu
warisan kebudayaan atau tradisi lokal banyumas adalah batik banyumasan. Batik merupakan
seni yang unik dan artistik yang ada di Indonesia. Salah satu diantaranya yaitu motif batik
Banyumasan yang pembuatannya ada dua macam yakni : batik tulis dan batik cap. Batik
Banyumasan yang mempunyai kekhasan baik dilihat dari motif maupun pewarnaannya yang
mempunyai warna pekat dan tandas. Beberapa motif batik Banyumasan yang terkenal
diantaranya : motif lumbon, babon angrem, piring sedapur, jahe serimpang, kanthil dan lain-lain
B. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang macam-macam motif batik?
2. Aaja nilai-nilai yang ada pada kerajinan batik?
3. Bagaimana pendapatmu tentang macam-macam batik?
4. Dimanakah pertama kali kamu membatik?
5. Bagaimana langkah-langkah dalam membatik?
C. Alur Kegiatan
I Pengenalan
1. Siswa diberikan pengenalan tentang macam-macam alat ddan bahan dalamf
membatik. Siswa dibagi dalam kelompok kerja.
II Kontekstualisasi
2. Setiap kelompok mulai mempersiapkan diri dan mempersiapkan alat dan bahan
untuk praktik membatik. Kegiatan ini dimulai dari pagi sampai dengan siang hari
dengan didampingi fasilitator.
III Aksi A
3. Siswa berkumpul sesuai dengan kelompok masing-masing untuk praktik membatik.
IV Aksi B
4. Masing-masing kelompok membuat tahapan membatik sesuai dengan praktik yang
telah dilaksanakan
VI Tindak Lanjut
Seluruh kelompok menghayati materi yang sudah dipelajari dan ditampilkan. Hasil karya
membatik dan tahadpan membatik dikumpulkan sebagai bukti terlaksananya kegiatan.
D. Asesmen
Jenis Bentuk
Diagnostik, formatif, sumatif Observasi Kinerja
E. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik