Anda di halaman 1dari 3

Beato Nicholas Charnetsky

Mykolay Charnetsky, Mykolai Charnetskyi, Mykola Carneckyj, Mykola


Charnetsky, Nikolas Carneckyj, Nikolaus Charnetsky Salah Seorang Dari
Para Martir Ukraina
Nicholas (Mykolay) Charnetsky lahir pada tanggal 14 Desember 1884
di Semakivtsia, sebuah dusun kecil di Horodenka Raion, Ukraina bagian Barat. Ia
adalah anak tertua dari sembilan bersaudara, putra-puteri
pasangan Alexander dan Parasceva Charnetsky. Keluarga bersahaja ini adalah
umat Katolik Yunani Ukraina yang penuh devosi.
Gereja Katolik Yunani Ukraina (bahasa Ukraina: Українська Греко-Католицька

Церква), adalah salah satu Gereja Kristen yang berawal dari Raja Vladimir Agung

(Santo Vladimir), Raja Kievan-Rus pertama yang dibabtis menjadi Kristen pada

tahun 988. Raja yang kudus ini berhasil mengkristenkan seluruh rakyatnya dan

mendirikan banyak gereja dan biara. Saat ini Gereja Katolik Yunani Ukraina

merupakan Gereja-Gereja Katolik Partikular Ritus Timur Sui iuris yang terbesar yang

berada dalam persekutuan penuh dengan Tahta Suci Roma, dan bertanggung

jawab langsung pada Sri Paus.

Sejak kecil Mykolay telah menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang imam.
Ketika ia berusia 18 tahun, Uskup Diosis Ukraina Mgr.Hryhory Khomyshyn (Beato
Hryhory Khomyshyn) mengirimnya ke Seminari Tingggi di Roma Italia. Mykolay
menyelesaikan studinya dengan nilai memuaskan dan ditahbiskan menjadi imam
pada tahun 1909. Setelah menjadi imam, Mykolay kembali ke Ukraina dan berkarya
selama beberapa waktu ditanah kelahirannya itu. Setahun kemudian ia kembali ke
Roma untuk melanjutkan pendidikan dan meraih gelar Doktor Theologi pada tahun
berikutnya.
Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Mykolay kembali ke Ukraina dan
ditugaskan sebagai dosen Teologi dan Filsafat Katolik di Seminari Keuskupan di
kota Ivano-Frankivsk. Pada masa ini ia dikenang sebagai seorang pembimbing
rohani yang sangat dihormati oleh para siswa Seminari.
Pada tahun 1913 Provincial biara Redemptoris di Belgia membuka karya misi di
wilayah Ukraina. Sebuah Novisiat Redemptoris kemudian dibangun di dekat kota
Lviv dan membuka pendaftaran bagi umat Katolik yang berminat menjadi imam
dari Kongregasi yang didirikan oleh Santo Alfonsus Maria de Liguori ini. Pater
Mykolay yang saat itu sudah menjadi seorang imam dan seorang Doktor Theologi
memasuki novisiat Redemptoris pada tahun 1919. Ia mengucapkan Kaul pada
tahun 1920 dan karena sudah ditahbiskan menjadi imam, Mykolay dapat mulai
berkarya di Paroki terdekat yang dikelola oleh para Redemptoris. Beberapa waktu
kemudian ia ditugaskan menjadi pengajar di Seminari Rendah milik Konggregasinya
yang baru didirikan.
Pada tahun 1926 para Redemptoris membuka misi baru di wilayah Volhynia di
Ukraina Barat (saat itu menjadi wilayah Polandia). Tujuan utama misi adalah untuk
mempromosikan hubungan yang lebih erat antara Gereja Katolik Yunani
Ukraina dan Gereja Ortodoks Ukraina. Pater Mykolay ditunjuk menjadi
pemimpin misi ini karena selain ia adalah seorang imam Katolik yang ditahbiskan
dalam Ritus Katolik Yunani Ukraina, Mykolay juga sangat dihormati oleh umat dan
para pemimpin Gereja Ortodoks karena memiliki pemahaman yang mendalam
tentang Liturgi dan Tradisi Gereja Ortodoks di Ukraina.
Pengabdiannya kepada Umat Kristen di Ukraina dan upayanya yang tak kenal lelah
dalam membina hubungan baik antara Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks
membuat Paus Pius XII menunjuknya sebagai Uskup Tituler dan Apostolic
Visitor (Apostolic Visitator) untuk umat Katolik Yunani Ukraina di wilayah
Volhynia serta di Podlaskie, Polandia Selatan. Sejak tahun 1931 sampai 1939, Uskup
Mykolay melayani umat di Volynia, Polisia, Pidliasia, dan Belarussia.
Saat perang Dunia kedua meletus, tentara Komunis Uni Soviet menyerbu Ukraina
Barat (saat itu menjadi wilayah Polandia) pada tahun 1939 dan menghancurkan
misi Redemptoris di wilayah tersebut. Uskup Mykolay dan para Redemptoris di
kejar-kejar dan harus menyelamatkan diri ke kota Lviv. Selama dua tahun
berikutnya Uskup Mykolay dan para Redemptoris bertahan di Lviv. Pada masa ini
Mykolay sempat menjabat sebagai Guru Besar di Akademi Theologi Lviv (sekarang
Universitas Katolik Ukraina) yang dibuka kembali oleh para Redemptoris pada
tahun 1941 setelah Ukraina Barat dikuasai pasukan NAZI Jerman melalui Operasi
Barbarossa.
Pada tanggal 27 Juli 1944 kota Lviv diserbu Tentara Merah (Angkatan Darat Uni
Soviet) dan kembali jatuh ketangan Uni Soviet. Ditahun berikutnya semua aset dan
harta milik Gereja Katolik Yunani Ukraina disita Pemerintah Komunis dan
diserahkan pada Gereja Ortodoks yang mendapat dukungan Pemerintah. Uskup
Mykolay Charnetsky beserta semua Uskup Katolik Yunani Ukraina ditangkap dan
dipenjarakan dengan tuduhan: menjadi mata-mata Vatikan. Selama berada di
dalam penjara para pemimpin umat ini harus mengalami berbagai penyiksaan
mengerikan saat diinterogasi.
Sejak ia ditangkap pada tahun 1945 sampai saat ia dibebaskan sebelas tahun
kemudian, Uskup Mykolay telah dipenjarakan kurang lebih di tiga puluh penjara
berbeda. Namun pada semua penjara tempat dimana ia pernah ditahan, terdapat
catatan yang sama tentang kepribadian bapa Uskup Mykolay. Yaitu bahwa ia
adalah seorang yang berwibawa, lembut, tenang dan penuh kasih. Suatu hal yang
luar biasa mengingat selama 11 tahun meringkuk di berbagai penjara, Uskup
Mykolay tercatat telah menjalani lebih dari 600 jam interogasi dan mengalami
berbagai bentuk penyiksaan oleh agen-agen Komunis.
Pada tahun 1956, kesehatan uskup Mykolay semakin memburuk akibat berbagai
penyiksaan yang dialaminya. Saat kesehatannya semakin kritis, otoritas penjara
memutuskan untuk membebaskannya agar ia segera meninggal di tempat lain. Ia
dibebaskan dari penjara dalam keadaan sekarat, namun secara ajaib, kesehatan
Uskup Mykolay pulih kembali. Ia juga secara mengejutkan kembali memimpin umat
Katolik Ukraina walaupun dengan cara sembunyi-sembunyi. Salah satu pencapaian
terbesarnya di masa ini adalah dengan diam-diam berhasil mempersiapkan dan
mentahbiskan beberapa orang imam baru.
Pada tanggal 2 April 1959 hamba Tuhan Uskup Mykolay Charnetsky tutup usia dan
dimakamkan di Lviv dua hari kemudian. Sejak saat kematiannya umat Ukraina telah
menganggapnya sebagai seorang Kudus. Makamnya menjadi tempat perziarahan
dan berbagai mujizat mulai dilaporkan terjadi lewat perantaraannya.
Pada tanggal 23 April 2001, kemartiran Uskup Mykolay Charnetsky diverifikasi oleh
sidang dewan Kardinal dan diumumkan secara resmi oleh Paus Yohanes Paulus II
pada tanggal 24 April 2001 (Decree of Martyrdome). Selanjutnya pada tanggal 27
Juni 2001, tepat pada hari pesta Santa Maria Bunda Penolong Abadi, Pelindung
Konggregasi Redemptoris, Uskup Mykolay Charnetsky dibeatifikasi oleh Paus
Yohanes Paulus II di kiev Ukraina.(qq)

Anda mungkin juga menyukai