Disusun Oleh:
Kelompok 1
Reguler B
TAHUN 2022/2023
KASUS DHF 1
Anak laki-laki berusia 51 bulan masuk rumah sakit dengan diagnosa medis DHF, mengeluh demam 4 hari SMRS, demam naik turun, batuk pilek, sudah 2x diberi obat
namun keluhan masih demam, mual, dan nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaan laboratorium sbb:
Dari hasil pemeriksaan diperoleh suhu 37,3 º C, nadi 120x/mnt, RR 23x/mnt, SPO2 99, hipertermia.Kebiasaan makan pasien sehari-hari yaitu 2-4x/hr dengan makanan
pokok nasi 2-4x/hr @ 1ctg, lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah ayam goreng tepung/opor 6x/mgg @ 1 ptg, ikan goreng 6x/mgg @ 1 ptg, telur 6x/mgg @ 1 btr,
lauk nabati tahu, tempe goreng 2x/mgg @ 1-2 ptg, sayur sop 1-2x/mgg @ 1 mgk kcl, buah apel, pisang, 2x/mgg @ 1 bh, minuman susu 1-2x/hr @ 1 gls dan tidak suka
sayur dan jarang konsumsi buah. Pasien sering jajan makanan ringan dan wafer. Hasil recall 24 jam diperoleh asupan energi 154 kkal, 7 gram protein, 6 gram lemak
dan 18 gram karbohidrat. Selama demam, asupan makan pasien berkurang. Hasil penimbangan BB diperoleh BB 17 kg dan tinggi badan 121 cm.
Pengkajian Gizi
1. CH. Riwayat Personal
keluhan terdahulu : demam 4 hari SMRS, demam naik turun, batuk pilek
Kesimpulan : anak laki-laki berusia 51 bulan masuk rumah sakit dengan diagnosa medis DHF, demam 4 hari SMRS, demam naik turun, batuk pilek, sudah 2 kali
diberi obat namun keluhan masih demam, mual, nafsu makan menurun.
2. Riwayat diet
Kesimpulan : berdasarkan hasil recall 24 jam, pasien mengkonsumsi makanan yang tidak cukup memenuhi kebutuhan gizinya (inadequate intake)
3. Antropometri
AD 1.2 komposisi/pertumbuhan/BB
(AD 1.1.2) BB = 17 kg
3
5 Trombosit 258 217 - 497 X 10 /UL normal
6
6 Eritrosit 4,63 4 – 5,2 X 10 /UL normal
Kesimpulan :
Eosinofil rendah
SPO2 : 99
Hipertermia
Kesimpulan : pasien mengalami demam (hipertermia dam denyut nadi tidak normal)
Diagnosis
NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat yang berkaitan dengan mual dan nafsu makan menurun ditandai
NI 5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi protein berkaitan dengan penyakit DHF yang ditandai
Intervensi
BB = 17 kg
TB = 121 cm
BBI = 23 kg
Perhitungan kebutuhan
Karbohidrat = cukup
Syarat Diet:
- Meningkatkan nafsu makan serta memperbaiki asupan makan pada pasien agar sesuai kebutuhan
- Memperbaiki asupan tinggi energi dan tinggi protein untuk mencukupi kebutuhan
Intervensi Gizi:
ND – 1.2 Modifikasi distribusi, tipe, atau jumlah makanan dan zat gizi
- Preskripsi Diet :
Protein = 46 – 57,5 gr
Kh = 126 – 136,6 gr
E Edukasi Gizi
- Memberikan informasi kepada orang tua bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
- Melibatkan ibu dalam memberikan informasi tentang kebiasaan makan yang baik dan higienis saat akan dikonsumsi
Menu sehari
Bahan Energi
Waktu Menu Berat (gr) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr)
Makanan (kkal)
Pagi
Nasi tim Beras 25 87,5 2 0 20
(07.00)
Buah Pepaya 55 25 0 6
Siang
Nasi tim Beras 25 87,5 2 0 20
(12.00)
Ayam bb
Ayam 40 50 7 2
kuning
Sayur bening
Bayam 100 25 1 0 5
bayam
Buah Melon 95
Snack sore
Puding jeruk Jeruk manis 55 25 6
(16.00)
Malam
Nasi tim Beras 25 87,5 2 0 20
(19.00)