Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

“KISI-KISI INSTRUMEN KUESIONER”

Dosen Pengampu :
Dr. Sri Yamtinah, S.Pd., M.Pd
NIP.196912042005012001

Kelompok 1
Nama Anggota :
1. Aisyah Ananda Rahmawati (K3321003)
2. Ajeng Widyaningrum (K3321004)
3. Dian Rahmawati (K3321019)
4. Bela Anisa Putri (K3321014)
5. Halim Maylano (K3321031)
6. M Adnan Al Ghozali (K3321046)
7. Ravita Tia Handayani (K3321059)
8. Suwiji Lestari (K3321068)
9. Juwita Nainggolan (N0123157)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
Kesulitan Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Kimia

A. Sintesa Teori
- Kesulitan
Menurut Abbas, A., & Hidayat, M. Y., (2018) kesulitan merupakan suatu
kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan
mencapai tujuan, sehingga memerlukan kegiatan yang lebih giat lagi untuk dapat
mengatasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesulitan memiliki arti
sebagai keadaan yang sulit; sesuatu yang sulit, serta kesukaran atau kesusahan.
Menurut Hutagaol, A. S. R. (2021) kesulitan adalah suatu kendala atau hambatan
yang dialami oleh seseorang dalam melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan
dan memerlukan usaha yang keras untuk mengatasi kesulitan tersebut
Dengan demikian, kesulitan dapat diartikan sebagai keadaan yang sulit karena
terdapat hambatan untuk mencapai tujuan sehingga memerlukan usaha untuk
mengatasinya.
- Belajar
Berdasarkan buku Ahdar, A., & Wardana, W. (2019) mendefinisikan belajar
sebagai suatu proses perubahan individu baik tingkah laku maupun perkembangan
pada pengetahuan ataupun pribadi yang didasari dari sebuah usaha dalam mencapai
suatu tujuan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), belajar adalah "mencari pengetahuan atau kepandaian (dengan
mendengarkan, membaca, atau bertanya); mempelajari; memperdalam pengetahuan
atau kepandaian (tentang). Menurut Rahman, S. (2022) belajar adalah pemerolehan
pengalaman baru oleh seseorang dalam bentuk perubahan perilaku sebagai akibat
adanya proses dalam bentuk interaksi belajar terhadap suatu objek yang ada dalam
lingkungan belajar.
Dengan demikian, belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan individu
dengan cara mencari, mempelajari, dan memperdalam pengetahuan yang melibatkan
interaksi belajar terhadap suatu objek guna mencapai suatu tujuan.
- Kesulitan belajar
Menurut Abdurrahman (2013) kesulitan belajar adalah beragam bentuk
kesulitan yang nyata dalam aktivitas mendengarkan, bercakap cakap, membaca,
menulis, menalar, dan/atau dalam berhitung. Kesulitan belajar bisa terjadi bersamaan
dengan gangguan lain (misalnya gangguan sensoris, hambatan sosial, dan emosional)
dan pengaruh lingkungan (misalnya perbedaan budaya atau proses pembelajaran yang
tidak sesuai).
Menurut Djamarah (2008) memberikan pengertian kesulitan belajar adalah
suatu kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya
ancaman, hambatan, ataupun gangguan dalam belajar. Kesulitan belajar siswa tidak
hanya terjadi karena faktor intelegensi, faktor non intelegensi siswa juga berpengaruh
terhadap kesulitan belajar siswa. Ada anak didik yang bisa mengatasi kesulitan
belajarnya sendiri namun tidak sedikit pula yang membutuhkan bantuan dari guru
untuk mengatasi kesulitan belajarnya.
Menurut Dalyono (2009) kesulitan belajar adalah keadaan dimana anak didik
atau siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Aktivitas belajar bagi setiap
individu, tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar. Kadang lancar kadang
tidak, kadang dapat menangkap apa yang dipelajari kadang teramat sulit, kadang
semangatnya tinggi kadang sulit untuk berkonsentrasi.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kesulitan belajar adalah
kondisi dimana anak didik atau siswa tidak dapat belajar secara wajar karena adanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya.
B. Definisi Konseptual
Kesulitan belajar dalam penelitian ini merujuk pada kondisi di mana terdapat
hambatan dalam aktivitas belajar, sehingga menghalangi tercapainya tujuan pembelajaran.
Proses mencapai tujuan membutuhkan usaha, melibatkan berbagai kegiatan dan interaksi
dengan lingkungan, serta mengakibatkan perubahan pengetahuan dan perilaku. Interaksi
belajar, termasuk aktivitas mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar, dan
berhitung, menjadi aspek kunci dalam mencari, mempelajari, dan memperdalam
pengetahuan.
C. Operasional
Kesulitan belajar dalam penelitian ini adalah usaha berinteraksi dengan
lingkungannya dengan aktivitas mendengarkan, bercakap cakap, membaca, menulis, menalar,
dan/atau dalam berhitung untuk mencari, mempelajari, dan memperdalam pengetahuan.

D. Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Faktor Kesulitan Belajar

Variabel Keyword/Dimensi Indikator Butir

Kesulitan Faktor eksternal a. Kemampuan guru 2


Belajar yaitu lingkungan - Kemampuan guru
sekolah mengajar
a. Guru - Kemampuan guru
menerangkan
(kecepatan guru
dalam menerangkan
materi)

b. Hubungan guru 3
dengan murid
- Sifat dan sikap guru
pada murid ketika
mengajar
- Cara guru dalam
memberi nilai

c. Kecakapan guru 1
dalam mendiagnosis
kesulitan belajar
siswa
- Kesigapan guru
mendiagnosis
kesulitan belajar
siswa mata pelajaran
kimia

d. Metode mengajar 2
guru
- Kemampuan guru
dalam menentukan
metode mengajar
- Keaktifan siswa dari
metode yang
digunakan

b. Faktor alat - Frekuensi 1


pelajaran penggunaan media
pembelajaran

c. Kondisi gedung - Keberadaan gedung 1


sekolah

d. Kurikulum - Beban materi yang 4


diajarkan (membaca,
menulis, berbicara,
mendengarkan)
- Alokasi waktu
pelajaran
- Penguasaan siswa
terhadap materi yang
diajarkan
- Kesesuaian dengan
minat dan perhatian

e. Waktu - Jam sekolah 3


sekolah - Jam pelajaran kimia
- Frekuensi tambahan
jam pelajaran

f. Tingkat - Ketepatan 3
kedisiplina mengerjakan tugas
n rumah
- Ketepatan
mengerjakan tugas
disekolah
- Keterlambatan masuk
kelas saat mata
pelajaran kimia
berlangsung

E. Instrumen Kuesioner
a. Pengantar
Kuesioner ini bermaksud untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan
pengukuran yang sedang saya lakukan terkait Kesulitan Belajar Siswa Kelas X
Pada Mata Pelajaran Kimia, maka dari itu saya mohon untuk kesediaan Anda
dalam mengisi angket ini merupakan jasa yang sangat berharga bagi penulis
dalam menyelesaikan penelitian ini, sebelum dan sesudahnya saya
mengucapkan terimakasih atas partisipasinya.
b. Identitas responden
Nama :
Asal Sekolah :
Alamat domisili :
Jenis kelamin :
E-mail :
c. Petunjuk pengisian
1. Tulislah identitas Anda secara lengkap
2. Bacalah pertanyaan yang ada dan isi jawaban satu saja berdasarkan
keadaan Anda sekarang
3. Beri tanda check (✔) pada kolom jawaban
STS : Sangat tidak setuju
TS : Tidak setuju
S :Setuju
SS: Sangat setuju

NO INSTRUMEN SKOR

SS S TS STS

1 Menurut saya, guru kimia mengajarkan dengan metode


yang menarik

2 Menurut saya, guru kimia menerangkan materi


pelajaran kimia dengan jelas

3 Menurut saya, guru kimia di sekolah baik dan ramah


kepada seluruh peserta didik

4 Menurut saya, guru kimia di sekolah sering membantu


bila saya dan teman teman mengalami kesulitan saat
mata pelajaran berlangsung

5 Menurut saya, guru kimia memberikan nilai sesuai


dengan kemampuan saya

6 Menurut saya , guru kimia selalu tahu dan peka ketika


saya dan teman-teman merasa kesulitan terhadap materi
mata pelajaran kimia

7 Guru saya aktif di kelas dan mengajar dengan baik


sehingga saya juga aktif dalam pembelajaran di kelas

8 Saya senang mengikuti pelajaran kimia karena cara


mengajar yang digunakan guru saya memang menarik

9 Guru kimia saya menggunakan media pembelajaran


yang interaktif saat pelajaran berlangsung

10 Gedung sekolah saya jauh dari keramaian yang


mengakibatkan tidak terganggunya proses pembelajaran
kimia di kelas
11 Menurut saya materi pelajaran kimia terlalu banyak

12 Menurut saya dua jam pelajaran setiap minggu untuk


mata pelajaran kimia sudah cukup

13 Menurut saya materi pelajaran kimia terlalu sulit


dipahami

14 Saya selalu dapat menerima materi yang diajarkan


karena saya senang dengan pelajaran kimia

15 Saya selalu dalam keadaan segar dan siap mengikuti


pelajaran kimia

16 Menurut saya hari dan jam pelajaran mata pelajaran


kimia sudah tepat

17 Menurut saya jam tambahan untuk mata pelajaran kimia


cukup membantu

18 Saya selalu mengerjakan soal-soal latihan yang


diberikan oleh guru

19 Saya selalu mengerjakan PR yang diberikan oleh guru

20 Saya tidak pernah terlambat masuk kelas saat mata


pelajaran kimia
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, A., & Hidayat, M. Y. (2018). Faktor-faktor kesulitan belajar fisika pada peserta didik
kelas IPA sekolah menengah atas. JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar, 6(1), 45-50.
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Depdikbud RI.
Ahdar, A., & Wardana, W. (2019). Belajar dan pembelajaran: 4 pilar peningkatan kompetensi
pedagogis.
Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Hutagaol, A. S. R. (2021). Analisis Kesulitan Guru Matematika Kelas VII Dalam
Menerapkan Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 Di SMP Nusantara
Indah. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta, 3(2), 16-22.
Rahman, S. (2022, January). Pentingnya motivasi belajar dalam meningkatkan hasil belajar.
In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar.

Anda mungkin juga menyukai