NIM C1022191029
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
LAPORAN MAGANG
NIM C1021191029
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
LAPORAN MAGANG
Oleh:
NIM. C1021191029
menyetujui
Ketua Program Studi Pembimbing Lapangan
NIP. 198105162005011001
000061207840680
Mengetahui
Ketua Jurusan
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia
Nya maka Laporan magang tentang Manajemen Pemasaran Ikan Nila Di Keramba Jaring
Apung dapat diselesaikan. Laporan magang ini disusun berdasarkan hasil yang diperoleh
selama kegiatan Teknik Pembesaran Ikan Nila di Keramba Jaring Apung kelompok perikanan
bina organik bersatu. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa selesainya
laporan magang ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan berbagai pihak, oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada Yth :
1. Prof. Dr. Ir. Hj. Denah Surwati, M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura.
2. Dr. Ir. Erlinda Yurisinthae, MP selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian Universitas Tanjungpura. Sekaligus sebagai Dosen Pembibimbing
Akademik yang turut membantu dalam penulisan laporan
3. Dr. Maswadi, SP, M.Sc selaku Ketua Program Studi Agribisnis Universitas
Tanjungpura.
4. Bapak Hamdan selaku Ketua Kelompok Perikanan Bina Organik Bersatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan
segala kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
dari semua pihak demi kesempurnaan dari laporan magang ini. Akhir kata penulis
berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekaligus
menambah pengetahuan tentang Pembesaran Ikan Nila. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
DAFTAR TABEL..................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1. Sekunder .............................................................................................................................4
2. Primer...................................................................................................................................4
3. Praktek Kerja.......................................................................................................................4
4. Dokumentasi........................................................................................................................4
5. Pustaka................................................................................................................................
3. Iklim.....................................................................................................................................6
4. Keadaan Penduduk..............................................................................................................7
C. Manfaat................................................................................................................................8
D. Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................................................8
ii
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................................9
a.Perencanaan ( Planning)........................................................................................................9
b Pengorganisasian (Organizing)............................................................................................10
c. Pengarahan (Actuating)......................................................................................................12
d. Pengendalian (Controlling).................................................................................................12
f. Tugas dan Fungsi Lembaga Pemasaran Ikan Nila di Kelompok Bina Organik Bersatu.....
1. Masalah................................................................................................................................15
2. Solusi....................................................................................................................................15
A.Kesimpulan...........................................................................................................................16
B.Saran.....................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
ii
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
Keramba jenis ini banyak digunakan di media air tawar, misalnya danau atau
waduk. Bentuknya yang berupa kotak berpetak-petak memungkinkan pembudidaya
memelihara berbagai jenis ikan dalam satu blok keramba. Jenis ikan yang dibudidaya
dalam keramba ini seperti ikan nila, ikan mas, ikan lele, ikan bandeng, dan jenis
lainnya. Sistem budidaya ini telah terbukti lebih efisien, baik secara teknis maupun
ekonomis, dengan luasan media yang sempit, pembudidaya bisa melipat gandakan
hasil panen ikan tanpa harus menambah biaya yang besar. Pola yang di pakai
mengintensifkan pola budidaya ikan, meskipun berbiaya tinggi, keuntungan yang
diperoleh pun lebih tinggi.
Ikan nila mempunyai sisik ikan berukuran cukup besar, kasar dan tersusun dengan
rapi, bagian kepala pada ikan ini memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan dengan
mulut yang berada pada bagian ujung kepala serta memiliki mata yang besar. Ikan ini
memiliki Lima buah sirip yaitu sirip punggung, sirip data, sirip perut, sirip anal dan
sirip ekor, dengan adanya sirip tersebut sangat membantu pergerakan ikan nila
semakin cepat di perairan air tawar
1
Menurut Saanin, 1984 ikan nila ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichyes
Ordo : Percomorphi
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Morfologi ikan nila memiliki bentuk pipih, punggung tinggi, pada bagian badan dan
sirip ekor di temukan garis lurus (vertikal) serta juga mempunyai sirip punggung
ditemukan garis lurus memanjang, Tanda lainnya yang dapat dilihat dari ikan nila
yakni memiliki warna tubuh hitam dan agak keputihan ada juga yang berwarna merah
muda. Bagian tubuh insang bewarna putih, sedangkan ikan lokal memiliki warna
kekuninangan. Adapun ciri ikan nila jantan dan ikan nila betina dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
2
Tabel 1. Ciri-Ciri Ikan Nila Jantan dan Ikan Nila Betina
Ciri Ciri Ikan Nila Merah Jantan Ciri Ciri Ikan Nila Merah Betina
Tubuh membulat Tunuh memanjang
Adapun tujuan dari magang ini dibedakan menjadi tujuan umum dan khusus:
a. Tujuan umum
Tujuan umum dari pelaksanaan magang ini adalah untuk menerapkan teori yang
didapat dilingkungan universitas secara langsung dilapangan serta pengenalan
lingkungan kerja di suatu kelompok perikanan.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan magang ini antara lain:
3
C. Metode Pendekatan
1. Sekunder
Di lakukan dengan ketua kelompok Bina Organik Bersatu dan anggota kelompok
dengan tujuan untuk mengetahui keadaan di keramba jaring apung tersebut.
2. Primer
Data yang dilakukan melalui pengamatan objek kemudian dilakukan pencatatan
dari hasil yang diperoleh, dalam magang ini dilakukan observasi terhadap
kondisi dan lingkunagan KJA, serta melakukan pengamatan dalam proses
pembesaran ikan nila di KJA.
3. Praktek Kerja
4. Dokumentasi
5. Pustaka
Metode pustaka ini digunakan oleh penulis dengan tujuan untuk membantu
menyusun hasil laporan magang seperti menggunakan berbagai literature untuk
menambah referensi yang bisa memperkuat isi tulisan baik itu dari buku, jurnal,
dan berbagai literature lain yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan tentang
pembesaran ikan nila di KJA bina organik bersatu.
4
II . PELAKSANAAN MAGANG
Hamdan
Sekretaris
M. Ikhsan
Bendahara
Surya
Kelompok Bina Organik Bersatu merupakan kelompok budidaya ikan air tawar
yang berada di Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
Kelompok Bina Organik Bersatu berdiri pada tanggal 10 November 2010. namun disahkan
atau dikukuhkan pada tahun 2015.
5
KJA Kelompok Bina Organik Bersatu berada di aliran Sungai Kapuas yang
berbatasan langsung dengan pemukiman warga sekitar. Memiliki 18 lubang KJA yang
dikelola oleh anggota dan dikembangkan oleh Kelompok Bina Organik. 18 lubang KJA
tersebut berisi ikan nila. Ikan nila tersebut dikelompokkan pada lubang KJA sesuai dengan
ukurannya. Kelompok Bina Organik Bersatu ini diketuai oleh bapak Hamdan yang biasa
dikenal dengan panggilan pakdan.
Dalam tata usaha bibit ikan nila merupakan salah satu faktor mendasar yang tidak
bisa dilepaskan dari rangkaian proses produksi. Kebutuhan akan ketersediaan bibit yang
memiliki kualitas genetis tinggi semakin meningkat guna mengimbangi tuntutan kenaikan
permintaan Akan hasil produksi ternak sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk dan
peningkatan terhadap permintaan pangan asal produk perikanan. Hal ini, secara langsung
meaupun tidak langsung berpengaruh terhadap ketersediaan sumber bibit yang tidak lai
merupakan bibit ikan nila. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah pengelolaan usaha
budidaya ikan yang baik. Diketahui bahwa jumlah budidaya ikan yang ada di Desa Arang
Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya sudah banyak, Akan tetapi Akan
lebih baik lagi jika ada penambahan lain untuk budidaya ikan, oleh karena itu dengan
adanya permohonan bantuan budidaya ikan ini diharapkan masyarakat dapat
mengembangkannya menjadi lahan pekerja yang dapat membantu meningkatkan taraf
hidup masyarakat di Desa Arang Limbung. Dalam upaya meningkatkan kualitas, produksi
dan produktivitas budidaya ikan, ketelitian bibit penangkapan ikan nila yang berkualitas
sangat diperlukan, untuk itu di perlukan adanya upaya penambahan jumlah kelompok
masyarakat yang mengembangkan usaha budidaya perikanan.
Kabupaten Kubu Raya merupakan bagian terdepan dari Propinsi Kalimantan Barat
yang secara geografis terletak diantara Koordinat .1080 35’–1090 58’ BT 00 44’ LU – 10
01’ LS. Kabupaten Kubu Raya adalah Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten
Pontianak yang terbentuk melalui Undang Undang No. 35 tahun 2007. Dengan luas
wilayah 6.985,20 Km2 (kurang lebih meliputi 65 % dari Kabupaten induk), Secara
administrasi Kabupaten Kubu Raya berbatasan dengan: - Utara: Kabupaten Pontianak; -
Selatan: Kabupaten Ketapang; -Timur:
6
Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau; - Barat: Laut Natuna. Wilayah administratif
Kabupaten Kubu Raya meliputi 9 Kecamatan yaitu: Batu Ampar, Terentang, Kubu, Teluk
Pakedai, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Sungai Raya, Sungai Ambawang, Kuala Mandor B.
Merupakan dataran berdataran rendah dengan kemiringan lahan rata-rata 0-2 derajat
seluas 670.825,20 ha (96.04%), lereng dengan 16-25 derajat seluas 20.390 ha dan
kemiringan diatas 40 derajat seluas 7.305,60 ha. Topografi yang berupa dataran rendah
terhubung dengan laut natuna (Cina Selatan) yang kemudian membentuk cabang-cabang
sungai. Proses alam yang panjang membuat muara, pesisir maupun hilir dari sungai
Kapuas membentuk formasi Hutan Mangrove dan Hutan Rawa Gambut yang sangat kaya
Akan keanekaragaman hayati dan plasma nuftah.
3) Iklim
Iklim di Kubu Raya termasuk dalam type Iklim A (Schmit & Ferguson) yaitu iklim
sangat basah dengan curah hujan bulanan diatas 100 mm dengan total curah hujan tahunan
rata rata berkisar 3000mm. Suhu rata-rata maksimum 33,40 C terjadi pada bulan mei dan
suhu minimum rata-rata 22,50 C terjadi pada bulan Agustus. Kondisi topografi dan iklim
di Kubu Raya sangat menunjang untuk investasi agrikultur.
4) Keadaan penduduk
Penduduk Kabupaten Kubu Raya berjumlah 518.497 jiwa dengan tingkat kepadatan
72 jiwa per Km2, secara historis hidup rukun dan damai, dengan komposisi penduduk
yang multi ras dan multi agama, pemeluk agama sebagian besar adalah Islam (82%),
sangat toleran terhadap pendatang sehingga akulturasi antar budaya terjadi secara alami.
Jumlah angkatan kerja penduduk Kubu Raya tahun 2008 tercatat sebesar 234.144 orang,
dengan komposisi sedang bekerja 197.429 orang dan mencari kerja 36.685 orang.
Konsentrasi penduduk tertinggi terdapat di tiga kecamatan yaitu Sungai Raya yang
merupakan Ibukota Kabupaten, Sungai Kakap dan Sungai Ambawang. Hal ini sangat logis
mengingat ketiga kecamatan tersebut merupakan daerah yang mengelilingi Ibukota
Propinsi Kalimantan Barat yaitu Kota Pontianak.
7
C. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam melakukan kegiatan magang (KJA) kelompok
bina organik bersatu desa arang limbung kecamatan sungai raya kabupaten kubu raya ini
diantaranya sebagai berikut:
D. Pelaksaan Kegiatan
Pelaksaan kegiatan praktek kerja lapangan dilakukan dengan cara mengikuti proses
budidaya yang dilakukan Kelompok Perikanan Bina Organik Bersatu.
8
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun cara atau teknik manajemen budidaya ikan nila merah yang dilakukan oleh
kelompok Bina Organik Bersatu di Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya
Kabupaten Kubu Raya antara lain :
a. Planning (Perencanaan)
2. Bibit
Bibit ikan nila nantinya akan didatangkan dari berbagai daerah di Kalimantan barat
sembari mengadakan kerja sama bisnis dalam bidang yang sama. Sementara itu, pihak
marketing akan menyeleksi tiap-tiap badan usaha yang sebelumnya dikirimi
penawaran maupun yang datang menawarkan kerja sama dengan Kelompok Bina
Organik Bersatu Kabupaten Kuburaya. Kerja sama ini akan menghasilkan beberapa
keputusan, antara lain harga bibit ikan nila/ekor, jumlah pembelian, transportasi,
tutorial pembudidayaan hingga transaksi jual-beli nya. Bibit didatangkan dari
kabupaten Mempawah, kecamatan Anjongan.
3. Perawatan/Pembudidayaan
Orang atau kelompok yang bertugas merawat dan membudidayakan bibit tersebut
akan ditunjuk saat musyawarah pertama. Tanggung jawab didalamnya mencakup
pemberian makan, pemantauan perkembangan kesehatan, pembersihan kolam hingga
perawatan segala aspek pembudidayaan.
9
Peberian pakan
Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari, yaitu pada pagi,siang,dan sore
hari.
Pemantauan kesehatan dilihat dari perilaku ikan, jika terlihatat ada perilaku ikan
yang nampak stres seperti berenang di permukaan dengan gejala ikan berenang
miring, bernafas di permukaan air (mangap-mangap) berarti ada kesalahan
dengan situasi tersebut. Bisa disebabkan oleh perubahan PH air,atau keadaan
kolam sesak. Maka tindakan yang dilakukanyaitu memindahkan ikan / membagi
jumlah ikan ke kolam yang lain
Pembersihan kolam
Hal ini dilakukan umtuk merespon atas perubahan perilaku ikan. Seperti
halnya pada poin kedua, tindakan ini diperlukan untuk mencegah kematian
ikan atau menyelamatkan ikan yang lain. Karena bisa jadi perubahan
perilakuikan dan juga penyebab ikan mati karena kurang nya sirkulasi
10
udara karena jaring yang kotor.
4. Pemasaran/Marketing
Setelah ikan nila berstatus siap Jual, Marketing akan kembali menghubungi para
distributor dan calon pembeli lewat kerjasama yang terjalin di awal, juga melakukan
penjualan langsung maupun tidak langsung di pasar bebas dan secara online
11
b. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing merupakan struktur organisasi yang terdapat dalam sebuah perusahaan.
Dengan adanya Organizing, seluruh aspek kerja dalam perusahaan akan berjalan
teratur dan terstruktur dengan baik. Setiap orang punya posisi dan jabatannya masing-
masing.
Hamdan
Sekretaris
M. Ikhsan
Bendahara
Surya
A. Ketua
12
B. Bendahara
C. Sekretaris
Sekretaris bertugas untuk menyusun segala jadwal rapat dan pertemuan kerjasama,
mencatat hasil kesepakatan, dan pengumpulan data segala elemen yang terkait
dengan usaha.
c. Actuating (Pengarahan)
Actuating adalah kegiatan seorang pemimpin dalam mengarahkan dan memberi
suntikan semangat serta motivasi kepada bawahan, agar mampu untuk selalu bekerja
dengan efektif, disiplin dan bertanggung jawab. Pada Kelompok Bina Organik Bersatu
Kabupaten Kuburaya ini, peran pemimpin (kepala) sangat besar. Segala kendali dari
dalam dan luar dipegang penuh olehnya.
- Dalam hal ini pak hamdan selaku ketua menghandle beberapa tugas sekaligus yaitu
sebgai ketua, marketing,dan turun langsung melakukan aktivitas pemeliharaan seperti
pemberian pakan,pembersihan kolam hingga pemanenan
d. Controlling (Pengendalian)
13
pengawasan hanya berbatas secara garis besar saja, sedangkan rinciannya kembali
kepada seluruh anggota lagi, yang ikut berpartisipasi dalam menjaga, melindungi dan
merawat seluruh peralatan kerja.
Lembaga pemasaran ini berperan dalam proses penyampaian barang dari produsen ke
konsumen. Hubungan antara produsen dan pedagang sama-sama menguntungkan kedua
belah pihak, dimana produsen memerlukan jasa pedagang untuk memasarkan barang
produksinya dan pedagang memerlukan produsen sebagai penyedia barang-barang
dagangan. Selain itu konsumen juga memerlukan produsen dan pedagang untuk
memenihi kebutuhan sehari-hari. Lembaga pemasaran yang terlibat dalam
pendidtribusian ikan nila merah antara lain pedagang pengumpul, pedagang besar, dan
pedangang pengecer. Karakteristik responden lembaga pemasaran (pedagang
pengumpul) ikan nila merah di kelompok bina organik Bersatu.
f. Tugas dan Fungsi Lembaga Pemasaran Ikan Nila Merah di Kelompok Bina
Organik Bersatu
Menurut Sudiyono (2002), lembaga pemasaran adalah badan usaha atau individu
yang menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari produsen
sampai kepada konsumen akhir. Serta mempunyai hubungan dengan badan usaha atau
individu lainnya.
Hal ini dillakukan oleh pak Hamdan selaku ketua dari kelompok tani Bina Organik
Bersatu.
Berikut peran lembaga pemasaran menurul Rahardi et all (1986), antara lain:
Jika digambarkan dalam satu kesatuan, saluran pemasaran yang digunakan petani
ikan nila merah di keramba jaring bina organik Bersatu tersaji seperti di bawah ini:
15
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Hal yang dapat disimpulkan dari kegiatan magang Manajemen Pemasaran Ikan Nila
di Keramba Jaring Apung Kelompok Perikanan Bina Organik Bersatu di Desa Arang
Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kuburaya antara lain:
1. Permasalahan yang dialami dalam pengelolaan usaha ikan nila ini adalah ketika
pengelolaan hanya dilakukan oleh pak hamdan sendiri, sehingga tidak mampu
melanyani konsumen. Banyak konsumen yang di hiraukan, padahal jika terhandle
seluruhnya akan menambah keuntungan bagi kelompok tani Bina Organik Bersatu.
2. Terdapat tiga (3) saluran pemasaran ikan nila merah yang dilakukan oleh kelompok
Bina Organik Bersatu, yaitu :
a. Petani → Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer → Konsumen
b. Petani → Pedagang Pengecer → Konsumen
c. Petani → Pedagang Besar → Konsumen Luar Kabupaten kubu raya.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar, A. 2003. Budidaya ikan nila merah (Oreochromis sp). Bandung: 69 hal.
Karya putra dawati.
Meidiana Salsabila dan Hari Suprapto. 2018. Teknik pembesaran ikan nila
(Oreochromis niloticus). Di intstakasi budidaya air tawar pandan, jawa timur.
Putra, E. M. dan Mahasri, G. 2017. Infestasi ektoparasit pada ikan nila (Oreochromis
niloticus) yang dipelihara dengan menggunakan sistem akuaponik dan tanpa akuaponi.
Jounal of aquaculture and fish. Vol 7. No. 1.
Roose Marie, Mochammad Ali Syukron dan Seto Sugianto Prabowo Rahardjo. Teknik
Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Pemberian Pakan Limbah Roti.
UPT Usaha Pertanian,Balai Benih Ikan (BBI), Tlogowaru Malang, Jawa Timur
Suriansyah. 2014. Pengaruh Padat Tebar yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan nila
17
GIFT ynag diperihara dalam baskop plastic. Falkultas pertanian. Unversitas
Antakusuma.
Standar Nasional Indonesia. 2009. Produksi ikan nila (Oreochromis niloticus) kelas
pembesaran di kolam air tenang (7550:2009). Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI KEGIATAN MAGANG
Gambar Ikan
DOKUMENTASI LAINNYA
18
LAMPIRAN 2
Daftar Hadir Dan Kegiatan Magang
19
LAMPIRAN 3
20
21
LAMPIRAN 4 . Form Penilaian Pembimbing Akademik
22
LAMPIRAN 5. Form Penilaian Laporan Magang
23
LAMPIRAN 6. SURAT JALAN KETERANGAN MAGANG
24