Anda di halaman 1dari 3

Lalu apa itu agnostik?

 agnostisisme adalah keyakinan bahwa keberadaan Tuhan itu adalah


sesuatu yang tidak dapat diketahui atau dibuktikan. agnostik akan
memercayai adanya Tuhan jika mereka bisa membuktikan keberadaan Tuhan secara
ilmiah. Agnostik tidak 100% menyangkal keberadaan Tuhan secara mutlak, tetapi
menganggap adanya Tuhan perlu dibuktikan secara ilmiah dan memuaskan logika . Jadi
dalam pandangan mereka, tidak ada satu keyakinan pun yang lebih superior atau
lebih benar dari yang lain. Mereka menganggap semua keyakinan sama penting dan
layak dihormati.

 Ateis adalah keyakinan bahwa keberadaan Tuhan itu tidak ada. Karena mereka
meyakini bahwa keberadaan manusia dan alam semesta dapat dijelaskan secara
metafisika dan alamiah, tanpa melibatkan keberadaan Tuhan. Atheis juga cenderung
tidak mempercayai adanya kehidupan setelah kematian, karena mereka
menganggap bahwa kematian adalah akhir dari proses metafisika dan alamiah
manusia.

Ringkasnya, ajaran agnostik ini meyakini bahwa keberadaan Tuhan itu


tidak diketahui atau tidak dapat dibuktikan atau dapat dikatakan
agnostik memberikan kesimpulan tidak tegas akan keyakinannya
terhadap keebradaan Tuhan, karena mereka dalam tahap mencari
bukti- bukti adanya Tuhan. Sedangkan, ateis mengambil kesimpulan
tegas bahwa keberadaan Tuhan itu tidak ada.

 Islam kejawen mencerminkan perpaduan yang harmonis antara ajaran Islam


dengan nilai-nilai lokal Jawa, seperti ritual selamatan, sedekah bumi, ratiban,
ruwatan, dll.
Beberapa tokoh agama ataupun masyarakat

Berikut adalah beberapa contoh untuk membantu memahami perbedaannya:

 Agnostik: "Saya tidak tahu apakah Tuhan itu ada atau tidak. Saya masih mencari
jawaban."
 Ateis: "Saya tidak percaya Tuhan itu ada. Saya telah menganalisis bukti dan tidak
menemukan alasan untuk percaya."

Namun, perlu diingat bahwa pendekatan ilmiah sulit untuk membuktikan eksistensi Tuhan
karena Tuhan bukanlah suatu benda materiil yang dapat diuji dengan metode empiris. Oleh
karena itu, mencari Tuhan secara ilmiah mungkin tidak memberikan jawaban yang pasti
Perbedaan Agnostik dan Ateis

Agnostisisme dan ateisme adalah dua pandangan yang berbeda tentang


keberadaan Tuhan atau dewa-dewi. Berikut adalah beberapa perbedaan utama
antara keduanya:
1. Keyakinan tentang keberadaan Tuhan:
 Agnostik: Tidak yakin atau tidak memiliki pengetahuan tentang keberadaan Tuhan.
 Ateis: Percaya bahwa Tuhan tidak ada.
2. Pengetahuan tentang Tuhan:
 Agnostik: Menganggap bahwa keberadaan Tuhan tidak dapat diketahui atau dibuktikan
secara definitif.
 Ateis: Memiliki keyakinan bahwa Tuhan tidak ada, berdasarkan pemikiran kritis dan analisis.
3. Sikap terhadap agama:
 Agnostik: Bisa terbuka terhadap agama dan spiritualitas, tetapi tidak terikat pada dogma
atau ritual tertentu.
 Ateis: Bisa kritis terhadap agama dan dogma, dan tidak meyakini ajaran agama.
4. Pendekatan terhadap pertanyaan tentang Tuhan:
 Agnostik: Berfokus pada ketidakpastian dan pencarian pengetahuan.
 Ateis: Berfokus pada penolakan terhadap keyakinan pada Tuhan.
5. Istilah:
 Agnostik: Merupakan istilah yang lebih netral dan deskriptif.
 Ateis: Istilah yang lebih aktif dan konfrontatif bagi sebagian orang.
Penting untuk dicatat bahwa ini adalah generalisasi dan ada variasi dalam
keyakinan dan sikap individu dalam kedua kelompok. Ada agnostik yang lebih
condong ke ateisme, dan ateis yang memiliki rasa ingin tahu terhadap spiritualitas.
Berikut adalah beberapa contoh untuk membantu memahami perbedaannya:
 Agnostik: "Saya tidak tahu apakah Tuhan itu ada atau tidak. Saya masih mencari jawaban."
 Ateis: "Saya tidak percaya Tuhan itu ada. Saya telah menganalisis bukti dan tidak
menemukan alasan untuk percaya."
Kesimpulan:

Agnostisisme dan ateisme adalah dua cara berbeda untuk memandang keberadaan
Tuhan. Agnostik tidak yakin atau tidak memiliki pengetahuan tentang keberadaan
Tuhan, sedangkan ateis percaya bahwa Tuhan tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai