Paper Keberagaman Siswa Dan Pemenuhan Ta
Paper Keberagaman Siswa Dan Pemenuhan Ta
Pembelajaran Berdiferensiasi
DISUSUN OLEH:
2022
KEBERAGAMAN SISWA DAN PEMENUHAN TARGET KURIKULUM
ABSTRAK
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha sadar Berdasarkan pengertian pendidikan dan
untuk membimbing, mendukung, dan tujuan pendidikan jelas bahwa tujuan utama
mendorong peserta didik untuk dapat dari pendidikan adalah mendukung dan
tumbuh dan berkembang sesuai dengan mengembangkan segala kekuatan kodrat
potensinya. Pendidikan menurut Sujana. I yaitu potensi yang ada pada peserta didik
Wayan Cong (2019) merupakan upaya untuk dapat tumbuh sehingga mereka dapat
untuk membantu jiwa anak-anak didik baik menjadi manusia yang seutuhnya dan dapat
lahir maupun batin, dari sifat kodratinya berguna bagi masyarakat. Dimana potensi
menuju kearah peradaban manusiawi dan antara setiap anak tentunya berbeda. Dalam
lebih baik. Tujuan pendidikan Indonesia mendidik, seorang pendidik tidak boleh
menurut Ki Hadjar Dewantara dalam menyamaratakan kemampuan peserta
bukunya berjudul Menuju Manusia didik. Pendidikan haruslah sadar bahwa,
Merdeka (2009) menjelaskan bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki
pendidikan sebagai tuntunan di dalam karakteristik yang berbeda dengan anak
hidup tumbuhnya anak-anak, artinya yang lainnya. Pendidikan, seharusnya bisa
pendidikan menuntun segala kekuatan mengakomodasi dari semua perbedaan ini,
kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar terbuka untuk semua dan memberikan
mereka sebagai manusia dan sebagai kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan
anggota masyarakat dapatlah mencapai oleh setiap individu (Andini, Dinar Westri.
keselamatan dan kebahagiaan yang 2016).
setinggi-tingginya. Kurikulum yang diciptakan seharusnya
dapat mengakomodasi segala keberagaman
dan potensi yang dimiliki peserta didik. dapat teratasi dengan menerapkan salah
Dalam pemenuhan kebutuhan dari satu model pembelajaran berdiferensiasi.
keberagaman peserta didik, maka perlu Pada topik bahasan ini akan membahas
adanya cara strategi yang tepat dalam tentang keberagaram peserta didik dan
memberikan pengajaran di kelas. pembelajaran berdiferensiasi sebagai cara
Pemecahan masalah yang berhubungan untuk memenuhi target kurikulum.
dengan keragaman peserta didik di kelas
B. PEMBAHASAN
1. Keberagaman Siswa
Keberagaman siswa berarti segala keunikan tidak memiliki kesiapan dalam belajar
dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. cenderung menunjukkan prestasi belajarnya
Setiap manusia diciptakan unik dan khusus, rendah, sebaliknya siswa yang memiliki
tidak ada satu orangpun yang sama persis kesiapan dalam belajar cenderung
walaupun mereka kembar tetapi pasti ada menunjukkan prestasi belajar yang tinggi.
perbedaan di antara mereka. Keberagaman Jadi tinggi rendahnya prestasi belajar
peserta didik dalam proses pembelajaran ditentukan oleh kesiapan yang dimiliki
perlu diperhatikan oleh guru karena sangat siswa dalam proses pembelajaran (Mulyani,
mempengaharui bagaimana proses Desi. 2013).
pembelajaran dapat berlangsung dan Berdasarkan hasil angket yang telah
bagaimana tujuan pembelajaran dapat diberikan kepada peserta didik
tercapai atau tidak. Tomlinson (2013) menunjukkan bahwa kesiapan dan
menjelaskan keragaman peserta didik kemampuan peserta didik dalam memahami
dipandang dari 3 aspek yang berbeda, yaitu mata pelajaran matematika masih rendah.
kesiapan belajar, minat, dan profil (gaya Berdasarkan hasil angket diperoleh data
belajar). sebanyak 21 peserta didik atau sekitar 67,74
a. Kesiapan belajar % kesulitan dalam belajar matematika
Pengertian kesiapan di sini adalah sedangkan sisanya sebanyak 32,25 % atau
sejauhmana kemampuan pengetahuan dan 10 peserta didik yang tidak kesulitan dalam
keterampilan peserta didik dalam mencapai memahami materi matematika.
tujuan pembelajaran. Peserta didik yang
b. Minat berarti kecenderungan hati yang tinggi
Minat secara umum dapat diartikan terhadap sesuatu. Minat memiliki peranan
sebagai rasa tertarik yang ditunjukkan oleh yang besar untuk menjadi motivator dalam
individu kepada suatu objek, baik objek belajar. Pentingnya diketahui minat dari para
berupa benda hidup maupun benda yang peserta didik karena tentu saja mereka akan
tidak hidup. Sedangkan minat belajar dapat mempelajari dengan tekun hal-hal yang
diartikan sebagai rasa tertarik yang menarik minat mereka masing-masing.
ditunjukkan oleh peserta didik dalam Berikut disajikan data terkait minat peserta
melakukan aktivitas belajar, di rumah, didik SMP Negeri 6 Salatiga kelas VII F
sekolah, dan masyarakat. Dalam Kamus pada mata pelajaran matematika.
Besar Bahasa Indonesia (KKBI), minat
15
10
0
Visual Auditori Kinestetik Visual
Kinestetik
Berdasarkan gambar 1.2 mengenai kelas VII F di SMP Negeri 6 Salatiga dari
gaya belajar matematika peserta didik 31 peserta didik menunjukkan bahwa
sebanyak 9 orang peserta dominan menyebabkan kecenderungan gaya belajar
terhadap gaya belajar visual, 4 orang dapat berubah.
peserta didik dominan gaya belajar
Berdasarkan pemaparan mengenai
audiotori, 17 orang peserta didik dominan
ketiga aspek dalam mengkategorikan
terhadap gaya belajar kinestetik dan
kebutuhan belajar peserta didik, maka kita
terdapat 2 peserta didik yang dominan gaya
dapat menarik kesimpulan bahwa untuk
belajar visual kinestetik. Namun
mengoptimalkan pembelajaran dan
berdasarkan observasi lebih lanjut setelah
tentunya hasil dari pembelajaran peserta
kegiatan pembelajaran dengan pemberian
didik diperlukan pembelajaran yang
angket refleksi diri kepada peserta didik
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
diperoleh informasi lebih lanjut bahwa
belajar peserta didik. Dengan melakukan
sebanyak 20 peserta didik atau sekitar
asesmen ketiga hal tersebut di atas, guru
64,51 % peserta didik lebih senang
akan mengetahui tingkat pemahaman
pembelajaran langsung dengan penjelasan
peserta didik, pengetahuan yang mereka
guru, sebanyak 4 peserta didik atau sekitar
miliki sehingga akan menjadi modal guru
12,9 % peserta didik menyukai belajar
dalam merancang pembelajaran di kelas
lewat video dan 7 peserta didik atau sekitar
berdasarkan tingkat kesiapan, serta dalam
22,58 % peserta didik menyukai belajar
memberikan tugas disesuaikan dengan
dengan alat peraga. Hal tersebut dapat
ketertarikan dan profil belajar peserta didik
terjadi bergantung pada tingkat
kekompleksan suatu materi. Sehingga
C. PENUTUP
D. DAFTAR PUSTAKA
Andini, Dinar Westri. 2016. “Differentiated Instruction”: Solusi Pembelajaran Dalam
Keberagaman Siswa Di Kelas Inklusif. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 2, Nomor 3,
Mei 2016, hlm. 340-349
Arylien Ludji Bire, Uda Geradus, & Josua Bire. 2014. Pengaruh Gaya Belajar Visual,
Auditorial, Dan Kinestetik Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan,
Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 168-174
Atik Siti Maryam. (2021). Stategi Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi. Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi.
Faiz. Aiman, Anis Pratama & Imas Kurniawaty. 2022. Pembelajaran Berdiferensiasi dalam
Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu Volume 6 Nomor 2 Tahun
2022 (https://jbasic.org/index.php/basicedu)
Mulyani, Desi. 2013. Hubungan Kesiapan Siswa dengan Prestasi Belajar. Konselor: Jurnal
Ilmiah Konseling. Vol. 2. No. 1(Januari, 2013): 27- 31.
Sujana, I Wayan Cong. 2019. Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan
Dasar Volume. 4, Nomor 1 April 2019. http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW
Suwartiningsih. 2021. Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Tanah dan Keberlangsungan
Kehidupan di Kelas IXb Semester Genap SMPN 4 Monta Tahun Pelajaran 2020/2021.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Volume 1, nomor 2, 2021 (Doi:
https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.39)