Anda di halaman 1dari 16

BAB 2

PELAKSANAAN DAN HASIL


KEGIATAN
Penyelenggaraan Sosialisasi

Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa


Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

2.1. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan sosialisasi keselamatan konstruksi untuk pekerjaan swa kelola di
Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan
praktik. Ceramah disampaikan oleh narasumber yang merupakan tenaga ahli bidang
keselamatan konstruksi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok.
Praktik penerapan keselamatan konstruksi dilakukan oleh peserta sosialisasi.

Materi Sosialisasi
Materi sosialisasi keselamatan konstruksi untuk pekerjaan swa kelola meliputi:
1. Pengertian keselamatan konstruksi
Keselamatan konstruksi adalah suatu kondisi yang terbebas dari risiko kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, dan penyakit akibat kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan konstruksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan konstruksi meliputi:
• Faktor manusia
• Faktor material
• Faktor lingkungan
• Faktor organisasi
3. Teknik-teknik keselamatan konstruksi
Teknik-teknik keselamatan konstruksi meliputi:
• Teknik pengamanan alat dan bahan
• Teknik pengamanan pekerja
• Teknik pengamanan lingkungan kerja
4. Cara menerapkan keselamatan konstruksi

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 13


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

Cara menerapkan keselamatan konstruksi meliputi:


• Memenuhi persyaratan keselamatan konstruksi
• Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
5. Peserta Sosialisasi
Peserta sosialisasi keselamatan konstruksi untuk pekerjaan swa kelola adalah
perwakilan dari masyarakat, seperti Ketua RW, Ketua RT, tokoh masyarakat, dan
pekerja swa kelola.
6. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi keselamatan konstruksi untuk pekerjaan swa kelola
dilaksanakan di Balai RW atau tempat lain yang dapat menampung peserta.
7. Alur Pelaksanaan
Alur pelaksanaan kegiatan sosialisasi keselamatan konstruksi untuk pekerjaan swa
kelola adalah sebagai berikut:
➢ Pembukaan
Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Ketua Panitia Sosialisasi.
➢ Penyampaian materi sosialisasi
Materi sosialisasi disampaikan oleh narasumber.
➢ Diskusi dan tanya jawab
Peserta dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan terhadap
materi sosialisasi.
➢ Praktek penerapan keselamatan konstruksi
Peserta melakukan praktik penerapan keselamatan konstruksi dengan
bimbingan dari narasumber.
➢ Penutupan
Penutupan kegiatan dilakukan oleh Ketua Panitia Sosialisasi.

Gambaran Pelaksanaan
Berikut ini adalah gambaran pelaksanaan kegiatan sosialisasi keselamatan
konstruksi untuk pekerjaan swa kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok:
Hari Pertama
Pembukaan

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 14


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

Kegiatan dibuka oleh Ketua Panitia Sosialisasi. Pada pembukaan, Ketua Panitia
Sosialisasi menyampaikan tentang tujuan kegiatan sosialisasi, materi yang akan
disampaikan, dan narasumber yang akan menyampaikan materi.
❖ Penyampaian materi sosialisasi
Materi sosialisasi disampaikan oleh narasumber. Materi sosialisasi disampaikan
secara menarik dan interaktif agar peserta dapat memahami materi dengan baik.
❖ Diskusi dan tanya jawab
Peserta dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan terhadap
materi sosialisasi. Narasumber akan menjawab pertanyaan atau tanggapan dari
peserta dengan jelas dan lugas.

Hari Kedua
❖ Praktek penerapan keselamatan konstruksi
Peserta melakukan praktik penerapan keselamatan konstruksi dengan bimbingan
dari narasumber. Praktik penerapan keselamatan konstruksi dilakukan dengan
menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan materi sosialisasi yang telah
disampaikan.
❖ Penutupan
Kegiatan ditutup oleh Ketua Panitia Sosialisasi. Pada penutupan, Ketua Panitia
Sosialisasi menyampaikan kesimpulan dan saran dari kegiatan sosialisasi.
❖ Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tujuan kegiatan
tercapai. Evaluasi dilakukan dengan cara:
❖ Analisis hasil pelaksanaan sosialisasi
Analisis hasil pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data
dari peserta sosialisasi, seperti kuesioner, hasil diskusi, dan hasil praktik.
❖ Penyusunan laporan kegiatan
Laporan kegiatan berisi tentang:
• Gambaran umum kegiatan
• Hasil pelaksanaan kegiatan
• Kesimpulan dan saran

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 15


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

2.2. Sasaran Kegiatan


Untuk melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Keselamatan Konstruksi untuk
Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok, diperlukan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Persiapan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah persiapan. Persiapan meliputi:
• Sosialisasi kepada Camat dan Lurah tentang kegiatan sosialisasi.
• Penyusunan materi sosialisasi.
• Pembentukan panitia sosialisasi.
Materi sosialisasi harus disusun secara komprehensif dan mudah dipahami oleh
masyarakat. Materi sosialisasi harus mencakup:
• Pengertian keselamatan konstruksi.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan konstruksi.
• Teknik-teknik keselamatan konstruksi.
• Cara menerapkan keselamatan konstruksi.
Panitia sosialisasi harus dibentuk untuk membantu pelaksanaan kegiatan
sosialisasi. Panitia sosialisasi harus terdiri dari orang-orang yang kompeten dan
memiliki pengalaman dalam bidang keselamatan konstruksi.
b. Pelaksanaan
Setelah persiapan selesai, kegiatan sosialisasi dapat dilaksanakan. Kegiatan
sosialisasi dapat dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan praktik.
Pada kegiatan ceramah, narasumber menyampaikan materi sosialisasi kepada
peserta. Narasumber harus menyampaikan materi secara menarik dan interaktif
agar peserta dapat memahami materi dengan baik.
Pada kegiatan praktik, peserta melakukan praktik penerapan keselamatan
konstruksi dengan bimbingan dari narasumber. Praktik penerapan keselamatan
konstruksi dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan
materi sosialisasi yang telah disampaikan.
c. Evaluasi
Kegiatan sosialisasi harus dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan
kegiatan tercapai. Evaluasi dilakukan dengan cara:
• Analisis hasil pelaksanaan sosialisasi.

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 16


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

• Penyusunan laporan kegiatan.


Analisis hasil pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data
dari peserta sosialisasi, seperti kuesioner, hasil diskusi, dan hasil praktik. Laporan
kegiatan berisi tentang:
• Gambaran umum kegiatan
• Hasil pelaksanaan kegiatan
• Kesimpulan dan saran
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
Kegiatan Sosialisasi Keselamatan Konstruksi untuk Pekerjaan Swa Kelola di
Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok:
✓ Materi sosialisasi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman
masyarakat.
✓ Narasumber harus memiliki kompetensi dan pengalaman dalam bidang
keselamatan konstruksi.
✓ Peserta sosialisasi harus dilibatkan secara aktif dalam kegiatan sosialisasi.
✓ Evaluasi kegiatan sosialisasi harus dilakukan secara menyeluruh.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan Kegiatan Sosialisasi
Keselamatan Konstruksi untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota
Depok dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Sasaran Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Keselamatan Konstruksi untuk
Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok:
1. Pekerja Konstruksi:
✓ Meningkatkan pemahaman pekerja terkait risiko dan bahaya di lingkungan
konstruksi.
✓ Memastikan pekerja mengenali dan menggunakan alat pelindung diri (APD)
dengan benar.
✓ Meningkatkan kesadaran terhadap praktik keselamatan kerja selama
pelaksanaan proyek.
2. Pengelola Proyek Swa Kelola:
✓ Memastikan pengelola proyek memiliki pengetahuan yang memadai terkait
keselamatan konstruksi.

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 17


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

✓ Mendorong pengelola proyek untuk mengimplementasikan langkah-langkah


keselamatan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.
✓ Memotivasi pengelola proyek untuk memprioritaskan keselamatan pekerja di
lingkungan kerja.
3. Masyarakat Setempat:
✓ Meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak konstruksi terhadap
lingkungan sekitar.
✓ Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang langkah-langkah
keselamatan yang diimplementasikan di proyek-proyek swa kelola.
✓ Mendorong partisipasi dan pengawasan masyarakat terhadap praktik
keselamatan konstruksi.
4. Pihak Terkait Lainnya:
✓ Melibatkan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah setempat dan lembaga
keselamatan kerja, dalam upaya meningkatkan keselamatan konstruksi.
✓ Mendorong lembaga pendidikan terkait untuk menyampaikan informasi dan
pelatihan keselamatan kepada pekerja konstruksi.
5. Budaya Keselamatan:
✓ Membangun budaya keselamatan yang kuat di kalangan pekerja, pengelola
proyek, dan masyarakat setempat.
✓ Memastikan bahwa keselamatan dianggap sebagai prioritas utama dalam setiap
tahap proyek konstruksi.
✓ Mengubah sikap dan perilaku terkait keselamatan menjadi lebih positif dan
proaktif.
6. Kepatuhan Terhadap Regulasi:
✓ Memastikan pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan
konstruksi yang berlaku di wilayah tersebut.
✓ Mendorong pihak terlibat untuk selalu mengikuti dan mematuhi standar
keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga terkait.
Melalui sasaran-sasaran ini, diharapkan kegiatan sosialisasi keselamatan
konstruksi dapat mencapai dampak positif yang signifikan dalam menciptakan
lingkungan kerja yang lebih aman dan bertanggung jawab di Kecamatan dan
Kelurahan Kota Depok.

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 18


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

2.3. Keluaran
Keluaran/hasil yang didapatkan setelah Kegiatan Sosialisasi Keselamatan
Konstruksi untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok
selesai dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keselamatan konstruksi,
khususnya bagi pekerjaan swa kelola.
b. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
keselamatan konstruksi, teknik-teknik keselamatan konstruksi, dan cara
menerapkan keselamatan konstruksi.
c. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menerapkan keselamatan konstruksi
dalam pekerjaan swa kelola.
Dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya keselamatan konstruksi, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan
kerja dalam pekerjaan swa kelola. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas kerja dan
kualitas hasil pekerjaan.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing
keluaran/hasil:
a. Peningkatan pemahaman masyarakat
Kegiatan sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang pentingnya keselamatan konstruksi. Masyarakat diharapkan memahami
bahwa keselamatan konstruksi merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan, baik bagi pekerja konstruksi maupun masyarakat umum.
b. Peningkatan pengetahuan masyarakat
Kegiatan sosialisasi juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan konstruksi, teknik-teknik
keselamatan konstruksi, dan cara menerapkan keselamatan konstruksi. Dengan
pengetahuan yang memadai, masyarakat dapat menerapkan keselamatan
konstruksi dalam pekerjaannya.
c. Peningkatan kesadaran masyarakat
Kegiatan sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
menerapkan keselamatan konstruksi dalam pekerjaannya. Dengan kesadaran yang

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 19


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

tinggi, masyarakat akan lebih termotivasi untuk menerapkan keselamatan


konstruksi dalam pekerjaannya.
Untuk mengukur keberhasilan Kegiatan Sosialisasi Keselamatan Konstruksi
untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok, diperlukan
evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data
dari peserta sosialisasi, seperti kuesioner, hasil diskusi, dan hasil praktik.
Data yang dikumpulkan dari hasil evaluasi kegiatan dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana tujuan kegiatan tercapai.

2.4. Rincian Kegiatan


Kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan
Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok meliputi :
A. Persiapan
a. Rapat Koordinasi untuk menentukan & mempersiapkan :
1) Tempat, waktu, dan sarana prasarana kegiatan.
2) Jadwal kegiatan (time schedule) pekerjaan.
3) Recruitment Peserta kegiatan pelatihan.
4) Narasumber Profesional, Asisten Narasumber dan Moderator Profesional.
5) Company Profile Penyedia Jasa Lainnya.
b. Mempersiapkan Administrasi Korespondensi :
1) Penetapan Tim Panitia Pelaksana kegiatan;
2) Penetapan Narasumber Profesional, Asisten Narasumber dan Moderator
Profesional;
3) Penetapan Peserta kegiatan Pelatihan.
4) Daftar Hadir Tim Panitia Pelaksana kegiatan, Peserta Pelatihan, Narasumber
Profesional, Asisten Narasumber, dan Moderator Profesional termasuk
Pembawa Acara, dan Pembaca Do’a).
5) Administrasi Pertanggungjawaban Penatausahaan Keuangan/ SPJ.
6) Tanda Terima Alat dan Bahan Pendukung Peserta Pelatihan.
c. Penyusunan Modul Kegiatan;
d. Dokumen Persyaratan Administratif peserta pelatihan.

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 20


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

e. Mempersiapkan Kelengkapan Protokol Kesehatan, diantaranya : Masker dan


Faceshield (apabila diperlukan).
f. Paket Kegiatan Rapat atau Pertemuan di Luar Kantor;
g. Mempersiapkan Sarana dan Prasarana pelaksanaan kegiatan, meliputi :
1) Ruang kelas/ belajar mengajar kegiatan pelatihan;
2) Ruang kesekretariatan;
3) Infokus beserta Layar;
4) Sound system;
5) Spanduk/ Banner/ Backdrop Kegiatan Pelatihan; dan
h. Mempersiapkan kelengkapan kesekertariatan, meliputi;
1) Alat tulis kantor (ATK);
2) Laptop;
3) Printer;
4) Kamera/ Dokumentasi; dan
5) Photo Booth peserta kegiatan pelatihan.
i. Mempersiapkan Acara Pembukaan/bahan Protokoler :
1) Draft Susunan Acara/ Pembawa Acara;
2) Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan;
3) Arahan dan Pembukaan Pimpinan;
4) Do’a Pembukaan dan Penutupan; serta
5) Rekaman lagu Indonesia Raya.

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi Keselamatan Konstruksi Untuk
Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok, meliputi :
a. Registrasi Peserta;
b. Pembukaan Acara kegiatan pelatihan.
c. Sosialisai Peraturan Perundang-undangan dilakukan sekurang-kurangnya
selama 8 jam atau sekurang-kurangnya 1 (satu) hari.
d. Metode Pelatihan yang akan dilaksanakan pada kegiatan Keselamatan
Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota
Depok meliputi :

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 21


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

1) Kuliah/ Ceramah;
2) Tanya Jawab/ Diskusi;
3) Evaluasi (Feedback) Kegiatan Pelatihan.
4) Penutupan Acara Kegiatan.

2.5. Hasil Capaian Kegiatan


Jika ditinjau dari maksud dan kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota
Depok terlihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel
Realisasi capaian Maksud dan tujuan Kegiatan
NO Uraian Capaian

1 Peningkatan Kesadaran Keselamatan: Follow UP


Pekerja, pengelola proyek, dan masyarakat setempat memiliki
kesadaran yang lebih tinggi terkait risiko dan langkah-langkah
keselamatan konstruksi.

2 Peningkatan Pemahaman Praktik Keselamatan: Follow UP


Pekerja konstruksi memahami langkah-langkah keselamatan yang
harus diikuti selama pelaksanaan proyek swa kelola.

3 Implementasi Langkah Keselamatan: Follow UP


Peningkatan penggunaan alat pelindung diri (APD) dan penerapan
prosedur keselamatan di tempat kerja.

4 Budaya Keselamatan yang Lebih Kuat: Follow UP


Terbentuknya budaya keselamatan yang kuat di kalangan pekerja
dan pengelola proyek, menciptakan lingkungan kerja yang lebih
proaktif dan bertanggung jawab.

5 Partisipasi Masyarakat dalam Keselamatan Konstruksi: Follow UP


Masyarakat setempat terlibat aktif dalam pengawasan dan
mendukung implementasi keselamatan konstruksi di wilayah
mereka.

6 Peningkatan Hubungan Pekerja-Masyarakat: Follow UP


Hubungan yang lebih baik antara pekerja konstruksi dengan
masyarakat setempat, mengurangi potensi konflik dan
meningkatkan partisipasi positif dalam proses pembangunan.

7 Pemantauan Dampak Positif: Follow UP


Pemantauan terhadap dampak positif, seperti penurunan tingkat

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 22


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

NO Uraian Capaian
kecelakaan dan cedera di tempat kerja setelah sosialisasi
keselamatan.

8 Dokumentasi dan Laporan: Terealisasi


Dokumentasi hasil kegiatan sosialisasi, termasuk foto-foto,
catatan, dan tanggapan peserta.
Penyusunan laporan yang mencakup evaluasi kegiatan,
rekomendasi tindak lanjut, dan hasil pemantauan pasca-
sosialisasi.

9 Panduan Keselamatan dan Rekomendasi Tindak Lanjut: Terealisasi


Pembuatan materi panduan keselamatan yang dapat digunakan
sebagai referensi oleh pekerja dan pengelola proyek.
Rekomendasi tindak lanjut yang dapat diimplementasikan untuk
meningkatkan keamanan di proyek-proyek selanjutnya.

10 Partisipasi Pihak Terkait: Terealisasi


Partisipasi aktif pihak terkait, seperti pemerintah setempat,
lembaga keselamatan kerja, dan lembaga pendidikan, dalam
mendukung dan melanjutkan upaya keselamatan konstruksi.

11 Kampanye Keselamatan Berkelanjutan: Follow UP


Kampanye berkelanjutan untuk menjaga kesadaran dan budaya
keselamatan setelah selesainya kegiatan sosialisasi.

Hasil-hasil ini mencerminkan perubahan positif dalam perilaku dan kesadaran


terkait keselamatan konstruksi di wilayah tersebut, serta upaya untuk menciptakan
lingkungan kerja yang lebih aman dan bertanggung jawab.

2.6. Materi
Judul Materi :
Materi Keselamatan konstruksi untuk pekerjaan swa kelola di kecamatan dan kelurahan
kota depok Disampaikan oleh Dr. Drs. Ir. Edison H Manurung, ST, MT, MM, MH’

RESUME ISI MATERI:


Rujukan hukum : Psl 2 (2) butir c.
dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau
pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk
bangunan2 pengairan, saluran atau persiapan

Latar belakang : • Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam


permasalahan pembangunan
• Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak
diinginkan antara lain yang menyangkut aspek keselamatan kerja

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 23


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

dan lingkungan.
• Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan
standar dan ketentuan K3L yang berlaku

Karakteristik : • Memiliki masa kerja terbatas Melibatkan jumlah tenaga kerja


Kegiatan Proyek yang besar Melibatkan banyak tenaga kerja kasar (labour) yang
Konstruksi berpendidikan relatif rendah
• Memiliki intensitas kerja yang tinggi Bersifat multidisiplin dan
multi crafts Menggunakan peralatan kerja beragam, jenis,
teknologi, kapasitas dan kondisinya Memerlukan mobilisasi yang
tinggi (peralatan, material dan tenaga kerja)

Aspek K3 Konstruksi : • Tata Letak dan Jarak Aman


(Kepmenaker 174 • Penggalian dan Pembebasan Lahan
tahun 1986) • Pengangkutan dan Transportasi
• Pesawat Angkat dan Angkut
• Pengelasan
• Perancah dan Pengaman di ketinggian Alat Keselamatan Kerja
• Pengelolaan Bahan Berbahaya
• Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
• Pengelolaan Limbah

Implementasi K3 : Dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara


dalam Kegiatan lain :
Proyek • Skala Proyek
• Jumlah Tenaga Kerja
• Lokasi Kegiatan
• Potensi dan Resiko Bahaya
• Peraturan dan standar yang Berlaku
• Teknologi proyek yang digunakan

Kebijakan K3 : • Merupakan landasan keberhasilan proyek


• Memuat komitment dan dukungan manajemen puncak terhadap
pelaksanaan K3 dalam proyek
• Harus disosialisasikan kepada seluruh pekerja dan digunakan
sebagai landasan kebijakan proyek lainnya.

Organisasi dan SDM : • Kontraktor harus memiliki organisasi yang menangani K3 yang
besarnya sesuai dengan kebutuhan dan lingkup kegiatan.
• Organisasi K3 harus memiliki asses kepada penanggung jawab
projek.
• Kontraktor harus memiliki personnel yang cukup yang
bertanggung jawab mengelola kegiatan K3 dalam perusahaan
yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
• Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja yang cakap dan
kompeten dalam menangani setiap jenis pekerjaan serta
mengetahui sistim cara kerja aman untuk masing-masing
kegiatan.

Project Safety : • Sesuai perkembangan proyek dilakukan


Review • kajian K3 yang mencakup kehandalan K3 dalam rancangan dan
pelaksanaan pembangunannya.

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 24


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

• Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa proyek


dibangun dengan sstandar keselamatan yang baik sesuai dengan
persyaratan

Standar PSM : • Kegiatan Kontraktor harus dikelola dengan baik untuk menjamin
keselamatan dalam setiap kegiatan kerja kontraktor yang dapat
membahayakan operasi perusahaan.
• Perusahaan harus menerapkan Contractor Safety Management
System (CSMS)

Prakualifikasi : • Untuk melakukan seleksi awal kontraktor yang memenuhi


persyaratan K3LL untuk melakukan pekerjaan.
• Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang diserahkan kontraktor
tentang persyaratan administratif, pengalaman dalam K3LL,
organisasi K3LL, personnel K3LL yang dimiliki, record K3 di
proyek sebelumnya, Manual K3LL yang dimiliki, serta referensi
yang pernah diperoleh.

Evaluasi : • Hasil CSMS harus dievaluasi secara berkala khususnya setelah


suatu pekerjaan kontrak selesai.
• Hasil evaluasi digunakan untuk menilai kinerja kontraktor.
• Sebagai masukan untuk meningkatkan program CSMS dalam
perusahaan.
• Dibentuk tim evaluasi yang melibatkan semua unsur terkait
dalam perusahaan.

Penyelenggaraan K3 : • Dimulai pada tahap perncanaan


Pada Proyek • Unsur yang terlibat Komitmen
Konstruksi • manajemen Pembentukan organisasi P2K3
• Kerangka dan penjabaran tugas
• Pembinaan/sosialisasi, awal, rutin, Aktifitas kegiatan
• Pengawasan internal dan eksternal
• Reward & Punishment

2.7. Hambatan, Permasalahan dan solusi


Selama pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Keselamatan Konstruksi untuk
Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok, beberapa kendala,
masalah, dan hambatan yang dihadapi antara lain:
a. Ketidaktersediaan Sumber Daya:

Kendala: Kurangnya anggaran atau sumber daya, seperti tempat pertemuan yang
memadai, materi sosialisasi, atau tenaga pengajar yang kompeten.
Solusi: Mengidentifikasi sponsor atau mitra yang dapat memberikan dukungan sumber
daya tambahan, atau mencari cara kreatif untuk memaksimalkan penggunaan sumber
daya yang tersedia.

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 25


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

b. Rendahnya Partisipasi Pihak Terkait:


Kendala: Kurangnya minat atau partisipasi aktif dari pekerja konstruksi, pengelola
proyek, atau masyarakat setempat.
Solusi: Melakukan upaya tambahan dalam promosi dan penjelasan manfaat
keselamatan konstruksi. Mungkin perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan peserta.
c. Kurangnya Pemahaman Lokal:
Kendala: Kurangnya pemahaman terhadap konteks lokal dan kebutuhan unik
Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok.
Solusi: Melibatkan tokoh lokal, mengadakan pertemuan pendahuluan dengan
pemangku kepentingan lokal, dan mengadaptasi materi agar relevan dengan
kondisi setempat.
d. Tingkat Literasi yang Rendah:
Kendala: Kesulitan dalam menyampaikan informasi kompleks terkait keselamatan
konstruksi kepada mereka yang memiliki tingkat literasi yang rendah.
Solusi: Menggunakan metode penyampaian yang sederhana dan visual, seperti
gambar, video, atau demonstrasi langsung. Memastikan bahwa materi disusun
dengan bahasa yang mudah dipahami.
e. Tingkat Kepatuhan yang Rendah:
Kendala: Ketidakpatuhan terhadap aturan keselamatan konstruksi meskipun telah
dilakukan sosialisasi.
Solusi: Menerapkan pendekatan penyegaran atau pelatihan lanjutan. Menyediakan
insentif atau sanksi yang dapat mendorong kepatuhan.
f. Ketidakmengertian Regulasi Lokal:
Kendala: Ketidakmengertian terhadap regulasi keselamatan konstruksi yang
berlaku di wilayah Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok.
Solusi: Menggandeng pihak berwenang setempat dalam proses sosialisasi,
menyediakan materi panduan yang mudah dipahami tentang regulasi, dan
menjelaskan dengan jelas implikasi kepatuhan.
g. Tingkat Kesadaran Keselamatan yang Rendah:
Kendala: Kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan konstruksi sebagai
bagian integral dari pekerjaan.

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 26


Jasa Penyelenggaraan Sosialisai
Keselamatan Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok

Solusi: Menerapkan kampanye kesadaran secara berkelanjutan, menghadirkan


narasumber yang dapat memberikan cerita sukses terkait keselamatan, dan
menyampaikan manfaat jangka panjang dari praktik keselamatan.
h. Kondisi Cuaca dan Lingkungan:
Kendala: Gangguan akibat cuaca buruk atau kondisi lingkungan yang tidak
mendukung.
Solusi: Memastikan penyelenggaraan sosialisasi dapat beradaptasi dengan kondisi
cuaca dan lingkungan. Memiliki rencana cadangan untuk situasi yang tidak terduga.
Melalui identifikasi dan penanganan proaktif terhadap kendala-kendala ini,
diharapkan kegiatan sosialisasi keselamatan konstruksi dapat berjalan lebih efektif dan
memberikan dampak yang positif di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok.

LAP
EO

Laporan Kegiatan → BAB 2 - 27

Anda mungkin juga menyukai