Bab 2
Bab 2
Materi Sosialisasi
Materi sosialisasi keselamatan konstruksi untuk pekerjaan swa kelola meliputi:
1. Pengertian keselamatan konstruksi
Keselamatan konstruksi adalah suatu kondisi yang terbebas dari risiko kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, dan penyakit akibat kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan konstruksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan konstruksi meliputi:
• Faktor manusia
• Faktor material
• Faktor lingkungan
• Faktor organisasi
3. Teknik-teknik keselamatan konstruksi
Teknik-teknik keselamatan konstruksi meliputi:
• Teknik pengamanan alat dan bahan
• Teknik pengamanan pekerja
• Teknik pengamanan lingkungan kerja
4. Cara menerapkan keselamatan konstruksi
LAP
EO
Gambaran Pelaksanaan
Berikut ini adalah gambaran pelaksanaan kegiatan sosialisasi keselamatan
konstruksi untuk pekerjaan swa kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok:
Hari Pertama
Pembukaan
LAP
EO
Kegiatan dibuka oleh Ketua Panitia Sosialisasi. Pada pembukaan, Ketua Panitia
Sosialisasi menyampaikan tentang tujuan kegiatan sosialisasi, materi yang akan
disampaikan, dan narasumber yang akan menyampaikan materi.
❖ Penyampaian materi sosialisasi
Materi sosialisasi disampaikan oleh narasumber. Materi sosialisasi disampaikan
secara menarik dan interaktif agar peserta dapat memahami materi dengan baik.
❖ Diskusi dan tanya jawab
Peserta dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan terhadap
materi sosialisasi. Narasumber akan menjawab pertanyaan atau tanggapan dari
peserta dengan jelas dan lugas.
Hari Kedua
❖ Praktek penerapan keselamatan konstruksi
Peserta melakukan praktik penerapan keselamatan konstruksi dengan bimbingan
dari narasumber. Praktik penerapan keselamatan konstruksi dilakukan dengan
menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan materi sosialisasi yang telah
disampaikan.
❖ Penutupan
Kegiatan ditutup oleh Ketua Panitia Sosialisasi. Pada penutupan, Ketua Panitia
Sosialisasi menyampaikan kesimpulan dan saran dari kegiatan sosialisasi.
❖ Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tujuan kegiatan
tercapai. Evaluasi dilakukan dengan cara:
❖ Analisis hasil pelaksanaan sosialisasi
Analisis hasil pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data
dari peserta sosialisasi, seperti kuesioner, hasil diskusi, dan hasil praktik.
❖ Penyusunan laporan kegiatan
Laporan kegiatan berisi tentang:
• Gambaran umum kegiatan
• Hasil pelaksanaan kegiatan
• Kesimpulan dan saran
LAP
EO
LAP
EO
LAP
EO
LAP
EO
2.3. Keluaran
Keluaran/hasil yang didapatkan setelah Kegiatan Sosialisasi Keselamatan
Konstruksi untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok
selesai dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keselamatan konstruksi,
khususnya bagi pekerjaan swa kelola.
b. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
keselamatan konstruksi, teknik-teknik keselamatan konstruksi, dan cara
menerapkan keselamatan konstruksi.
c. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menerapkan keselamatan konstruksi
dalam pekerjaan swa kelola.
Dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya keselamatan konstruksi, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan
kerja dalam pekerjaan swa kelola. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas kerja dan
kualitas hasil pekerjaan.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing
keluaran/hasil:
a. Peningkatan pemahaman masyarakat
Kegiatan sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang pentingnya keselamatan konstruksi. Masyarakat diharapkan memahami
bahwa keselamatan konstruksi merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan, baik bagi pekerja konstruksi maupun masyarakat umum.
b. Peningkatan pengetahuan masyarakat
Kegiatan sosialisasi juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan konstruksi, teknik-teknik
keselamatan konstruksi, dan cara menerapkan keselamatan konstruksi. Dengan
pengetahuan yang memadai, masyarakat dapat menerapkan keselamatan
konstruksi dalam pekerjaannya.
c. Peningkatan kesadaran masyarakat
Kegiatan sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
menerapkan keselamatan konstruksi dalam pekerjaannya. Dengan kesadaran yang
LAP
EO
LAP
EO
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi Keselamatan Konstruksi Untuk
Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota Depok, meliputi :
a. Registrasi Peserta;
b. Pembukaan Acara kegiatan pelatihan.
c. Sosialisai Peraturan Perundang-undangan dilakukan sekurang-kurangnya
selama 8 jam atau sekurang-kurangnya 1 (satu) hari.
d. Metode Pelatihan yang akan dilaksanakan pada kegiatan Keselamatan
Konstruksi Untuk Pekerjaan Swa Kelola di Kecamatan dan Kelurahan Kota
Depok meliputi :
LAP
EO
1) Kuliah/ Ceramah;
2) Tanya Jawab/ Diskusi;
3) Evaluasi (Feedback) Kegiatan Pelatihan.
4) Penutupan Acara Kegiatan.
LAP
EO
NO Uraian Capaian
kecelakaan dan cedera di tempat kerja setelah sosialisasi
keselamatan.
2.6. Materi
Judul Materi :
Materi Keselamatan konstruksi untuk pekerjaan swa kelola di kecamatan dan kelurahan
kota depok Disampaikan oleh Dr. Drs. Ir. Edison H Manurung, ST, MT, MM, MH’
LAP
EO
dan lingkungan.
• Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan
standar dan ketentuan K3L yang berlaku
Organisasi dan SDM : • Kontraktor harus memiliki organisasi yang menangani K3 yang
besarnya sesuai dengan kebutuhan dan lingkup kegiatan.
• Organisasi K3 harus memiliki asses kepada penanggung jawab
projek.
• Kontraktor harus memiliki personnel yang cukup yang
bertanggung jawab mengelola kegiatan K3 dalam perusahaan
yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
• Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja yang cakap dan
kompeten dalam menangani setiap jenis pekerjaan serta
mengetahui sistim cara kerja aman untuk masing-masing
kegiatan.
LAP
EO
Standar PSM : • Kegiatan Kontraktor harus dikelola dengan baik untuk menjamin
keselamatan dalam setiap kegiatan kerja kontraktor yang dapat
membahayakan operasi perusahaan.
• Perusahaan harus menerapkan Contractor Safety Management
System (CSMS)
Kendala: Kurangnya anggaran atau sumber daya, seperti tempat pertemuan yang
memadai, materi sosialisasi, atau tenaga pengajar yang kompeten.
Solusi: Mengidentifikasi sponsor atau mitra yang dapat memberikan dukungan sumber
daya tambahan, atau mencari cara kreatif untuk memaksimalkan penggunaan sumber
daya yang tersedia.
LAP
EO
LAP
EO
LAP
EO