DISUSUN OLEH:
Agnes Andriana 01541200023
Fernaldi Christianus 01541200134
Helena Joanne Harijanto 01541200031
FAKULTAS PARIWISATA
TANGERANG
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................6
2.1 Minat Beli............................................................................................................6
2.1.1 Pengertian Minat Beli........................................................................................6
2.1.2 Faktor Pengaruh Minat Beli..............................................................................6
2.2 Harga....................................................................................................................7
2.2.1 Pengertian Harga...............................................................................................7
2.2.2 Tujuan Penetapan Harga....................................................................................8
2.3 Kajian Sejenis......................................................................................................9
2.4 Kerangka Konseptual.........................................................................................10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................................11
3.1 Jenis Penelitian.....................................................................................................11
3.2 Populasi dan Sampel............................................................................................12
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................................14
3.4 Pengumpulan data................................................................................................14
3.4.1 Instrumen Pencarian data.................................................................................15
3.5 Analisa Data.........................................................................................................16
3.5.1 Uji Variabel dan Reliabilitas Instrumen..........................................................16
3.5.2 Uji Hipotesis....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I PENDAHULUAN
1
Salah satunya merupakan departemen food and beverage yang bertugas untuk
menyediakan kebutuhan akan makanan dan minuman, baik melalui sebuah restoran,
pelayanan di kamar, atau bahkan pemesanan dari luar hotel. Hal ini terbagi lagi
menjadi dua, yaitu bagian produk yang membuat dan pelayanan yang berhubungan
langsung dengan tamu. Pelayanan juga termasuk dalam daya jual, dengan
memastikan setiap tamu yang berkunjung dapat merasakan kenyamanan dan
mendapatkan sesuatu yang mereka bayar dengan layak. Setiap hotel atau restoran
memiliki layanan, kualitas, serta harga yang berbeda-beda mengikuti klasifikasi dan
target pasar. Hal tersebut menciptakan adanya standar yang diterapkan dalam bisnis
kuliner.
Food and beverage sendiri tidak hanya dijumpai pada industri perhotelan,
namun juga telah berkembang menjadi suatu bisnis yang memiliki potensi tinggi
karena dapat menjawab keperluan manusia sebagai makhluk hidup, yaitu konsumsi
makanan dan minuman. Hal tersebut juga membuat bisnis ini menjadi usaha yang
akan terus berjalan. Penjualan kuliner ini biasanya berupa restoran, bar, cafe, ataupun
tempat yang bergabung dalam industri perhotelan. Di Indonesia, bisnis makanan dan
minuman memiliki pengaruh yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi negara,
dilansir dari Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2022 bahwa pertumbuhan riil
industri makanan di Indonesia terus berkembang sejak lima tahun yang lalu. Selain
itu, bisnis kuliner meyakinkan untuk terus berkembang dan merupakan salah satu dari
lima sektor prioritas menuju industri 4.0 berdasarkan kementrian perindustrian RI
tahun 2022. Seiring dengan perkembangan dunia kuliner, hal ini juga meningkatkan
jumlah gerai layanan makanan dan minuman yang ada, sehingga membuat
meningkatkatkan persaingan antar gerai makanan yang satu dengan yang lainnya.
Maka terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membangun usaha bidang
makanan dan minuman, mulai dari kualitas, layanan yang diberikan kepada tamu,
target pasar yang ingin dicapai, serta harga jual dari suatu produk.
2
Salah satu aspek penting dalam membangun bisnis kuliner ini adalah harga
jual produk yang mempengaruhi daya beli konsumen. Manusia seringkali memiliki
harapan terhadap jenis makanan yang dibeli, harga, dan tentunya kualitas.
Pertimbangan yang dimiliki seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai macam aspek,
salah satunya kualitas makanan dan minuman dari harga yang dibayar untuk
mendapatkan produk tersebut.
3
kualitas makanan yang konsisten agar rasa makanan tetap sama setiap kali
disajikan, sehingga konsumen tetap merasa puas dan tertarik untuk kembali
membeli makanan di restoran tersebut.
2. Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Produk Makanan Di Rumah Makan Ayam Dan Bebek
Goreng Sambal Ijo.Er (Baiq Diah, 2020)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak parsial dari
harga, promosi, dan kualitas produk terhadap minat beli konsumen di Rumah
Makan Ayam dan Bebek Goreng Sambal Ijo.Er di Daerah Senggigi,
Kabupaten Lombok Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dampak
signifikan secara parsial antara harga, promosi, dan kualitas produk terhadap
minat beli konsumen di Rumah Makan Ayam dan Bebek Goreng Sambal
Ijo.Er.
3. Pengaruh Persepsi Harga, Promosi, dan Kualitas Makanan Terhadap Minat
Beli Shihlin Taiwan Street Snacks ( Sulaimi, 2022)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh persepsi
harga, promosi, dan kualitas makanan terhadap minat beli Shihlin Taiwan
Street Snacks. Berdasarkan hasil penelitian, terbukti bahwa persepsi harga
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
4. Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Minat Beli Makanan dan
Minuman Pujasera 46 (Hardy & Rafi, 2019)
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak kualitas produk dan
harga terhadap minat beli konsumen di Pujasera 46. Berdasarkan hasil analisis
data, terbukti bahwa variabel kualitas produk dan harga memiliki dampak
positif yang signifikan secara terhadap minat beli konsumen. Secara parsial,
kedua variabel tersebut juga memiliki dampak signifikan terhadap minat beli
konsumen. Kualitas produk dan harga memiliki pengaruh sebesar 35,2%
terhadap minat beli konsumen, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain.
4
5. Pengaruh Kualitas Dan Harga Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada
Makanan Bingke Di Yogyakarta (Tamal, 2018)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kualitas
dan harga produk terhadap minat beli konsumen pada makanan bingke
pontianak di Yogyakarta Hasil analisis data menunjukan bahwa variabel
kualitas produk, harga produk, positif dan signifikan terhadap minat beli
konsumen pada makanan bingke Pontianak di Yogyakarta.
5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Minat Beli
2.1.1 Pengertian Minat Beli
Mowen mengatakan bahwa minat beli merupakan sesuatu yang
dihasilkan dari pandangan yang terbentuk saat proses belajar dan berpikir.
Minat beli konsumen adalah proses ketika konsumen memiliki beberapa
pilihan merek, kemudian harus memilih salah satu diantaranya untuk
melakukan transaksi pembelian atas sesuatu yang paling disuka yang didasari
oleh macam-macam pertimbangan sebelumnya (AG.Suyono et al., 2012) .
Sedangkan, Kinnear dan Taylor (Husein, 2011) mendefinisikannya sebagai
komponen perilaku pembeli dalam sikap mengkonsumsi, yaitu suatu
kecenderungan melakukan tindakan sebelum memutuskan untuk membeli
sesuatu.
6
terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pikiran konsumen ketika
memilih suatu produk atas dasar minat beli yang dimiliki. Tidak hanya
sekadar melihat bentuk fisiknya, tetapi terdapat lima sub keputusan
pembelian, yaitu keputusan kuantitas, pemasok, merk, waktu, serta metode
pembayaran (Durianto & Liana., 2004).
Menurut Philip. Kotler & Keller (2009) , empat faktor yang berpengaruh
terhadap minat beli konsumen antara lain:
1. Faktor sosial (kelompok, referensi keluarga, peran, dan status)
2. Faktor kebudayaan (kultur, subkultur, dan tingkat sosial)
3. Faktor pribadi (kepribadian, jabatan, keadaan ekonomi, usia,
pekerjaan, dan gaya hidup)
4. Faktor psikologis (kepercayaan, persepsi, belajar, motivasi, dan sikap)
2.2 Harga
2.2.1 Pengertian Harga
Harga merupakan nilai tukar berupa uang yang perlu dibayar oleh
pihak pembeli kepada penjual sebagai bentuk dari imbalan jasa ataupun
7
barang yang diperdagangkan. Harga suatu produk sangat mempengaruhi
keputusan belanja para pembeli, meningkatnya harga sebuah barang maka
keputusan pembelian menjadi semakin rendah, begitu pula kebalikannya,
semakin rendah harga dari suatu barang maka pembelian akan semakin
meningkat (Kotler, 2001). Harga mempunyai peranan krusial pada suatu
pemasaran karena akan mempengaruhi nilai yang diperoleh konsumen atas
apa yang diperolehnya melalui pertukaran (Saputra et al., 2017). Dapat ditarik
kesimpulan bahwa harga berarti sejumlah uang yang wajib dibayar atas suatu
jasa atau produk yang hendak dibeli.
Harga juga termasuk dalam salah satu bagian yang penting dalam
suatu proses pemasaran. Ketika bagian lain dalam pemasaran seperti barang,
lokasi atau distribusi, dan advertensi merupakan sebuah pengeluaran, maka
sebaliknya harga bersifat pemasukan atau menghasilkan dalam sebuah bisnis.
Menurut Daryanto (Zainullah, 2019), parameter harga antara lain:
1. Persepsi harga serta manfaat;
2. Persaingan harga;
3. Harga produk terjangkau;
4. Harga sesuai manfaat yang diterima;
5. Harga sesuai dengan kualitas.
8
Penetapan harga adalah suatu bagian penting yang perlu dilakukan
ketika menentukan suatu harga atas produk yang ditawarkan. Dengan
penetapan ini, penjual dapat memutuskan tujuan yang akan dicapai dengan
menawarkan suatu produk yang dijualnya. Tujuan yang dapat dicapai yaitu:
1. Menempatkan posisi pasar;
2. Menarik permintaan pasar;
3. Menentukan posisi produk;
4. Mencapai kinerja keuangan;
5. Dapat bersaing dengan kompetitor
(Nurlela, I., Yanti, R.A.E dan Aryansyah, 2021)
9
Minuman Pujasera 46 Minat Beli Makanan dan makanan dan
Minuman Pujasera 46 minuman.
Minat Beli
Harga
Mahasiswa
2.5 Hipotesis
Penelitian ini diambil dari hubungan antara variabel yang dijelaskan sebagai
berikut:
H0: Adanya pengaruh antara harga terhadap minat beli makanan oleh
mahasiswa di lingkungan Universitas Pelita Harapan.
H1: Tidak adanya pengaruh antara harga terhadap minat beli makanan oleh
mahasiswa di lingkungan Universitas Pelita Harapan.
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Variabel X Variabel Y
Hipotesis
H0 = Adanya pengaruh antara harga terhadap minat beli makanan oleh mahasiswa di
lingkungan Universitas Pelita Harapan
H1 = Tidak adanya pengaruh antara harga terhadap minat beli makanan oleh
mahasiswa di lingkungan Universitas Pelita Harapan
Data dianalisis
Data disimpulkan
11
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode yang
berdasarkan pada filsafat positivisme untuk meneliti populasi atau sampel tertentu
dengan menggunakan instrumen penelitian yang kemudian dianalisis secara
kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis (Sugiyono, 2019). Penelitian
kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang menggunakan data berupa angka atau
statistik untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui instrumen
penelitian seperti kuesioner, wawancara, atau observasi, kemudian data tersebut
dianalisis dengan menggunakan teknik statistik untuk mencari hubungan antara
variabel-variabel yang diteliti. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk
memperoleh hasil yang objektif dan generalisasi yang lebih kuat dari suatu fenomena
yang diteliti.
12
tersebut. Dari teori tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Pelita Harapan Tangerang untuk tingkat akurasi yang lebih tinggi karena
bertepatan dengan lokasi yang diteliti.
Sampel yang didapatkan dari rumus tersebut adalah sekitar 10% - 20% dari
populasi penelitian dengan ketentuan nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam
13
jumlah besar dan nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil. Berdasarkan
pada rumus di atas dengan menggunakan populasi dari mahasiswa sebanyak 554
orang sehingga persentase kelonggaran yang digunakan adalah 10%. Maka penentuan
jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin adalah sebagai berikut:
554
n=
1+¿ ¿
554
n= 2
1+(554 × 0 ,1 )
554
n=
1+(554 × 0 ,01)
554
n=
1+5 , 54
554
n=
6 ,54
n=84 , 7
14
Pertanyaan yang diberikan berdasarkan dengan instrumen-instrumen antara variabel
X dan Y. Dalam memastikan validitas instrumen, penelitian ini diuji dengan
reliabilitas Cronbach Alpha dengan menggunakan bantuan program SmartPLs.
Instrumen yang telah didapatkan diuji menggunakan skala interval dengan angka satu
sampai empat. Dengan skala yang dituliskan sebagai berikut:
(1) Sangat Tidak Setuju,
(2) Tidak Setuju,
(3) Setuju,
(4) Sangat Setuju.
15
produk
Pernyataan Jumlah
Variabel Indikator Kode
Positif Negatif plus minus sigma
X
Kualitas
Harga 1 1,2 3 2 1 3
(X) X
Kuantitas
2 4, 5 6 2 1 3
Ketertarikan
terhadap suatu Y
produk 1 7, 8 9 2 1 3
Pertimbangan Y 10, 11, 1
untuk membeli 2 12,13 4 3 2 5
Usaha seseorang
mendapatkan Y 20, 21,
produk 4 22,24 23 3 2 5
16
Gambar 3. 2 Hasil Path Analysis
17
Langkah yang dilakukan untuk menguji kelayakan instrumen adalah
dengan menggunakan Outer Model, hubungan antar indikator dengan
konstruksinya. Berdasarkan hubungan antara variabel harga dan minat beli
mahasiswa akan ditunjukan melalui tabel berikut.
Tabel 3. 3 Outer Model
18
Y4.1 0.514 TIDAK VALID
Dari data yang ditunjukan terdapat 3 nilai Outer Loading dari variabel
X1-X3 dan 13 nilai Outer Loading dari variabel Y1-Y4 berada di bawah nilai
0.7, maka semua indikator tersebut yang berada dibawah nilai 0.7 adalah tidak
valid. Sedangkan 2 indikator dari variabel X1-X3 dan 5 indikator dari variabel
Y1-Y4 dapat dinyatakan valid karena memenuhi nilai 0.7 kemudian
disimpulkan bahwa terdapat 16 indikator yang ditolak dan 8 indikator yang
diterima. Pertanyaan yang kami buat berdasarkan dari indikator masing-
masing dari variabel X dan Y telah dipikirkan sebaik-baiknya dan setiap
pertanyaan memiliki 5 pilihan jawaban untuk mengurangi potensi terjadinya
jawaban yang tidak serius.
19
Tabel 3. 4 Analisis Path Coefficient Menggunakan Bootstrapping
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Sulaimi. (2022). Pengaruh Persepsi Harga, Promosi, dan Kualitas Makanan Terhadap
MinatBeli Shihlin Taiwan Street Snacks.
http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/65675
Tamal, E. (2018). Pengaruh Kualitas Dan Harga Produk Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Makanan Bingke Di Yogyakarta. http://stieww.ac.id
Wiyasha. (2007). Akuntansi Manajemen untuk Hotel dan Restoran. In Akuntansi
Manajemen untuk Hotel dan Restoran.
Zainullah, V. C. (2019). No Pengaruh Promosi dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Kopi Koplakan. PERFORMA: Jurnal Manajemen Dan Start-Up
Bisnis.
22