Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 3 BONE


Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok :Terbentuknya Keseeimbangan pasar dan Struktur
Pasar
Sub Materi Pokok : Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar dan
Elasisitas Permintaan dan Penawaran
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g.
pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi,
c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.
kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif,
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar ( KD) Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )

3.4 Menganalisis peran pelaku 3.4.1 Mendeskripsikan harga keseimbangan


ekonomi dalam kegiatan 3.4.2 Menjelaskan terbentuknya harga di pasar
ekonomi 3.4.3 Mendeskripsikan elastisitas
3.4.4 Menyebutkan jenis elastisitas
3.4.5 Menghitung koefisien elastisitas permintaan
dan penawaran
3.4.6 Menyebutkan faktor-faktor yang
memengaruhi elaststas
1.4 Mencatat hasil pengamatan 4.4.1 Menganalisis tentang perubahan harga dan
tentang perubahan harga kuantitas keseimbangan di pasar
Kompetensi Dasar ( KD) Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )

dan kuantitas
keseimbangan di pasar.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Direct Instruction peserta didik mampu mendeskripsikan harga
keseimbangan, menjelaskan terbentuknya harga di pasar, mendeskripsikan elastisitas,
menyebutkan jenis elastisitas, menghitung koefisien elastisitas permintaan dan
penawaran, dan menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas.
D. Materi Pembelajaran :
a. Fakta : Keseimbangan Pasar
b. Konsep : Elastisitas Permintaan dan Penawaran
c. Prinsip : Macam Elastisitas
d. Prosedural : Koefisien Elastisitas
E. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Saintifik, Kontekstual, dan induktif
2. Model : Direct Instruction (Pembelajaran Langsung)
3. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
F. Media Pembelajaran
1. Media :
2. Alat/Bahan : Papan tulis dan spidol
G. Sumber Belajar :
1. Sutarno, Sunarno, & Sudarno. (2016). Buku Siswa Ekonomi untuk Kelas X SMA
dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.
2. Sumber lain yang relevan.

H. Langkah-langkah Pembelajaran :
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

1. Pendahuluan 1) Mempersiapkan peserta didik 15 menit


2) Guru memberi salam, melakukan presensi dan
memberikan motivasi agar peserta didik siap untuk
belajar
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa (religiusitas)
4) Guru menyampaikan topic pembelajaran peran pelaku
ekonomi dalam kegiatan ekonomi
5) Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan kompetensi dasar serta indicator pencapaian
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Inti 1. Eksplorasi : 105 menit


 Penyajian Materi
1) Guru menyampaikan materi tentang pengertian
permintaan dan penawaran, faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran serta
fungsi dan kurva permintaan dan penawaran.
 Menanya
1) Guru memberikan kesempatan bertanya apabila
peserta didik kurang memahami materi yang
disajikan guru
2) Guru memberikan jawaban atas pertanyaan peserta
didik
 Pemberian soal latihan
1) Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk
mengetahui pemahaman siswa.

2. Elaborasi:
 Pengerjaan soal latihan
1) Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan
2) Guru mendampingi peserta didik dalam proses
pengerjaan

 Mengkomunikasikan
1) Guru memberikan kesempatan untuk tiap peserta
didik menampilkan hasil perhitungan yang telah
dilakukan oleh peserta didik ke depan kelas

3. Konfirmasi :

1) guru memberikan konfirmasi atas hasil perhitungan


yang dilakukan oleh peserta didik

Penutup 1) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit


dengan bimbingan guru.
2) Melakukan refleksi
3) Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya.
Watampone, Februari 2024

Mengetahui,

Guru Pembimbing Mahasiswa

Selvi Astria
NIP. NIM.

Dosen Pembimbing

D
NIP.
Lampiran 1
Terbentuknya Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
A. Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar
a. Pengertian Harga Keseimbangan Pasar
Karga keseimbangan (equilibrium price) adalah suatu tingkat harga yang pada tingkat
harga tersebut jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta. Di balik
harga keseimbangan tercermin adanya jumlah keseimbangan, yaitu suatu jumlah pada
tingkat tersebut harga permintaan sama dengan harga penawaran.
b. Terbentuknya Harga Pasar
Keadaan keseimbangan hrga pasar terjadi pada suatu tingkat harga dan jumlah saat
kekuatan-kekuatan yang bertemu di pasar itu berada dalam posisi seimbang. Saling
menarik antara kekuatan permintaan dan penawaran, akan dijelaskan dengan contoh
Tabel 4.1 dan grafik (Gambar 4.1) berikut.
Tabel 4.1
Permintaan dan Penawaran Gula Pasir

Situasi Harga per kg Permintaan (ton) Penawaran (ton)

A 8.900 40 32

B 9.000 38 34

C 9.100 36 36

D 9.200 34 38

E 9.300 32 40

Pada grafik berikut, harga keseimbangan terjadi pada titik E. jumlah barang yang
ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta (jumlah keseimbangan) hanya
terjadi pada harga keseimbangan, yaitu harga yang setinggi Rp 9.100,00. Dalam
grafik, hal itu terjadi di titik E.
P

9.300
9.200
E
9.100
9.000
8.900

Q
0
32 34 36 38 40

Gambar 4.1 Grafik terbentuknya harga keseimbangan (pasar)


Jika menggunakan fungsi permintaan dan penawaran harga keseimbangan akan terjadi
kalau Qd = Qs.
Contoh :
Suatu permintaan barang dirumuskan dengan Q d = 8 – 2P. adapun penawarannya
dirumuskan dengan Qs = 2 + 2P. Hitunglah jumlah dan harga keseimbangannya!
Penyelesaian :

Qd = Qs Qs = 2 + 2P
8 – 2P = 2 + 2P Qs = 2 + 2(1,5)
8-2 = 2P + 2P Qs = 2 + 3
6 = 4P Qs = 5
P = 1,5

B. Elastisitas Permintaan dan Penawaran


a. Pengertian Elastisitas
Elastisitas harga adalah suatu ukuran kepekaan yang menyatakan seberapa jauh terjadi
perubahan jumlah barang yang diminta sebbagai akibat perubahan harga.
b. Macam Elastisitas
Nilai koefisien elastisitas berkisar antara nol dan tidak terhingga.
1) Nilai Elastisitas Nol / Inelastis sempurna (Ed = 0)
Nilai elastisitas nol apabila perubahan harga tidak akan mengubah jumlah yang
diminta. Jumlah yang diminta tetap saja jumlahnya walaupun harga mengalami
kenaikan atau penurunan. Kurva permintaan yang koefisien elastisitasnya bernilai
nol berbentuk sebuah garis yang sejajardengan sumbu tegak (ordinat).

Gambar 4.2 kurva permintaan inelastisitas sempurna

2) Nilai Elastiisiitas Tak Terhingga / Elastis Sempurna (Ed = ~)


Koefisien elastisitas permintaan bernilai tidak terhingga apabila pada suatu harga
tertentu, pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Berapapun
banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada harga tersebut, semuanya
akan dapat terjual. Kurva permintaan yang nilai koefisien elastisitasnya tidak
terhingga, akan berbentuk sebuah garis yang sejajar dengan sumbu datar (absis).

Gambar 4.3 kurva permintaan elastis sempurna

3) Nilai Elastisitas Sama dengan Satu / Elastis Uniter (Ed = 1)


Satu lagi kurva yang berbentuk istimewa adalah seperti yang ditunjukkan dalam
gambar dibawah ini. Kurva permintaan tersebut memiliki koefisien elastisitas
permintaan sebesar satu.

Gambar 4.4 kurva permintaan elastis uniter

4) Nilai Elastisitas Kurang Dari Satu / Permintaan Inelastis (Ed < 1)


Permintaan yang nilai elastisitasnya kurang dari satu disebut permintaan inelastic.
Nilai koefisien elastisitas permintaan yang demikian terjadi apabila persentase
perubahan harga lebih besar dari pada persentase perubahan yang diminta. Kurva
permintaan yang memiliki sifat inelastic ditunjukkan oleh gambar berikut.

Gambar 4.5 kurva pemintaan inelastic

5) Nilai Elastisitas Lebih Dari Satu / Permintaan Elastis (Ed > 1)


Permintaan yang nilai elastisitasnya lebih dari satu disebut permintaan elastis.
Permintaan yang bersifat elastis adalah suatu permintaan yang apabila terjadi
perubahan harga maka jumlah yang diminta mengalami perubahan dengan
persentase yang lebih besar daripada persentase perubahan harga. Jadi, nilai
koefisien perminyaan yang bersifat elastis adalah lebih dari satu (E d > 1). Kurva
permintaan yang memiliki sifat elastis ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

Gambar 4.6 kurva permintaan elastis

c. Perhitungan Koefisien Elastisitas Permintaan dan Penawaran


1) Koefisen Elastisitas Permintaan dan Cara Penghitungannya
Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka yang menunjukkan berapa
besar perubahan jumlah barang yang diminta apabila terjadi perubahan harga
(harga barang yang bersangkutan). Jadi, koefisien elastisitas permintaan
merupakan rasio antara persentase perubahan harga barang yang bersangkutan.
Koefisien elastisitas permintaan biasanya dirumuskan sebagai berikut.

persentase perubahan jumlah barang yang diminta


Ed = persentase perubahan harga

%∆Q ∆Q ∆P
Ed = % ∆ P  Q : P

∆Q P
= Q x ∆P

Keterangan :

∆Q = perubahan jumlah barang yang diminta (Q2 – Q1)

∆P = perubahan harga (P2 – P1)

P = harga barang

Q = jumlah barang yang diminta


Ed = Koefisien elastisitas permintaan

2) Koefisien Elastisitas Penawaran dan Cara Perhitungannya


Dalam hukum penawaran telah dijelaskan bahwa perubahan harga akan mengubah
jumlah penawaran. Oleh sebab itu, konsep elastisitasnya dapat pula digunakan
untuk menerangkan perubahan penawaran. Elastisitas permintaan mengukur
keresponsifan permintaan yang diakibatkan oleh perubahan harga. Elastisitas
penawaran mengukur keresponsifan penawaran sebagai akibat perubahan harga.
Koefiisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan


Es = persentase perubahan harga

Untuk tujuan perhitungan, rumus tersebut perlu diubah seperti berikut.

Qb−Qa Pb−Pa
Es = Qa+Qb : Pa+ Pb
2 2

Keterangan :
Es = koefisien elastisitas penawaran
Qa = jumlah barang yang ditawarkan semula
Qb = jumlah barang yang ditawarkan setelah perubahan
Pa = tingkat harga semula
Pb = tingkat harga setelah perubahan

d. Faktor yang Memengaruhi Elastisitas


1) Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan
Faktor-faktor itu adalah sebagai berikut.
a) Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang
bersangkutan.
b) Persentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
c) Jangka waktu untuk menganalisis permintaan barang.
2) Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran
Faktor-faktor itu adalah sebagai berikut.
a) Sifat perubahan ongkos produksi
b) Jangka waktu saat penawaran tersebut dianalisis.

Anda mungkin juga menyukai